Anda di halaman 1dari 37

1.

Pelajaran Dasar Teknologi Menjahit

Dasar keterampilan merupakan dasar seseorang untuk melakukan

pekerjaan. Seseorang tanpa menguasai dasar keterampilan tidak akan

menghasilkan produk dengan kualitas yang baik. Dengan dasar keterampilan,

seseorang dapat membuat produk apapun yang diberikan kepadanya. Dasar

keterampilan seseorang akan menunjukkan prestasinya. Dasar teknologi

menjahit berisi tentang pengetahuan dan keterampilan dasar yang harus

dikuasai siswa untuk melakukan pekerjaan yang berhubungan dengan produk

lenan rumah tangga dan pakaian.

Teknologi menjahit adalah suatu ilmu keterampilan yang mempelajari cara

atau teknik, metode pembuatan atau penyelesaian menjahit. Tujuan dari

teknologi menjahit antara lain untuk memberikan bekal pengetahuan dan

keterampilan kepada individu maupun kelompok dalam menjahit. Agar individu

atau kelompok dapat mengetahui, memahami, dan mengoperasikan alat jahit

besar dan kecil yang nantinya akan digunakan dalam praktek menjahit.

Pada mata pelajaran Dasar Teknologi Menjahit dengan kompetensi dasar

pembuatan bagian-bagian busana siswa dituntut untuk bisa membuat beberapa

komponen yang ada pada busana yaitu: membuat saku, membuat lengan, dan

membuat kerah. Pembuatan kerah ada pada materi terakhir, karena pada

pembuatan kerah rebah memerlukan tingkat ketelitian yang tinggi agar terlihat

indah pada busana, memiliki teknik pemasangan lapisan, teknik pemasangan

depun, teknik menjahit kerah dan tingkat kesulitan pemasangan agar simetris.

dikarenakan kerah merupakan center of interest dalam berbusana. Siswa

dituntut untuk bisa dalam pembuatan macam-macam kerah khususnya

1
pembuatan kerah rebah. Dalam pembuatan kerah rebah siswa harus

mengerjakan dengan teliti dan rapi dikarenakan kerah termasuk bagian penting

dalam busana. Salah satu kesulitan yang terdapat pada mata pelajaran Dasar

Teknologi Menjahit kelas X di SMK Karya Rini YHI KOWANI Yogyakarta

yaitu pada pembuatan kerah rebah.

Berikut adalah penjelasan materi tentang bagian-bagian busana:

a. Kompetensi Pembuatan Bagian-Bagian Busana

Leher
9 MACAM-MACAM KERAH BAJU
YANG PERLU KAMU TAHU
Kerah adalah bagian terdekat dengan leher yang merupakan bahan tambahan dari badan
baju agar terlihat lebih rapi dan lebih kokoh di area leher. Jika tidak memakai kerah maka
pinggi jahitan kain akan terlihat tidak rapi dan mudah melar serta berubah bentuk. Terdapat
banyak jenis kerah baju yang bisa dikreasikan sesuai dengan desain dan mode baju
tersebut. Berikut macam macam kerah baju yang bisa diaplikasi ke baju.

Pengertian Kerah Baju

Kerah adalah bagian dari sebuah baju pakaian yang dapat berdiri tanpa penegak dan
dipasangkan pada garis leher pakaian. Bentuk dan model kerah itu sendiri ada beragam.
Bentuk kerah pakaian tersebut pada dasarnya mempunyai perannya masing-masing
tergantung model, jenis, dan kesempatan menggunakan baju.
Melihat dari segi desain dan tujuan penggunaannya, adanya kerah pada baju ini secara
umum memiliki dua tujuan utama diantaranya:

2
1. Secara Fungsional
Kerah berfungsi sebagai penutup kekurangan pada tubuh di area leher ataupun bahu. Selain
itu kerah juga bisa melindungi bagian leher dan bahu dari paparan sinar matahari serta
udara dingin.

2. Secara Dekoratif
Kerah berfungsi untuk memperindah penampilan baju. Dengan kerah, baju pun akan terlihat
semakin menarik dan nyaman dipandang. Kerah dekoratif juga bisa digunakan untuk
aksesoris leher dan meminimalisir penggunaan aksesoris secara berlebihan.
Adanya kerah pada baju pakaian dipercaya adalah perkembangan dari ruff, yaitu semacam
kerah lipat berukuran besar yang terbuat dari bahan kain kaku mirip seperti piringan lebar
yang melingkari bagian leher. Dahulu, ruff ini berfungsi sebagai pelindung bagian depan tepi
baju di area leher.
Berawal dari bentuknya yang lebar dan kaku, kemudian seiring berkembangnya
zaman. Ruff tersebut mulai tergantikan dengan model kerah baju yang berbentuk bulat,
tegak, terlipat, dan segala bentuk kerah lainnya.

Macam-macam Kerah
Seperti yang kita ketahui, terdapat berbagai macam pilihan baju yang dijual di Indonesia. Di
samping itu juga, terdapat beberapa macam macam kerah. Setiap jenis kerah di bawah ini
memiliki bentuk dan ciri khas tersendiri pada pakaian tersebut. Nah, apa saja kira-kira
macam kerah tersebut? Berikut ini penjelasan lebih lengkapnya.

