Anda di halaman 1dari 22

TUGAS

LAPORAN PEMBUATAN BLOUSE

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah: Dasar Teknik Menjahit

dengan Dosen Pengampu:

Ibu Pepy Mayasari, S.Pd., M.Pd. dan Ibu Irma Russanti, S.Pd., M.Ds.

Oleh:

Shafanissa Aulia Rahma (20050404023)

KELAS 2020A

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA BUSANA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadiran Allah SWT atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya yang
senantiasa dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang
berjudul “Laporan Pembuatan Blouse” sebagai syarat untuk melengkapi mata kuliah Dasar
Teknik Busana pada Prodi S1 Pendidikan Tata Busana, Jurusan Pendidikan Kesejahteraan,
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya.

Shalawat serta salam tidak lupa penulis haturkan untuk junjungan nabi agung kita, yaitu
Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjuk dari Allah SWT. Terima kasih saya
ucapkan kepada Dosen Pengampu mata kuliah Dasar Teknik Menjahit yang telah membantu
penulis baik secara moral maupun materi. Terima kasih juga penulis ucapkan kepada teman-
teman seperjuangan yang telah mendukung penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas
ini dengan tepat waktu.

Penulis menyadari, bahwa laporan penulis buat ini masih jauh dari kata sempurna baik
segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan agar penulis bisa
menjadi lebih baik lagi di masa mendatang.

Semoga laporan ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
perkembangan dan peningkatan ilmu pengetahuan.

Sidoarjo, 4 Januari 2020

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................................3
A. Latar Belakang......................................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.................................................................................................................3
C. Tujuan Masalah.....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................................5
1. Ciri-ciri Blouse.......................................................................................................................5
2. Jenis-jenis Blouse...................................................................................................................5
3. Bahan-bahan yang Digunakan dalam Pembuatan Blus....................................................8
4. Langkah-langkah Pembuatan Blus.....................................................................................8
5. Hasil Jadi Pembuatan Blus.................................................................................................15
BAB III PENUTUP........................................................................................................................18
A. Kesimpulan..........................................................................................................................18
B. Kritik dan Saran..................................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................................19

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada era Globalisasi saat ini banyak berbagai macam model busana dari busana wanita,
busana pria, dan busana anak-anak. Dengan begitu industry saat ini juga semakin berlomba
untuk mewujudkan busana yang nyaman, trendy, dan digemari berbagai kalangan. Namun tidak
bisa dipungkiri dari berbagai macam busana, blouse (blus) tetap digemari berbagai kalangan
perempuan hingga saat ini. Blus ini biasa digunakan oleh wanita dewasa maupun anak
perempuan pada acara formal maupun nonformal, tergantung bagaimana kita mix and match
pakaian tersebut. Blus dapat dipadukan dengan rok maxi ataupun midi, adapun juga dapat
dipadukan dengan celana panjang maupun pendek. Blus juga dapat ditambahkan vest ataupun
peengkap lainnya yang membuat blus semakin keren dilihat.

Blus memiliki dua pengertian, yaitu pertama busana yang dikenakan pada busana atas
(atasan) dengan membentuk badan, kedua yaitu pakaian atas longgar seorang wanita yang
menyerupai kemeja, biasanya dengan kerah, kancing, dan lengan. Dalam pembuatan blus sendiri
sangatlah mudah, kita bisa membuatnya sendiri sesuai dengan model apa yang kita inginkan dan
ukuran yang bisa disesuaikan dengan keinginan kita. Dengan begitu model busana impian kita
terwujud tanpa harus kebesaran ataupun kekecilan. Dari bahan-bahan untuk pembuatan blus juga
sangatlah muda dicari, proses pembuatannya pun juga mudah dipelajari, dengan begitu kita yang
masih pemula juga dapat membuat blus sederhana.

