Anda di halaman 1dari 32

PORTOFOLIO DESAIN BUSANA

NAMA : SELINA SEPTIANI


KELAS : XI TATABUSANA 3

PROGRAM KEAHLIAN TATABUSANA


SMKN 3 TANGERANG
Jl. Mohammad Yamin no. 1, Babakan, Tangerang.
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan
kehendaknya sehingga penulis dapat menyusun portofolio ini dengan baik.
Tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang
telah memberi bantuan baik berupa materi maupun pikirannya sehingga
pembuatan portofolio ini berjalan dengan baik.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Guru pembimbing desain busana, Ibu Frida Chaerani S.pd
2. Kedua orang tua yang telah memberikan dukungan baik berupa materi
maupun doa.
3. semua pihak yang telah membantu dalam Pembuatan portofolio ini baik
secara langsung maupun tidak langsung.
Semoga portofolio ini dapat menambah pengetahuan pengalaman Dan
bermanfaat bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa pembuatan portofolio ini
belum sepenuhnya sempurna. Maka penulis menerima kritik dan saran yang
membangun agar laporan ini menjadi lebih baik lagi dan untuk
menyempurnakan portofolio ini.
Tangerang, 29 maret 2020

Penulis
DAFTAR IISI
Cover......................................................................................................................
Kata pengantar......................................................................................................
Daftar isi.................................................................................................................
Bab 1.....................................................................................................................
Pendahuluan..........................................................................................................
Tujuan portofolio...................................................................................................
Manfaat portofolio ................................................................................................
Bab 2 isi..................................................................................................................
Busana anak...........................................................................................................
Rok.........................................................................................................................
Celana....................................................................................................................
Busana kerja...........................................................................................................
Kemeja...................................................................................................................
Tunik......................................................................................................................
Gamis.....................................................................................................................
Busana pesta..........................................................................................................
Bab 3 penutup........................................................................................................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Pendahuluan

Sistem pendidikan selalu berganti-ganti mengikuti perkembangan


zaman. Pada tahun 2020 Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
menyarankan mengganti sistem UN (Ujian Nasional) dengan portofolio
karya. Portofolio dapat berupa karya tulisan, gambar, barang atau video.
Portofolio adalah kumpulan dokumen yang bertujuan untuk
mendokumentasikan perkembangan suatu proses dalam mencapai
tujuan yang telah ditetapkan.

Penilaian portofolio di SMKN 3 Tangerang, di jurusan tata busana


dalam salah satu materinya “Desain busana” bertujuan untuk
menunjukkan hasil belajar siswa dan utnuk mengisi daftar nilai akhir.
Portofolio tersebut berupa hasil karya berupa gambar dan teori yang
sudah dipelajari selama 3 tahun kegiatan belajar mengajar. Materi
tersebut meliputi model busana anak, rok, celana, busana rumah,
busana kerja, kemeja, tunik, gamis dan busana pesta.
B. Tujuan portofolio
 Untuk menganalisis hasil dari pembelajaran desain busana
selama tiga tahun kegiatan belajar mengajar.
 Memahami materi pembelajaran desain busana.
 Sebagai salah satu syarat penilaian tugas akhir berupa karya
tulis.