1. Kerah Poloshirt

Jenis model kerah ini merupakan kerah standar yang dipakai untuk poloshirt. Kerah ini di
luar negeri kadang disebut juga dengan nama plaquet. Kerah ini menggunakan bahan
khusus yang jauh lebih kokoh dari bahan di badannya. Biasanya menggunakan tiga kancing
namun bisa juga menggunakan dua kancing. Ada juga model poloshirt yang tidak
menggunakan kancing sama sekali sehingga menyerupai model v-neck.

3
Jenis kerah satu ini adalah kerah yang paling populer yang ada di pasaran, sebab model
kerah ini memberikan baju kesan smart casual sehingga bisa dipakai untuk fungsi santai dan
yang memerlukan pakaian agak rapi namun bisa dipakai saat santai seperti hari jumat setiap
minggu kerja atau sering disebut sebagai smart casual.

2. Stub atau Kerah Shanghai

Jenis kerah Shanghai adalah modifikasi dari model kerah poloshirt biasa. Keduanya sama-
sama memiliki kancing namun pada kerah shanghai tidak terdapat daun lipatan seperti pada
kerah poloshirt. Sehingga kerah berbentuk menyerupai tabung. Jenis kerah ini bentuk
menyerupai dengan kerah pada baju pakaian tradisional Tiongkok sehingga di indonesia
banyak yang menyebutnya kerah Shanghai. Namun dalam bahasa Inggris, jenis kerah ini
dikenal sebagai Stub Collar.

3. O Neck

Jenis kerah baju dengan bentuk O neck ini merupakan jenis kerah yang paling sering
ditemukan baju bentuk kaos atau jersey yang merupakan bentuk paling standard yang ada.
Sebenarnya bentuk ini tidak cocok disebut sebagai kerah karena tidak menggunakan bahan
kerah seperti poloshirt dan tidak menonjol keluar. Bahan yang digunakan biasanya adalah
rib. Model kerah satu ini sering dipakai di kaos dan jersey.

4. V Neck

4
Ini adalah varian dari O neck yang masin menggunakan bahan rib namun ketimbang
berbentuk lingkaran kali ini berbentuk huruf V. Sehingga potongan dada lebih terlihat sedikit
ketimbang O neck. Kedua O neck dan V Neck lebih sering dipakai untuk baju model kaos
dan jersey serta tergolong model yang paling kasual.

5. V neck dengan insert

Terdapat juga varian dari jenis kerah V neck yang menggunakan bahan tambahan disudut
bawah kerah tersebut. Sehingga ujungnya agak melengkung tidak tajam seperti bentuk huruf
V lagi. Bahan tambahan tersebut bisa juga menggunakan warna lain untuk memberikan
variasi yang lebih berberbeda. Kerah model ini sering dipakai di jersey.
Baca Juga: Bahan dan Printing Untuk Kemeja Pria Lengan Pendek Motif

6. Kerah Turtleneck

5
Turtleneck adalah jenis kerah yang sedang kembali tren akhir-akhir ini. Ketika kamu
mengenakan pakaian dengan tipe kerah ini, maka semua area leher kamu akan tertutup.
Umumnya kerah turtleneck ini terdapat pada pakaian berlengan panjang
seperti sweater atau kaos, sehingga hal itu akan memberikan rasa hangat di leher.
Jika bagian kerah leher dirasa terlalu panjang, biasanya dapat dilipat atau digulung dengan
tipis. Biasanya baju dengan jenis kerah satu ini terbuat dari bahan rajut. Maka tak heran,
kerahnya bersifat elastis serta membuat tampilannya lebih menarik bagi sebagian orang.
Jenis kerah turtleneck juga sangat cocok bagi kamu yang memiliki leher jenjang dengan
tubuh kurus tinggi.

7. Kerah U-Neck

Basic u-neck adalah salah satu tipe dari bentuk kerah u-neck. Bahan yang diapaki untuk
jenis kerah ini adalah katun spandek sehingga nyaman ketika digunakan. Bahan tersebut
juga tidak mudah melar serta memiliki daya serap keringat cukup baik.
Kerah dengan desain lubang lehernya menyerupai huruf U ini merupakan hasil kombinasi
antara kerah c-neck dan juga o-neck. Jenis kerah u-neck terlihat simpel dan unik meski lebih
cocok dipakai oleh perempuan dibanding laki-laki. Biasanya, baju dengan model kerah ini
sangat pas bagi kamu perempuan memiliki tubuh langsing berisi.

6
8. Kerah Kemeja Pria

Jenis kerah ini merupakan jenis kerah paling umum yang dipakai untuk kemeja casual, yang
biasanya tidak dikancing bagian atasnya sehingga dibiarkan terbuka lebar. Terkadang
menyisakan 1 kancing atau 2 kancing.

