Anda di halaman 1dari 34

LAPORAN AKHIR PRAKTIK BUSANA ANAK BERMAIN

Disusun untuk memenuhi tugas Busana Anak

Dosen Pengampu :
Ma’rifatun Nashikhah, S.Pd, M.Pd
Mita Yuniati, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh:

NI’MATUL AZIFAH

NIM 20050404057

2020 B

S1 PENDIDIKAN TATA BUSANA

PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2022
1
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas Rahmad
dan Hidayah Inayah serta Ridho-Nya penulis dapat meneyelesaikan laporan perencanaan
praktik pembuatan busana anak pada mata kuliah Busana Anak.

Selesainya laporan perencanaan praktik ini tidak lepas dari bimbingan dan bantuan
banyak pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ma’rifatun Nashikhah, S.Pd, M.Pd.
selaku dosen pembimbing mata kuliah Busana Anak. Teman-teman S1 Pendidikan Tata
Busana angkatan tahun 2020. Kepada semua pihak yang banyak membantu dan mendukung
penyusunan laporan perencanaan praktek ini baik secara langsung maupun tidak langsung yang
tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa laporan perencanaan praktek ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun
selalu penulis harapkan demi kesempurnaan laporan ini.

Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan laporan ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhoi usaha penulis.

Surabaya, 16 Oktober 2022

Penulis

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul ........................................................................................................................ 1

Kata Pengantar ........................................................................................................................ 2

Daftar Isi ................................................................................................................................. 3

BAB I Pendahuluan ................................................................................................................ 4

BAB II Pembahasan ............................................................................................................... 7

BAB III Peleksanaan Praktek ............................................................................................... 10

A. Daftar Ukuran Model ....................................................................................... 10


B. Gambar Inspirasi .............................................................................................. 11
C. Desain Produksi ............................................................................................... 12
D. Pola Dasar Skala ¼ .......................................................................................... 15
E. Pecah Pola Skala ¼ .......................................................................................... 17
F. Rancangan Bahan.............................................................................................19
G. Sistematika Kerja ............................................................................................. 21
H. Alokasi Waktu ................................................................................................. 29
I. Rancangan Harga ............................................................................................. 30
J. Meletakkan Bahan ............................................................................................31
K. Hasil Jadi Busana ............................................................................................. 33

BAB IV Penutup ................................................................................................................... 34

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Busana Merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Ini artinya busana merupakan
Kebutuhan pokok manusia. Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Tekno
logi, kegiatan dan aktifitas seseorang semakin banyak, sehingga Dibutuhkan berbagai jenis
busana yang dapat dipakai sesuai dengan kegiatan tersebut.Maka dari itu, ketika seseorang
ingin memenuhi kebutuhan berbusana, ia tidak hanya bertolak pada fungsi dan tujuan
utama dari busana itu sendiri. Lebih dari itu, pemenuhan kebutuhan akan busana
melibatkan pertimbangan-pertimbangan lain yang dianggap penting dan perlu
penyesuaian, seperti kesempatan, usia, jeniskelamin serta trend mode yang sedang
berkembang pada masanya.

Busana anak adalah segala sesuatu yang dipakai anak mulai ujung rambut sapai
ujung kaki. Segala pelengkap busana yang dikenakan anak seperti bando, topi, tas
merupakan busana (Hasanah, 2011: 3) . Pada dasarnya dalam pemilihan busana anak
adalah busana yang sederhana, longgar sehingga memberi keleluasaan bagi anak dalam
memakainya selain itu kepraktisan dan keserasian. Dalam pembuatan busana tersebut
harus memperhatikan beberapa faktor yaitu : usia, bahan, warna, desain, dan teknik
penyelesaian.

Dalam menciptakan suatu desain busana anak, penuangan idekreatif sangat


diperlukan untuk menciptakan suatu desain busana yangunik. Ide dapat diambil dari
berbagai hal yang ada disekeliling kita.Misalnya dari peristiwa yang terjadi, dari bentuk-
bentuk alami ataudari model busana yang telah ada yang kemudian dikembangkan
kemodel atau desain busana lainnya.