C. Manfaat portofolio
 Sebagai referensi dalam membuat desain suatu busana.
 Mengetahui model dari beberapa jenis busana.
 Dapat mengembangkan desain dari model busana yang ada.
 Dapat mengaplikasikan desain busana di kehidupan sehari-hari
BAB 2
ISI
A. Busana anak
Busana anak adalah segala sesuatu yang dipakai oleh anak-anak mulai dari
ujung rambut hingga ujung kaki. Bando, tas, sepatu, topi dan segala macam
perlengkapan yang dikenakan pada tubuh merupakan busana.
Pada dasarnya pemilihan busana anak adalah busana yang sederhana dan
longgar karena itu akan memberi keleluasaan pada anak untuk bergerak.
Namun seiring berjalannya waktu, tren busana anak pada masa kini telah
mengikuti perkembangan zaman. Sekarang ini banyak busana anak yang
meniru tren busana orang dewasa. Hal ini tentu tidak benar karena busana
anak tidak dapat dibuat dengan model yang sembarangan, karena ada
persyaratan khusus dalam proses pembuatan pakaian anak. Dasar garis model
busana anak yaitu :
1. Basque, titik model pakaian yang mempunyai badan pas, rok kerut
dan mempunyai batas pinggang.
2. Empire, model pakaian yang memiliki garis pinggang yang
ditinggikan dan merupakan variasi dari bosque sesuai untuk anak-
anak yang langsing.
3. Princess, model pakaian yang memiliki garis hias dari bahu atau
kerung lengan lurus atau melengkung ke bawah. Untuk anak yang
gemuk.
4. A-line, Model pakaian yang tidak mempunyai garis pinggang,
sempit di atas dan melebar ke bawah.
5. Long torso, model pakaian yang mempunyai garis pinggang yang
diturunkan sampai ke batas panggul.
Kriteria sifat bahan untuk busana anak yaitu kuat, tidak luntur, menyerap
keringat contoh kain katun. Untuk busana pesta dapat menggunakan bahan
organdi, brokat, wolfis. Dan pemilihan warna untuk busana anak yaitu warna-
warna yang cerah seperti Floral, animasi, geometris, abstrak atau bahan
bercorak. Busana anak menggunakan teknik penyelesaian kampuh balik atau
konveksi. Dan untuk garnitur atau hiasan busana anak dapat menggunakan
pita , kancing, renda hias, sulaman aplikasi.
DESAIN BUSANA ANAK
KOLASE BUSANA ANAK
B. Rok
Rok adalah sejenis pakaian dengan bentuk pipa atau kerucut yang cara
pemakaiannya dimulai dari pinggul dan menutupi sebagian atau seluruh bagian
kaki. Biasanya pakaian ini digunakan oleh wanita, meskipun di beberapa
budaya ada juga yang digunakan oleh kaum pria seperti Skotlandia. Menurut
Ernawati (2008) bedasarkan ukuran panjang pendeknya rok dibedakan menjadi
beberapa macam yaitu :
A. Rok micro adalah rok yang panjangnya sampai batas pangkal paha.
B. Rok mini adalah rok yang panjangnya sampai pertengahan paha.
C. Rok knee adalah rok dengan ukuran panjang sampai batas lutut.
D. Rok midi adalah rok dengan ukuran panjang sampai pertengahan
betis.
E. Rok maxi adalah rok dengan ukuran panjang sampai mata kaki.
F. Rok floor adalah rok yang panjangnya sampai menyentuh lantai.
Bedasarkan siluet dan pelebaran bawah rok, macam-macam rok menurut
Porrie (2001) dapat dibagi yaitu :
A. Rok dari pola dasar merupakan rok yang modelnya seperti pada pola
dasar tanpa ada lipit atau kerut.
B. Rok span dan semi span, rok span merupakan rok yang bagian sisi
bawahnya dimasukkan 2 sampai 5 cm ke dalam sehingga terlihat kecil ke
bawah, sedangkan rok semi span merupakan rok yang bagian sisinya
