Anda di halaman 1dari 53

Makalah kemeja

Di susun oleh :

Gusti Ayu Dyah PadnyanaWati

SMK MARSUDIRINI NEGARA


JL. KARTINI NO3 JEMBRANA-BALI TPL.(0365) 42010
TAHUN PELAJARAN 2021 – 2022
A. KATA PENGANTAR

Om Swastyastu
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat-Nya
penulis mampu menyelesaikan makalah yang berjudul “Makalah kemeja ”, tepat pada
waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini penulis banyak mendapat dukungan, bimbingan, serta
semangat dari banyak pihak. Untuk itulah dengan penuh rasa hormat penulis ucapkan
terima kasih kepada :

Sr. M. Helena OSF, S.Pd , selaku kepala sekolah SMK Marsudirini Negara.
Luh Putu Mila Arsani, selaku guru pembimbing mata pelajaran Produk Kreatif dan
Kewirausahaan
Teman-teman kejuruan tata busana yang telah memberikan bantuan yang berguna dalam
penyusunan makalah ini.

Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan bantuan
dalam merampungkan makalah ini.
Penulis sadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih memerlukan pengembangan
lebih lanjut. Oleh karena itu saran dan kritik dari pembaca sangat penulis harapkan agar
nantinya dapat diperoleh hasil yang lebih maksimal. Dalam kesempatan ini penulis juga
mohon maaf jika ada hal-hal yang tidak berkenan dalam makalah ini dan proses yang
dilalui dalam penyusunannya. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

Om Santih, Santih, Santih Om.

Jembrana , 17 Desember 2021


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL………………………….……………………..…………..i
KATA PENGANTAR……...…………….……………………….….………….ii
DAFTAR ISI………………………………….…………..…………………….iii

BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang……………………….………………………….....……….1
1.2. Rumusan Masalah…………………….…..……................................……...2
1.3. Tujuan……………………………….……………………………..……….2

1.4. Manfaat…………………………….…..…………………………………...3
BAB II. ISI
2.1. Pengertian dari kemeja ………………..…………...4
2.2. Tujuan dari kemeja ………………..………………4
2.3. Fungsi kemeja ……………..………………………4

2.4. Manfaat kemeja………..……………………….4


2.5. Ciri-ciri kemeja ....…………………..………………...5
2.6. Ciri-ciri kemeja ……....……………..……………….……..6
2.7. Bagian-bagian kemeja.............7

2. 8. Macam-macam bentuk kemeja ...................7


2. 9. Cara pembuatankemeja............10
2.10. Cara Pemakaiankemeja............19
2.11. Jenis kain pada kemeja.........20

2.12.perbedaan busana kemeja.......22


2.13. Macam- macam lengan kemeja.......22
2.14. Macam-macam kerah kemeja.........43
2 15. Mengetahui lebih dalam tentang kemeja dan sejarahnya.......47
BAB III. PENUTUP
3.1. Kesimpulan…………….…………..……………....………...………..……50
3.2. Saran…………….………………..……………………………..……..50

DAFTAR PUSTAKA…..…………….………………...………………………..51
BAB l. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Busana merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia baik itu lakilaki, perempuan
ataupun anak-anak. Kebutuhan manusia selalu berubahubah dan berkembang sesuai
dengan keadaan zaman, salah satunya adalah Kebutuhan busana dan pakaian. Kebutuhan
manusia akan busana timbul dari dalam nalurinya untuk menghias diri dan melindungi
tubuh, serta rasaKesusilaan. Seseorang dapat dikenal karena penampilan, tingkah laku,
suara,cara berpakaian, kesukaan dan lain sebagainya. Pemilihan busana yang tepat dIsertai
pelengkap busana yang sesuai mempunyai arti besar dalam Penampilan sesorang.
Kemeja sendiri memiliki bagian-bagian yang dapat menjadi variasi untuk model kemeja
tersebut. Mulai dari kerah, Lengan, kantong atau saku, manset atau cuff, yoke, dan pleat.
Perkembangan model busana pria dari tahun ketahun mengalami Perubahan, terlihat dari
model kemeja pria yang semakin lama semakin bagus, Sayangnya perkembangan busana
pria tidak seperti busana wanita yang Berkembang cepat. Tetapi kadang perkembangan
kemeja pria bukanlah Perkembangan model baru, hanya pengulangan dari model lama
yang pernah Trend beberapa tahun lalu. Sedangkan bahan yang digunakan dalam proses
pembuatan kemeja pria bisanya menggunakan bahan katun atau bahan-bahan yang
mudah menyerap keringat. Motif yang digunakan pun sudah beragam macamnya.
Misalnyamotif geometris, abstrak dan lain lain. Warna nya pun sudah beragam, tidak
Seperti zaman dulu. Sekarang kemeja dapat digunakan dengan warna-warna kontras .

Tekstur yang terdapat pada kemeja pria pun menggunakan tekstur halus Dan bermotif tipis.
Untuk penyelesaian teknik jait nya. Dengan mengenakan kemeja, seseorang juga akan
meningkatkan nilai fashion atau nilai gaya. Saat ini kemeja tidak hanya menampilkan kesan
kaku karena sering dikenakan saat acara formal namun dapat juga dikenakan ketiak acara
yang santai. Banyak model dan jenis dari kemeja yang dapat menjadi pilihan untuk berbagai
macam acara. Misalnya kemeja printed yang memiliki beragam motif dapat dikenakan
ketika berlibur, kemeja batik untuk acara formal seperti pernikahan, kemeja polos putih
untuk bekerja, kemeja flannel dan denim yang dapat dikenakan saat santai. Sehingga tidak
hanya menampilkan kesan yang lebih sopan namun tetap memberikan kesan fashionable.
1.2 Rumusan masalah

1. Apa pengertian dari kemeja?

2. Apa tujuan dari kemeja


3. Apa fungsi kemeja
4.Manfaat kemeja
5. Ciri -ciri kemeja

6. Jenis- jenis kemeja


7. Bagian-bagian kemeja
8.Apa saja macam-macam bentuk kemeja?
9. Bagaimana cara pembuatan kemeja?

10. Cara Pemakaian kemeja


11. Jenis kain yang di gunakan untuk kemeja.
12. Perbedaan kemeja dengan busana lain
13. Macam-macam lengan kemeja
14. Macam-Macam kerah kemeja

15 Mengetahui lebih dalam tentang kemeja dan sejarah

1.3 Tujuan

Tujuan dari makalah ini yaitu untuk menjelaskan pengertian dari kemeja , menjelaskan
tujuan dan fungsi kemeja , menjelaskan macam-macam bentuk kemeja , menginformasikan
contoh kemeja , dan menginformasikan langkah-langkah pembuatan kemeja

1.4 Manfaat

Manfaat dari makalah ini yaitu dapat mengetahui pengertian dari kemeja , mengetahui
tujuan dan fungsi kemeja , mengetahui macam-macam bentuk kemeja, dapat mengetahui
contoh kemeja, mengetahui contoh kemeja , dan dapat mengetahui langkah-langkah
pembuatan kemeja
BAB II. ISI

1. Pengertian kemeja.
Kemeja adalah sebuah baju atau pakaian atas, terutama untuk pria. Pakaian ini
menutupi tangan, bahu, dada sampai ke perut.Salah satu jenis busana yang sering
digunakan oleh pria adalah kemeja.
Kemeja merupakan busana yang selalu hadir dari masa ke masa dan Selalu dijadikan trend
mode yang tidak pernah punah. Kemeja dapat Digunakan dalam berbagai macam
kesempatan, misalnya untuk busana Kerja,seragam sekolah, busana kuliah dan busana
pesta. Kemeja adalah salah pakaian atas yang menutupi bagian lengan, dada, bahu,
berkerah dan menutupi tubuh sampai bagian perut. Kemeja biasanya dibuat menurut selera
orang yang mengenakannya, kadang kemeja bisa dibuat berlengan panjang maupun
berlengan pendek. Nama lainnya adalah blus. Beberapa orang juga menyebutnya
hem. Salah satu pemakaian utamanya ialah sebagai seragam atau dinas.

