Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SENI RUPA TERAPAN DAN SENI RUPA MURNI

Disusun oleh

Risna Yunisa

Kelas : X TKJ 3

SMK AL – FARISI LELES

2022
SENI RUPA TERAPAN

Pembuatan Taplak Meja

A. Latar Belakang
Karya kerajinan adalah suatu barang yang dihasilkan berdasarkan
kreativitas, rancangan, inovasi, imajinasi, dan keterampilan yang bernilai
seni.
Pada zaman sekarang teknologi semakin maju, hal tersebut memicu
pertumbuhan pabrikasi pembuatan bahan baku dari sumber daya alam
dengan menggunakan mesin. Mesin-mesin industri tersebut menimbulkan
masalah baru yakni, menjadi sampah yang sulit diuraikan oleh alam. Salah
satunya industri yang menghasilkan limbah dalam jumlah besar adalah
industri tekstil.
Kondisi inilah yang mendorong manusia untuk menciptakan inovasi
baru dengan memanfaatkan limbah industri, salah satunya kain perca.
Limbah tekstil dapat dimanfaatkan dalam bentuk apa saja. Contohnya
kotak pensil, taplak meja, sarung bantal dan lain-lain. Oleh karena itu,
kami tertarik untuk memanfaatkan kain perca tersebut menjadi taplak meja
agar bisa lebih memiliki nilai yang lebih bermanfaat dan menambah nilai
estetikanya.

B. Alat dan Bahan:


- Kain perca
- Kain polos
- Busa angin tipis
- Benang jahit
- Jarum jahit
- Jarum pentul
- Mesin jahit
- Penggaris
- Pensil
- Penghapus
- Gunting

C. Cara Membuat:
1. Siapkan alat bahan yang akan digunakan.
2. Bentuk pola pada kain perca dengan ukuran 15 x 15 cm.
3. Potong pola tersebut menggunakan gunting.
4. Susun potongan pola tersebut sesuai dengan motif yang diinginkan.
5. Satukan potongan kain perca tersebut menggunakan jarum pentul agar
pola tidak goyang saat dijahit.
6. Jahit kain perca tersebut menggunakan jarum dan benang jahit dengan
rapi.
7. Letakkan busa angin tipis pada bawah satuan kain perca tersebut.
8. Letakkan kain polos pada bagian bawah busa angin sebagai kain dasar
taplak meja.
9. Jahit lagi satuan kain tersebut menggunakan mesin jahit sesuai dengan
potongan pola kain perca agar jahitannya kuat dan terlihat berisi.
10. Setelah itu taplak meja sudah siap untuk digunakan.

D. Gambar Produk Taplak Meja dari Kain Perca


SENI RUPA MURNI

LUKISAN

Alat dan Bahan

1. Pensil
 
Pensil adalah alat utama yang dibutuhkan dalam menggambar. Pensil ini
terdiri dari banyak jenis dan ketebalan masing-masing. Ada yang berukuran
2H-H (keras), HB (medium), dan B-2B (lunak).
2. Penghapus
 
Penghapus adalah alat kedua yang dibutuhkan dalam menggambar. Jika
terjadi kesalahan dalam menggambar, kita dapat menggunakan penghapus
untuk menghilangkan sketsa atau goresan yang tidak dibutuhkan. Penghapus
yang baik untuk menggambar adalah penghapus yang lunak dan lentur, agar
dalam membersihkan goresan-goresan pensil dapat mengurangi resiko
merusak kertas.
3. Pensil Warna
 
Penggunaan pensil warna dapat dilakukan dengan cara mengarsir atau
memblok warna. Tekanan pada penggunaan pensil sangat memengaruhi
ketajaman warna.
4. Krayon
Bahan krayon terdiri dari dua macam, yaitu bahan berbasis kapur dan
minyak (lilin).
 
5. Kuas
Kuas merupakan alat yang digunakan untuk menyapukan tinta atau cat diatas
kanvas.
6. Kanvas
Merupakan bahan utama yang harus ada dalam melukis, digunakan sebagai
media yang dipakai untuk menyapukan tinta atau cat dalam berkarya seni
lukis.
7. Cat air
Adalah bahan yang digunakan sebagai media pembentuk objek berupa warna
yang dikuaskan pada media kanvas.
8. Palet cat
Palet cat adalah alat yang digunakan sebagai tempat mengaduk dan
mencampur cat atau pewarna.
Cara Membuat