lurus ke bawah atau bagian bawah sama besarnya dengan bagian
panggul.
C. Rok pias, nama rok pias tergantung jumlah pias yang dibuat, misalnya
rok pias , rok pias 4, rok pias 6 dan seterusnya.
D. Rok kerut yaitu rok yang dibuat dengan model ada kerutan mulai dari
batas pinggang atau panggul sehingga bagian bawah lebar.
E. Rok kembang atau rok klok, yaitu rok yang bagian bawahnya lebar. Rok
ini dikenal dengan rok kembang, rok lingkaran dan rok ½ lingkaran.
F. Rok lipit yaitu rok yang mempunyai garis-garis lurus dipinggang
kebawah, rok lipit dibedakan menjadi rok lipit pipih, lipit hadap, dan lipit
sungkup
DESAIN ROK
KOLASE ROK
C.Celana
Celana adalah pakaian luar yang menutup pinggang sampai mata kaki, Tetapi
ada juga yang sampai lutut, paha, pertengahan paha, dan betis. Berfungsi
untuk menutupi bagian bawah dari pinggang sampai mata kaki dan memiliki 2
tabung atau pipa untuk menutup batang kaki. Pads umumnya celana terbagi
menjadi dua jenis menyesuaikan dengan aktivitas yaitu celana formal dan
celana casual.
Terdapat 6 macam panjang celana dasar yaitu:
1. Hot pants (diatas paha)
2. Jamaica pants ( pertengahan paha)
3. Bermuda (selutut)
4. Pedal (10 cm dibawah lutut)
5. Capripants ( pertengahan betis)
6. Full length pants ( semata kaki)
Celana formal umumnya seperti celana kerja. Ciri-ciri celana kerja untuk laki-
laki bernama pantalon, tidak menggunakan banyak detail, tidak menggunakan
lipit untuk orang gemuk, menggunakan lipid jika orang tersebut six pack.
Sedangkan celana kerja untuk perempuan pada umumnya bernama slek. Tidak
terlalu banyak detail, sering disebut “ celana bahan “ berbahan wol, semi wool,
Atau Cadillac. Dengan model Palazzo ( model melebar di bagian bawah),
skinny pants, Chino (straight fit, slim fit, boat cut), dan slack. Perbedaan antara
celana kerja dan casual adalah panjang dan pendeknya celana, warna, model,
Pemilihan bahan dan kesempatan pemakaian
DESAIN CELANA
KOLASE CELANA
D. Busana Rumah
Busana rumah adalah busana santai yang biasa dipakai sehari-hari dan Dibuat
senyaman mungkin. Model busana rumah memiliki ciri-ciri yang simple atau
praktis, sejuk, nyaman, longgar. Busana rumah biasanya memakai bahan yang
sejuk, nyaman dan mudah menyerap keringat contoh katun Mori, rayon atau
santung, Sutra. Macam-macam rumah dibedakan sebagai berikut :
 Daster/dress
Untuk busana yang paling tepat digunakan pada saat santai adalah
daster mungkin bentuk dan jenisnya terlihat sederhana, namun
model busana daster wanita masa kini telah mengalami
perkembangan yang pesat, sehingga mampu membuat
pemakaiannya tetap trendy dan anggun walau dalam keadaan
santai. Model yang bisa diuat dalam pembuatan daster antara lain
model daster kimono, daster shantung, daster model baby doll,
daster sleeveless.
 Baby doll
Model busana santai wanita yang sering dipilih oleh remaja putrid
adalah baby doll. Jenis baju todur ini cenderung lebih simple dan
terbuat dari bahan yang dingin seperti katun atau kapas.
Bentuknya juga sederhana karena hanya terdiri dari atasan dan
bawahan yang berupa celana kain yang pendek.
 Kaos
Kaos sangat cocok dipakai pada saat udara panas. Dengan bentuk
yang simple dan mendukung aktivitas di rumah. Merk dagang dan
bahan terbaik menentukan kualitas kaos dari harganya. Pada kaos
untuk wanita ada yang memiliki desain yang ketat dan
