Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

SENI RUPA & KERAJINAN

DISUSUN OLEH :

Mubarok Saefullatif

SMA KP MARGAHAYU

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. Karena atas rahmat dan
hidayah-Nya makalah ini bisa diselesaikan sesuai dengan yang diharapkan. Makalah ini
selain ditulis untuk memenuhi salah satu tugas yang diajukan oleh guru ibu lala juga untuk
menambah pengetahuan penyusun dibidang seni rupa dan kerajinan.
Dalam makalah ini disajikan beberapa pembahasan mengenai senirupa dan kerajinan
namun terlepas dari itu dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak sekali
kekurangan baik dari segi materi, penulisan, maupun kata-kata. Oleh karena itu dengan
segala kerendahan saya sangat mengharapkan kritikan dan saran yang bersifat konstruktif
untuk memperbaiki tulisan-tulisan selanjutnya.
Saya juga haturkan banyak terimakasih kepada pihak yang bersangkutan terutama
dosen pembimbing yang memberikan kepercayaan kepada kami untuk membuat makalah ini,
semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi saya umumnya bagi para pembaca.

DAFTAR ISI
Cover.................................................................................................................
Kata pengantar................................................................................................
Daftar isi..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah..............................................................................
B. Rumusan masalah.......................................................................................
C. Tujuan...........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Berkarya Seni Rupa Dwimatra (dua dimensi)...........................................

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Seni rupa dilihat dari segi fungsinya dibedakan
antara seni rupa murni dan seni rupa terapan, proses penciptaan seni rupa murni lebih
menitik beratkan pada ekspresi jiwa semata misalnya lukisan, sedangkan seni rupa terapan
proses pembuatannya memiliki tujuan dan fungsi tertentu misalnya seni kriya. Sedangkan,
jika ditinjau dari segi wujud dan bentuknya, seni rupa terbagi 2 yaitu seni rupa 2 dimensi
yang hanya memiliki panjang dan lebar saja dan seni rupa 3 dimensi yang memiliki panjang
lebar serta ruang.

Kerajinan adalah sebutan bagi suatu benda hasil karya seni manusia. Kata ' kerajinan'
berasal dari kata 'rajin' yang artinya barang/benda yang dihasilkan oleh keterampilan tangan.
Kerajinan terbuat dari berbagai bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda
seni maupun barang pakai. Nilai - nilai yang dibutuhkan untuk membuat suatu kerajinan
adalah memiliki kecakapan, keahlian, penguasaan dalam proses pembuatan produk, dan
kreatifitas/imajinasi. Misalnya : - Rotan, Batik ,Kayu, Logam, Batu, Tanah
liat/keramik/gerabah, Tenun serat/tekstil

Membatik sederhana termasuk karya seni rupa dwimatra atau dua dimensi . Pada saat
ini, pendidikan seni rupa di jenjang pendidikan sudah diajarkan sejak siswa berada di sekolah
dasar. Biasanya pendidikan seni rupa diajarkan dalam pelajaran SBDP (Seni Budaya dan
Prakarya). Untuk hasil karya yang dihasilkan oleh setiap peserta didik tentu berbeda-beda.
Lebih lagi untuk karya yang dihasilkan oleh anak usia Sekolah Dasar, hasil yang diciptakan
pasti berbeda dengan anak usia SMP maupun SMA/SMK. Dalam pembelajaran, pendidikan
seni rupa merupakan sebuah alat yang dapat digunakan untuk mengembangkan kreatifitas
peserta didik. Pada dasarnya batik memiliki tahap pembuatan yang sedikit rumit untuk
dilakukan oleh anak sekolah dasar. Untuk ik sdidapatkan oleh siswa.

B. Rumusan Masalah

1.Bagaimanakah cara membatik sederhana?


2.Bagaimana cara membuat tarikan benang?
3.Bagaimana cara membuat inkblot?
C. Tujuan

1.Untuk mengetahui cara membuat batik sederhana.


2.Untuk mengetahui cara membuat tarikan benang.
3.Untuk mengetahui cara membuat inkblot.

BAB II
PEMBAHASAN

A. Berkarya Seni Rupa Dwimatra (dua dimensi)

1. Membatik Sederhana

 Bahan dan alat yang diperlukan:


Lilin, krayon, pewarna, kertas, kuas sederhana, tempat air/pewarna, dan koran bekas.

 Prosedur pengerjaannya:

(a) Membuat kuas sederhana dari kapas dengan lidi atau tusuk sate sebagai tangkainya. Kuas
itu dibuat dengan cara melilitkan sejumlah kapas pada salah satu ujung lidi atau tusuk
sate, besarnya kurang lebih sebesar ibu jari orang dewasa. Supaya tidak lepas, ujung
lilitan kapas diikat dengan tali atau benang. Buat 3 buah kuas.

