Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH

“Detail Detail Busana”

Mata Kuliah: Dasar Busana

Dosen Dra. Kurniati, M.Si

OLEH : KELOMPOK 5

RAHMIANI (1928040025)

SRI ASRINI(1928041002)

SAFIRA MUSRINA (1928040012)

WA ODE MULIANA VIRNO BOLU (1928041011)

PRODI PENDIDIKAN KESEHJATERAAN KELUARGA 01

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugrah dari-
Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Detail Detail Busana” ini.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita,
Nabi Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita semua jalan yang
lurus berupa ajaran agama islam yang sempurna dan menjadi anugrah terbesar
bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Detail Detail Busana”. Disamping itu, kami mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan
makalan ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap
makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah
yang kami buat ini masih banyak terdapat kekurangannya.

Makassar, 10 Februari 2020

Penulis,
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................ i
KATA PENGANTAR......................................................................................... ii
DAFTAR ISI........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 1
C. Tujuan.............................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 2
A. Pengertian blus................................................................................. 2
B. Pengertian rok.................................................................................. 3
C. Pengertian Gaun...............................................................................
D. Pengertian Kerah..............................................................................
E. Pengertian Leher..............................................................................
F. Pengertian Lengan............................................................................
G. Pengertian Kantong.......................................................................... 20
BAB III PENUTUP............................................................................................ 22
A. Kesimpulan...................................................................................... 22
B. Saran................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 23
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

B. Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah yang terdapat pada makalah ini yaitu :
1. Apa pengertian blus?
2. Apa pengertian rok?
3. Apa pengertian gaun?
4. Apa pengertian kerah?
5. Apa pengertian leher?
6. Apa pengertian lengan?
7. Apa pengertian Kantong?

C. Tujuan
Adapun tujuan pada makalah ini yaitu :
1. Sebagai pemenuhan tugas mata kuliah Bahasa Indonesia yang diberikan
oleh Ibu Dra. Kurniati, M.Si
2.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Rok
Rok adalah bagian busana yang dipakai mulai dari pinggang ke bawah
atau kaki, menggunakan ukuran lingkar pinggang, tinggi panggul dan panjang
rok. Untuk membuat rok, diperlukan pola, yaitu pola rok depan dan belakang.
Bentuk rok ada bermacam-macam tetapi menurut dasarnya ada tiga jenis yaitu
rok suai, rok kerut, dan rok lingkar (Chodijah, Wisri A, Mamdy, 1982:41)
 Rok Kerut, yaitu rok yang menggunakan kerutan pada bagian muka,
belakang, atau samping rok tersebut.·
 Rok Suai atau lurus, yaitu rok yang mempunyai model sederhana hanya
terdapat garis kupnat saja (bila diperlukan) tanpa ada lipit, kerut dll
 Rok Lingkar, yaitu rok yang menggunakan pola satu lingkaran penuh
sehingga tampak lebar

Dari ketiga dasar rok tersebut, maka berkembanglah pula model rok
dengan berbagai macam variasi, misalnya :

 Rok Lipit, merupakan model rok yang menggunakan lipit - lipit baik
secara permanen atau tidak.

 Rok Pias, merupakan rok yang terdiri dari beberapa potongan atau bagian,
dengan pola dasar yang digunakan yaitu pola rok suai.

 Rok Pelpum, merupakan model rok yang menggunakan rumbai - rumbai


yang terletak pada pinggang dan panjangnya tidak melampaui garis
panggul.

 Rok Drapery, model rok yang mempunyai model dari lilitan kain yang
menjuntai atau yang nelengkung.

Berdasarkan ukuran panjang pendeknya. Rok dibedakan menjadi beberapa macam


:

1. Rok micro, adalah rok yang panjangnya sampai batas pangkal paha
2. Rok mini, adalah rok yang panjangnya sampai pertengahan paha

3. Rok knee, adalah rok dengan ukuran panjang sampai batas lutut

4. Rok midi, adalah rok dengan ukuran panjang sampai pertengahan betis
5. Rok maxi, adalah rok dengan ukuran panjang sampai mata kaki