B. Rumusan Masalah
Setelah mendeskripsikan latar belakang seperti yang ada diatas, maka dapat disimpulkan
rumusan masalah sebagai berikut,

1. Apa saja ciri-ciri blus yang ada pada saat ini?


2. Apa saja jenis-jenis blus yang ada saat ini?
3. Apa saja bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan bus?
4. Bagaimana langkah-langkah pembuatan blus yang mudah?
5. Bagaimana hasil jadi pembuatan blus?
3
C. Tujuan Masalah
Tujuan dari penulisan laporan pembuatan blus ini adalah selain untuk melengkapi tugas
dari mata kuliah Dasar Teknik Menjahit, laporan pembuatan blus ini juga sangat bermanfaat bagi
pembaca untuk menambah wawasan dan pembelajaran bagaimana cara membuat blus yang
mudah, mulai dari membuat sketsa model busana hinggan hasil jadi blus yang ada.

4
BAB II
PEMBAHASAN

1. Ciri-ciri Blouse
Blouse (blus) atau juga bisa disebut kemeja wanita adalah salah satu busana penutup
tubuh wanita bagian ata dengan desain yang cukup sederhana. Blus dapat digunakan diberbagai
kesempatan karena desain yang sederhana memberikan kesan yang elegan dan juga rapi bagi
wanita yang memakainya. Blus biasa terbuat dari bahan kain katun, kain twistcone, rayon,
spandex, kain chambray, kain linen, kain satin, kain denim, maupun kain flannel motif kotak-
kotak. Blus sangat mudah dikenali karena ada beberapa ciri khusus yang dimiliki blus
mempermudah kita untuk mengenal lebih mudah tentang blus.

Berikut ciri-ciri khusus dari blus, yaitu

a. Blus tidak selalu terdapat kancing yang penuh dibagian depan.


b. Blus tidak selalu memakai manset
c. Beberapa jenis blus dilengkapi dengan kerah tetapi ada pula yang tidak
d. Model kerah pada blus dapat disesuaikan dengan selera atau kebutuhan , karena
model kerah yang beragam.
e. Lengan pada blus dapat berupa lengan panjang, lengan pendek, ataupun tanpa lengan
f. Model lengan blus juga bisa dibuat dalam berbagai varian model dan ukuran.
g. Blus memiliki bagian bawah yang menggantung.

2. Jenis-jenis Blouse
Semakin berjalannya zaman, setiap busana pasti akan mengalami perkembangan. Begitu
pula dengan blus, blus saat ini memiliki banyak model dan juga varian. Berikut adalah jenis-jenis
blus wanita, yaitu

1) Blus Asimetris, baju wanita ini dirancang dengan potongan menyerong atau
menyamping sehingga tampilannya secara keseluruhan menjadi kurang simetris.
2) Blus Baseball Shirt, merupaka mode baju yang diadaptasi dari baju para
pemain baseball.

5
3) Bettina Blus, model busana wanita ini memiliki desain kemeja dengan bukaan leher
yang lebar dan lengan bajunya penuh dengan detail bejumbai dari bahan katun
motif.
4) Big Shirt, model baju ini memiliki potongan cukup besar dan longgar.
5) Blouson, merupakan blus dari bahan ringan yang dikerut pada bagian
pinggulnya kemudian dijahit pada sebuah ban.
6) Camp Shirt, merupakan kemeja wanita berpotongan longgar yang biasanya
dilengkapi dengan saku-saku di dada dan kancing baju sebagai bukaan didepan.
7) Cold Shoulder, merupakan blus wanita yang memiliki potongan yang terbuka pada
bahu.
8) Busana Sabrina, busana ini memang mirip dengan cod shoulder namun bedanya
disini membiarkan bagian bahu pemakainya terlihat terbuka.
9) Chinese Top, Blus wanita ini memiliki ciri khas berupa desain kerahnya yang
dibuat tegak dan memiliki bentuk kancing yang khas yaitu kancing shanghai.
Sedangkan bagian lengannya dibuat dengan model lengan baju setali.
10) Cross Over Tops, model baju ini memberikan tampilan seolah-olah baju tersebut
dililitkan ke tubuh pemakainya.
11) Blus Brokat, Model pakaian wanita ini memberikan kesan elegan dan mewah karena
menggunakan bahan brokat disebut blus brokat.
12) Blus Lengan Dolman, model blus wanita ini memiliki lengan lebar dan longgar
di bagian atas.
13) Blus Double Breasted, Blus wanita ini memiliki penutup di bagian muka yang dibuat
agak lebar sampai melewati garis tengah muka sehingga akan terlihat bertumpuk
satu sama lain.
14) Draped Blus, model baju ini memiliki garis leher yang dibiarkan lepas menggantung
sehingga memberikan kesan seperti draperi.
15) Blus Halterneck, merupakan salah satu jenis blus wanita yang sudah dilengkapi
dengan pita atau tali panjang di bagian depan dan dipakai dengan cara diikatkan
di bagian leher pemakainya.
16) Hawaiian Shirt, model pakaian wanita yang berbentuk kemeja dan sering
dibuat dengan bahan atau kain yang berwarna terang.