menonjolkan lekuk tubuh, ada juga yang dibuat seperti tank top.
 Celana pendek
Celana pendek yang ditujukan pada wanita desainnya leih
beragam dari pada uuntuk pria, mulai dari panjangnya dibawah
lutut, sebatas lutut, dan diatas lutut. Celana ini dibuat dari
berbagai kain yang nyaman yaitu, rayon, viscone, cashmere dll.
DESAIN BUSANA RUMAH
KOLASE BUSANA RUMAH
E. Busana Kerja
Busana kerja adalah busana atau pakaian yang dikenakan saat seseorang
melakukan aktivitas atau pekerjaan yang bekerja pada suatu bidang pekerjaan
tertentu. Menurut Smith cerbner, Busana kerja yaitu memberikan batasan
dunia kerja pada kelompok kerja seperti eksekutif bisnis, pejabat, pegawai
kantor, guru, hakim, jaksa, pengacara dan lainnya. Menurut Arifa A.riyanto,
busana kerja adalah busana yang dipakai ketika melakukan pekerjaan sesuai
tugas masing-masing. Busana kerja dapat digolongkan menjadi dua yaitu
busana kerja dalam ruangan dan busana kerja luar ruangan.
Busana kerja dikenakan pada usia kerja yaitu masyarakat yang berumur
10sampai 65 tahun. Usia kerja bisa mengalami pergeseran Sesuai dengan
perkembangan zaman misalnya, dengan diberlakukannya wajib belajar 9
tahun maka usia sekolah sampai tingkat SLTP hingga usia kerja akan bergeser
menjadi 16 sampai 64 tahun.
Kriteria busana kerja yaitu model busana kerja harus menunjang
aktivitas pekerjaan. Model busana kerja wanita harus serasi, sederhana tidak
banyak lipit, jahitan tindis dan saku. Pemilihan tekstil yang memberikan
kesannyaman, tidak tembus pandang, tidak mengkilap, tidak terlalu Tebal dan
kasar. Menyesuaikan pakaian dengan bidang masing-masing entah itu
pekerjaan di luar ruangan atau di dalam ruangan. Tetap tampil modis,
menghindari busana yang seksi, menghindari sepatu yang terlalu tinggi.
Model busana kerja umumnya menggunakan kerah lapel, lengan suwe
yang memiliki dua bagian atas dan bawah, saku bobok, menggunakan garis
Princess, model rok yang biasa digunakan (slim,straight, semithight), model
celana pantalon atau celana yang digunakan untuk kerja sederhana.
DESAIN BUSANA KERJA
KOLASE BUSANA KERJA
F. Kemeja
Kemeja pertama diperkenalkan di daratan Eropa dengan sebutan Camisa.
Dahuu, kemeja merupakan pakaian dalam yang hanya bisa dipakai pria, sampai
abad ke-20. Kemeja biasanya dikenakan oleh anak laki-laki dan pria, sedangkan
anak perempuan dan wanita memakai blus atau dikenal sebagai chemises.
Kemeja adalah salah satu pakaian atas yang menutupi bagian lengan, dada,
bahu, berkerah dan menutupi tubuh sampai bagian perut. Kemeja biasanya
dibuat menurut selera orang yang mengenakannya. Kadang kemeja bisa dibuat
berlengan panjang maupun berlengan pendek.
Jenis-jenis kemeja terbagi menjadi dua yaitu kemeja formal dan kemeja
casual. Kemeja formal adalah kemeja yang sering dipakai untuk acara formal
atau resmi. Biasanya bahannya polos tidak bercorak. Pemilihan bahan yang
terbaik adalah yang tidak mudah kusut dan sering dipakai dengan dasi. Kemeja
casual dibedakan melalui bahan dan corak. Karakteristik kemeja casual
seringkali pemakaiannya tidak dikancingkan sampai atas. Bagian-bagian
kemeja terdiri sebagai berikut :
 Kerah/collar. Masing-masing tipe kerah menentukan level
formalitas dan juga disesuaikan dengan bentuk wajah.
 Lengan. Jika kemeja berlengan pendek dikenakan untuk acara