6. Rok floor, adalah rok yang panjangnya sampai menyentuh lantai


Berdasarkan Siluet dan pelebaran bawah rok, macam- macam rok menurut
Porrie (2001) dapat dibagi yaitu :
1. Rok dari pola dasar, merupakan rok yang modelnya seperti pada pola dasar
tampa ada lipit atau kerut. Rok biasanya menggunakan ritsluiting pada bagian
tengah muka atau tengah belakang
.
2. Rok span dan semi span, rok span merupakan rok yang bagian sisibawahnya
dimasukkan 2 sampai 5 cm ke dalam sehingga terlihatkecil ke bawah,
sedangkan rok semi span merupakan rok yangbagian sisinya lurus ke bawah
atau bagian bawah sama besarnyadengan bagian panggul.
3. Rok pias, nama dari rok pias tergantung jumlah pias atau potonganyang dibuat,
misalnya rok pias 3, rok pias 4, rok pias 6 danseterusnya.
4. Rok kerut yaitu rok yang dibuat dengan model ada kerutan mulai daribatas
pinggang atau panggul sehingga bagian bawah lebar.
5. Rok kembang atau rok klok, yaitu rok yang bagian bawahnya lebar.Rok ini
dikenal dengan rok kembang, rok lingkaran dan rok ½lingkaran.
6. Rok Lipit yaitu rok yang mempunyai garis- garis lurus dipinggang
kebawah.rok lipit dibedakan menjadi rok lipit pipih, lipit hadap, dan lipit
sungkup.
Dipakai Bersama

B. Pengertian Blus
Blus ialah busana luar wanita bagian atas, yang panjang umumnya sampai
panggul atau lebih pendek, baik dipakai dimasukkan ke dalam rok, sedangkan
blus yang panjangnya melewati batas panggul disebut tunik. Blus dikenakan
untuk pasangan rok atau celana.
Jenis-jenis Blus
Assimetric blouse Blus ini didesain dengan potongan
kurve menyamping yang secara
keseluruhan penampilannya tidak
simetris

Baseball shirt Di adaptasi dari baju para pemain


baseball
Betinna blouse Blues ini dibuat dari bahan kemeja
dengan leher bukuan lebar dan baju
penuh bejumbai dari bahan katun
motif

Big shirt Kemeja berukuran besar untuk wanita


ini sering kali dipotong menurut
garis-garis kemeja santai pria

Blouson Atasan sepanjang panggul dengan tali


kur dalam keliman bawah elastik,
sehingga bila ditarik membuat kerutan
sekitar panggul

Camp shirt Kemeja berpotongan longgar dengna


saku-saku di dada lengan baju longgar
hampir mencapai siku tangan,
kancing baju buka didepan
Chines tops Berkerah tegak dan kancing yang
khas dengan lengan baju setali sampai
ke lengan baju panjang

Cross over tops Serupa busana lilit dengan perbedaan


tanpa kancing atau tali ban atau pita
tutup

Denibosom shirt Model kemeja ini berlengan baju


panjang dengan potongan bentuk dada
berbentuk “bip” (kutu baru)

Dolma sleeve blouse Modelnya dengan potongan lengan


longgar dan lebar pada bagian lengan
atas
Double breasted Model busana yang mempunyai
penutup pada bagian depan
melampaui garis tengah muka
sehingga di bagian muka saling
tumpuk

Draped blouse Model atasan dengan bagian garis


leher dibiarkan lepas menggantung

Halterneck blus Model blus dengan leher yang seolah-


olah menggantung ini ditalikan
disekitar leher dengan membiarkan
pundak serta punggungnya terbuka

Hawaiian shirt Kemeja dengan warna-warna terang


kebanyakan motif bunga.
Lumberjack shirt Kemeja luar bermotif kotak-kotak
tebal dengan bukaan depan ini biasa
di pakai oleh para penebanag pohon
di kanada

Middy Busana dengan model kerah kelasi


(matrus) terdiri dari blus panjang
dengan model lengan panjang

Tunic blouse Model atasan berbentuk selongsong


yang longgar sepanjang paha ini bisa
dipakai dengan rok bawah/celana
Model blus yang melilit sekitar tubuh
bagian atas ini tanpa menggunakan
Wrap blouse kancing dan hanya dililitkan dengan
pita