Pada busana anak perempuan lebih banyak variasi model dan corak kainnya
dibandingkan variasi busana untuk anak laki–laki. Ciri-ciri busana anak perempuan :
1. Busana cenderung agak longgar sehingga mudah dan leluasa untuk bergerak
2. Mudah mengenakan dan membukanya
3. Mempunyai kantung (saku) yang dapat dipakai untuk menyimpan sesuatu
4
4. Jenis kainnya mudah diserap keringat, kuat dan mudah perawatannya
5. Tidak mudah kusut
6. Warna bahan busana untuk anak –anak yang cocok adalah warna yang cerah (warna
panas), seperti jingga, kuning dan merah. Warna – warna ini memberi kesan riang,
gembira dan cocok dengan sifat anak.
7. Sesuai dengan badan anak yang masih kecil, ragam busana yang cocok untuk anak
adalah yang bercorak kecil.corak ini dapat berupa bola – bola, binatang yang lucu, garis,
atau kotak – kotak. Corak bahan yang besar tidak cocok untuk busana anak, seperti
ragam bunga besar.

Pada busana anak laki – laki variasi model dan corak kainnya lebih sederhana
dibandingkan variasi busana untuk anak perempuan. Ciri-ciri busana anak laki-laki
1. Busana cenderung agak longgar sehingga mudah dan leluasa untuk bergerak
2. Mudah mengenakan dan membukanya
3. Mempunyai kantung (saku) yang dapat dipakai untuk menyimpan sesuatu
4. Jenis kainnya mudah diserap keringat, kuat dan mudah perawatannya
5. Tidak mudah kusut
6. Warna bahan busana untuk anak –anak yang cocok adalah warna yang cerah (warna
panas), seperti jingga, kuning dan merah. Warna – warna ini memberi kesan riang,
gembira dan cocok dengan sifat anak.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sistematika praktek dalam pembuatan busana anak dalam kesempatan
bermain?
2. Apa saja alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan busana anak dalam
kesempatan bermain?
3. Bagaimana teknik membuat rancangan kebutuhan bahan, harga, dan kebutuhan
waktu dalam pembuatan busana anak untuk kesempatan bermain.

5
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sistematika praktek dalam pembuatan busana anak dalam
kesempatan bermain.
2. Untuk mengetahui berbagai kebutuhan alat dan bahan yang akan dibutuhkan dalam
pembuatan busana anak dalam kesempatan bermain.
3. Untuk mengetahui teknik membuat rancangan kebutuhan bahan, harga, dan
kebutuhan waktu dalam pembuatan busana anak untuk kesempatan bermain.

6
BAB II

PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Busana Anak


Busana anak adalah segala sesuatu yang dipakai anak-anak mulai dari ujung sampai
ujung kaki.
1.2 Klasifikasi Busana Anak
1. Penggolongan Busana Anak Berdasarkan Kesempatan
a. Busana Bermain
Pada busana bermain anak ini menggunakan bahan-bahan yang menyerap keringat,
tidak menyebabkan iritasi dan mudah dalam pemeliharaan. Bahan yang cocok
digunakan untuk busana bermain adalah bahan yang terbuat dari serat kapas atau
disebut katun.
b. Busana Sekolah
Pada umumnya di Indonesia, busana sekolah yang dipakai anak adalah busana yang
telah ditentukan oleh sekolah masing-masing yang biasa. Bahan yang digunakan
adalah jenis bahan katun, serta corak yang digunakan untuk hari-hari tertentu
berupa batik atau motif kotak-kotak.
c. Busana Olahraga
Bahan yang digunakan untuk olahraga adalah jenis bahan kaos dan katun. Untuk
modelnya dibuat longgar agar tidak mengganggu pergerakan anak serta aman jika
digunakan.
d. Busana Pesta
Jenis bahan yang digunakan, warna, corak dan hiasan yang digunakan sangat
berbeda. Bahan yang digunakan untuk kesempatan pesta lebih terkesan mahal serta
hiasan yang digunakan lebih meriah dan model untuk busana pesta juga lebih
glamour.
e. Busana Tidur
Bahan yang dapat digunakan untuk busana tidur antara lain katun dan bahan kaos.
Untuk warna dapat dipilih warna-warna yang lembut dan dengan corak yang tidak
terlalu ramai, seperti corak bunga-bunga kecil, garis-garis dan bola-bola.
f. Busana Rekreasi

7
Dalam pemilihan busana rekreasi sebaiknya harus cermat dalam pemilihan bahan,
desain, warna, serta tekstur kain agar nyaman jika dipakai.

