Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN GRADING

“DRESS”

Dosen Pengampuh :
Dra. Ratna Suhartini, M.Si

Oleh:
1. Diajeng Tiara Zeyna (16050404033)
2. Nevi Nabilah (16050404055)
3. Minchatul Adhimah (16050404086)

UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA BUSANA
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan
rahmat, karunia, serta taufik dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Laporan
Grading dengan baik meskipun banyak kekurangan di dalamnya.
Kami sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita mengenai Grading Dress. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa
di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu,
Kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan laporan yang telah kami
buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran
yang membangun.
Semoga laporan ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya
laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang
membacanya. Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang
kurang berkenan dan kami memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi
perbaikan laporan ini di waktu yang akan datang.

Surabaya, 22 April 2019

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................... 1


DAFTAR ISI........................................................................................................................... 2
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................................... 3
B. Rumusan Masalah .......................................................................................................... 3
C. Manfaat ……………………………………………………………………………….. 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian busana anak ……………………………….....………….………………...5
B. Penggolongan Busana Anak ..……………………….....………...….………………...6
C. Bahan Bahan Busana Anak …..……………………….....……...…………………...10
D. Busana Bermain ……………………………..………………………………………12
E. Desain Busana..............................................................................................................13
F. Desain Produk..............................................................................................................15
G. Packaging.....................................................................................................................16
H. Daftar Ukuran...............................................................................................................17
I. Rancangan Harga..........................................................................................................18
J. Pola Dasar.....................................................................................................................19
K. Pecah pola.....................................................................................................................20
L. Rancangan bahan..........................................................................................................23
M. Peletakan bahan............................................................................................................24
N. Alokasi waktu...............................................................................................................25
O. Sistematika kerja...........................................................................................................26
P. Hasil Jadi Busana..........................................................................................................30
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………………………......32
B. Saran…………………………………………………………………………………32
DAFTAR PUSTAKA………………………..……………………………………………..33
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rambut sampai ujung kaki. Segala pelengkap busana yang dikenakan anak
seperti bando, topi, sepatu, tas merupakan busana (Hasanah, 2011: 3). Seiring
denganperkembangan mode busana yang selalu berubah membuat busana anak
mengikutitren busana dewasa, sehingga ada kesan bahwa busana anak merupakan
busanadewasa dalam bentuk kecil. Perbedaan dari busana anak dan busana
dewasahanyalah ukuran semata. Hal ini tentunya tidak benar, karena busana anak
tidakdapat dibuat dengan model yang sembarangan.
Pada dasarnya pemilihan busana anak adalah busana yang sederhana dan
longgar karena itu akan memberi keleluasaan pada anak untuk bergerak. Namun
seiring berjalannya waktu, tren busana anak pada masa kini telah mengikuti
perkembangan zaman. Sekarang ini banyak busana anak yang meniru tren busana
orang dewasa. Bahkan busana anak sekarang ini merupakan busana orang dewasa
dalam bentuk kecil. Hal ini tentu tidak benar karena busana anak tidak dapat dibuat
dengan model yang sembarangan, karena ada persyaratan khusus dalam proses
pembuatan pakaian anak.

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Busana Anak?
2. Bagaimana Penggolongan Busana Anak?
3. Apa Saja Bahan Yang Dapat Digunakan Untuk Membuat Busana Anak?