C. Pengertian Gaun
Gaun adalah sepotong pakaian yang mempunyai bagian badan atas dan rok
bawah. Bentuk gaun ditetapkan oleh lebar pada pundak, pinggang, panggul serta
garis penyelesaian pada kelimnya. Gaun sering juga memakai garis hias, biasanya
garis hias yang digunakan horizontal (empire), vertikal (princess), dan asimetris.
Gaun pada umumnya juga mempunyai model mengikuti lekuk badan (kontur),
dada (bust), pinggang dan panggul. Gaun bisa dibikin pas, setengah pas dan
longgar.
Gaun atau dress adalah busana yang memang dirancang dan digunakan
oleh kaum wanita. Dari abad ke abad penggunaan busana sudah mengalami
banyak perubahan namun satu hal yang masih pasti adalah gaun akan membuat
penampilan seorang wanita menjadi lebih anggun. Gaun pun terdiri dari berbagai
jenis, antara lain :

1. Berdasarkan Jenis gaun panjangnya


Pertama gaun dapat dibedakan dari ukuran panjangnya. Panjang yang
dimaksud adalah ukuran dari atas sampai dengan bawah gaun. Setiap gaun
tentu saja dapat memiliki panjang yang berbeda namun pada umumnya
dibedakan atas beberapa kategori yakni.
a) Maxi Dress, biasa juga dikenal dengan nama floor-length
dress yang panjang gaunnya menyentuh lantai atau paling
tidak menutupi mata kaki. Maxi dress merupakan gaun
formal yang paling umum digunakan.
b). Royal dress, beberapa designer menyebutnya
juga sebagai maxi dress hanya saja royal dress
memiliki ciri berbeda. Perbedaannya terletak pada
panjang gaun yang lebih menyapu lantai dan
terkadang sangat jauh kebelakang. Dikatakan royal
dress karena pada awal kemunculnya, hanya ratu
yang boleh mengenakan gaun sepanjang ini.

c). Tea – length dress, jenis gaun yang memiliki


panjang berada dibawah lutut atau sebetis. Kalau di
indonesia, terkadang disebut ukuran tanggung
karena memang nanggung,

d) knee – length Dress – jenis gaun dengan memiliki


panjang yang sampai lutut. Jenis gaun ini lebih banyak
digunakan oleh para designer untuk bentuk A Line dress
karena lebih ceria dibandingkan dengan mini dress yang
lebih ke arah bodycon dress.

e) Mini Dress – Mini dress adalah dress


pendek dengan ukuran pendek pada bagian bawah berada
di atas lutut. Ketinggian minimal 3 cm diatas lutut dan
sering digunakan pada acara semi formal karena terkesan
seksi, banyak artis mengenakan mini dress ke acara
penerimaan penghargaan.
2. Jenis Gaun Berdasarkan Potongan
Jenis potongan gaun menentukan bentuk gaun jika dipandang secara utuh.
Misalnya apakah gaun tersebut ketat, longgar, sedang dan sejenisnya.
Beerdasarkan jenis potongan, gaun dapat dibedakan menjadi:
a) Sheath Dress – jenis gaun ini adalah jenis dress yang
mengikuti bentuk tubuh seorang wanita yang akan
mengenakan gaun tersebut. Bentuk tubuh yang
dikhususkan adalah daerah pinngang dan pinggul. Dress
jenis ini paling banyak adalah knee length dress.
b) Bodycon Dress – body contour dress adalah
jenis dress yang mengikuti bentuk tubuh
penggunanya, namun lebih ketat dari sheath
dress. Kadang juga disebut bodypress dress.
Kesan yang ingin ditonjolkan dari gaun ini adalah
sensualitas dam seksi.

c) Shift Dress - shift dress adalah jenis gaun yang memiliki


potongan lurus dan tanpa pinggang. Sehingga lekuk
tubuh penggunanya tidak terlihat. Jenis gaun ini bisa apa
saja namun yang paling umum ditemui adalah knee
length dress dan mini dress.

d) A-Line Dress - seperti namanya,


jenis gaun ini memiliki bentuk sesuai
dengan bentuk huruf A kapital yakni runcing
diatas dan lebar dibawah.
e) Paerty Dress – jenis gaun glamour yang memiliki bentk
seperti korset pada bagian atas dan perut menyempit
kemudian pada bagian bawah seperti rok yang melebar.
Tujuannya supaya lebi leluasa untuk bergerak di pesta yang
terkadang ada sesi dansa ceria.

f) Mermaid dree – mermaid dress terinspirasi dari


legenda yang dibawah oleh para bajak laut mengenai
putri duyung yang cantik jelita dimana bentuk bagian
atas menyerupai korset ketat sampai bagian bawah di
atas lutut yang menyerupai Bodycon Dress dan
bagian bawah lebar menyerupai sirip ikan.