casual. Walaupun kemeja lengan panjang belum tentu untuk acara
formal.
 Cuff adalah salah satu bagian yang terlihat ketika kita mengenakan
jas/jaket untuk acara resmi atau formal. Ukuran cuff harus lebih
panjang 1-1,5 inch dari jas/jaket.
 Yoke adalah bagian kemeja berupa bahan yang menghubungkan
kemeja bagian depan dan belakang.
 Pleat. Punggung seseorang pria tidaklah rata. Oleh karena itu,
banyak bagian belakang kemeja yang di desain dengan A pleat
untuk menyesuaikan postur punggung kita.
 Placket. Sebagian besar kemeja formal/casual mempunyai placket.
Terletak di bagian kiri depan dengan beberapa lubang kancing
segitiga yang berbasisi virtual.
DESAIN KEMEJA
KOLASE KEMEJA
G. Tunik
Tunik adalah pakaian longgar yang menutupi dada, bahu, dan punggung. Baju
ini bisa berlengan atau tanpa lengan, dan panjangnya sampai di pinggul atau
hingga atas lutut. Di zaman sekarang, tunik yang panjangnya hanya sampai di
pinggul sering dipakai wanita sebagai blus longgar untuk kesempatan santai.
Dalam kebudayaan barat, tunik yang panjangnya sampai pergelangan kaki
dikenakan rohaniwan dan anggota sekte keagamaan.
Asal tunik adalah pakaian yang disebut tunica. Pakaian iini dikenakan orang
Yunani Kuno, Romawi Kuno, dan kekaisaran Romawi Timur. Di Romawi Kuno,
tunik adalah pakaian pria dan anak laki-laki. Pria muda dan prajurit
mengenakan tunik berwarna putih yang panjangnya sampai di atas lutut. Laki-
laki berumur, bangsawan, dan hakim mengenakan tunik hingga sampai di
pergelangan kaki. Di atas tunik dikenakan toga. Rakyat biasa mengenakan tunik
yang dibuat dari kain wol berwarna putih. Tidak ada seorang pun dari kalangan
rakyat biasa yang diizinkan mengenakan tunik berwarna ungu. Karena warna
ungu adalah warna kaisar.
Orang Romawi sering dikatakan tidak mengenakan apa-apa di balik toga
yang dikenakannya. Pada awalnya, tunik adalah pakaian tanpa lengan yang
disebut colobium. Pria dianggap feminin bila mengenakan tunik berlengan
panjang atau tunik yang panjangnya hingga pergelangan kaki. Namun Julias
Caesar biasa mengenakan tunik berlengan panjang, dengan hiasan di sekitar
pinggang. Selanjutnya, tunik yang umum dipakai orang adalah tunik berlengan
dan tunik yang panjangnya hingga pergelangan kaki.
Dalam kesempatan resmi, tunik dikencangkan dengan sabuk di sekitar
pinggang pemakainya. Bila sednag berada di rumah, tunik dipakai sebagai baju
longgar yang tanpa sabuk. Pada zaman Romawi Kuno, pakaian pria terdiri dari
tunik dalam, tunik luar dan toga. Sementara itu, pakaian wanita terdiri dari
tunik dalam, tunik luar dan palia. Tunik luar wanita Romawi disebut stola.
DESAIN TUNIK
KOLASE TUNIK
H. Gamis
Gamis atau jubah merupakan jenis baju kurung yang dominan digunakan di
timur tengah dan Negara-negara islam. Baju ini di arab disebut dengan Tsaub,
disydasya, kandurah, juga khomis (bahasa Somali : khamiis). Istilah gamis
berasal dari kata khomis. Bentuknya berupa baju kurung sepanjang mata kaki,
umumnya dengan lengan panjang, serupa dengan jubah, kaftan atau tunik.
Gamis sering kali dipadukan dengan izaar (sarung) atau celana pantaloon di
bagian dalamnya. Kadang digunakan bersama mantel berwarna gelap.
Perkembangan model gamis semakin berkembang mengikuti tren zaman.
Bentuk gamis pun semakin variatif dengan banyak jenis kain, hiasan, dan