C. Tujuan
1. Mengetahui Pengertian Busana Anak.
2. Mengetahui Penggolongan Busana Anak.
3. Mengetahui Apa Saja Bahan Yang Dapat Digunakan Untuk Membuat Busana
Anak.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Dress
Busana dalam arti umum adalah bahn tekstil atau bahan lainya yang sudah dijahit
atau tidak dijahit, yang biasa dipakai atau disampirkan untuk menutupi tubuh seseorang.
Busana dalam arti sempit, dapat diartikan sebagai bahan tekstil yang disampirkan atau
dijahit terlebih dahulu, dan dipakai untuk menutupi tubuh seseorang yang langsung
menutup kulit, ataupun tidak langsung menutup kulit(Sari, 2011: 3).
Pengertian busana menurut kamus Umum Bahasa Indonesia adalah pakaian (yang
indah-indah), perhiasan. Busana adalah segala sesuatu yang di kenakan dari ujung rambut
sampai ujung kaki. Pakaian diartikan sebagai segala sesuatu yang dikenakan pada tubuh,
baik dengan maksud melindungi tubuh ataupun untuk memperindah penampilan tubuh
dengan cara memakai busana.
Dress merupakan salah satu pakain wanita yang dianggap sangat simple atau
sederhana dan menarik saat dipakainya, oleh karena itu sebagian besar wanita yang tidak
ingin ribet dalam berpakaian mereka cenderung menggunakan dress.
Dress dapat diartikan juga sebagai gaun, blouse (blus) terusan dari baju sampai rok.
Dress adalah pakaian yang terdiri dari rok dengan korset terpasang . Dalam budaya Barat,
dress biasanya dianggap sebagai item pakaian perempuan dan anak perempuan. The
hemline gaun bisa setinggi paha atas atau serendah tanah, tergantung pada keinginan
mode dan kerendahan hati atau selera pribadi pemakainya.
Kelebihan dress yaitu tidak memelukan banyak waktu untuk memakainya. Sesuai
dengan perkembangannya model dress juga semakin berkembang mengikuti zaman.
Misal ada dress yang bersifat formal dan ada juga yang bersifat semi formal.

B. Penggolongan Dress
Secara garis besar, Dress wanita dibagi menjadi 2 kategori besar, Yaitu dress
wanita berdasarkan bentuk potongan dan model serta dress wanita berdasarkan ukuran
panjang badan.
1. Jenis Gaun Berdasarkan Panjangnya.
Pertama gaun dapat dibedakan dari ukuran panjangnya. Panjang yang
dimaksud adalah ukuran dari atas sampai dengan bawah gaun. Setiap gaun
tentu saja dapat memiliki panjang yang berbeda namun pada umumnya
dibedakan atas beberapa kategori yakni.
a. Maxi Dress/ Long Dress
Long dress atau yang biasa disebut maxi dress ,Biasa juga di kenal
dengan nama Floor-length dress yang panjang gaunnya menyentuh
lantai atau paling tidak menutupi mata kaki. Maxi dress merupakan gaun
formal yang paling umum digunakan. Pemakaian long dress akan
menampilkan kesan formal. Biasanya terbuat dari bahan sutra, satin,
maupun sifon, dan cocok untuk acara malam seperti gala dinner, party,
dan acara-acara resmi malam lainnya. Namun seiring jalannya waktu,
banyak berkembang jenis-jenis long dress ini, tidak hanya untuk acara-
acara malam saja.

b. Royal Dress
Beberapa designer menyebutnya juga sebagai maxi dress hanya
saja royal dress memiliki ciri berbeda. Perbedaannya terletak pada
panjang gaun yang lebih menyapu ke lantai dan terkadang sangat jauh
kebelakang. Dikatakan Royal dress karena pada awal kemunculannya,
hanya ratu yang boleh mengenakan gaun sepanjang ini.
c. Tea - length dress
Jenis gaun yang memiliki panjang berada di bawah lutut atau
sebetis. Kalau di Indonesia, terkadang di sebut ukuran tanggung karena
memang nanggung, ke maxi dress enggak ke mini dress juga tidak.
d. Knee -Length
DressJenis gaun yang memiliki panjang pada bagian bawah
selutut. Jenis gaun ini lebih banyak digunakan oleh para designer untuk
bentuk A Line dress karena lebih ceria dibandingkan dengan mini dress
yang lebih ke arah bodycon dress.