3. Jenis Gaun Berdasarkan Lipatan


Jenis lipatan adalah bentuk dari aksen yang didapatkan gaun
berdasarkan lipatan. Kebanyakan lipatan dipengaruhi oleh daerah asal
gaun seperti Meksiko, Inggris dan Asia. Berdasarkan lipatan gaun dapat
dibedakan :
a) Flounce Dress – jenis dress in adalah dress dengan
aksen lipatan –lipatan pada daun seperti potongna
kain yang disengaja ditempel dari atas dan
menyerupai ruffle pada bagian bawah gaun.

b) Bubble Dress – bubble dress ditandai dengan lipatan


kain gaun ke arah dalam sehingga gaun terkesan lebih
mengembang dan menggembung seperti balon, oleh
karena itu di Indonesia juga dikenal dengan nama
baloon dress.

c) Asymmetrical Dress – jenis gaun ini


memiliki lipatan gaun yang tidak
seimbang atau simetris. Terkadang simetris dari sisi kiri atau kanan atau
dari depan ke belakang seperti yang digunakan oleh dirigen orchestra.

d) Handkerchief Dress – jenis gaun ini ditandai


denagn lipatan bergerigi yang biasanya berasal
dari renda atau potongan kain. Tujuan dari
potongan kain ini adalah untuk memberikan
kesan penuh pada gaun dan cocok untuk kamu
yang tidak ingin terlihat kurus.

4. Jenis gaun berdasarkan letak pinggang


Letak pinggang adalah letak lekukan kecil dari gaun yang akan
memberikan aksen seperti pinggang ketika dikenakan. Aksen ini harus
disesuaikan oleh pengguna dress karena akan memberikan kesan pada
bentuk tubuh atau menyembunyikan beberapa kesan lain yang tidak disukai
seperti terlihat pendek atau terlihat gemuk.

a) Empire Waist Dress – jenis gaun ini memiliki


potongan pinggang yag sangat tinggi dan tepat berada
pada bagian bawah dada wanita. Letak pinggang
empire dress adalah yag paling tinggi diantara semua
jenis gaun.

b) Drop Waist Dress – jenis gaun ini terlihat dari posisi


pinggang yang diletakkan di atas pinggang penggunaan
atau di pinggul. Aksen ini menunjukkan daerah dada
wanita yang pendek sehingga tungkai kaki terlihat lebih
jenjang.

c) Natural Waist Dress – jenis gaun ini


sesuai dengan namanya yakni potongan pinggang
diletakkan sesuai dengan posisi aslinya yakni tepat
berada di pinggang. Gaun ini cocok bagi cewek yang
memiliki tinggi badan mulai dari 167 cm.
5. Jenis Gaun Berdasarkan Tali Pinggang
Tali penggantung adalah bagian yang membuat gaun tetap berada pada
tubuh dan menjaga gaun tidak melorot dari tubuh penggunanya. Berdasarkan
jenisnya gaun ini dibedakan atas tiga bagian yakni :
a) Shoulder Dress – jenis gaun ini ditandai dengan gaun tanpa
lengan sehingga terlihat seperti ada tali lebar yang
menggantung di bahu penggunanya. Jenis gaun ini terbagi
atas tiga jenis yakni shoulder dress, one-shoulder dress,
shoulder-less dress.

b) Strap Dress – star dress adalah gaun


dengan tali penggantung yang melingkar
di bahu berupa tali tipis oleh karena itu
yang memberikan nama spaghetti dress.
Jenis gaun ini umumnya terbagi atas dua
yakni X strap dan strap dress.

c) Halter Top Dress – Halter dress adalah gaun yang tali


penggantungnya tidak lewat bahu melainkan
menggantung dan melingkar pada bagian leher
spenggunanya, sehingga jenis gaun ini dapat dipastikan
backless dress.
D. Pengertian Kerah
Kerah merupakan salah satu dari bagian dari busana.
Kerah merupakan bagian dari busana yang terpisah dari garis leher. Saat ini dunia
fashion sudah sangat berkembang sehingga banyak memunculkan model-model
baru. Begitu juga dengan bentuk kerah yang seiring waktu terus berkembang.
Berikut adalah macam-macam kerah :
1. Kerah rebah
Kerah rebah adalah kerah yang terletak datar
dimana sejajar dengan garisi bahu tanpa penegak.