9. Kerah Kemeja Wanita

Jenis kerah ini merupakah varian dari kerah kemeja pria, yang menjadi titik perbedaannya
adalah panjang daunnya yang lebih panjang, kerah setengah tegak, dan besar sehingga
terlihat lebih feminin. Model ini juga sering dipakai di piyama karena bentuknya mirip kerah
rebah.
Baca Juga: Tampil Keren dengan 5 Paduan Warna Jas dan Kemeja Ini!
Bagaimana dengan artikel macam macam kerah baju ini, ternyata banyak sekali jenisnya ya.
Di Tshirtbar kami menyediakan kemeja dan jersey custom yang bisa dipesan dengan
desain sendiri. Untuk Jersey kamu bisa custom polo shirt kita bisa memilih dengan kerah
poloshirt standard atau kerah shanghai. Sedangkan kamu bisa custom kemeja yang
menggunakan kerah standard untuk model unisex dan kerah wanita untuk model ladies.
7
Bryan
Founder and CEO at Tshirtbar
began my entrepreneurship journey back in 2013 after spending sometime working for a
multinational company. Tshirtbar was established to meet the growing demand of
customized apparel in Indonesia. I believe that incorporating technology into the custom
apparel industry can provide great values and services for Tshirtbar's customers. Apart from
entrepreneurship, being a cancer survivor, I also have a passion in fitness and healthy diet. I
am based in Jakarta.
Author by Bryan

1) Saku
Macam-macam Kantong atau saku

1. yang pertama ini namanya SAKU TEMPEL, sesuai namanya, ya sifat saku


ini hanya ditempel alias tidak merusak (baca gunting) bagian bahan utamanya.
nah, biasanya saku tempel ini suka diaplikasikan pada pakaian batik yang ready
stok (ada juga sih yang pake saku model lain), tapi biasanya yang harganya
murah pakai saku tempel ini dan letaknya juga nggak presisi. biasalaaaah, ada
harga ada kualitas juga. ok, sip. beginilah fotonya.

KANTONG TEMPEL
Advertisements
REPORT THIS AD

8
2. kalau yang dibawah ini adalah SAKU KABINET, biasanya ada juga di
seragam-seragam resmi para PNS pemda yang bajunya ijo-ijo itu lho…,
*dengan catatan: kalau tidak salah ingat!
kalau menurutku, ini bikinnya agak ribbbbbwet… tapi… berhubung ini adalah
tugas jahit menjahit, maka ini kudu, wajib dan harus dikerjakan…
oalaaaaaaa.   mingkem aja deh!
oh iya, atau juga ada di baju SAFARI… ayooo… masih inget baju SAFARI?
coba deh tonton Laskar Pelangi, kayaknya ayahnya Ikal pernah pakai baju
Safari deh.

KANTONG KABINET
3. sedangkan yang ketiga ini adalah KANTONG DALAM TYPE 1 (aduh…
bahasanya….)
kantong dalam type satu ini biasanya diaplikasikan di celana

9
KANTONG DALAM 1
4. dan yang ini adalah KANTONG DALAM TYPE 2, beda dengan saku
dalam yang pertama hanya dibagian luarannya yang, yang satu berbentuk
melengkung sementara yang kedua ini berbentuk agak kotak.

KANTONG DALAM 2
5. yang dibawah ini namanya KANTONG SAMPING dengan PASPOILE,
aku belum bisa menjelaskannya ya kenapa namanya paspoile dll, yang aku tahu
ya cuma yang namanya  paspoile bentuk dan rupanya seperti ini:

KANTONG SAMPING DENGAN PASPOILE


yang ini penampakan si kantong samping dengan paspoile bila dilipat (seolah-
olah hanya bagian depannya saja)

10
KANTONG SAMPING DENGAN PASPOILE TAMPAK DEPANNYA SAJA
kalau Dearest D mau bikin saku model ini, aku sudah buat tutorialnya disini.
silakan diikuti step by stepnya. semoga berhasil dan tutorialku bermanfaat
sehingga jadi pahala (oooowwwwcccch…)
6. sedangkan yang ke-enam ini adalah KANTONG SAMPING, biasanya
diaplikasikan di celana. agak ribet buatnya dan banyak tahapannya, bahkan
sampai ada tahap mendedel pula!

KANTONG SAMPING
buat Dearest D yang mau belajar membuat kantong samping ini, silakan lihat
tutorialnya di sini, ya….
7. kantong kali ini hampir sama dengan kantong nomor 5,
namanya KANTONG PARPOILE LIDAH I, lebih dikenal dengan saku
bobok, hanya bedanya kantong yang ini dibuat ditengah bahan utama. cara
membuatnya ya… harus banyak latihan deh kalau ingin hasilnya oke, rapi,
memuaskan dll, pokoknya yang namanya penjahit profesional itu punya satu
aspek penting, yaitu: jam terbang!
11
KANTONG PASPOILE LIDAH I
8. tidak beda jauh dengan gambar di atas, kantong yang ini adalah KANTONG
PASPOILE LIDAH II dinamakan lidah dua mungkin (mungkin, ya) karena
lidahnya ada dua, coba aja bandingkan dengan kantong yang ketujuh. bedanya
hanya disitu aja kok, cara yang lainnya hampir sama. serius deh!