2. Tujuan kemeja
a. Untuk memberikan informasi yang tepat mengenai kemeja.
b. Meningkatkan penggunaan kemeja saat bekerja.
c. Mendapatkan kenyamanan saat bekerja menggunakan kemeja
d. Membangun citra yang baik mengenai kemeja

3. Fungsi kemeja
Untuk menutupi tubuh, juga merangkap sebagai item yang menampilkan status
sosial seseorang, rasa gaya dan formalitas. Kemeja merupakan salah satu pakaian
pria yang berfungsi untuk melindungi dan menutupi tubuh bagian atas. Nilai
fashion dari kemeja yang dikenakan, tidak hanya berdasarkan pada motif kemeja,
mampu memberikan kesan dan nilai tersendiri bagi pria yang mengenakannya.

4. Manfaat kemeja
bermanfaat memberikan dan menonjolkan karakteristik seseorang. Jika
mengenakan kemeja polos dipadukan dengan dasi dan jas akan lebih
membuat seseorang berwibawa, namun jika mengenakan kemeja
printed misalnya dengan motif floral dan dikenakan ketika berlibur, akan
memberikan kesan ramah dan santai. Dengan mengenakan kemeja,
secara tidak langsung seseorang akan lebih disegani dibandingkan
dengan pria yang mengenakan kaos.
5. Ciri ciri kemeja

Ciri-ciri kemeja sebagai baju kerja wanita dan pria yang tepat untuk bekerja yaitu sebagai
berikut

1. Memiliki warna yang soft

Salah satu kemeja yang bisa digunakan untuk bekerja adalah memiliki warna yang soft atau
lembut sehingga terkesan profesional dan formal. Jangan sekali-kali menggunakan kemeja
dengan warna yang mencolok untuk pergi ke kantor karena penampilan anda akan terlihat
sangat aneh.

2. Mempunyai ukuran yang tepat

Dalam memilih kemeja untuk kerja anda juga harus memilih yang ukurannya pas dibadan
anda. Usahakan untuk tidak memilih kemeja yang kebesaran atau kedodoran karena
penampilan anda akan terlihat tidak menarik. Selain itu, anda juga tidak merasa nyaman
jika baju anda kedodoran. Kemeja yang ukurannya tepat akan membuat penampilanmu
terlihat menarik dan tentunya akan menambah rasa percaya diri anda.

3. Menggunakan kemeja lengan panjang

Kemeja lengan panjang sangat disarankan untuk dipakai bekerja. Hal ini dikarenakan
kemeja lengan panjang memberikan kesan lebih formal dan profesional. Berbeda dengan
kemeja lengan pendek yang justru berkesan santai dan casual sehingga kurang tepat jika
digunakan untuk bekerja.

4. Memilih kemeja bergaris atau bermotif kecil

Memperhatikan motif kemeja sangat diperlukan untuk menjaga penampilan tetap terkesan
formal. Motif yang sering dipih adalh motif garis-garis karena akan memberikan kesan rapi
pada penampilan anda. Selain motif garis-garis, anda juga bisa memilih motif lainnya
asalnya motifnya kecil sehingga masih terlihat formal.

Demikian adalah ciri-ciri kemeja yang bisa digunakan sebagai baju kerja wanita yang bisa
anda jadikan referensi untuk baju kerja anda.

6. Jenis jenis kemeja


Memiliki berbagai jenis kemeja unuk berbagai acara yang berbeda diperlukan kemeja
yang berbeda pula. Mulai dari bahan, potongan, hingga kainnya, kemeja memiliki beberapa
jenis dan ragam semuanya bisa mewakili penapilan yang nyaman sekaligus rapi.
• Kemeja formal adalah kemeja jenis ini sering dipakai untuk acara formal atau resmi.
Pemilihan bahan sebelum membuanya penting untuk dipilih. Bahan terbaik adalah yang
tidak mudah kusut sehingga penampilan tetap rapi.

• Kemeja casual adalah mulai dari bahan dan corak, kemeja ini memiliki banyak pilihan.
Jenis kemeja ini memiliki karakteristik tersendiri. Seringkali pemakaiannya tidak
dikancingkan sampai atas dan tidak cocok untuk dipakaikan dasi.

7. Bagian-bagian kemeja
Inilah bagian-bagian penting dan juga menjadi karakteristiknya :

• Kerah => kerah adalah ciri utama dari kemeja. Baik yang casual maupun resmi,
semuanya memiliki kerah atau disebut juga dengan collar. Jenisnya beragam,
ada button collar, pointed collar, down collar, tab collar, dan spread collar.
Pemilihannya selain berdasarkan tujuan pemakaian juga sesuai dengan bentuk
wajah.
• Lengan => Memiliki lengan baik pendek maupun panjang. Untuk lengan pendek,
lebih pas dan banyak dipakai untuk acara casual atau bisa pula sebagai
seragaman. Untuk lengan panjang lebih banyak dipakaisebagai pakaian kerja
atau kantor yang cocok untuk aplikasi dasi dan jas.
• Cuff => Cuff adalah bagian yang akan terlihat ketika mengenakan jas atau
jaket. Bagian ini memiliki panjang 1 hingga 1,5 inchi. Selain ukuran beragam,
model dan bentuknya juga bervariasi.
• Placket => Ketika memesan atau pembuatan kemeja, maka perlu
memperhatiakn bagian ini. Placket terletak pada bagian kiri depan dengan lubang
kancing yang berbaris vertikal. Kerapian jahitan bisa menentukan kualiatsnya.
• Pleat => Bagian penting ini terlihat di belakang atau bagian punggung. Adanya
pelat bisa menyesuaikan bentuk dan postur tubuh pemakaianya.

8. Macam-Macam Bentuk kemeja

Camp Shirt

Camp shirt merupakan istilah yang biasa digunakan untuk mendeskripsikan kemeja
lengan pendek atau blus sederhana yang dilengkapi dengan sebuah saku pada
bagian samping kiri, Jenis kemeja ini sangat sesuai jika dikenakan dengan celana
jeans atau jaket untuk memberikan kesan yang tidak terlalu formal

Dress shirt

Dress shirt merupakan sejenis kemeja formal yang memiliki bentuk dan desain lebih
baku, tidak seperti kemeja casual yang memiliki banyak variasi, corak dan warna
yang berani. Oleh sebagian besar pria pakaian ini juga digunakan sebagai salah satu
simbol maskulinitas yang dapat memberikan kesan elegan.

Dinner Shirt

Sesuai dengan namanya konveksi kemeja ini dirancang secara khusus untuk
dikenakan bersama pakaian malam pria, seperti misalnya dasi berwarna hitam atau
putih. Tampilannya yang terkesan rapi dan bersih menjadikan dinner shirt sebagai
salah satu jenis pakaian pesta yang sangat sesuai jika dikombinasikan dengan jas
berwarna hitam

Winchester Shirt
Kemeja bergaris yang dihiasi dengan kerah dan manset berwarna putih ini lazim
digunakan sebagai pegawai kantoran untuk membeirkan tampilan yang terkesan
lebih rapi namun tetap dinamis. Disamping itu winchester shirt juga bisa dibentuk
menjadi kemeja formal maupun casual dengan cara menggulung bagian lengannya
sampai siku tangan

Guayabera

Guayabera merupakan sebuah kemeja bersulam (bordir) yang dilengkapi dengan


empat saku pada bagian depannya, Meski saat ini kurang begitu populer, namun
anda bisa menjumpai model guayabera yang diadaptasi sebagai baju koko atau
pakaian muslim pria walaupun bentuk kerahnya dibuat sedikit berbeda.