e. Mini Dress
Mini dress adalah dress pendek dengan ukuran pendek pada
bagian bawah berada di atas lutut. Ketinggian minimal 3 cm diatas
lutut dan sering digunakan pada acara semi formal karena terkesan
seksi, banyak artis mengenakan mini dress ke acara penerimaan
penghargaan.
2. Jenis Gaun Berdasarkan Potongan
Jenis potongan gaun menentukan bentuk gaun jika dipandang secara utuh.
Misalnya apakah gaun tersebut ketat, longgar, sedang dan sejenisnya. Berdasarkan
Jenis potongan, gaun dadap dibedakan menjadi:
a. Sheath Dress
Jenis gaun ini adalah jenis dress yang mengikuti bentuk tubuh seorang
wanita yang akan mengenakan gaun tersebut. Bentuk tubuh yang
dikhususkan adalah daerah pinggan dan pinggul. Dress jenis ini paling
banyak adalah Knee length dress.

b. Bodycon Dress
Body contour dress adalah jenis dress yang mengikuti bentuk tubuh
penggunanya, namun lebih ketat dari Sheath dress. Kadang juga disebut
bodypress dress. Kesan yang ingin ditonjolkan dari gaun ini adalah
sensualitas dan seksi.
c. Shift Dress
Shift dress adalah jenis gaun yang memiliki potongan lurus dan tanpa
pinggang. Sehingga lekuk tubuh penggunanya tidak terlihat. Jenis gaun ini
bisa apa saja namun yang paling umum di temui adalah Knee length dress
dan mini dress

d. A-Line Dress
Seperti namanya, jenis gaun ini memiliki bentuk sesuai dengan
bentuk huruf A kapital yakni runcing di atas dan lebar di bawah.
e. Party Dress
Jenis gaun glamour yang memiliki bentuk seperti korset pada bagian
atas dan perut menyempit kemudian pada bagian bawah seperti rok
yang melebar. Tujuannya supaya anda lebih leluasa untuk bergerak
di pesta yang terkadang ada sesi dansa ceria.
f. Mermaid Dress
Mermaid dress terinspirasi dari legenda yang dibawah oleh para
bajak laut mengenai putri duyung yang cantik jelita dimana bentuk
bagian atas menyerupai corset ketat sampai bagian bawah di atas
lutut yang menyerupai Bodycon dress dan bagian bawah lebar
menyerupai sirip ikan.
3. Jenis gaun Berdasarkan lipatan
Jenis Lipatan adalah bentuk dari aksen yang didapatkan gaun
berdasarkan lipatan. Kebanyakan lipatan dipengaruhi oleh daerah asal gaun
seperti Meksiko, Inggris dan Asia. Berdasarkan lipatan gaun dapat dibedakan
a. Flounce Dress - Jenis dress ini adalah dress dengan aksen lipatan-
lipatan pada daun seperti potongan kain yang sengaja di tempel dari
atas dan menyerupai ruffle pada bagian bawah gaun.

b. Bubble Dress
Bubble dress ditandai dengan lipatan kain gaun ke arah dalam
sehingga gaun terkesan lebih mengembang dan menggembung
seperti balon, oleh karena itu di Indonesia juga dikenal dengan nama
Baloon dress.
c. Asymmetrical Dress
Jenis gaun ini memiliki lipatan gaun yang tidak seimbang atau
simetris. Terkadang tidak simetris dari sisi kiri atau kanan atau dari
depan ke belakang seperti yang digunakan oleh dirigen orchestra.

d. Handkerchief Dress
Jenis gaun ini ditandai dengan lipatan bergerigi yang biasanya
berasal dari renda atau potongan kain. Tujuan dari potongan kain ini
adalah untuk memberikan kesan penuh pada gaun dan cocok untuk
yang kamu yang tidak ingin terlihat kurus.
4. Jenis Gaun Berdasarkan Letak Pinggang
Letak Pinggan adalah letak lekukan kecil dari gaun yang akan
memberikan aksen seperti pinggan ketika dikenakan. Aksen ini harus
disesuaikan oleh pengguna dress karena akan memberikan kesan pada bentuk
tubuh atau menyembunyikan beberapa kesan lain yang tidak disukai seperti
terlihat pendek atau terlalu gemuk.
a. Empire Waist Dress
Jenis gaun ini memiliki potongan pinggan yang sangat tinggi dan
tepat berada pada bagian bawah dada wanita. Letak Pinggang Empire
Dress adalag yang paling tinggi diantara semua jenis gaun.