2. Busana Anak Berdasarkan Usia


a. Busana Anak Batita
Busana anak batita menggunakan bahan yang lembut dan lentur seperti kaos.
Desain yang sederhana dan tidak menggunakan banyak hiasan.
b. Busana Anak Balita
Anak-anak usia ini adalah pakaian-pakaian dengan menggunakan bahan yang
menggunakan bahan yang menyerap keringat.
c. Busana Anak Usia Sekolah
Busana anak usia sekolah menggunakan bahan yang menyerap keringat seperti
katun. Hindari pakaian-pakaian dari bahan polyester.

3. Busana Anak Berdasarkan Jenis Kelamin


Busana anak perempuan menggunakan berbagai jenis model dan busana anak laki-laki
menggunakan modelnya.
• Busana Anak Perempuan, merupakan suatu setelan busana dari ujung kepala
hingga ujung kaki yang dipakai oleh anak berjenis kelamin perempuan.

• Busana Anak Laki-Laki, merupakan suatu setelan busana dari ujung kepala hingga
ujung kaki yang dipakai oleh anak berjenis kelamin laki-laki.

8
9
BAB III

PELAKSANAAN PRAKTEK

A. Daftar Ukuran
No. Nama Ukuran Ukuran Badan

Ukuran Baju Atasan dan Overal


1. Lingkar Badan 53 + 1 cm
2. Panjang Punggung 24 cm
3. Lebar Punggung 28 cm
4. Panjang Sisi 12 cm
5. Panjang Muka 20 cm
6. Lebar Muka 22 cm
7. Lingkar Leher 28 cm
8. Lingkar Pinggang 50 cm
9. Lingkar Lubang Lengan 26 + 5 cm
10. Panjang Bahu 9,5 cm
11. Panjang Lengan 31 cm
12. Tinggi Puncak 8 cm
Ukuran Rok
13. Panjang Rok 35 cm
14. Lingkar Pinggang 50 cm
15. Lingkar Panggul 52 cm

10
B. Gambar Inspirasi Atau Moodboard

MOODBOARD
Alpukat atau avokad adalah tumbuhan penghasil buah meja dengan nama sama. Tumbuhan
ini berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah dan kini banyak dibudidayakan di Amerika Selatan
dan Amerika Tengah sebagai tanaman perkebunan monokultur dan sebagai tanaman pekarangan di
daerah-daerah tropika lainnya di dunia. Alpukat identik dengan beberapa suku, salah satunya adalah
Suku Aztec. Konon, Suku Aztec mengenal buah Alpukat sebagai lambang cinta tertinggi.
Alpukat sendiri memiliki bentuk lucu, jika buah alpukat dibelah terdapat biji didalamnya,
dari bentuk tersebut tercipta busana anak dengan siluet S dan A. Kemudian buah alpukat memiliki
warna berwarna hijau atau kekuningan tergantung kematangannya dan ada yang berbintik–bintik
ungu pada kulitnya. Ketika daging alpukat sudah masak, tekstur buahnya lunak dan warnanya hijau
kekuningan.
Karena memiliki bentuk dan warna yang cocok dengan anak-anak sehingga menginspirasi
pembuatan desain busana anak dengan rentan usia 5-10 tahun.

11
C. Desain Produksi

12
DESAIN PRODUKSI 1

Garis Leher Bulat

Lengan Licin

Tangan Kerut Karet

Variasi Tali

Variasi Kancing

Variasi Kerut

Garis Leher Bulat

Tangan Kerut Karet

Variasi Kerut

13
DESAIN PRODUKSI 2

Garis Leher Bulat turun 2 cm

Panjang Kerut Sampai Ujung Lengan 8 Cm

Panjang Tali Bahu 25


Cm
Kerung Leher Turun 8 Cm

Panjang Variasi 10 cm dengan 3 Kancing

Panjang Variasi Kerut 10 cm

Kerung Leher Turun 3 Cm

14
D. Pola Dasar Skala ¼
Metode Djumiah

15
16
17
E. Pecah Pola Skala ¼

18
F. Rancangan Bahan

85 Cm

19
45 Cm

35 Cm

20
G. Sistematika Kerja
No. Jenis Pekerjaan Foto Kegiatan
1. Mencari desain [Mencari inspirasi
desain dan moodboard]

2. Membuat desain

3. Konsultasi desain

4. Mencatat ukuran badan model

21
5. Menyiapkan alat dan bahan [bahan
untuk membuat pola dan menjahit
busana anak]

6. Memotong pola

7. Meletakkan pola di atas bahan

22
8. Menggunting bahan utama dan lapisan

9. Memindahkan garis tanda pola

23
Proses Menjahit Blus

10. Memasang Resleting jepang pada


bagian belakang blus

11. Menjahit bagian badan ( kampuh


bagian sisi, bahu dan sisi lengan
menggunakan kampuh balik)