KANTONG PASPOILE LIDAH II


9. nah, ini namanya SAKU VEST, katanya sih, saku ini biasanya digunakan
untuk jas cowok. itu tuuuuh yang biasanya ada sapu tangan atau sekuntum
bunga itu lhoooo… tau kan? nggak tau? ya udah coba disearching dulu deh
pake google… hehehe ^.^V (peace…)

12
SAKU VEST
saku vest ini kalau dilihat-lihat hampir sama dengan kantong paspoile lidah
satu, tapi dari teknik pengerjaan awalnya beda lho.. ini detailnya:

DETAIL SAKU VEST


terlihatkan ada dua jahitan dibagian kiri dan kanannya? itu yang tidak ada di
kantong paspoile lidah 1.

10. dan…. yang paling terakhir (yang diajarkan bu guru berdasarkan buku
kursus menjahitnya), ya saku ini. namanya SAKU KLEP. jangan tanya kenapa
namanya saku klep, ya! karena seriusan deh aku sama sekali nggak tahu! dan
memang nggak mau mengira-ngira dari arti klep itu. oke? setuju?
*lagian GR banget siiii aku.., serasa pengin banyak yang nanya aja! senyum aja
deh.

13
SAKU KLEP
ini detail dari saku klep-nya, bisa diangkat/buka seperti ini

DETAIL SAKU KLEP

SAKU KLEP DETAIL 2

14
dan sakunya beneran saku lho, alias bisa menampung sesuatu (hahaha, bilang
aja bisa untuk ngantongin uang atau kue)

SAKU KLEP DETAIL 3


baiklah, demikian itu macam-macam saku yang sudah aku buat. jumlahnya ada
sepuluh (kalau di tulisan ini jumlahnya kurang dari sepuluh, kasih tahu,
yaaaaa….)

KANTONG SEKSIIII

15
2) Lengan

1. Lengan Licin
Lengan licin merupakan jenis model lengan baju yang dibuat dari pola dasar lengan. Disebut licin karena
tidak ada kerutan atau ploi pada puncak lengan, untuk ukuran bisa di sesuaikan panjang dan pendeknya.

2. Lengan Bishop
Lengan bishop adalah lengan baju yang berbentuk menggelembung besar di bawah siku, pada pergelangan
tangan dikerut atau di ploi. Bagian bawah bisa dikombinasikan dengan manset, bisban, atau elastik. Ukuran
panjang lengan bisa disesuaikan dengan kebutuhan dari desainnya.

16
3. Lengan Reglan
Lengan reglan ialah jenis lengan baju yang memiliki garis lengan memanjang dari garis leher ke lubang
lengan terdalam di bagian dekat ketiak.

4. Lengan Poff
Lengan Poff merupakan jenis model lengan baju pendek yang dikerut atau di ploi pada bagian puncak
lengan atau pangkal lengan untuk menciptakan efek gelembung. Jenis lengan ini banyak digunakan dalam
membuat busana wanita dan anak-anak.

Baca Juga : Inspirasi lengan puff pada busana


5. Lengan Peasant
Lengan peasant berbentuk hampir mirip dengan lengan reglan, hanya saja lengan peasant menggunakan pas
leher. Sementara bentuk lengannya seperti lengan poff.

17
6. Lengan Lonceng
Lengan lonceng mempunyai bentuk yang melebar ke bawah, sehingga berbentuk seperti lonceng. Puncak
lengan biasanya licin, sedangkan lebar bagian bawah ditentukan dari cara mengembangkan pola bagian
bawah.

7. Lengan Kimono
Lengan jenis kimono merupakan model lengan baju yang bagian lengan dan badannya bersatu. Jenis lengan
ini tidak ada lubang lengan, bahu diperpajang lewat lubang lengan.

18
8. Lengan Setali
Lengan setali mempunyai bentuk yang sama dengan lengan kimono hanya saja lengan setali berukuran
lebih kecil.

9. Lengan Dolman
Lengan jenis dolman adalah bagian dari lengan setal, lebar dan dalam panjang lengan sampai pergelengan
dan menyempit di bawah. Jenis lengan bersatu dengan bahan, pada bagian ketiak ada kerutan.

19
10. Lengan Balon
Lengan balon mempunyai bentuk lengan yang penuh dengan kerutan pada bagian atas dan bagian bawah
lengan. Untuk ukuran lengan bisa disesuaikan dengan kebutuhan desain. Dan pada bagian bawah bisa
dikombinasikan dengan bisban, manset, atau elastik.

11. Lengan Kaki Domba


Lengan kaki domba mempunyai lengan berbentuk kerutan dan menggelembung pada bagian puncak dan
pada bagian bawah pas di pergelangan sehingga menyerupai kaki domba. Bentuk bisa sebaliknya
menyempit di atas dan menggembung di bawah.

20
12. Lengan Sayap
Lengan sayap merupakan jenis model lengan baju dari sepotong bahan menyerupai sayap, puncak lengan
bisa kerut atau pun licin.

13. Lengan Tulip


Model lengan baju tulip menyerupai kelopak daun bunga tulip, berukuran pendek, puncak lengan bisa
dikerut atau licin.