Poet Shirt
Kemeja berpotongan longgar atau blus dengan lengan uskup penuh ini biasanya
dilengkapi dengan embel – embel besar pada bagian depan dan manset. Item
fashion ini biasa digunakan oleh para wanita yang ingin tampil casual namun tetap
terlihat rapi

9. Pembuatan kemeja

1. Berdasarkan Teknik Pembuatnya

1) Pola drapping adalah pola dasar yang dibuat dengan konstruksi

Padat atau kubus, pola dibentuk diatas badan si pemakai atau

Tiruannya yang disebut dress form atau paspop. Sebelum

Membuat pola teknik drapping, terlebih dahulu dipersiapkan alat

Dan bahan yang diperlukan seperti :

1) Dressfoam/ boneka jahit


2) Pita ukur/ centimeter3) Jarum pentul
3) Jarum tangan
4) Penggaris
5) Pensil dan kapur jahit
6) Gunting kain
7) Karbon jahit dan rader
8) Tali kord
9) Blacu/ kertas tella/ bahan dasar yang dipakai untuk
Mendrapping

2. Pola konstruksi (flat pattern) adalah pola dasar yang dibuat

Berdasarkan ukuran badan si pemakai, dan digambar dengan

Perhitungan secara matematika sesuai dengan system pola

Konstruksi masing-masing. Konsep dasar membuat pola busana,

Alat yang diperlukan untuk menggambar pola busana banyak

Jenisnya antara lain :

1) Pita ukur (Cm)

2) Penggaris

3) Kertas pola (buku pola/buku kostum)

4) Skala

5) Pensil dan pulpen

6) Pengapus/ eraser

7) Jarum pentul

3. Berdasarkan Bagiannya

1) Pola dasar badan atas yaitu pola badan mulai dari bahu atau leher

Sampai batas pinggang.

2) Pola dasar badan bawah, yaitu pola badan mulai dari pinggang ke

Bawah sampai lutut atau sampai mata kaki.

3) Pola lengan yaitu pola bagian lengan mulai dari lengan atas atau bahu terrendah
samapai siku, pergelangan tangan atau sampai

Batas panjang lengan yang diinginkan.

4. Berdasarkan Metodenya
Pola dasar berdasarkan metodenya adalah cara membuat pola

Konstruksi flat pattern dengan ukuran atau urutan tertentu sesuai

Dengan penemunya atau penciptanya. Di Indonesia sejak abad ke 20

Berkembang metode-metode pembuatan pola, antara lain metode JHC

Meyneke, Danckaets, Wielsma atau Charmant, Cuppens Geurs, Frans

Wenner Coupe, Dressmaking, Soen, Ho Twan Nio, Njoo Hong Hwie,

Metode A.C.T, Nu haff, Muhawa dan Edi Budiharjo. Metode –metode

Tersebut mempunyai cirri, kelebihan dan kekurangan masing-masing.

5. Berdasarkan Jenis

1) Pola dasar wanita adalah pola dasar yang dibuat berdasarkan

Ukuran badan wanita dewasa

2) Pola dasar pria adalah pola dasar yang dibuat berdasarkan ukuran

Badan pria dewasa

3) Pola dasar anak adalah pola dasar berdasarkan ukuran badan anak

A. Cara mengambil ukuran kemeja

1. Sebelum mengukur kemeja, perhatikanlah bentuk bahu, badan dan pinggang Dari si pemakai
karena akan terdapat perbedaan bentuk bahu, badan dan
Pinggang. Ada pemakai yang mempunyai bahu naik, turun dan sedang. Adapula bentuk badan
yang gemuk, kurus ataupun sedang, sedangkan pada bagian pinggang akan terdapat pinggang
yang ramping, gemuk dan sedang.

1. Mengukur tubuh harus dilakukan dengan hati-hati dan teliti. Ukuran yang

Diambil dengan baik dan benar akan member ketegasan atau dasar yang kuat untuk membuat
pola
B. Ukuran kemeja yang diperlukan adalah :

1. Panjang kemeja : Diukur dari punggung depan kebawah sampai pada lekuk atau ruas
ibu jari.
2. Lingkar badan : Diukur pada bagian badan yang terbesar dalam keadaan
menghembuskan nafas
3. Lingkar leher : diukur sekeliling leher dengan posisi pita ukuran terletak tegak pada
lekuk leher
4. Lebar punggung : diukur dari ujung bahu belakang kiri sampai ujung bahu kanan
5. Rendah bahu : diukur dari ruas tulang leher kebawah sampai perpotongan

Lebar punggung

6. Lingkar lengan atas : diukur keliling dari ujung bahu muka melalui ketiak

Keujung bahu belakang

7. Panjang lengan : diukur dari ujung bahu kebawah sampai pergelangan nadi

8. Lingkar siku : diukur sekeliling siku


9. Lingkar pergelangan tangan : diukur keliling pergelangan nadi

Gambar 2.26 Cara mengambil ukuran


(Sumber : Sri Wening, Busana Pria, 2013, Yogyakarta)

C. Ukuran Kemeja
1. Panjang kemeja : 70 cm Panjang lengan : 55 cm
2. Lebar punggung : 45 cm Lingkar kerung lengan : 49 cm
3. Lingkar badan : 110 cm Rendah bahu : 4 cm
4. Lingkar leher : 42 cm Lingkar pergelangan lengan : 26 cm
D. Alat dan bahan untuk membuat pola
a) Pita ukur
Alat untuk mengukur badan, terbuat dari nahan plastik dengan ukuran
panjang 150 centimeter
b) Penggaris pola
Macam-macam penggaris yang digunakan untuk membuat pola yaitu :
penggaris lurus, segitiga siku-siku, penggaris bentuk (penggaris lengkung bentuk
panggul, penggaris lengkung bentuk kerung lengan) digunakan untuk
membentu dan memperbaiki garis-garis pola
c) Kapur jahit/pensil merah biru
Kapur jahit yang digunakan adalah kapur jahit ayau pensil kapur atau
pensil merah biru yang todak terlalu keras dan tidak terlalu lunak, dengan
warna disesuaikan dengan warna bahan yang akan digunakan. Kapur jahit
digunakan untuk menggambar garis-garis pola diatas bahan/kasin sesuai
ukuran dan desain
d) Gunting kain
Gunting kain digunakan untuk menguntng bahan yang sudah digambar
pola kemeja sesuai dengan ukuran dna desain
e) Lem
Lem dipergunakan jika kertas harus disambungkan atau ditempelkan
f) Kertas pola atau buku pola
Kertas pola dapat memakai kertas sampul coklat atau kertas koran. Buku
pola biasanya dipergunakan untuk membuat pola dengan sukuran sebenarnya
hanya menggunakan sklaa yang lebih kecil. Misalnya skala 1:2, skala 1:4,
skala 1:6
g) Pembuatan pola dasar
Ada beberapa macam pola yang dapat digunakan dalam membuat busana,
diantaranya ialah pola konstruksi dan pola standar. Pola konstruksi adalah
pola dasar yang dibuat berdasarkan ukuran badan sipemakai, dan digambar
dengan perhitungan secara matematika sesuai dengan sistem pola konstruksi
masing-masing.

1) Membuat pola badan bagian depan

1. Membuat garis siku A-B-C-D-E dan F

A-B = selalu 2 cm untuk dewasa dan 1 ½ untuk anak-anak

A-C = 4 cm,ukuran rendah bahu

A-F = 67 cm, ukuran panjang kemeja

B-D = 18 cm, ukuran rendah punggung

B-E = 39 cm, ukuran panjang punggung


2. Membuat kerung leher

A-N = 1/6 lingkar leher + 1 cm = (36 cm : 6)+1 = 7 cm

A-T = (A-N) + 2 cm = 7 cm+ 2 cm = 9 cm

Hubungkan titik T dengan titik N

N-g=g-T
g-r= turun 1 ½ cm. T-r-N = adalah kerung leher depan

3. Menentukan lebar punggung

C-P = ½ lebar punggung + 1 cm =(42cm: 2) + 1 cm= 22 cm

Hubungkan titik T dengan titik P

T-P adalah lebar bahu

4. Menentukan besar badan

D-L = ¼ lingkar badan + 4 cm (84:4)+4 cm= 25 cm

E-K = (D-L) – 2cm = 25 cm – 2 cm = 23 cm

F-O = D-L = 25 cm, titik O = naik 1 cm

5. Menentukan kerung lengan

D-X = C-P = 22 cm

X-Z = 1/3 X-P

Z-h = kekiri 3 cm

Hubungkan titik P dengan titik h dan titik h dengan titik L

P-m = m-h dan h-i = i-L

i-j = kekiri 1 ½ cm dan titik m kekiri ½ cm

hubungkan titik P-m-h-j-l = kerung lengan badan depan

2) Membuat pola badan bagian belakang

Perhatikanlah pola badan depan, dari pola badan depan ke pola badan belakang
Dirubah :