2. Kerah Kemeja
Kerah kemeja merupakan kerah yang terdiri dari dua
bagian, yaitu kerah dan kaki kerah (bor kerah).
Kerah kemeja juga disebut dengan boord kraah.

3. Kerah setengah tegak (Roll


Collar)
Kerah setengah tegak merupakan kerah yang memiliki penegak dibagian
belakng leher dan merebah di muka. Ciri kerah ini pada bagian belakang
tampak lebih tinggi dikarenakan ada penegaknya. Ada banak variasi kerah
setengah tegak seperti kerah lapel, kerah notched, kerah eton, dan keeah ke
lasi, kerah ini sering ditemui pada blazer ataupun jaket.

4. Kerah tegak (stand colar)


Kerah tegak merupakan kerah yang letaknya tagak
yang berada disekeliling leher, dan hampir menutupi
setenga panjang leher, dan jika dilihat dari belakang
akan tampak tegak dan tinggi. Salah satu variasi
kerah tegak adalah kerah model turtleneck dan kerah
model chinese.
5. Kerah Rever
Kerah rever merupakan kerah yang berbentuk
kelopak. Dalam menggambar pola rever, pola ini
dibuat menjadi 2 bagian, dimana bagian bawah
menyatu dengan badan dan bagian atas dibuat
terpisah.

6. Kerah Scraf
Kerah scraf merupakan kerah yang dapat dibentuk dari kain persegi
panjang dan bisa juga dibentuk seperti segitiga yang caranya dililitkan ke
leher.

7. Kerah Surplice
Kerah surplice merupakan kerah bentuk setali
dengan garis penutup yang melampaui tengah
muka.

8. Kerah Cape
Kerah cape merupakan kerah berbentuk
lingkaran penutup ½ lingkaran, kerah ini
pada dasarnya adalah bagian yang
terpisah dari baju. Setelah itu cape pendek
dijahitkan posisinya dibagian leher gaun.

E. Pengertian Garis Leher


Garis leher adalah garis yang membentuk bagian leher pada sebuah
pakaian tanpa kerah. Garis leher terbag menjadi tiga macam bentuk dasar
yaitu garis leher bulat, garis leher persegi, dan garis leher V. Garis leher bulat
adalah garis leher yang berbentuk bulat dan cocok digunakan utuk wajah oval
dengan leher yang panjang. Garis leher persegi adalah garis leher yang
berbentuk persegi dan cocok digunakan untuk wajah bulat dengan leher
pendek. Garis leher V adalah garis leher yang berbentuk V dan cocok
digunakan untuk semua bentuk wajah.

Berikut ini adalah berbagai macam bentuk garis leher yang


merupakan pengembangan dari ketiga bentuk dasar garis leher :

a) Garis leher U adalah garis leher yang berbentuk huruf U.