b. Drop Waist Dress


Jenis gaun ini terlihat dari posisi Pinggan yang diletakkan di atas
pinggan penggunaan atau di Pinggul. Aksen ini menunjukkan daerah
dada wanita yang pendek sehingga tungkai kaki terlihat lebih jenjang.
c. Natural Waist Dress
Jenis gaun ini seusai dengan namanya yakni potongan Pinggang
diletakkan sesuai dengan posisi aslinya yakni tepat berada di
pinggang. Gaun ini cocok bagi cewek yang memiliki tinggi badan
mulai dari 167 cm.
5. Jenis Gaun Berdasarkan Tali Penggantung
Tali penggantung adalah bagian yang membuat gaun tetap berada pada
tubuh dan menjaga gaun tidak melorot dari tubuh penggunanya. Berdasarkan
jenisnya Gaun ini dibedakan atas tiga bagian yakni Strap Dress, Halter Top dan
Shoulder Dress
a. Strap Dress
Strap dress adalah gaun dengan tali penggantung yang melingkar
di bahu berupa tali tipis oleh karena itu yang memberikan nama
Spaghetti dress. Jenis gaun ini umumnya terbadi atas dua yakni x strap
dress dan strap dress

b. Shoulder Dress
Jenis gaun ini ditandai dengan gaun tanpa lengan sehingga
terlihat seperti ada tali lebar yang menggantung di bahu penggunanya.
c. Halter Top Dress
Halter Dress adalah gaun yang tali penggatungnya tidak lewat
bahu melainkan menggantung dan melingkar pada bagian leher
penggunanya, sehingga jenis gaun ini dapat dipastikan backless dress.
C. Desain
D. Daftar Ukuran
NAMA UKURAN SMALL MEDIUM LARGE
Lingkar Leher 35 36 38
Lingkar Badan 80/82 88 94
Lingkar Pinggang 62 66 72
Lingkar Panggul 88 94 98
Tinggi Panggul 17 18 20
Panjang Punggung 36 37 38
Lebar Punggung 32 34 36
Panjang Sisi 17 16 15
Lebar Muka 30 32 33
Panjang Muka 31 32 34
Tinggi Dada 17 16 14
Panjang Bahu 11 12 13
Ukuran Uji 38-76 40-79 41-81
Lingkar Lubang
38 40 44
Lengan
Tinggi Puncak
11 12 13
Lengan
Panjang Lengan
50 52 54
Panjang
Lingkar
18 20 23
Pergelangan Tangan
E. Rancangan Harga

No Nama Jumlah Jumlah Harga Harga Yang Harga


. Bahan Dibutuhka Dibeli Satuan diButuhkan Dibeli
n (Rp) (Rp) (Rp)
Kain
1. 7 m 7 m 30.000 210.000 210.000
Baloteli
Kertas
2. 10 kertas 10 kertas 200 2.000 2.000
dorslah
Kertas
3. 6 kertas 6 kertas 2.000 12.000 12.000
coklat
4. Kertas Roti 16 kertas 16 kertas 1.500 24.000 24.000