1. Menentukan bagian tengah (belakang)

N-M = F-U = kekanan 1 ½ cm

Titik U = naik 1 cm

Hubungkan titik U dengan titik M dan diperpanjang ke atas 2. Menentukan besar badan

Pola badan bagian sisi atau samping L-K-O tetap sama dengan pola badan depan

Hubungkan titik U dengan titik O

W-L = (D-L) – 1 ½ cm = 25 cm- 1 ½ cm = 23 ½ cm

Y-K = (E-K) – 1 ½ cm = 23 cm – 1 ½ cm = 21 ½ cm

U-O = W-L = 23 ½ cm

2. Menentukan bagian punggung

P -H= naik 7 cm

T-Q = naik 6 cm

S-H = ½ lebar punggung + ½ cm = (42 cm : 2 + ½ cm = 21 ½ cm

h-Q = P-T = lebar bahu

h-h’ = kekanan ½ cm

Hubungkan titik H-P-h’-L = adalah kerung lengan badan depan

3. Menetukan kerung leher belakang

Q-G = 1/10 lebar punggung, 42 cm:10 = 4,2 cm

Q-G-S = merupakan sudut siku-siku

Q-t = t-S

Titik t = turun 1 ½ cm

4. Menentukan pola lapak bahu


H-J = turun 5 cm

J-V-S = sudut siku-siku. Hubungkan titik V-J-H-Q-S-V = adalah polala lapak

Bahu

5. J-I = turun ½ cm

I-R = 1/3 V-J = 21 cm : 3 cm = 7 cm Hubungkan titik V-R-I-h’-L-K-O-U-Y-W-V =


adalah pola badan belakang

Gambar 2.28 Pola badan bagian depan dan belakang skala 1:6

(Sumber : Soekarno, Pelajaran Menjahit Pakaian Pria, 1999, Jakarta)

3) Membuat pola lengan

1. Membuat persegi panjang A-B-C-D

A-B= C-D = 22cm, panjang lengan

A-C = B-D = rendah punggung ditambah 1 cm = 18 cm + 1 cm = 19 cm

2. Menentukan kerung lengan

C-F = ½ (A-C) dikurangi 1 cm = (19 cm: 2) – 1 cm = 8 ½ cm

Hubungkan titik A-F

A-L = L-F dan F-R = 1/3 F-A

L-L’ = kekiri atau keluar 1 ½ cm Titik R = kekanan atau kedalan ¾ cm

Dari titik A turun 1 ½ cm melengkung kedalam lelalui L’ dibentuk mengikuti


Garis penolongnya sampai pada titik F adalah kerung lengan belakang.

Dari titik A turun 1 ½ cm melengkung kedalam melalui titik L dan titik R

Dilanjutkan sampai pada titik F adalah kerung lengan depan.

10. Cara Pemakaian kemeja

Cara Pemakaian Kemeja

1) Kemeja dalam

Kemeja dalam adalah kemeja yang menggunakan lengan panjang atau

Lengan pendek dengan manset dan terdapat lipatan pada bagian

Punggung, ini dibuat agar tubuh nyaman bergerak dan kemeja tetap

Rapih didalam celana. Bagian sisi bawah kemeja berbentuk setengah

Lingkaran dibuat agar kemeja tidak menggumpal didalam celana.

2) Kemeja luar

Adalah kemeja yang menggunakan lengan pendek atau lengan panjang,

Digunakan diluar pantaloon, tidak memiliki lipatan pada bagian

Punggung dan bagian sisi bawah kemeja berbentuk lurus.

b. Faktor-faktor dalam memilih kemeja

1) Model kerah
Bagian kerah sampai ke dada adalah bagian yang paling diperhatikan

Pada kemeja. Desain kerah merupakan hal yang utama yang

Membedakan model kemeja. Sebuah kemeja tampak formal atau tidak

Antara lain ditentukan oleh kerahnya. Semakin kaku kerahnya kemeja

Akan tampak semakin formal. Kerah harus seimbang dengan bentuk

Wajah agar dapat memperbaiki bentuk wajah.


2) Motif/ corak

Motif sangat menetukan penampilan kemeja. Bila memilih motif

Kemeja bergaris, perhatikan bahwa garis-garis pada lengan harus

Bertemu dengan garis-garis pada lapisan dibelakang bahu. Garis-garis

Pada saku harus berternu pula dengan garis-garis kemeja. Untuk kemeja

Kotak-kotak, motif kotak-kotak harus tidak terputus oleh sambungan

Pada bahu, lengan serta pada sisi kanan dan kiri kemeja.

3) Warna

Warna merupakan faktor utama pada busana. Sebelum orang tertarik

Dengan model, terlebih dahulu tertarik dengan warna pakaian. Warna

Sangat berpengaruh pada busana pria karena dapat menegaskan sikap

Pria tersebut. Zaman dulu kemeja putih dikenal sebagai busana para

Bangsawan. Dalam buku Men’s Wardrobe Seri Chic Simple disebutkan,

Para bangsawan Eropa abad ke-17 biasa mengenakan kemeja putih

Yang dihias renda pada bagian dada dan lengan.. Mereka juga biasa

Tampil dengan kemeja putih pada saat mengenakan busana tuxedo,

Busana yang berasal dari kalangan bangsawan Inggris. Sampai pada

Abad ke – 19 kemeja putih dianggap paling elegan.

11. Jenis kain untuk kemeja

1. Kain akrilik bersifat lembut dan ringan saat dipakai


Kamu suka kenakan kemeja oversize dengan cara dimasukkan ke dalam rok?
Kemeja akrilik merupakan jenis kain yang bagus saat kamu ingin memakai kemeja. Secara
umum, kain ini mirip dengan wol yang lembut dan ringan.
Jenis kain akrilik sendiri dikenal dengan nama dagang acrilian, cashmilon, orlon, vonnel
dan wolacryl.
Kemeja dari bahan akrilik cukup baik untuk menahan panas tubuh tanpa membuat gatal di
kulit. Selain itu bersifat lebih cepat kering dibandingkan dengan serat sintetik lainnya.

2. Kain chambray dibuat dari serat alam

Apakah kamu tipe orang yang suka tampil keren dengan mengenakan kemeja?
Kemeja dari kain chambray yang memiliki fisik seperti bahan denim, ketika tampilan akan
lebih halus dan lembut.
Ini karena kain chambray dibuat dari serat alami berupa kapas yang merupakan salah satu
jenis bahan untuk membuat kemeja.
Bahan chambray pun juga akan memberikan rasa nyaman tersendiri saat dikenakan sebagai
pakaian musim panas.

3. Kain bor memiliki tekstur yang unik

Kemeja menjadi jenis pakaian andalan kamu bukan?


Nah, kemeja berbahan dasar kain bor sangat cocok digunakan untuk pakaian resmi dan
kasual. Saat dipakai, kemeja berbahan drill cenderung halus dan lembut di kulit.
Keunggulan bahan drill yaitu memiliki tekstur kain yang unik, tidak mudah pudar dan tidak
mudah kusut.
Dengan kelebihan ini bisa sebagai bahan pertimbangan sebelum membeli baju berbahan
dasar drill.

4. Kain katun teras dingin dan sangat nyaman dipakai

Katun terdengar lebih familiar dibanding bahan kain lain. Ini karena bahan katun terbuat
dari serat alami, yaitu kapas atau Gossypium.
Bagi kamu yang ingin membeli baju, mungkin bisa mempertimbangkan kain katun sebagai
pilihan terbaik.
Katun pun memiliki kelebihan yang sifatnya lebih kuat. Kemeja berbahan katun juga
bertekstur halus dan lembut, sehingga sangat dipakai.
Selain itu, karakteristik baju katun juga terasa dingin dan mudah menyerap keringat. Maka
tak heran jika katun banyak digunakan menjadi pakaian seperti baju, rok hingga hijab.