b) Garis leher off shoulder adalah garis leher terbuka melebar tanpa garis
bahu dan turun sampai dibawah bahu.
c) Garis leher sweetheart adalah garis leher yang berbentuk dari 2 lengkung
yang bertemu dibagian tengah.
d) Garis leher camisole adalah garis leher tanpa bahu dan menggunakan ban
atau tali yang lebar.
e) Garis leher cowl adalah garis leher yang terbentuk dari sehelai kain yang
dengan cara digunting serong dan didraperikan pada bagian depan.
f) Garis leher boat adalah garis leher yang terbentuk dari garis horizontal
atau garis yang melebar dengan menghubungkan dua titik bahu dengan
kedalaman yang sama. Garis leher ini disebut juga dengan garis leher
bateau.
g) Garis leher halter adalah garis leher yang ditinggikan dan dapat berkerut
atau tidak.
h) Garis leher straplss adalah garis leher yang terbuka tanpa bahu dan tanpa
tali, serta bentuknya yang menyerupai kemben.
i) Garis leher tapal kuda adalah garis leher yang memiliki bentuk seperti
tapal kuda ini, garis leher ini memiliki bentuk rendah pada adad namun
tidak terlalu melebar.
j) Garis leher diamond adalah garis leher yang menyerupai bentuk garis leher
hati, namun tidak membentuk lengkung pada bagian bawahnya.
k) Garis leher decolette adalah garis leher berbentuk rata sampai bahu dan
dada bagian tengahnya sangat rendah.
l) Garis leher slot adalah garis leher yang diberi belahan tengah muka sekitar
10-12 cm.
F. Lengan
a. Pengertian Lengan
Lengan adalah salah satu bagian dari busana yang menutupi bagian
tangan, baik sebagian maupun seluruhnya atau salah satu bagian dari busana
yang dikenakan mulai dari puncak lengan sampai ukuran panjang yang
diinginkan. Selain untuk menutupi bagian tangan, lengan memiliki fungsi
lain, yaitu:
1. Melindungi tangan dari cuaca panas maupun dingin.
2. Menutupi bagian ketiak hingga pangkal lengan.
3. Melindungi tangan dari serangan serangga.
4. Memperindah suatu busana serta memanipulasi bentuk tubuh.

b. Macam-macam lengan
 Berdasarkan panjangnya, lengan dapat dibedakan menjadi:
Keterangan:
1. Cap sleeve, yaitu lengan yang panjangnya hanya sampai puncak lengan.
2. Short sleeve, yaitu lengan yang panjangnya sampai pertengahan pangkal
lengan.
3. Elbow sleeve, yaitu lengan yang panjangnya hanya sampai siku.
4. Three quarter length, yaitu lengan yang panjangnya tiga perempat
panjang tangan.
5. Wrist sleeve, yaitu lengan yang panjangnya sampai mata tangan.
 Berdasarkan model dan konstruksinya, lengan dapat dibedakan
menjadi:

Keterangan:
1. Lengan pasang (set in) yaitu lengan yang memiliki garis sambungan
pada lubang lengan. Contoh dari lengan pasang yaitu lengan bishop,
lengan suai, dan lain-lainnya.
2. Lengan setali (unmounted) yaitu lengan yang sebagian atau seluruh
bagiannya menyatu dengan badan. Contoh dari lengan setali yaitu lengan
raglan, lengan yoke, dan lain-lainnya.
 Macam-Macam Lengan Berdasarkan Bentuk Lengan Pasang