21
14. Lengan Kemeja
Jenis lengan kemeja mempunyai bentuk normal tidak ada kerutan ataupun ploi pada puncak lengan maupun
pada pergelangan. Dan pada bagian bawah lengan menggunakan manset. Biasanya lengan ini digunakan
dalam proses pembuatan kemeja.

15. Lengan Semi Jas


Lengan semi jas merupakan jenis model lengan baju yang dibuat dari pola dasar lengan. Pada bagian
belakang pada garis sikut dibuat kup, sehingga bentuk garis lengan belakang tidak lurus.

22
Dengan adanya berbagai macam jenis model lengan baju, desain pakaian yang dibuat akan menjadi lebih
bagus. Selain itu sebuah model busana bisa juga diaplikasikan dengan model kerah yang cocok.

2) Kerah

1) Pengertian Kerah

Kerah atau Collar menurut Poespo (1997:1) merupakan penampilan

dekoratif dan fungsional pada garis leher sebuah busana. Sebagai penampilan

dekoratif, kerah adalah bingkai daripada wajah yang memberi nilai kepada dua-

duanya, baik pada pakaian tersebut atau pada si pemakai itu sendiri. Adapun

fungsinya selain untuk menutup kekurangan-kekurangan pada leher dan bahu,

juga dapat melindungi dari sengatan terik matahari, udara dingin maupun

angin. Kerah juga bisa digabungkan pada pakaian diselesaikan terpisah,

maksudnya adalah kerah tersebut berdiri sendiri. Penggabungan dengan garis

leher dengan

23
cara memberi penutup berupa kancing-kancing beserta lubang-lubangnya atau

diselesaikan dengan jelujur untuk mempermudah melepaskan dan mencucinya.

Kerah bisa dipotong diatas serat kain serong, atau serat panjang kain ataupun

serat lebar kain, semuanya tergantung pada pola serta permukaan daripada

bahan dan efek yang dikehendaki, seperti : pada produk massa, serat benang

(grain line) seringkali dipengaruhi oleh layout (peletakkan pola pada

penggunaan bahan dan biasanya kerah-kerah dipotong secara doubel, bagian

atas kerah dan bagian bawah kerah, termasuk lapisan dalamnya (interfacing).

Menurut Hasanah (2014:27) kerah adalah bagian dari busana yang

dijahitkan atau dipasangkan pada garis leher, kerah memiliki konstruksi dan

bentuk yang bervariasi. Kerah dapat berfungsi sebagai center interest (pusat

perhatian) untuk menambah keindahan busana serta dapat menutupi dan

menonjolkan bentuk muka.

Menurut Pratiwi (2001:24) kerah adalah bagian dari busana yang bersifat

dekoratif dan fungsional. Penampilan kerah pada garis leher sebuah busana

dapat menambah nilai pada pakaian maupun pemakainya. Kerah berfungsi

untuk melindungi leher dan bahu dari sengatan matahari dan udara dingin, juga

yntuk menutupi kekurangan pada bahu. Misalnya orang dengan bentuk leher

kurus jenjang supaya tidak terkesan lebih panjang dapat memilih bentuk kerah

yang menutupi sebagian leher.

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli yang disebut kerah adalah bagian

dari busana yang dipasang pada garis leher atau menyatu pada pola badan

24
dengan berbagai kontruksi yang memiliki fungsi untuk penampilan dekoratif

dan fungsional.

2) Klasifikasi Kerah

Menurut Pratiwi (2001:24) klasifikasi kerah dibagi menjadi tiga, yaitu:

a) Kerah datar atau rebah

Kerah rebah ialah kerah yang pada gambar desain jatuhnya melekat atau

sejajar pada bahu, dada atas dan punggung atas atau datar di sekeiling

leher. Kerah rebah dapat terdiri dari 2 bagian terpisah dengan bukaan

tengah muka atau tengah belakang dan atau terdiri dari satu bagian penuh.

b) Kerah tegak atau kerah berdiri

Kerah tegak adalah yang pada gambar desain melekat dan melebar ke atas

pada sekeliling leher atau hanya melekat pada leher belakang saja

selanjutnya kerah membalik, garis balik kerah dari belakang kemuka

merupakan sudut tumpul. Kerah ini ada yang terdiri dari dua bagia, yaitu

bagian atas dan bagian bawah kerah yang sering disebut penegak atau

board dan ada yang hanya terdiri dari satu bagian dan lapisan kerah saja

serta terdiri dari satu bagian tanpa lapisan.

c) Kerah menggulung

Kerah menggulung adalah kerah yang berdiri tegak dari pinggiran leher

kemudian sisanya jatuh ke bawah di atas baju. Garis di mana kerah mulai

jatuh dinamakan garis menggulung, membalik, atau disebut garis lipatan

25
kerah. Contoh kerah menggulung atau membalik adalah kerah shawl atau

kerah selendang dan kerah rever.