6
17) Mexican, model pakaian wanita ini berbentuk kemeja yang diadaptasi dari kemeja
pengantin pria meksiko.
18) Lumbejack Shirt, model blus wanita yang terinspirasi dari kemeja motif kotak-kotak
tebal yang memiliki bukaan depan dan biasa dikenakan oleh penebang pohon di
Kanada.
19) Pirate Shirt, model pakaian wanita berupa kemeja yang longgar dengan kerutan
di panel pundak.
20) Blus Dengan Aksen Godet, godet sendiri terbuat dari potongan kain yang
berbentuk segitiga dan dipasangkan di bagian utama keliman busana.
21) Suit, pakaian wanita yang berupa setelan. Blus tersebut dipakai bersama dengan
celana atau rok yang terbuat dari bahan sejenis. Baju ini biasanya digunakan
sebagai pakaian kerja kantoran.
22) Blus surplice, merupakan blus wanita seksi dikarenakan blus ini menggunakan leher
berbentuk V yang rendah.
23) Peasant, merupakan blus wanita yang banyak memiliki kerutan misalnya di
pinggang, lengan, dan leher. Model baju ini terinspirasi dari baju petani tradisional di
negara- negara Eropa tempo dulu.
24) Wrap Blus, blus di mana salah satu sisi bahannya terkesan membungkus
tubuh pemakainya.
25) Empire Line, merupakan jenis blus wanita dengan band pinggang yang tinggi,
umumnya di bagian bawah dada dan melingkar serta membentuk ikat
pinggang.
26) Button Down, Blus wanita jenis button down memiliki kancing sampai ke bagian
bawah. Kancing tersebut di sisi depan.
27) Hidden Button Down, blus yang dilengkapi dengan kancing sampai ke bawah di sisi
depan.
28) Tunik, adalah baju wanita yang ukurannya dibuat lebih panjang dibandingkan
blus wanita pada umumnya karena melewati batas panggul.
29) Blus Lengan Lonceng, blus wanita yang hadir dengan lengan berbentuk
membesar atau mengembang di bagian bawah.
30) Blus Micro, dalah blus dengan ukuran terpendek jika dibandingkan dengan jenis
blus wanita yang lain.
7
8
3. Bahan-bahan yang Digunakan dalam Pembuatan Blus
Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan blus sangatlah mudah dicari, namun
adapun dengan alat-alat yang wajib dimiliki ketika ingin membuat busana dengan sendiri. Jika
tidak memilikinya anda bisa meminjamnya.

Bahan yang akan digunakan, yaitu

a. Benang
b. Kain
c. Resleting
d. Kancing
e. Jarum pentul
f. Kertas

Adapun dengan alat yang akan digunakan, yaitu

a. Jarum jahit
b. Sepatu sesuai resleting
c. Gunting kain
d. Gunting benang
e. Gunting kertas
f. Pendedel
g. Meteran dan piterban
h. Karbon dan rader
i. Mesin jahit

Untuk pembuatan sketsa model busana cukup siapkan kertas, pensil 2B, Pensil warna/
perwarnaan lainnya, drawing pen.