5. Lem kertas 2 buah 2 buah 7.500 15.000 15.000


6. Benang 3 buah 3 buah 2.000 2.000 6.000
7. Viselin 1m 1m 4.700 4.700 4.700
8. Kancing 3 buah 3 buah 500 1.500 1.500
Resleting
9. 3 buah 3 buah 4.000 12.000 12.000
jepang
Total 287.200 287.200
F. Pecah Pola Busana
G. Rancangan Bahan
H. Peletakan Bahan
I. Alokasi Waktu
Lama waktu
No. Jenis Pekerjaan Keterangan
(menit)
1. Membuat desain 20
2. Menyiapkan alat dan bahan 30
Oleh mahasiswa
3. Membuat pola 240
4. Meletakkan pola dan memotong bahan 90
5. Memindahkan tanda pola 60
6. Menjahit Busana
Menjahit sisi badan 20
Menjahit sisi rok 20
Menjahit sabuk 20
Menjahit lengan 20
Menggabung potongan ruffle 20 Oleh mahasiswa
Measang Viselin pada lapisan 15
Menjahit lapisan leher dan badan 20
Menjahit ruffle pada badan 20
Menjahit lubang kancing 15
7. Penyelesaian
Kelim 30
Memasang Kancing 15
Pressing 30
Oleh mahasiswa
Fitting 1 30
Perbaikan 30
Total Waktu 765menit 12,75 jam
J. Sistematika Kerja

No JenisPekerjaan Key Point Keterangan


.
1. Menyiapkan desain Menyiapkan gambar
yang akan dimodifikasi
untuk dijadikan busana
pesta anak

3. Menyiapkan alat dan bahan Persiapkan alat dan


bahan pada tempat yang
disediakan

4. Mengambil ukuran Pengambilan ukuran


diambil dari buku

5. Membuat pola Pola dibuat sesuai


dengan design yang ada

5. Membuat perencanaan bahan membuat perencanaan


sebelum memotong
pada kain yang
sebenarnya
6. Meletakkan pola dan Letakkan pola pada
memotong bahan bahan sesuai jenis
bahan dan sehemat
mungkin

7. Memindahkan tanda pola Sesuai dengan garis


pola yang telah
ditentukan

8. Menjahit busana bermain


Menjahit sisi badan Memasang sisi badan
depan dengan sisi
badan belakang

Menjahit sisi rok Menjahit sisi rok bagian


depan dan bagian
belakang

Menjahit sabuk Menjahit sabuk dengan


menggabungkan bagian
badan dan rok
Menjahit lengan Menjahit lengan dengan
badan

Menggabung potongan ruffle Menyambung ruffle


depan dan belakang

Memasang Viselin pada Memasang Viselin pada


lapisan lapisan

Menjahit lapisan leher dan Menjahit lapisan leher


badan dan badan

Menjahit ruffle pada badan Menjahit ruffle pada


badan
Menjahit lubang kancing Menjahit lubang
kancing
Memasang kancing pada badan Memasang kancing
pada badan
9. Penyelesaian
Pressing Mengepress busana
K. Hasil Jadi Busana
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Busana anak adalah segala sesuatu yang dipakai oleh anak-anak mulai dari ujung
rambut hingga ujung kaki. Bando, tas, sepatu, topi dan segala macam perlengkapan
yang dikenakan pada tubuh merupakan busana.
Busana anak dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu Busana anak berdasarkan
kesempatan, Busana anak berdasarkan usia, dan Busana anak berdasarkan Jenis
kelamin.
Bahan yang dapat digunakan untuk membuat busana anak diantaranya
adalahKain katun, Kain pe ( poli ester ), Kain Lacoste Atau Kain Pique, Akrilit, Light
Weight Wool, Baby Tray, Denim, D'tree

B. Saran
Dengan mengetahui penjelasan mengenai Pengertian Dress dan macam-macam
dress diharapkan bisa membantu memberikan pengetahuan kepada para pembaca
mengenai Pengertian Dress dan macam-macam dress. Kami menyadari jika Laporan
Grading ini banyak kekurangan. Maka dari itu kami harap para pembaca memberikan
kritik dan saran demi laporan kami yang baik dan benar kedepan nya.
DAFTAR PUSTAKA
https://rianifauziah87.wordpress.com/2013/03/03/definisi-dress-2/
http://tentangdress.blogspot.com/2014/10/apa-itu-dress.html
https://spiecee.net/id/articles/44303
https://www.dzargon.com/2017/10/kenali-jenis-gaun-wanita-dan-kategori.html

Anda mungkin juga menyukai