1. Tentukan gambar yang akan di gambar


2. Buat sketsa menggunakan pensil
3. Setelah itu perjelas sketsa
4. Warnai gambar
MAKALAH

SENI RUPA TERAPAN DAN SENI RUPA MURNI


Disusun oleh

Riyanti Nuraeni

Kelas : X TKJ 3

SMK AL – FARISI LELES

2022

SENI RUPA TERAPAN

Pembuatan Anyaman

A. Latar Belakang Masalah


Seni anyam sudah ada sejak dahulu kala, hingga sekarangpun masih akrab
dalam kehidupan masyarakat. Bahkan hampir di seluruh nusantara terdapat home
industri pengrajin barang anyam-anyaman. Maka bisa dikatakan seni anyam
termasuk kategori warisan budaya yang harus dilestarikan.
Hal demikian, sangatlah bertolak belakang dengan kondisi keberadaan di desa
Jepang Pakis. Akhir-akhir ini perkembangan di desa tersebut mengalami
penurunan dari tahun ke tahun, sehingga hal tersebut tentu sangat mempengaruhi
baik dari segi budaya maupun dari perekonomian masyarakat, akibatnya berbagai
barang kerajinan anyaman semakin tergeser kedudukannya dari pasaran.
Fenomena tersebut banyak menimbulkan pertanyaan yang akhirnya
mendorong penulis untuk melakukan observasi. Penulis berharap dengan tindakan
tersebut dapat menemukan jawaban yang sesuai dengan data-data dari lapangan.
Selain itu penulis juga ingin mengetahui lebih jauh mengenai seni budaya yang
ada di kota Kudus, karena sudah menjadi kewajiban bagi generasi penerus bangsa
untuk mempertahankan berbagai kebudayaan yang telah ada tetap dilestarikan dan
berusaha menghidupkan kembali kebudayaan yang hampir punah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia seni adalah keahlian membuat karya
yang bermutu dengan keahlian yang luar biasa, kesanggupan akal untuk
menciptakan sesuatu yang bernilai tinggi. (Hasan Alwi : 2002)
Adapun anyam menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah mengatur,
tindih menindih dan silang menyilang, melakukan pekerjaan menganyam.
Sedangkan pengertian seni anyam merupakan kerajinan yang telah menyatu
dengan kegiatan sehari-hari masyarakat pedesaaan. (Didi Wiraatmaja : 2006 )

B. Alat dan bahan

Bambu yang telah dipotong tipis

C. Cara Membuat

 Langkah pertama untuk membuat anyaman dari bambu tentu kamu harus
menyiapkan bahan utamanya yaitu bambu. Pilihlah bambu yang sudah
matang tapi jangan pilih bambu yang terlalu tua, karena akan susah
dibentuk menjadi kerajinan tangan. Sedangkan bila kamu menggunakan
bambu yang masih muda akan susah juga karena masih banyak memiliki
serat bamb yang tajam.
 Selanjutnya ketika memilih bambu yang akan ditebang perhatikanlah ruas
bambu. Pilihlah bambu yang memiliki ruas yang saling sejajar.
 Setelah bahan baku bambu tersedia persiapkanlah alat-alat yang akan
digunakan untuk membuat anyaman dari bambu seperti gergaji, pisau surut,
paku ukuran kecil dan juga parang.
Setealah semua bahan dan alat tersedia semua saatnya untuk memulai
membuat anyaman bambu ini. Sebagai langkah awal dalam belajar
membuat anyaman, kamu bisa membuat kerajinan tangan sederhanan
seperti kipas, dan juga bilik anyaman.
 Untuk membuat anyaman kita harus membelah bambu secara singkron
dengan buku-bukunya. pangkas dengan rapi menggunakan parang atau bisa
juga menggunakan gergaji.
 setelah bambu terpotong rapi, keringkan bambu di bawah sinar matahari
secara langsung. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan kandungan air
yang ada pada bambu. Jemur beberapa hari sampai bambu benar-benar
kering.
 Setelah bambu sudah kering dan sudah tidak mengandung air lagi, belah
bambu menjadi 2. Belahlah bambu secara vertikal sehingga kamu bisa
mendapatkan lekukan bambu yang konkaf.
 raut potongan bambu memakai pisau yang tipis dan tajam, lalu rautlah
bambu dengan menjadi beberapa potongan tipis dengan hati-hati. Jangan
sampai rautan bambu terlepas di tengah jalan.
 jika semua sudah siap langkah selanjutnya adalah menganyam. Kunci dari
membuat anyaman adalah memiliki ketrampilan dasar dalam menganyam
bambu. Selain itu kamu harus memiliki ketekunan serta keuletan dalam
membuat anyaman bambu ini.
 Selanjutnya kita masuk pada proses menganyam bambu. Siapkan dua helai
potongan bambu, satu bambu menghadap ke daging, yang satunya lagi
menghadap ke kulit.
 Setelah itu siapkan sumbu anyaman berupa satu helai potongan bambu
yang panjang. Sumbu satunya baiknya menggunakan ukuran zig-zag, hal
ini bertujuan untuk mempermudah dalam menganyam bambu lebih mudah
untuk dibalik.
 Buatlah sebuah sudut anyaman dengan cara menyilangkan kembali
anyaman loka sebaliknya. Setelah itu lipat irisan bambu agar sejajar dengan
bagian sumbu bagian tengah.
 Untuk hitungan pada anyaman sebaiknya menggunakan hitungan satu tiga
satu. Hitungan anyaman ini yang paling sederhana dalam membuat sebuah
anyaman.