4. Langkah-langkah Pembuatan Blus

2.1 Pembuatan Sketsa Blus

Langkah-langkah pembuatan blus sendiri dimulai dari pembuatan sketsa, jika sudah
memiliki gambaran tentang busana yang ingin dibuat bisa langsung membuat sketsa, namun jika

9
belum dapat bisa mencari referensi dari berbagai media sosial. Lalu setelah sketsa model busana
telah selesai bisa langsung saja mewarnai sesuai warna kain yang diinginkan.

2.1.1 Contoh Sketsa Model Blus

2.2 Pengukuran Ukuran Badan

Berikutnya adalah pengukuran ukuran badan yang diinginkan mulai dari ukuran badan
dan ukuran lengan. Ukuran badan dapat diukur menggunakan meterean sebelumnya yang diukur
harus menggunakan piterban yang diletakkan pada tempat tertentu contohnya pada pinggang.
Berikut daftar ukuran badan,

1. Lingkar Leher
2. Lingkar Badan
3. Lingkar Pinggang

10
4. Lingkar Panggul
5. Panjang Punggung
6. Lebar Punggung
7. Panjang Sisi
8. Lebar Muka
9. Panjang Muka
10. Tinggi dada
11. Panjang bahu
12. Lingkar Lubang Lengan

Adapun dengan ukuran lengan, yaitu


1. Lingkar Lubang Lengan
2. Lingkar Pangkal Lengan
3. Tinggi Puncak Lengan
4. Panjang lengan panjang
5. Lingkar Bawah lengan
6. Lingkar siku
7. Lingkar pergelangan tangan

Setelah ukuran sudah dapat semua, bisa langsung membuat pola yang diinginkan,
contohnya menggunakan pola sederhana. Setelah pembuatan pola, pola tersebut bisa langsung
dipotong dan ditempelkan pada kain yang teah disiapkan. Sebelumnya lipatlah kain yang telah
disiapkan menjadi 2 bagian, agar mempermudah pemotongan.

11
2.2.1 Contoh Penerapan Peletakan Pola Pada Kain

2.3 Menyatukan Kain

Setelah tersusun rapi diatas kain, sematkan jarum pentul tersebut agar kertas pola dan
kain bisa diatur. Setelah merekatkan jarum pentul ke atas pola berikan tanda menggunakan rader
dan kertas karbon, dengan begitu mempermudah anda untuk menjahit sesuai garis yang telah
ditentukan. Pastikan saat sebeum memotong anda telah memberikan sisa kain untuk kampuh,
kampuh biasa diberi 1 – 3 cm. Setelah itu anda bisa langsung memotong kain tersebut dengan
pelan-pelan menggunakan gunting kain. Setelah kain terpotong anda bisa meepaskan jarum
pentul yang sebelumnya disematkan dengan kertas pola, namun jarum pentul akan disematkan
agi diantara kain yang akan dijahit. Berikut langkah-langkah menjahit blus,

1. Gabungkan pola baju bagian depan dengan memberikan resleting, resleting yang
digunakan disini menggunakan resleting jepang. Sebelum menjahit resleting jepang
pastikan sepatu yang ada pada mesin jahit telah diubah menjadi sepatu jepang, jika tidak
jarum yang ada tidak akan berjalan. Setelah dijahit, hasil jadi resleting seperti berikut,

12
2.3.1 Resleting tampak luar 2.3.2 Resleting tampak dalam

2. Setelah resleting sudah terpasang, pasanglah pola saku tempel pada tempatnya. Untuk
membuat ukuran saku tempel bisa disesuaikan dengan yang diinginkan. Disini saku
tempel yang digunakan ada dua sebelah kanan dan sebelah kiri dengan ukuran masing-
masing sama panjang dan sama lebar. Berikut hasil jadi pembuatan saku tempel,

2.3.3 Saku Tempel bagian kanan 2.3.4 Saku Tempel Bagian kiri

13
3. kemudian gabungkan pola bagian depan dan bagian belakang lalu jahitlah sesuai kampuh
yang teah diberikan.
4. lalu rapikan bagian garis leher menggunakan penyelesaian garis leher, kali ini saya
menggunakan depun dan penyelesaian terakhir menggunakan sum silang, berikut hasil
jadi garis leher depun,

2.3.5 Leher Depun Bagian Depan 2.3.6 Leher Depun Bagian Belakang

5. setelah bagian leher selesai, jahit terlebih dahulu pola lengan kemudian gabungkan
dengan pola badan, disini saya menggunakan penyelesain lengan licin.