5. Kain oxford tidak panas dan cukup kuat

Kamu masih bingung harus memilih kemeja dari jenis kain yang seperti apa?
Untuk kamu yang lebih memiliki kenyamanan, baju berbahan dasar oxford tidak panas dan
kuat.
Maka tak heran jika bahan oxford merupakan salah satu jenis bahan yang populer karena
kenyamanannya saat dipakai.
Kemeja oxford merupakan jenis kain yang sangat sesuai untuk gaya kasual maupun formal
dan dapat dikenakan oleh pria maupun perempuan.
Itulah kelima jenis kain yang bagus untuk kemeja. Saat mengenakan kemeja, kamu bisa
memadukannya dengan high waist jeans dan sneakers atau heels.
12. Perbedaan kemeja dengan busana lain

•Apa yang membedakan blus dengan kemeja??

Bagi orang awam yang kurang begitu paham dengan dunia fashion mungkin mereka akan
menganggap jika kedua jenis pakaian ini sama. Ini terjadi karena kebanyakan orang
memang lebih sering menggunakan baju pakaian untuk menyebutkan jenis busana tertentu.
•Pengertian dari blus
Blus merupakan busana penutup tubuh bagian atas bermodel longgar yang memiliki ukuran
panjang hingga sebatas pinggang.
Sedangkan kemeja
Kemeja merupakan sebuah pakaian khusus yang di desain untuk menutupi bagian
lengan,dada,bahu,serta tubuh pemakaiannya sampai bagian perut.

•Item fashion yang memiliki ciri khas berkerah dan berkancing dari atas sampai bawah
tersebut sebagian besar juga di lengkapi dengan kantong pada salah satu sisi atau kedua
sisinya.

•Perbedaan dari blus dan kemeja


° kemeja umunya cenderung bermodel basic. Berkerah basic dan berkancing penuh di
bagian depan.
° sedangkan blus untuk wanita bisa buat tampa kancing penuh di bagian depan, dengan
ataupun tampa kerah basic.

13. Macam-macam lengan pada kemeja


• Pengertian lengan baju
Lengan baju dapat didefinisikan sebagai komponen pakaian yang menutupi semua atau
sebagian lengan. Sebagai salah satu bagian terpenting dari pakaian, lengan dapat difungsikan
untuk melindungi tangan, menutupi bagian ketiak hingga pangkal lengan, memperindah
tampilan pakaian serta memanipulasi bentuk tubuh.

Secara umum ada 3 bentuk dasar lengan yang dapat diaplikasikan pada pakaian. Jenis lengan
yang dimaksud diantaranya berupa lengan licin, lengan raglan dan lengan setali.

1. Lengan licin yang dijahitkan pada lingkar kerung lengan.


2. Lengan raglan yaitu lengan yang dijahitkan dari garis leher menuju ketiak.
3. Lengan setali yang didesain menyatu dengan badan.
Dasar lengan yang ada yakni lengan licin, lengan raglan dan lengan setali selanjutnya lengan
tersebut mulai dikembangkan menjadi bermacam-macam model lengan yang lebih bervariasi.
1. Lengan Puff
Lengan puff merupakan bentuk variasi lengan baju yang memiliki kerut pada bagian bahu atau
bagian bawahnya. Variasi lengan baju jenis ini biasanya banyak digunakan pada desain baju
wanita maupun baju untuk anak-anak.

Lengan Baju

Sumber : https://velvet-tees.com/

2. Lengan Suai

Lengan suai atau lengan licin merupakan bentuk variasi lengan baju klasik. Bentuk lengan
terbilang paling sederhana jika dibandingkan dengan model lengan lainnya. Lengan baju jenis
ini sering digunakan untuk seragam, busana kantoran, dan pakaian santai.

Lengan Baju

Sumber : http://www.lightinthebox.com/

3. Lengan Lonceng

Lengan lonceng merupakan variasi lengan baju yang diperoleh dari pengembangan dari lengan
licin dengan bentuk bagian bawah yang mengembang atau membesar. Jenis lengan ini banyak
dijumpai pada busana muslim, busana santai dan kebaya.

Lengan Baju
Sumber : https://www.2020ave.com/

4. Lengan Raglan

Lengan raglan merupakan variasi lengan baju yang mempunyai ciri khas berupa garis lengan
yang memanjang dari garis leher ke lubang lengan terdalam di bagian dekat ketiak. Model
lengan raglan biasa digunakan pada busana pakaian casual berupa kaos atau seragam olahraga.

Lengan Baju

Sumber : https://www.sweetmommyusa.com/

5. Lengan Kimono

Lengan kimono merupakan bentuk lengan yang membesar dibagian ujungnya dan digunting
setali dengan bagian badan. Saat ini variasi lengan naju model kimono banyak diaplikasikan
pada desain baju wanita.

Lengan Baju
Sumber : https://www.sousouus.com/

6. Lengan Cape

Lengan cape merupakan bentuk variasi lengan baju yang diperoleh dari setengah lingkaran.
Lengan ini biasanya dipasang pada desain baju wanita tanpa kerut di bagian kerung lengannya.

Lengan Baju

Sumber : https://www.zalora.com.ph/

7. Lengan Peasant

Lengan peasant merupakan jenis lengan yang memiliki panjang tiga perempat dan dipenuhi
dengan kerut pada bagian bahu dan lengan bawah, bentuknya menyerupai lengan puff.

Lengan Baju
Sumber : https://www.scribd.com/

8. Lengan Sayap

Disebut dengan nama lengan sayap, variasi lengan baju yang satu ini secara keseluruhan
memiliki potongan bahan yang menyerupai bentuk sayap, puncak lengan bisa dikerut atau licin.

Lengan Baju

Sumber : https://bajudresskorea.com/

9. Lengan Kaki Domba

Lengan kaki domba termasuk ke dalam jenis variasi lengan baju yang memiliki kerutan dan
menggelembung pada bagian puncak dan bagian bawah pas di pergelangan atau sebaliknya
menyempit di atas dan menggembung di bawah.

Lengan Baju
Sumber : https://www.scribd.com/

10. Lengan Tulip

Lengan tulip merupakan variasi lengan baju yang memiliki ukuran pendek dengan puncak
lengan berupa kerut atau licin dan berbentuk menyerupai kelopak daun bunga tulip.

Lengan Baju

Sumber : https://www.pilih.co/

11. Lengan Bishop

Lengan bishop memiliki bentuk licin pada bahu sementara menggelembung dibagian bawah.
Panjang lengan bishop bisa tigaperempat, tujuh perdelapan, atau panjang sampai pergelangan.

Lengan Baju
Sumber : https://www.intermixonline.com/

12. Lengan Balon

Lengan balon merupakan lengan baju yang dipenuhi dengan gembung pada bagian pertengahan
panjang lengan sehingga tampilannya tampak menyerupai balon. Bagian bawah lengan bisa
diselesaikan dengan manset, bisban atau elastis.

Lengan Baju

Sumber : https://global.rakuten.com/

13. Lengan Dolman

Lengan dolman dapat dikategorikan ke dalam janie variasi lengan baju yang mempunyai
ukuran longgar dengan bentuk kerung lengan agak dalam mulai dari bahu sampai tujuh
setengah cm di atas garis pinggang.
Lengan Baju

Sumber : https://us.shein.com/

Selain dibedakan berdasarkan modelnya, lengan baju yang biasa diaplikasikan pada sebuah
pakaian sebenarnya juga dapat dibagi lagi berdasarkan ukuran panjangnya. Berikut nama-nama
dari lengan yang dimaksud beserta penjelasan singkatnya.

1. Sleeveless

Sleeveless berarti tidak memiliki bagian lengan. Jadi untuk jenis-jenis pakaian sleveless, mulai
dari bagian bahu sampai pergelangan tangannya dibiarkan terbuka tanpa ada tambahan kain
penutup sama sekali.

2. Cap Sleeve

Cap sleeve merupakan lengan pakaian yang ukuran panjangnya berada di antara sleeveless dan
short sleeve. Potongan lengannya sendiri dibuat pendek tidak mencapai lubang lengan bagian
bawah dan hanya menempel pada bagian bahu.

3. Short Sleeve

Short sleeve biasa dipakai untuk menyebutkan bagian lengan pakaian yang berukuran pendek.
Lengan pakaian jenis ini tentunya lebih panjang dibandingkan cap sleeve, karena bagian
ujungnya dibuat sampai pertengahan pangkal tangan.

4. Elbow Sleeve
Elbow sleeve merupakan variasi lengan baju yang panjangnya hanya sampai siku.

5. ¾ Length Sleeve

Lengan baju tiga perempat atau three quarter length merupakan jenis lengan pakaian yang
memiliki ukuran panjang hingga tiga perempat panjang tangan.

6. 7/8 Length Sleeve

Lengan pakaian tujuh perdelapan merupakan jenis lengan pakaian yang memiliki ukuran
panjang hingga tujuh perdelapan panjang tangan.

7. Long Sleeve

Sesuai dengan namanya jenis lengan yang satu ini termasuk ke dalam jenis lengan pakaian
yang memiliki ukuran cukup panjang, menutup keseluruhan bagian lengan mulai dari bahu
sampai pergelangan tangan.

Macam-Macam Pola Lengan

Setelah mengetahui berbagai variasi lengan baju yang ada sekarang saatnya untuk mempelajari
cara membuat polanya. Prinsip utama yang dapat digunakan sebagai acuan dalam membuat
macam-macam pola lengan baju secara umum dapat digambarkan sebagai berikut.

1. Pola Lengan Panjang

Untuk membuat pola lengan panjang yang bagus dan berkualitas sahabat Fitinline bisa mulai
membuat pola dasar lengan terlebi dulu. Bagian pergelangan dinaikkan sesuai dengan besarnya
manset sedangkan sisi lengan bagian bawah dimasukkan 3 cm. Untuk lebih jelasnya anda bisa
melihat gambar pola di bawah ini.

Lengan Baju
Sumber : https://www.scribd.com/

2. Pola Lengan Semi Jas

Dibuat dari pola dasar lengan, bagian belakang pada garis sikut dibuat kup sehingga bentuk
garis lengan belakang tidak lurus.

Lengan Baju

Sumber : https://www.scribd.com/

3. Pola Lengan Pendek


Pola lengan pendek dapat dibuat dari pola dasar ukuran lengan pendek, dimana pada bagian
puncak lengan ini dibiarkan licin tanpa kerut.

Pola Lengan Pendek Cara Pertama

Lengan Baju

Sumber : https://www.scribd.com/

Pola Lengan Pendek Cara Kedua

Lengan Baju
Sumber : https://www.scribd.com/

4. Pola Lengan Lonceng

Cara pembuatan pola lengan lonceng sebenarnya terbilang cukup mudah. Sahabat Fitinline bisa
menjiplak pola dasar lengan busana yang sudah jadi kemudian membagi bagian bawahnya
kedalam enam bagian sama besar.

Selanjutnya gunting pola secara vertikal dari bagian bawah lengan menuju bagian atas sesuai
garis penanda yang telah dibuat. Usahakan agar pola yang anda buat jangan sampai terputus.

Lengan Baju
Sumber : http://www.ikatbag.com

Pindahkan pola lengan yang baru saja anda buat keatas kertas pola lain yang telah dipersiapkan.
Buat garis lurus vertikal kemudian tempatkan bagian tengah lengan (ujung bagian atas) tepat
pada garis tersebut. Tarik potongan lengan kesamping kiri dan kanan sepanjang 2 cm. Untuk
potongan berikutnya beri jarak 4 cm.

Setelah semua potongan bagian lengan tertempel dengan sempurna, selanjutnya buat garis
lengkung dibagian bawah lengan. Dengan demikian pola lengan lonceng siap digunakan dan
diaplikasikan pada busana.

Lengan Baju

Sumber : https://www.scribd.com/

5. Pola Lengan Berkepala

Lengan berkepala dapat dibuat dari pola dasar lengan. Puncak lengan berkerut atau ploi, bagian
bawah tetap pas, garis puncak lengan digunting juga garis pangkal lengan, lalu puncak
dinaikkan mulai dari pangkal lengan untuk memperoleh kerut.

Lengan Baju
Sumber : https://www.scribd.com/

6. Pola Lengan Puff

Lengan puff dapat dibuat dari pengembangan pola dasar lengan yang dibagi menjadi enam
bagian dan ditandai dengan garis-garis bantu. Setiap bagian digaris lalu digunting dan
dikembangkan seluruh bagian baik puncak maupun bawah lengan.

Lengan Baju

Sumber : https://www.scribd.com/

Untuk membuat pola lengan puff pertama-tama buat pola lengan standar pada satu lembar
kertas beserta sejumlah garis vertikal untuk membaginya menjadi beberapa bagian. Potong
kertas tersebut sesuai tanda garis pola yang sudah dibuat menggunakan gunting kertas.

Untuk membuat lengan puff yang memiliki kerutan pada bagian bawahnya potong garis
pembaginya dari bawah lengan ke arah atas.
Sementara untuk membuat lengan puff yang memiliki kerutan pada bagian atasnya
pemotongan garis pembagi dimulai dari arah yang berlawanan yaitu dari arah atas kengan ke
bawah.Sumber : http://www.tillyandthebuttons.com/

Dalam memotong garis pembagi usahakan pemotongan dihentikan sebelum mencapai puncak
sehingga pola lengan tersebut tidak terputus. Rentangkan potongan pola berdasarkan lebar
yang diinginkan sehingga diperoleh bentuk seperti gambar berikut.

Lengan Baju

Sumber : http://www.tillyandthebuttons.com/

Tempatkan potongan pola pada selembar kertas baru kemudian jiplak menggunakan pensil atau
spidol. Jika dibutuhkan bubuhkan lem atau perekat untuk menahan posisi pola agar tidak
bergeser.

Lengan Baju
Sumber : http://www.tillyandthebuttons.com/

Singkirkan potongan atau kerangka pola tersebut kemudian rapikan bentuk garis lengkung atau
garis-garis lain yang membentuk sudut pada sisi kiri dan kanan pola baru sehingga saat kedua
sisi tersebut disatukan atau dijahit akan diperoleh bentuk yang rapi.

Lengan Baju

Sumber : http://www.tillyandthebuttons.com/

Selesai membuat bagian utama lengan, selanjutnya buat pola manset dengan panjang sesuai
ukuran tangan atau lengan dimana batas lengan tersebut berakhir.

Lengan Baju
Sumber : http://www.tillyandthebuttons.com/

7. Pola Lengan Panjang Model Lonceng

Lengan panjang model lonceng bisa dibuat dari pola dasar lengan dimana pada bagian siku dan
bawah lengan dimasukkan 2 cm, garis tengah lengan dipotong sampai garis sikut. Selanjutnya
garis siku digunting lalu dikembangkan untuk memperoleh efek lebar bagian bawah lengan.

Lengan Baju
Sumber : https://www.scribd.com/

8. Pola Lengan Bishop

Untuk membuat lengan bishop siapkan dulu pola dasar lengan. Selanjutnya pola dibagi menjadi
enam lalu setiap bagian digaris, setiap garis digunting lalu bagian bawah dikembangkan dan
bagian puncak tidak dan tetap licin.

Lengan Baju

Sumber : https://www.scribd.com/

9. Pola Lengan Sayap


Lengan sayap dapat dibuat dari pengembangan pola dasar puncak lengan. Untuk lengan sayap
berkerut pola dikembangkan dan untuk lengan sayap tidak berkerut pola tetap, tidak
menggunakan panjang lengan karena ujung lengan masuk ke lubang lengan.

Lengan Baju

Sumber : https://www.scribd.com/

10. Pola Lengan Raglan

Berdasarkan metode pembuatannya variasi lengan baju jenis ini sebenarnya bisa dibuat dengan
sistem Eropa dan sistem Jepang. Untuk mengetahui lebih detail lagi tentang cara membuat pola
lengan raglan anda bisa menyimak kembali pembahasan mengenai 2 Teknik Pembuatan Pola
Lengan Raglan.

11. Pola Lengan Tulip

Untuk membuat pola lengan tulip anda bisa memodifikasi pola dasar lengan berukuran standar.
Dari pola lengan baju yang sudah jadi, sahabat Fitinline hanya tinggal membuat dua buah garis
lengkung seperti gambar berikut.