12. Menjahit Kerut lengan dengan


Benang karet

24
13. Menjahit Rompok pada leher

14. Memasang bisban pada kerung Lengan

15. Menjahit kelim kecil pada bagian


bawah blus dan bawah lengan

25
26
Proses Menjahit Overal

16. Menggabungkan bagian depan dan


belakang bahan utama dan lapisan

17. Menjahit bahan utama dengan lapisan

18. Menggunting kampuh yang terlalu


besar kemudian membalik bahan

27
19. Menjahit bagian sisi rok overal
dengan kampuh balik

20. Menjahit kerut pada bagian bawah


rok dengan kampuh balik yang
dirubah

21. Memasang Motif hiasan alpukad pada


overal

28
22. Menyetrika Blus dan Overal yang
siap di fitting

H. Alokasi Waktu Menjahit


No. Jenis Pekerjaan Alokasi Waktu
1. Mencari desain 25 menit
2. Membuat desain 60 menit
3. Konsultasi desain 15 menit
4. Mengambil dan Mencatat ukuran badan model 10 menit
5. Menyiapkan alat dan bahan [bahan untuk membuat 20 menit
pola dan menjahit busana anak]
6. Membuat pola 120 menit
7. Memotong pola 25 menit
8. Meletakkan pola di atas bahan 15 menit
9. Menggunting bahan utama dan lapisan 30 menit
10. Memindahkan garis tanda pola 30 menit

Proses Menjahit Busana Anak Bermain [Blus]

11. 25 menit
Memasang Resleting jepang pada bagian belakang blus

12. 20 menit
Menjahit bagian badan ( kampuhbagian sisi, bahu dan
sisi lengan menggunakan kampuh balik)
13. 10 menit
Menjahit Kerut lengan dengan Benang karet

29
14. Menjahit rompok pada leher 10 menit

15. Memasang bisban pada kerung Lengan 20 menit


16. Menjahit kelim kecil pada bagian bawah blus dan 20 menit
bawah lengan

Proses Overal

17. 25 menit
Menggabungkan bagian depan dan belakang bahan
utama dan lapisan
18. Menjahit bahan utama dengan lapisan 15 menit
19. Menggunting kampuh yang terlalu besar kemudian 10 menit
membalik bahan
20. Menjahit bagian sisi rok overal dengan kampuh balik 20 menit
21. Menjahit kerut pada bagian bawah rok dengan kampuh 25 menit
balik yang dirubah

22. 30 menit
Memasang Motif hiasan alpukad pada overal

23. Menyetrika Blus dan Overal yang siap di fitting 15 menit


TOTAL ALOKASI WAKTU 595 menit

I. Rancangan Harga
No. Nama Bahan Jumlah Harga Satuan Harga
Keseluruhuan
1. Kain Katun Toyobo Hijau 1m Rp 22.500 Rp 22.500
Tua

2. Kain Katun Toyobo Hijau 0,5 m Rp 22.500 Rp 11.500


Muda

3. Kain Katun Toyobo Krem 1m Rp 22.500 Rp 22.500


Kain Flanel 4 pcs Rp. 3.000 Rp 12.000
4. Bisban Krem 1 pcs Rp 2.000 Rp 2.000
5. Benang Yamalon 3 pcs Rp 2.000/pcs Rp 6.000
[Hijau Tua, Hijau

Muda dan Krem]

6. Kancing Besar 2,5 cm 3 pcs Rp 300/pcs Rp 1.200


7. Benang Karet 1 pcs Rp 6.000 Rp 6.000

30
8. 1 pcs Rp 6.000 Rp 6.000
Lem UHU
7ml

Total Harga Keseluruhan Rp 89.700

J. Meletakkan Bahan

31
32
K. Hasil Jadi Busana

33
BAB IV
PENUTUP

Demikianlah perencanaan yang penulis buat, semoga bermanfaat dan menambah


pengetahuan para pembaca. Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan
kata dan kalimat yang kurang jelas, atau kurang dimengerti dan lugas. Karena penulis hanyalah
manusia biasa yang tak luput dari kesalahan.

Selain itu, penulis juga sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi
kesempurnaan makalah ini. Sekian penutup dari kami, semoga dapat diterima di hati dan kami
ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

34

Anda mungkin juga menyukai