2.3.7 Lengan Kiri bagian depan 2.3.8 Lengan Kiri bagian belakang

14
2.3.9 Lengan Kanan bagian depan 2.3.10 Lengan Kanan bagian belakang

6. jika semua bagiaan telah terpasang, bisa langsung diobras karena disini
saya menggunakan kampuh buka yang di obras.

2.3.11 Kampuh buka yang diobras

7. setelah diobras rapikan dan potong sisa-sisa benang yang ada, kemudian bagian
bawah baju bisa dijahit tindas,

8. untuk lengan bisa diberi kerut menggunakan karet elastis atau bisa di jahit kelim.

15
5. Hasil Jadi Pembuatan Blus

3.1 Hasil Jadi Blouse

16
Blouse yang telah jadi disini menggunakan lima fragment, yaitu

1. Fragment Resleting menggunakan resleting jepang.


2. Fragment Saku menggunakan saku tempel yang ada dua yaitu sebelah kanan dan kiri
bawah bagian baju depan.
3. Fragment Penyelesaian leher menggunakan depun
4. Fragment Lengan Licin yang ada pada kanan dan kiri, namun model lengan
menggunakan lengan balon yang dipergelangan tangan menggunakan karet elastis
yang berukuran kecil.
5. Fragment Kampus buka yang diobras.

Jadilah blouse yang sesuai dengan keinginan dan pas dengan ukuran tubuh, blus ini dapat
digunakan untuk acara formal maupun nonformal, contoh pemakaian diatas terlihat pemakaian

17
blus nonformal, dengan gaya casual blus dapat dikenakan untuk berpergian dan bisa juga untuk
berkumpul dengan teman di kafe. Adapun dengan pemberian hiasan seperti diatas menggunakan
hiasan kancing untuk mempercantik model yang terihat polos.

18
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Blus atau kemeja wanita banyak ditemui dikalangan perempuan pada umumnya,
dikarenakan saah satu model busana yang nyaman dan mudah ditemui. Blus juga dapat
dikenakan diberbagai kesempatan secara formal maupun nonformal. Blus yang memiliki
potongan model yang sederhana sangat mudah bagi seseorang untuk mencoba membuatnya.
Dengan beberapa kain yang tidak terlalu panas dan nyaman digunakan membuat blus semakin
digemari dan banyak dicari. Salah satunya yang telah kita buat yaitu mode blus sederhana
dengan lengan licin bermodelkan lengan balon dengan sedikit hiasan pada tengah baju membuat
blus semakin terlihat indah. Blus tersebut sangat melihatkan kesan elegan dan indah. Apabila
dipadukan dengan bawah rok, blus dapat terihat feminism jika dipakai. Blus sangat cocok untuk
dikenakan oleh anak remaja saat ini. Dengan begitu tidak ada masalah dengan mengenakan blus
di zaman milenial saat ini. Blus juga mudah untuk dipelajari cara pembuatannya, saat ini pun
banyak ditemui di berbagai situs media sosial cara pembuatan busana.

B. Kritik dan Saran


Laporan diatas masih kurang merinci dan detail namun cukup jelas dan inti dengan
penggunaan kata-kata yang mudah dipahami oleh pembaca, namun kurangnya penelitian dan
pemahaman menjadi kurang faktual. Saran untuk penulisan lebih banyak memberikan fakta atau
contoh agar dapat dipahami . Untuk pembuatan blus harus memiliki kesabaran dan ketelitian.

19
DAFTAR PUSTAKA

https://www.bikin.co/blog/mengenal-jenis-baju-wanita-untuk-memulai-usaha-konveksi-baju-
wanita/

https://id.wikipedia.org/wiki/Blus

20
21

Anda mungkin juga menyukai