Lengan Baju
Sumber : http://mysparkle.blogspot.co.id/

Pindahkan ¾ pola lengan bagian belakang pada kertas pola yang baru dengan cara
menjiplaknya mengikuti garis penanda yang telah dibuat sebelumnya.

Lengan Baju

Sumber : http://mysparkle.blogspot.co.id/

Lengan Baju
Sumber : http://mysparkle.blogspot.co.id/

Lakukan cara yang sama untuk memindahkan ¾ pola lengan bagian depan pada kertas pola
yang baru.

Lengan Baju

Sumber : http://mysparkle.blogspot.co.id/
Dengan begitu anda akan mendapatkan dua bentuk pola lengan yang berbeda. Satu untuk pola
lengan bagian depan satunya lagi untuk pola lengan bagian belakang.

Lengan Baju

Sumber : http://mysparkle.blogspot.co.id/

Untuk menguji kesesuaian pola lengan tulip sahabat Fitinline bisa mengecaknya dengan cara
menumpuk kedua pola lengan tersebut. Hasilnya akan Jika diperoleh bentuk lengan yang cantik
menyerupai bunga tulip atau kuncup mawar.

14. Macam-Macam kerah kemeja


jenis kerah yang melekat pada setiap kemeja.

Regular Point Collar

Kerah collar atau kerah basic merupakan jenis kerah yang paling sering di temui dan dapat
di kenakan untuk hampir semua acara. Regular point collar merupakan jenis kerah dengan
ujung runcing yang semakin menegaskan sisi maskulin pemakaianya dan menjadi ciri khas
dari gaya pekerja kantoran. Bentuk kerah semacam ini juga dapat dijumpai pada model
kemeja kasual.

Kerah Kemeja

Sumber : http://www.kohls.com/

Button Down Collar

Kerah button down collar pada dasarnya memiliki bentuk yang sama dengan kerah jenis
regular point pollar, hanya saja terdapat tambahan aplikasi berupa kancing pada kedua
ujung kerahnya. Jenis kerah ini banyak dijumpai pada kemeja kasual yang cocok dipadukan
dengan dasi untuk tetap mempertahankan kesan formal pada penggunaannya.

Kerah Kemeja

Sumber : http://www.sierratradingpost.com/
Spread Collar

Kerah spread colllar merupakan jenis kerah yang biasa digunakan untuk acara formal dan
memiliki bentuk lebih lebar jika di bandingkan dengan kerah regular. Jenis kerah ini
didesain untuk dipadukan dengan jas atau blazer, serta dasi dengan simpul besar.

Kerah Kemeja

Sumber : http://www.gq.com/

Pinned Collar

Kerah pinned collar merupakan jenis kancing yang memiliki lubang kecil pada masing-
masing sisinya sebagai tempat untuk menyisipkan pin yang berguna untuk merapatkan
kerah ketika memakai dasi. Pemakaian kemeja ini hendaknya disertai dengan dasi, karena
akan terlihat aneh jika kedua lubangnya tidak di sisipkan pin dan tanpa dasi.
Kerah Kemeja

Sumber : http://www.modculture.co.uk/

Wing Collar

Wing collar merupakan jenis kerah yang ujungnya berbentuk runcing menyerupai sayap
burung yang dikepakkan ketika akan terbang dan biasa dikenakan pada acara pesta formal.
Wing collar merupakan pasangan setia tuxedo dan dasi kupu-kupu.

Kerah Kemeja
Sumber : http://www.clermontdirect.com/

Mempunyai karya design? Pajang karyamu Di sini!

Rounded Collar

Sesuai namanya, rounded collar merupakan jenis kerah berbentuk bulat yang dapat
dikenakan dengan atau tanpa dasi. Bentuk kerah ini sangat cocok dikenakan oleh orang
yang memiliki bentuk wajah tirus, karena kelembutan pada ujungnya yang bulat mampu
membuat wajah anda tampak lebih berisi.

Kerah Kemeja

Sumber : https://svpply.com/

Tab Collar

Tab collar merupakan model kerah dengan bentuk meruncing dibagian ujungnya hampir
menyerupai regular point collar namun memiliki penahan pada titik tengahnya yang
berguna untuk merapatkan kerah ketika memakai dasi. Ukuran kerahnya yang tinggi
mampu menutupi bentuk leher yang jenjang, sehingga sangat cocok dikenakan oleh orang
yang berleher panjang.
Kerah Kemeja

Sumber : http://www.thecufflinksshop.com/

Mandarin Collar

Mandarin collar merupakan jenis kerah yang paling berbeda dibandingkan dengan kerah
model lainnya. Jenis kerah ini memiliki ciri khas berbentuk bulat dan tidak dan tidak dapat
diturunkan. Pemakaian kemeja dengan model kerah mandarin ini dapat dipadukan dengan
blazer atau jas.

Kerah Kemeja

Sumber : http://www.tomsawyerwaistcoats.co.uk/

Selain mempertimbangkan bentuk dan kegunaannya hal terpenting yang harus diperhatikan
dalam pemilihan kerah kemeja adalah kesesuaian dengan bentuk tubuh dan wajah serta rasa
nyaman bagi pemakainya.