(b) Menyiapkan pewarna. Pewarna yang dapat digunakan pada kegiatan membatik sederhana
ini ada yang tergolong pada pewarna buatan dan pewarna alam. Yang termasuk pewarna
buatan di antaranya: cat air, ontan/sepuhan (berbentuk serbuk), pewarna kue cair. Kunyit,
daun suji, buah ganola, gambir adalah sebagian dari bahan pewarna alam.

Bila sudah ditentukan pewarna mana yang akan digunakan,buatlah larutan nya pada tempat
pewarna yang sudah disediakan.

Usahakan larutan pewarna tersebut tidak terlalu encer. Siapkan beberapa macam warna, hal
ini akan diperlukan bila akan membuat gambar yang memiliki banyak warna atau membuat
campuran warna.

(c) Membuat gambar. Buatlah gambar dengan lilin di atas kertas yang sudah disediakan.
Kertas yang digunakan diantaranya: kertas gambar, kertas hvs, stensil. Tentu saja gambar
tidak akan kelihatan.
(d) Memunculkan gambar. Letakkan kertas yang sudah digambari di atas kertas koran.
Pulaslah kertas tersebut dengan kuas sederhana yang terlebih dahulu dicelupkan pada
larutan pewarna. Pemulasan dapat hanya dengan satu warna, bisa pula beberapa warna
bergantung pada pilihan. Bila pada saat menggambar menggunakan lilin penerangan
yang berwarna putih, maka garis-garis gambar akan berwarna putih. Apabila dikehendaki

garis- garis gambar berwarna, pada saat menggambari kertas harus menggunakan krayon
berwarna.

2. Tarikan Benang

 Bahan dan alat yang diperlukan:

Benang kasur, pewarna, kertas HVS/gambar, koran bekas (alas meja), tempat pewarna(wadah
air kecil).

 Prosedur pengerjaan:

(a) Siapkan adonan pewarna seperti pada proses batik sederhana.

(b) Ambil benang kasur sepanjang 40 - 45 cm. Celupkan sebagian besar benang tersebut
pada larutan pewarna. Kalau larutan pewarna dirasakan terlalu banyak menempel pada
benang, sebaiknya diperas dahulu. Pewarna yang terlalu banyak menempel pada benang
akan mengakibatkan hasil yang kurang memuaskan.
(c) Letakkan benang tersebut pada kertas yang sudah diletakkan di atas alas koran. Apakah
letak benang mau diatur atau bebas bergantung pembuat. Ujung benang yang tidak
terkena warna, harus ada di luar bidang kertas.

(d) Lipatlah kertas tadi di tengah-tengah sisi panjangnya.

(e)   Sambil menekan kertas dengan salah satu telapak tangan, tariklah benang sampai keluar
dari lipatan kertas. Arah tarikan bebas.

(f) Buka lipatan kertas. Gambar apa yang terjadi?

(g) Untuk menghasilkan beberapa bentuk dalam satu bidang gambar/ kertas, lakukan kegiatan
yang sama seperti di atas. Dengan mengubah letak benang, akan diperoleh gambar baru.

Bila dikehendaki gambar berwarna (lebih dari satu warna), yang harus dilakukan adalah:
menarik benang beberapa kali sesuai dengan jumlah benang yang dicelupkan pada warna
yang berbeda, menarik satu kali tarikan seutas benang yang dicelupkan pada beberapa warna,
menarik satu kali tarikan sejumlah benang yang sudah memiliki warna masing-masing.
3. Inkblot

Bahan yang diperlukan pada kegiatan ini hampir sama dengan kegiatan tarikan
benang. Malahan benangnya sendiri pada inkblot tidak diperlukan.

 Prosedur pengerjaannya:
(a) Teteskan warna yang sudah disiapkan terlebih dahulu di atas kertas yang sudah dialasi
koran bekas.

(b) Lipat kertas tersebut pada tengah-tengah sisi panjangnya.

(c) Kertas yang sudah dilipat digosok dengan pinggir telapak tangan serata mungkin terutama
pada bagian yang ditetesi pewarna.

(d) Buka lipatan kertasnya! Gambar apa yang terjadi?

(e) Untuk menghasilkan gambar yang berwarna lebih dari satu, ulangi beberapa kali kegiatan
seperti di atas, tentu saja warna yang diteteskan kemudian harus berbeda dengan warna
sebelumnya.

Dengan meneteskan -sekaligus- beberapa warna pada permukaan kertas, dan kemudian
melipat serta menggosoknya akan dihasilkan pula gambar yang multi warna.
DAFTAR PUSTAKA

Sumber: e-book ini diunduh dari pendidikan seni rupa dan kerajinan stkip madiun

Muhammad Reyhan Florean di 22.10


Berbagi
Diposkan oleh IKHFA MURSYTA

Wardana, Enen. 2003: Aneka Kreasi dari Tali. Puspa Swara. Jakarta.

Widyati. 2007 : Macrame. Tiara Aksara. Jakarta.

Saraswati. 1986 : Seni Makrame I. Bhratara Aksara. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai