Disusun oleh :
NIM : 5173143027
Puji dan Syukur atas Rahmat yang diberikan-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Makalah ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Dasar Seni dan Desain. Dalam makalah ini membahas mengenai perubahan
berbusana dari masa ke masa, konsep desain, macam-macam siluet dan behaviour
desain. Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak
perbaikan. Untuk itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
mendukung untuk penyempurnaan makalah ini.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada dasarnya semua buku yang telah ditulis oleh para penulis
memiliki keunikan masing-masing, namun ada juga diantara mereka yang
masih memiliki kekurangan, hingga buku tersebut belum begitu sempurna
untuk dipelajari, sehingga dibutuhkan buku lain untuk melengkapi
kekurangan buku yang satu tadi. Tapi seharusnya, kita harus sangat
berterimakasih kepada para penulis buku, sehingga kita dapat belajar dari
buku-buku mereka.
Oleh karena itu saya membuat Critical Book ini, untuk melihat
perbedaan dan persamaan dari kedua buku yang berbeda penulisnya
tentang suatu materi pembelajaran dan juga untuk memenuhi salah satu
tugas Teknologi busana.
PEMBAHASAN
I. Indentitas Buku
Buku Utama
ISBN :-
Buku Pembanding
ISBN : 978-602-0874-24-1
1. Buku Utama
BAB I : PENDAHULUAN
Sandang yang dipergunakan manusia ini telah berubah peranannya. Pakaian yang
semula dipergunakan terutama sebesar pelindung tubuh manusia, dewwasa ini
lebih dipergunakan sebagai alat untuk memperindah diri.
Mode pakaian yang datang dari barat, cepat ditiru oleh pria dan wanita.
Perluasan daerah mode tertentu memerlukan jangka waktu lama, sehingga
sering terjadi permunculan mode baru disamping mode lama yang belum lagi
hilang dari masyarakat. Maka terjadilah percampuran mode lama dan baru.
C. DESAIN BUSANA
Pribadi yang menarik adalah hasil dari sikap mental dan fisik, cara
berpakaian, serta cara merawat dan merias diri. Unsur-unsur menentukan
penampilan lahiriah kita dan menimbulkan simpati dan antipati orang yang
melihat. Untuk dapat menarik perhatian orang kepada bagian-bagian tubuh kita
yang baik dan mengalihkan perhatian dari bagian-bagian yang kurang baik, perlu
dipelajari mengenai cara-cara menjaga keseimbangan dalam berpakaian.
Raut muka yang bulat, atau segi empat atau muka panjang, lebih pendek
atau panjang, badan atas pendek atau panjang, bahu terlalu lebar atau sempit,
merupakan kekurangan-kekurangan yang dapat disembunyikan dengan cara
pakaian yang mengalihkan perhatian dari bagian-bagian tersebut. Disamping itu
sikap dan bentuk badan dapat dilatih dan diperbaiki atau dipelihara dengan latihan
jasmani yang sederhana yang sekaligus juga memelihara kondisi badan. Latihan-
latihan tersebut cukup diadakan selama 10 menit tiap pagi, asal dijaga
kesinambungannya.
Pakaian keluarga meliputi pakaian oleh ayah, ibu, dan anak-naak. Agar
supaya bahan untuk pakaian keluarga itu dapat sesuai dengan kegunaannya, maka
perlu diketahui asal bahannya. Bahan dapat berasal dari serabut asli dan serabut
buatan. Serat asli dapat berasal dari tumbuh-tumbuhan ataupun hewan.
Bahan tekstil ada yang berasal dari serabut buatan atau serabut sintetis.
Serabut buatan itu ada 2 macam yaitu :
a) Pakaian sehari-hari
b) Pakaian ysng bersifat resmi
Hal-hal lain yang tidak kurang penting adalah adanya ruangan atau tempat
menjahit yang memenuhi syarat sehingga dapat memupuk sifat dan kebiasaan
baik. Hal ini sangat mempengatuhi kesenangan dan ketenangan bekerja yang
mengajar dan belajar. Sikap dan kebiasaan-kebiasaan baik harus ditanamkan pada
murid untuk menjamin hasil yang memuaskan.
Kerah Schiller
Kerah rebah
Kerah slendang
Pemasangan lengan ada 2 macam, yaitu ada yang kapuh lengan dijahit dahulu,
ada lengan dipasang dahulu, baru kemudian kampuh lengan sekaligus dijahit
dengan kampuh sisi. Hasil dari kedua cara pemasangan lengan harus memenuhi
duduknya lengan pada pakaian yaitu : lengan kalau dilihat dari sisi sikapnya tegak
lurus.