Menurut Muliawan (2012:24) klasifikasi kerah dibagi menjadi tiga yaitu :

a) Kerah rebah adalah kerah yang pada gambar model (disain) Nampak

jatuhnya pada bahu sebagian besar sejajar garis bahu. Kerah rebah ini

disebut pula kerah tidur atau kerah pipih atau kerah Peter Pan (seorang

pelawak), yang umumnya memakai baju dengan kerah rebah yang ada

variasinya, lipit-lipit – plooi). Sebagai contoh digambarkan dengan prinsip

selalu digunakan pola dasar badan muka dan belakang dan bahu terendah

ditumpuk 2cm, untuk mencegah gelombangnya tepi kerah yang

melengkung selalu terjadi. Ujung kerah dapat bervariasi bulat, runcing dan

lain-lain. Bila pada model kelihatan kerah sama lebar dari bahu sampai ke

tengah muka, pada pola harus digambar selalu satu sentimeter lebih besar

dari tengah belakang untuk mendapat yang sama lebar seperti model (ini

adalah hukum alam, dua garis yang jalannya sama jauh, atau sejajar seperti

rel kereta api, kalau dilihat dari jauh menjadi berdekatan). Kalau pada

model lehernya dibesarkan, kerjakan lebih dahulu, baru kemudian gambar

kerahnya.

b) Kerah setengah tegak prinsipnya sama, hanya tumpukannya pada bahu

terendah 4 atau 6cm dan menurut tumpukkan ini garis leher diturunkan

dengan ukuran yang sama, supaya jatuhnya kerah lebih tegak. Pada garis

leher baru ini diukur kembali ukuran garis leher yang akan dipakai,

kemudian bentuk model kerah digambar. Kerah rebah yang lebar, lewat

26
ujung bahu terendah dinamakan kerah Pellerine, dan ini digambar ujung

bahu yang terendah dibuka sedikitnya 1cm, boleh lebih sampai bentuk

kerah merupakan pada pola setengah lingkaran.

c) Kerah tegak, disain kerah tegak dapat dilihat pada model dibagian leher,

kerah melekat pada leher dan pada garis bahu di mana kerah jatuh, garis

balikan kerah dari belakang kemuka dan garis bahu merupakan sudut

tumpul. Cara menggambar konstruksi pola kerah tegak tidak memerlukan

pola dasar badan, cukup ukuran lingkar leher, di mana kerah akan

dipasang.

Menurut Suryawati (2011:64) klasifikasi kerah di antaranya yaitu :

a) Kerah pasang adalah kerah yang digunting terpisah dengan badan,

sehingga pada proses menjahit kerah dipasangkan ke bagian badan.

b) Kerah setali, adalah kerah yang digunting bersatu dengan badan. Ciri-ciri

desain kerah setali adalah pada tengah belakang kerah terdapat jahitan

sambungan, bila lapisan kerah diambil dengan arah benang yang sama

dengan bajunya.

Sedangkan menurut Poespo (1997:1) ada tiga klasifikasi kerah yaitu :

a) Kerah yang dipasang terpisah (set-in), seperti : peter pan collar, mandarin

collar.

b) Kerah yang pengembangannya sebagian atau keseluruhan menjadi satu

dengan pinggang baju, seperti : revere front (kelepak depan), shawl collar

atau classic roll-collar (kerah syal atau setali), Milano collar atau Italian

collar (kerah Milano atau kerah itali).

27
c) Kerah dua bagian yang disebut notched collar (kerah sela atau takik)

dengan lapel atau revere (kelepak) dan kerah terpisah, contohnya : classic

gents collar atau shiller (kerah klasik pria), classic revere collar atau

double breasted (kerah klasik silang), collar and revere with complete

stand (kerah dan kelopak dengan penegak), collar set away from neck

(kerah menjauh dari leher, standard revere (kelepak standar).

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli klasifikasi kerah, yaitu: kerah

yang dipasang, seperti: kerah rebah, kerah setengah tegak, dan kerah tegak, dan

kerah setali atau kerah menggulung. Kompetensi Dasar (KD) membuat teknik

menjahit bagian-bagian busana dalam suatu produk dengan fokus materi

pembuatan kerah rebah. Materi pembuatan kerah rebah berupa pengertian

kerah rebah, macam-macam kerah, alat dan teknik menjahit kerah rebah,

mengidentifikasi dan menjelaskan teknik menjahit kerah rebah, alat dan bahan

yang dibutuhkan dan membuat kerah rebah sesuai desain dengan benar.

3) Macam-macam kerah

Menurut Widjiningsih (1994:40) macam-macam kerah, antara lain:

a) Kerah berpenegak ialah kerah yang terdiri dari dua bagian, bagian yang

dipasangkan pada bagian leher disebut kaki atau booru.

b) Kerah tegak ialah kerah yang pada bagian bahu jatuhnya tegak atau

berdiri, kerah tegak tidak memerlukan pola dasar badan tetapi cukup

ukuran lingkaran leher (tempat memasang kerah).