accecoris lainnya. Berikut merupakan beberapa macam model gamis
muslimah.
 Model baju kaftan modern
Model baju kaftan modern yang mengadopsi busana Timut Tengah
ini juga benyak disukai kaum muslimah di tanah air. Model gamis ini
telah dikreasi dengan lengan panjang dan leher bulat sehingga sesuai
dengan ketentuan syariah. Tambahan detail waist sash maupun
ornament foil print metalik yang disematkan pada kain gelap busana
membuatnya terlihat eksklusif dan sangat elegan. Model baju gamis
modern ini cocok untuk acara pesta dan acara formal.
 Model baju gamis syari modern
Model baju gamis modern syari ini juga sangat disukai kaum
muslimah saat ini. Busana yang umumnya dibuat dengan bahan
jersey. Ada beberapa model untuk jenis ini termasuk untuk ibu
menyusui. Tampilan busana muslimah ini makin menarik dengan
adanya tambahan kombi list silver. Busana ini cocok untuk acara
formal maupun harian.
 Model baju gamis maxi
Baju gamis maxi dengan model lurus pensil tanpa mengembang yang
sangat modis dan nyaman. Dengan bahan katun denim dikombinasi
pashmina spandex akan membuat muslimah yang mengenakannya
terlihat anggun. Busana ini sangat cocok untuk kegiatan formal
maupun informal.
DESAIN GAMIS
KOLASE GAMIS
I. Busana Pesta
Busana pesta adalah busana yang digunakan pada kesempatan pesta, dimana
pesta tersebut dibagi menurut waktunya yaitu pesta pagi, pesta siang dan
pesta malam (Prapti Karoman dan Sicilia Sawitri 1998).
Busana pesta digolongkan menjadi busana pesta pagi, busana pesta sore,
busana pesta malam, busana pesta malam gala dan busana pesta malam
resmi. Menurut Enzy Zuhny (1998) dan Sri widarwati (1993), penggolongan
busana pesta ini dibedakan bedasarkan bahan, desain dan hiasan. Berikut ciri-
ciri dari penggolongan busana pesta :
 Busana pesta sore : pemilihan bahan bersifat halus, lembut,
menyerap keringat dan tidak berkilau. Pemilihhan warna lembut.
 Buasana pesta sore : pemilihan bahan lembut dan lembut dengan
warna cerah atau agak gelap dan tidak terlalu mencolok.
 Busana pesta malam : pemilihan bahan halus dan lembut dengan
warna ynag mencolok dan hiasan mewah utnuk kesan glamour.
 Busana pesta malam resmi : model sederhana dengan lengan dan
tertututp untuk kesan rapih dan sopan.
 Busana pesta malam gala : model terbuka, glamour dan mewah
seperti busty look (dada terbuka) dan decolette (leher terbuka).
DESAIN BUSANA PESTA
KOLASE BUSANA PESTA
BAB 3
PENUTUP

Demikian yang dapat penulis paparkan mengenai materi desain busana yang
menjadi pokok bahasan dalam portofolio ini, tentunya masih banyak
kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan
kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul
portofolio ini.
Nilai portofolio yang penulis susun dalam rangka memenuhi tugas
pada bidang studi Tata Busana tahun ajaran 2019/2020. Banyak hal yang
menjadi kendala dalam pembuatan portofolio ini terutama waktu disertai
dengan jadwal yang sangat padat membuat penulis sedikit kesulitan. Namun
dengan adanya pengaturan jadwal yang baik penulis dapat mengatasi kesulitan
tersebut sehingga portofolio ini pun dapat terselesaikan tepat waktu sesuai
dengan waktu yang telah direncanakan. Penulis banyak berharap para
pembaca yang budiman dapat memberikan kritik dan saran yang membangun
kepada penulis demi sempurnanya portofolio ini.

Anda mungkin juga menyukai