Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Analsis Produksi Busana Anak
Dosen Pengampu : Dra. Widowati, M. Pd.
Roudlotus Sholikhah, S.Pd., M.Pd.
Disusun oleh
Segala puji bagi Tuhan yang telah melimpahkan rahmat, kesehatan, dan kesempatannya
sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan tepat waktu.
Tidak lupa saya menghaturkan rasa terima kasih yang besar atas dukungaan Ibu dosen
dan teman-teman sekalian yang telah membantu saya dalam penyelesaian laporan ini.
Laporan ini memaparkan langkah-langkah dalam membuat busana bebe anak, mulai dari
desain hingga cara menjahit busana bebe anak.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekeliruan yang ada di dalam laporan ini. Baik itu
dari segi penyusunan pembahasan dan tutur kata penyampaiannya. Dengan itu kritik dan saran
sangat saya terima untuk menjadikan pembelajaran bagi saya kedepannya supaya menjadi lebih
baik lagi. Tapi tidak lepas dari itu semua, tentu saya mengharapkan agar pembacadapat
mengambil manfaat dari laporan saya ini.
Penulis
Semarang, 7 Oktober 2022
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Busana adalah segala sesuatu yang dikenakan pada tubuh, baik dengan maksud
melindungi tubuh maupun memperindah penampilan tubuh. Sedangkan busana anak adalah
segala sesuatu yang dipakai oleh anak mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Berdasarkan kesempatan pemakaiannya, busana anak dapat digolongkan menjadi busana
bermain, busana sekolah, busana pesta, busana olahraga, busana tidur, busana rekreasi (
Aghnia Zafira, 2019).
Busana bebe anak merupakan istilah lain dari busana bermain anak, busana ini
merupakan busana yang sering digunakan sehari-hari. Dalam proses pembuatan busana anak
diperlukan persiapan dari desain, pola, memotong bahan, hingga menjahit. Dalam hal ini
akan dijelaskan proses dalam pembuatan busana bebe anak.
BAB II
ISI
1. E – D = ½ Ling. Badan
2. E – Y = ¼ Ling. Badan
3. D – Y = ¼ Ling. Badan
4. D – B = Panjang Punggung + 1 cm
5. E – A = D – B
6. E – C = 1/6 Ling. Leher + 1 cm
7. E – F = 1/6 Lingkar Leher
8. Buat Kerung leher depan ( F – C )
9. D – N = Turun 1 cm
10. D – S = E - F
11. Buat kerung leher belakang ( S – N)
12. Y – Y’ = 1/10 ( ½ Ling. Badan)
13. Hubungkan titik S – Y’ dan titik F – Y’
14. F – H = S – T = Lebar Bahu
15. C – O = Turun 4 cm
16. A – M = B – L = ½ Panj. Punggung + 1 cm
17. N – R = 6 cm
18. O - K = ½ Le. Muka
19. R – P = ½ Le Punggung
20. Bentuk kerung lengan depan dari H – K – Q
21. Bentuk kerung lengan belakang dari T – P – Q
22. F – F’ = ½ Lebar bahu
23. A – A’ = 1 ½ cm
PENUTUP
3.1 Dokumentasi
3.2 Saran
Terselesaikannya laporan ini saya harapkan saya mendapatkan kritik dan saran
dari pembaca baik itu dari dosen maupun dari teman-teman sekalian. Karena kritik dan
saran adalah motivasi untuk saya untuk kedepannya lebih baik lagi jikalau mengerjakan
tugas dan praktek.
DAFTAR PUSTAKA