28
c) Kerah setengah tegak ialah kerah yang bentuknya hampir sama dengan

kerah tegak hanya desain pada bagian bahu kedudukannya tidak tegak

100% tetapi agak landai.

d) Kerah rebah ialah kerah yang di desain pada bagian bahu Nampak

jatuhnya sejajar dengan garis bahu. Untuk membuat konstruksi polanya

selalu memakai pola badan bagian muka dan bagian belakang dan pada

bahu terendah ditumpukkan 1-2cm, untuk mencegah gelombangnya tepi

kerah pada waktu di jahit.

e) Kerah ½ rebah ialah kerah yang hampir sama dengan kerah rebah hanya

kedudukan pada bahu tidak sejajar tetapi agak ½ tumpukan pada bagian

bahu lebih banyak yakni antara 3-5cm

f) Kerah syawl atau kerah selendang setali ialah kerah yang bersatu dengan

badan. Ciri-cirinya pada bagian tengah belakang selalu ada jahitan

sambungan. Untuk membuat kerah ini sebaiknya digambar dahulu pada

bagian badan, lalu dikutip sesuai dengan rencana.

Menurut Pratiwi (2001:25) macam macam kerah dibagi menjadi tiga, yaitu:

a) Kerah yang dibuat dengan menggunakan pola dasar muka dan belakang

adalah kerah rebah dan kerah setengah rebah. Caranya, ujung bahu

tertinggi pola muka dan belakang ditemukan atau berhimpit, sedangkan

ujung bahu terendah pola muka dan belakang saling menumpang 2cm

untuk kerah rebah 100% dan menumpang 6 atau 7cm untuk kerah rebah

80% atau setengah rebah. Dalamnya garis leher kerah rebah dapat

bervariasi membulat, runcing, atau beringgit-ringgit.

29
b) Kerah yang dibuat setali atau digunting menjadi satu dengan badan, adalah

kerah shawl atau selendang dan kerah rever. Ciri-ciri kerah yang digunting

setali atau menjadi satu dengan badan, adalah pada tengah belakang kerah

ada jahitan. Sambungan pada tengah muka akhir dari garis patah tempat

kerah membalik keluar tampak jatuhnya membulat.

c) Kerah yang dibuat dengan menggunakan ukuran lingkar leher adalah kerah

tegak, kerah shanghai, dan kerah kemeja. Cara membuat polanya dengan

mengukur lingkar leher yang sudah diubah, kemudian bentuk model

kerahnya sesuai dengan ukuran dan modelnya.

Muliawan (2012:41) menyebutkan macam-macam kerah, antara lain:

a) Kerah rebah

kerah rebah ialah jatuhnya kerah pada garis bahu hampir sejajar, hanya

pada garis leher membulat sedikit, karena terbaliknya ke arah luar. Kerah

rebah dengan variasi aneka bentuk, Konstruksinya memerlukan leher pola

badan muka dan belakang.

b) Kerah tegak atau kerah berdiri

Kerah tegak atau kerah berdiri ialah jatuhnya kerah ke bahu agak berdiri,

jadi merupakan sudut, tepi kerah dengan garis bahu, konstruksinya hanya

memerlukan ukuran leher, di mana kerah berdiri itu mau dipasang.

c) Kerah slendang

Kerah slendang ada yang seperti kerah tegak atau bersatu dengan badan,

yaitu kerah slendang setali.

30
d) Kerah tailor atau kerah jas

Kerah tailor atau kerah jas terdiri atas bagian yang setali dengan badan

depan disebut rever atau kerah atas, serupa dengan kerah tegak.

Sedangkan Hasanah (2014:27) membagi macam-macam kerah menjadi 3

macam yaitu:

a) kerah berdiri (stand) yaitu kerah yang letaknya berdiri dan sejajar dengan

leher. Contohnya kerah shanghai atau mandarin, high, turtle, shirt, tie atau

bow, stand-away, funnel, tunnel.

b) kerah setengah berdiri (rolled) yaitu kerah yang jatuhnya sebagian

menempel pada garis leher dan sebagian lagi menempel atau jatuh pada

garis bahu. Contohnya shiller, peter pan, tailored, eton, shawl, wing, strap,

Elizabethan, picture.

c) kerah rebah (flat) yaitu kerah yang seluruh bagiannya sejajar atau jatuh

pada bahu. Contohnya kerah pelerine, bertha, matros (kelasi), cape,

horseshoe shaped, scoop, puritan, petal.

31
Gambar 3. Macam-Macam Kerah

No Nama konstruksi Nama populer Uraian


Kerah berdiri Shanghai, high, Kerah yang jatuhnya
turtle, shirt, tie atau berdiri sejajar dengan
1
bow, stand-away, leher dan besarnya kira-
funnel, tunnel kira 2-4cm.
Kerah setengah berdiri shiller, peter pan, Kerah yang jatuhnya
tailored, eton, sebagian menempel pada
2 shawl, wing, strap, garis leher dan sebagian
Elizabethan, picture. lagi menempel pada garis
bahu.
Kerah rebah atau pipih pelerine, bertha, Kerah yang seluruh
matros (kelasi), bagian sejajar atau jatuh
3 cape, horseshoe pada bahu.
shaped, scoop,
puritan, petal.
Tabel 4. Macam-macam Kerah

Menurut Poespo (1997:3) macam-macam kerah ada tiga tipe yaitu :

a) Dua kurve yang “makin serupa”, makin kurang ketegakkan dari pada

ketegakkan kerah akan menghasilkan bentuk kerah datar atau rebah (flat

collar). kerah datar atau rebah muncul dari garis jahitan leher untuk

32
kemudian rebah mendatar berlawanan dengan pakaiannya (baju),

menyembul hanya sedikit diatas pinggiran leher. Contohnya: petter pan

collar. Kerah datar atau kerah rebah seringkali terdapat pada pakaian-

pakaian biasa (untoilored), seperti pada gaun-gaun, atasan, dan pakaian

anak-anak.

b) Bila kurve nya hanya “sedikit berbeda” bentuknya, maka sedikit banyak

kerah akan berdiri tegak kemudian jatuh (rolled collar).

c) “semakin berbeda” kurvenya, akan semakin berdiribentuk kerahnya

(standing collar).