15. Mengetahui lebih dalam tentang kemeja dan sejarah


Mengenal Lebih Dalam Tentang Kemeja Flanel Dan sejarah kemeja
Menurut sejarah, kemeja flanel atau disebut juga dengan bahan felt adalah sejenis kain atau
material yang terbuat dari serat wol, dan tidak melalui proses tenun tetapi terbuat melalui proses
pemanasan dan penguapan yang akhirnya menghasilkan bentuk yang beragam dan ekslusif.
Memiliki desain yang keren, membuat kemeja flanel jadi pilihan banyak pria untuk bergaya.
Sangat keren dipadukan dengan beragam outfit, kemeja flanel memang cocok dipakai di segala
suasana. Sayang, masih banyak pria tidak sadar bagaimana cara yang tepat untuk memilih
kemeja kesayangan para cowok ini.
Meski kemeja flanel sangat wajib untuk dimiliki setiap pria, bukan berarti memilih kemeja
flanel yang cocok termasuk hal yang mudah. Beberapa kemeja flanel yang ada di pasaran tidak
terbuat dari bahan yang bagus dan potongannya seringkali kurang cocok. Entah itu kebesaran
atau kependekan. Oleh karena kemeja flanel adalah aset, kamu harus perhatikan 9 panduan
memilihnya ini.
1. Mulai Dari Warna
Warna hampir selalu menjadi pertimbangan utama ketika hendak membeli pakaian. Tak
terkecuali kemeja flanel. Untuk amannya, kamu bisa memilih warna netral supaya kemeja
flanelmu itu lebih mudah dipadu-padankan bersama setelan lainnya.
2. Jangan Memilih Warna Yang Terlalu Mencolok
Kemeja flanel rata-rata memiliki motif yang cukup ramai, sehingga memilih warna yang terlalu
mencolok bukanlah ide bagus. Warna yang terlalu mencolok akan melipat gandakan kesan
ramai yang sudah ada. Tak hanya kurang enak dipandang, bisa-bisa kamu dicap norak.
3. Sesuaikan Dengan Kontur Kulit
Tips dalam memilih warna yang aman pada kemeja flanel ialah menyesuaikannya dengan
kontur kulit yang kamu miliki. Sebagai catatan, warna terang bukan berarti tidak cocok buat
kamu yang memiliki warna kulit gelap. Justru dengan memakai warna terang, penampilanmu
akan terlihat fresh and chic dari pada biasanya.
4. Pilih Motif Yang Simpel
Meski motif yang ada pada kemeja flanel tak jauh dari bentuk kotak-kotak, ada baiknya kamu
mempertimbangkan motif ini berdasarkan ukuran kotaknya. Terlebih bila ukuran badanmu
tergolong besar. Memilih motif kotak-kotak yang terlalu kecil akan membuat badanmu terlihat
tidak imbang.
5. Memilih Bahan Yang Tepat
Kemeja flanel biasanya tidak dibuat dari 100% kain flanel asli. Setiap produsen pasti
memadukannya dengan bahan lain. Kamu bisa mengecek kandungan bahan kemeja flanel pada
bagian labelnya.
Di sana biasanya sudah tertera berapa persen kandungan flanel yang ada dan apa bahan
campurannya. Pastikan bahan campuran ini tidak membuatmu alergi, biar kamu makin nyaman
ketika memakai kemeja flanel itu untuk kegiatan sehari-hari.
6. Pertimbangkan Ukuran
Fit is the king! Kemeja flanel yang memiliki ukuran pas di badan adalah yang terbaik. Memilih
kemeja flanel yang terlalu kecil akan sangat mengganggu keluwesanmu saat beraktivitas.
Sementara jika terlalu besar, akan memberikan kesan tidak rapi sekaligus membuat tubuhmu
tampak lebih besar dari aslinya.
7. Perhatikan Pula Modelnya
Kemeja flanel punya model yang sangat banyak. Tiap produsen hampir punya ciri khas desain
masing-masing. Cara terbaik untuk menentukan model ialah dengan memilih model yang
sesuai dengan kepribadianmu dan pastinya yang membuatmu merasa nyaman saat
memakainya.
8. Cari Paduan Yang Sesuai Dengan Setelan Lain
Penting untuk mempertimbangkan keserasian kemeja flanel yang akan kamu beli dengan
setelan lain yang sudah kamu miliki. Kamu bisa menyesuaikan kemeja flanel dari warna, model
atau motifnya.
9. Jika Membeli Online, Baca Deskripsi
Mengetahui lebih dalam tentang kemeja Dengan Lengkap
Untuk menghindari kekecewaan karena barang datang dan tidak sesuai, baca deskripsi barang
ketika hendak membeli kemeja flanel secara online. Pada bagian deskripsi ini, biasanya penjual
sudah menaruh info lengkap terkait produk, seperti bahan, ukuran, serta ketentuan
pengembalian.
Setelah kamu tahu bagaimana cara yang tepat untuk memilih kemeja flanel, kini kami akan
berikan tips cara yang tepat untuk merawat kemeja flanel yang telah kamu miliki.
Cara Merawat Kemeja Flanel
1. Jangan Mencampur Kemeja Flanel Dengan Pakaian Lain Pada Saat Mencuci Pakaian
Agar tidak luntur atau menjadi rusak, ada baiknya kamu memisahkan kemeja flanel saat dicuci
dengan pakaian yang lain. Selain itu, jangan mencuci kemeja flanel dengan mesin cuci karena
dapat merusak serat pada bahan dan membuat kemeja flanel kamu menjadi kasar.
2. Jangan Memakai Air Hangat atau Panas
Yup, usahakan untuk tidak memakai air hangat maupun panas, melainkan air dingin. Mengapa
menggunakan air dingin? Karena air hangat bisa membuat serat pada bahan flanel malah terurai
dan warna jadi gampang pudar.
Rendam kemeja flanel menggunakan air dinggin yang sudah dicampur deterjen khusus yang
berguna melembutkan, untuk menjaga bahan flanel agar tidak gampang rontok. Pastikan jangan
merendam kemeja flanel terlalu lama. Cukup rendam kurang lebih 15 menit saja dan langsung
kucek di bagian yang ada noda dengan tangan secara lembut.
Jangan dikucek terlalu keras, karena bisa membuat kemeja flanel menjadi gampang rusak. Bila
sudah merendam dan mengucek, lalu segera bilas kemeja flanel menggunakan air dingin yang
bersih hingga sisa-sisa sabun menghilang.
3. Menjemur Kemeja Flanel Jangan di Bawah Terik Matahari Langsung
Cara merawat kemeja flanel selanjutnya adalah dengan menjemur supaya kering secara alami.
Hindari mengeringkan menggunakan mesin pengering pada mesin cuci, supaya kemeja flanel
kesayanganmu tidak gampang rusak atau warnanya pudar. Sebelum menggantung, ada baiknya
kamu merendam kemeja yang sudah dibilas dengan air yang sudah dilarutkan pengharum
pakaian selama kurang lebih 5-10 menit agar serat kain tetap lembut dan tidak kusut.
Selalu ingat untuk jangan sekali-kali menjemur kemeja flannelmu di bawah sinar matahari
langsung. Carilah tempat yang teduh, agar kemeja flanel tidak menjadi kusam. Jangan lupa
pula untuk membalik kemeja flanelmu saat dijemur, untuk meminimalisir warna yang pudar.
Nah, demikianlah informasi dari kami mengenai apa itu kemeja flanel, bagaimana cara memilih
kemeja flanel yang tepat buat kamu, serta cara merawatnya. Jangan ragu untuk berinvestasi
dengan kemeja flanel karena sifatnya yang timeless membuatnya bisa dipakai kapan saja. Jika
kamu tertarik untuk membeli kemeja flanel, kamu bisa membelinya di Topman yang terkenal
dengan kualitasnya yang telah mendunia. Dan jangan lupa, gunakan pula aplikasi Atome
sebagai metode pembayarannya dan dapatkan pilihan pembayaran 3 atau 6 bulan tanpa perlu
mempergunakan kartu kredit.

Bab 3 Penutup

3.1 Kesimpulan
Kemeja merupakan atau busana pria maupun wanita dalam kesempatan baik formal
maupun tak formal.

3.2 Saran
Sebagai calon tenaga pendidik dalam busana, sebaiknya kita harus mengetahui benar
seluk bentuk tentang pembuatan kemeja.
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. 2020. “Pengertian kemeja ”


Tersedia pada : https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kemeja(diakses pada tanggal 16 Desember
2021)
Garut. 2021. “Manfaat menggunakan kemeja ”
Tersedia pada : https://garut.co/manfaat-menggunakan-kemeja/(diakses pada tanggal 19
Desember 2021)
Heztytatawarna. 2013. “fungsi kemeja
Tersedia pada : https://heztytatawarna.wordpress.com/2013/12/04/fungsi-kemeja/(diakses
pada tanggal 16 Desember 2021)
Garmenesia. 2020 “jenis- jenis] kemeja Berdasarkan bentuk"
Tersedia pada : https://garmenesia.co.id/jenis-kemeja-berdasarkan-bentuk-dan-
kegunaannya/(diakses pada tanggal 16 Desember 2021)
Garmenesia.2020 “ pengertian kemeja sebagai pakaian formal dan casual “
Tersedia pada : https://garmenesia.co.id/pengertian-kemeja-pakaian-formal-dan-
casual/(diakses pada tanggal 16 Desember 2021)
Coopeer.net. 2019“ciri-ciri kemeja ”
Tersedia pada : http://coopeer.net/2019/04/23/ciri-ciri-kemeja-yang-tepat-untuk-baju-
kerja-wanita/(diakses pada tanggal 16 Desember 2021)
Kompasiana.2019 “sejarah atau asal usul kemeja”
Tersedia pada : (www.kompasiana.com/almahesa/asal-ususl-kemeja-di-dunia-
palingbersejarah_54f9622ea33311ef048b4d20) . (diakses pada tanggal 17 Desember 2021)
Popmama.2018“jenis kain pada kemeja ”
Tersedia pada : https://www.popmama.com/life/fashion-and-beauty/bella-
lesmana/memberikan-rasa-nyaman-inilah-jenis-kain-yang-bagus-untuk-kemeja(diakses
pada tanggal 17 Desember 2021)

Fitinline.2020 “Perbedaan kemeja dengan pakaian lain “


Tersedia pada : https://fitinline.com/article/read/sudah-tahu-belum-perbedaan-antara-blus-
dan-kemeja/(diakses pada tanggal 18 Desember 2021)
Fitinline.2020 “macam-macam bentuk lengan ”
Tersedia pada :https://fitinline.com/article/read/13-variasi-lengan-baju-lengkap-dengan-
pola-dan-teknik-menjahitnya/ (diakses pada tanggal 18 Desember 2021)

Fitinline.2020 “jenis kerah kemeja ”


Tersedia pada :https://fitinline.com/article/read/8-jenis-kerah-pada-kemeja-pria/ (diakses
pada tanggal 18 Desember 2021)
Atome.2018.“mengenal lebih dalam tentang kemeja ”
Tersedia pada : https://www.atome.id/blog/mengenal-lebih-dalam-tentang-kemeja-
flanel(diakses pada tanggal 19 Desember 2021)

Anda mungkin juga menyukai