Untuk menjaga agar pakaian dan barang-barang nyamu kita awet. Kita
harus memeliharanya dengan baik. Kancing yang lepas harus dipasang kembali,
noda-noda pada pakaian atau barang nyamu harus segera dihilangkan. Koyak-
koyak kecil atau lubng-lubang bakar harus ditisik, koyak-koyak besar atau bagian-
bagian yang aus ditambal, agar tidak lebih rusak. Kampuh yang lepas harus dijahit
kembali, barang yang sebgian rusak dirubah menjadi barang lain. Semua ini usaha
untuk menjaga agar pakaian dan barang nyamu kita tampak terpelihara dan awet,
sehingga tak perlu sering diganti. Dengan demikian kita menghemat juga
pengeluaran kita.
2. Buku Pembanding
BAB I : MENGENAL ALAT DAN BAHAN JAHIT
A. Alat-alat jahit dasar
Beberapa peralatan dasar menjahit adalah sebagai berikut :
Gunting
Terdiri dari gunting kain, guntung kertas, gunting benang, gunting zig-
zag, gunting bordir, pendedel, dan gunting listrik.
Alat ukur
Terdiri dari penggaris, meteran, meteran dengan tabulasi geser.
Alat penanda
Terdiri dari kapur jahit, karbon jahit, pensil jahit, pensil kapur jahit
Rader
Terdiri dari rader roda polos, rader roda bergerigi, rader roda gerigi,
rader roda kembar
Buku kostum
Kertas skala
Alat tulis
Kertas pola
Jarum jahit
Jarum pentul
Bantalan jarum
Bidal
Mata nenek
Pembalik bis
Vetterban
Setrika
Papan setrika
Papan lengan
Dress form
Mesin jahit
B. MACAM-MACAM BAHAN JAHIT
Beberapa bahan yang dibutuhkan saat menjahit antara lain :
Kain
Beberapa jenis kain yang sering digunakan adalah : Katun, Sutra,
Linen, Wol, Satin, Chiffon, Polyester
Benang
Ada berbagai macam benang dengan variasi bahan dan warna,
yaitu : Banang katun, Benang sutra, Benang polyester, Benang
nilon, Benang karet, Benang emas/perak, Benang kumparan
Kancing
Jenis-jenis kancing yang biasa digunakan adalah : Kancing dua
lubang. Kancing empat lubang, Kancing berkaki, Kancing denim,
Kancing jepret, Kait dan mata kait.
A. Tusuk/jahitan tangan
Tusuk (setikan) dasar digunakan untuk menjahit dengan tangan. Ada
beberapa jenis tusuk dasar yang umumnya digunakan, antara lain:
1) Tusuk jelujur biasa (Build Stitch)
2) Tusuk jelujur dengan jarak (Busting Stitch)
3) Tusuk jelujur kecil-kecil (Holding Stitch)
4) Tusuk jelujur diagonal panjang
5) Tusuk jelujur diagonal pendek
6) Tusuk jelujur renggang
7) Tusuk tikam jejak
8) Tusuk Feston (Blanked Stitch)
9) Tusuk Piquer
10) Tusuk flanel
11) Tusuk balut
12) Tusuk selip
13) Understitch
B. Macam-macam kampuh
Beberapa jenis kampuh yang umumnya digunakan pada busana antara
lain:
1) Kampuh terbuka
2) Kampuh pipih
3) Kampuh balik
4) Kampuh kostum
5) Kampuh sarung
C. Macam-macam kupnat
Menurut letaknya kupnat dapat dibedakan mennjadi tiga macam :
1) Kupnat dada
2) Kupnat pinggang
3) Kupnat perancis
D. Penyelesaian tepi busana
Macam-macam penyelesaian tepi busana antara lain :
1) Penyelesaian leher
Macam macam penyelesaian leher adalah sebagai berikut; depun,
serip, rompok.
2) Penyelesaian lengan
3) Penyelesaian ban pinggang
4) Penyelesaian risleting
5) Penyelesaian saku
Macam-macam penyelesaian saku antara lain; saku luar, saku dalam,
saku passepoille, saku vest.
BAB V : MACAM-MACAM METODE POLA
a. Metode So-En
b. Metode Meyneke
c. Metode Cuppens Geurs
a. Lengan licin
b. Lengan licin bawah lebar
c. Lengan berkepala
BAB IX : RAGAM KERAH
A. Kerah rebah
B. Kerah setengah rebah
C. Kerah rebah leher lebar
D. Kerah rebah variasi
E. Kerah setali