Berdasarkan pendapat dari beberapa ahli macam-macam kerah, yaitu:

kerah rebah (flat), kerah tegak atau berdiri (stand), kerah slendang, kerah jas

atau kerah tailor, dan kerah setengah tegak (rolled).

33
Model simpel untuk tubuh yang berisi

duapola.co.id

Siapa bilang orang yang bertubuh berisi tidak bisa tampil modis dengan
rok panjang? Banyak model rok panjang yang bisa Anda gunakan untuk
menyamarkan bentuk tubuh berisi. Contohnya adalah rok dengan model
yang simpel. Hindari rok dengan aksen dan detail yang berlebihan
bila Anda ingin memberi kesan tubuh lebih ramping.

Ada beberapa model rok simpel bergaya stylish yang mudah dipadukan


dengan busana lainnya, seperti rok A-line dan rok sepan. Bentuk yang
makin melebar ke bawah pada rok A-line akan memberikan kesan
ramping pada pinggang. Selanjutnya, rok sepan dengan warna gelap
seperti hitam atau navy pun akan membuat tubuh terlihat lebih langsing
dan tampak menarik.

Model high waist agar tubuh mungil tampak lebih


semampai dan langsing

34
hellozenina.com

Bagi Anda yang memiliki tubuh mungil, kemungkinan akan


lebih tricky ketika memilih rok panjang. Terlebih lagi, memilih rok yang
kurang tepat bisa membuat tubuh Anda terkesan tenggelam dan pendek.
Namun, jangan khawatir karena ada beberapa model rok yang dapat
membuat tubuh tampak lebih tinggi dan jenjang.

Pilihlah rok dengan model high waist. Model rok ini akan membuat kaki


Anda tampak panjang dan langsing. Kombinasikan rok high waist dengan
atasan yang dimasukkan ke dalam rok sehingga memperlihatkan lekuk
bagian pinggang. Dengan begitu, tubuh Anda pun akan terlihat makin
semampai.
Kemudian, hindarilah rok yang memiliki motif besar dan horizontal
karena akan membuat tubuh Anda kian tenggelam. Jika ingin
menggunakan rok motif, pilihlah rok dengan motif kecil atau vertikal. Rok
dengan motif tersebut akan membuat tubuh terkesan makin tinggi.

Model rok bertumpuk bagi wanita bertubuh kurus

35
hellozenina.com

Salah satu trik untuk Anda yang memiliki tubuh kurus adalah
menggunakan busana yang memberikan ilusi agar terlihat lebih berisi.
Maka dari itu, hindarilah rok dengan motif vertikal karena akan
membuat tubuh Anda makin terlihat kurus. Nah, rok panjang yang
cocok untuk hijabers bertubuh kurus adalah rok dengan model
bertumpuk atau layering.

Selain itu, bagi Anda yang menyukai rok bermotif, pilihlah motif yang
penuh seperti kotak-kotak atau floral. Kedua model rok tersebut akan
membuat tubuh kurus menjadi tampak lebih berisi. Selanjutnya, pilihlah
warna yang dapat memberikan kesan tubuh lebih berisi, seperti pink,
putih, kuning, biru muda, dan warna cerah lainnya.

Model rok tutu dan rok plisket untuk wanita berpostur


tinggi

36
hellozenina.com

Wanita berpostur tinggi cenderung lebih mudah memilih jenis rok


panjang. Anda bisa memilih rok tutu atau rok plisket untuk tampil lebih
anggun. Rok tutu berbahan kain tulle yang mirip jaring sehingga nama
rok panjang ini juga disebut rok tulle. Karena bahannya tipis, rok tutu
dilengkapi dengan furing agar tidak menerawang. Agar lebih aman, Anda
juga bisa mengenakan celana legging untuk lapisan tambahan.

Sementara itu, rok plisket memiliki bahan yang lebih beragam, seperti
katun, sifon, dan polytec. Lipatan-lipatan plisketnya dapat memberi
kesan langsing pada tubuh Anda yang tinggi. Penampilan Anda juga akan
terlihat trendi karena rok plisket merupakan rok panjang kekinian 2021. 

Baik rok tutu maupun rok plisket sama-sama mudah dipadukan dengan
berbagai jenis atasan. Mulai dari blus, kemeja, kaus, hingga outer cocok
untuk Anda pakai bersama kedua jenis rok ini. Memilih rok tutu atau rok
plisket akan membuat mix and match dengan atasan lebih mudah dan
bervariasi.     

37

Anda mungkin juga menyukai