SENI RUPA MURNI


SENI KALIGRAFI
Alat dan bahan

Berikut ini adalah alat, bahan, dan teknik yang dapat digunakan untuk


membuat kaligrafi:
 Kertas atau kanvas.
 Pensil
 Kuas
 Palet (wadah untuk cat).
 Tinta atau cat (cat minyak, cat air, cat poster, dan sebagainya).
 Pewarna )pastel, krayon, pensil warna, dan sebagainya).
Teknik yang dapat digunakan ada berbagai macam, mulai dari teknik dusel, teknik
plakat, teknik pointilis, dan sebagainya.
Cara Membuat

 Tentukan kalimat yang akan ditulis


 Buat sketsa
 Perjelas sketsa dengan tebal
 Lalu warnai
MAKALAH

SENI RUPA TERAPAN DAN SENI RUPA MURNI


Disusun oleh

Trisna Wati

Kelas : X TKJ 3

SMK AL – FARISI LELES

2022

SENI RUPA TERAPAN

HIASAN DINDING DARI CANGKANG TELUR

A. Latar Belakang
Karya kerajinan adalah suatu barang yang dihasilkan berdasarkan
kreativitas, rancangan, inovasi, imajinasi, dan keterampilan yang bernilai
seni.
Pada zaman sekarang teknologi semakin maju, hal tersebut memicu
pertumbuhan pabrikasi pembuatan bahan baku dari sumber daya alam
dengan menggunakan mesin. Mesin-mesin industri tersebut menimbulkan
masalah baru yakni, menjadi sampah yang sulit diuraikan oleh alam. Salah
satunya industri yang menghasilkan limbah dalam jumlah besar adalah
industri tekstil.

B. Alat dan bahan

 Cangkang telur
 Lem putih
 Kardus bekas
 Figura
 Cat akrilik
 Kuas
 Pensil
 Kertas HVS
 Benang

C. Cara Membuat

 Cuci Cangkang Telur


 Membuat Sketsa
 Memotong Sketsa
 Olesi Potongan Gambar dengan Lem
 Menempelkan Cangkang Telur
 Mengecat Hiasan Dinding
 Menggantung Hiasan

Contoh hasilnya
SENI RUPA MURNI
SENI PAHAT KAYU

Alat dan bahan

 Kayu
 Palu
 Pahat

Langkah – langkah :

 Persiapkan bahan Tergantung pada jenis bahan yang diinginkan, bisa juga
menggunakan tanah liat, gabus atau logam. Untuk peralatannya harus
menyesuaikan dengan bahan yang digunakan. Untuk bahan kayu atau
batu, biasanya menggunakan pahat dan palu kayu. Sedangkan peralatan
pendukungnya bisa disesuaikan dengan kebutuhannya. Misalnya kikir,
gergaji, atau lainnya.
 Pembuatan motif pada bahan Setelah menyiapkan bahan dan menentukan
desain yang akan dibuat, selanjutnya adalah pembuatan motif pada bahan
yang akan diukir. Proses ini dilakukan dengan membuat susunan garis atau
motif pada bahannya. Tujuannya supaya motifnya nanti bisa tersusun rapi
dan indah.
 Proses pengukiran Proses pengukiran dilakukan dengan mencongkel
bahan yang digunakan. Pencongkelan ini merupakan proses pengukiran
pertama. Tujuannya agar motif yang akan dibentuk bisa terlihat lebih jelas.
Setelah itu, ukiran akan semakin diperjelas dengan cara mengetok kayu
dengan pahat dan palu kayu.

Anda mungkin juga menyukai