Keterangan:
a. Lengan suai disebut dengan licin yaitu lengan yang pas di bahu dan
tanpa kerutan.
b. Lengan cape adalah lengan berbentuk ½ lingkaran dan dipasang tanpa
kerutan di bagian kerungnya.
c. Lengan lonceng atau bell adalah lengan yang mengembang pada bagian
bawah dengan panjang yang bervariasi.
d. Lengan puff adalah lengan pendek yang terdapat kerutan pada bagian
bahu dan lengan bawah.
e. Lengan lentera adalah lengan yang terdiri dari 2 bagian yaitu sempit
pada bagian pundak dan pergelangannya serta melebar pada pertengahan
lengan yang digabungkan.
f. Lengan slit adalah lengan dengan belahan pada pertengahan lengan dan
biasanya memakai sehelai ban pada lengan bawah.
g. Lengan peasant adalah lengan panjang tiga perempat yang penuh
dengan kerutan pada bagian bahu dan lengan bawah.
h. Lengan bishop adalah bentuk lengan licin pada bahu dan
menggelembung pada bagian bawah dengan menggunakan manset.
i. Lengan balon adalah lengan dengan gembung pada bagian bawah,
biasanya pada pertengahan panjang lengan sehingga menyerupai balon
tetapi tanpa kerutan.
j. Lengan tulip adalah lengan pendek dengan kerut atau licin pada puncak
lengan dan berbentuk kelopak daun bunga tulip.
k. Lengan sayap adalah lengan yang memiliki potongan bahan menyerupai
bentuk sayap dengan cara dikerut atau licin.
l. Lengan bon-bon adalah lengan penuh atau lengan yang terdapat
beberapa gelembung dengan cara diikat dengan menggunakan pita atau
kain.
m. Lengan kemeja adalah lengan panjang dengan sedikit kerutan pada
pergelangan tangan dan manset.
n. Lengan roll adalah lengan berukuran panjang atau pendek yang
biasanya dirancang untuk digulung atau dilipat dari manset.
o. Lengan button tab adalah bentuk lengan yang menyerupai lengan roll,
hanya saja lengan ini biasanya digulung dan diikat dengan menggunakan
kancing.
p. Lengan poet adalah lengan panjang yang mengembang mulai dari
pergelangan tangan dengan cara diikat ataupun dikerut dengan
menggunakan karet.
q. Lengan layered adalah bentuk lengan dengan desain yang bertumpuk-
tumpuk.
r. Lengan mutton adalah bentuk lengan yang pas dari pergelangan tangan
ke siku dan menggelembung sampai pundak yang biasanya dikerut.
 Macam-Macam Lengan Berdasarkan Bentuk Lengan Setali
Keterangan:
a. Lengan raglan adalah lengan yang mempunyai garis lengan memanjang
mulai dari kerung leher.
b. Lengan kimono adalah lengan yang membesar di bagian ujungnya dan
digunting setali.
c. Lengan cap adalah lengan baju berukuran pendek yang seolah-olah
dipotong segitiga yang terletak diujung pundak.
d. Lengan dolman adalah lengan dengan ukuran longgar yang berbentuk
kerung dan sedikit dalam mulai dari bahu sampai 7 ½ cm di atas garis
pinggang.
e. Lengan epaulet adalah lengan dengan garis lubang lengan baju bagian
atas dibuat menyerupai seperti tanda pangkat.
f. Lengan yoke adalah lengan yang menghubungkan antara bagian badan
depan dan belakang dengan jahitan memanjang secara horizontal pada
bagian lebar muka dan lebar punggung.
g. Lengan cowl adalah lengan pendek dan longgar dengan cara di draping.
h. Lengan winged adalah lengan yang menyerupai bentuk sayap berukuran
panjang, tidak dikerut dan tidak ada jahitan pada kerung lengan.

G. Kantong
a. pengertian Kantong
Saku adalah salah satu bagian dari busana, biasanya di sebut sebagai kantong
kecil rata yang dijahitkan pada busana. Saku berfungsi untuk menyimpan sesuatu
dan juga sebagai hiasan. Pemasangan saku dapat mempengaruhi penampilan
busana secara keseluruhan, misalnya letak saku terlalu tinggi atau rendah, saku
terlalu kecil sehingga tidak dimanfaatkan.

b. Macam-macam Saku
Ada dua macam saku yaitu :
1. Saku luar ( saku tempel )
Saku luar (saku tempel) adalah saku yang di pasang dibagian luar pakaian
dengan disetik pada bagian luar atau di setik pada bagian dalam saku.
Saku tempel berupa sehelai kain yang di bentuk persegi, setengah lingkaran
atau variasi dari bentuk – bentuk tersebut dan dipasang melekat di atas pakaian.
Untuk keserasian diperhatikan kesesuaian bentuk saku dan ukuran saku dengan
jenis busana atau si pemakai.

2. Saku dalam ( saku bobok ).


Saku dalam (saku bobok) adalah saku yang terletak pada bagian dalam
pakaian, bagian luar hanya terlihat lubang atau kelepaknya saja. Saku ini bisa di
buat tegak, miring, sudut atau datar.
Ada tiga macam saku dalam (bobok) yaitu :
1. Saku Passepoille
Saku passepoille adalah saku yang pada bagian lubangnya diselesaikan
dengan kumai/bahan seorang atau bahan melebar
2. Saku Vest
Saku vest adalah saku dalam yang bagian lubangnya terdapat klep diarahkan
keatas dan dijahit pada sebelah kiri dan kanan kleep.
3. Saku Kleep
Saku kleep adalah saku dalam (bobok) yang pada bagian lubangnya terdapat
kleep yang di arahkan ke bawah.
4. Saku Variasi
Saku variasi adalah saku dalam yang di buat pada garis hiasan atau bentuk
lain.

Saku vest Saku passepoille Saku dalam variasi

Saku dalam variasi saku sisi saku kleep

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

Hasanah, Uswatun. 2009. Menggambar Busana. Bandung: Remaja Rosdakary


Riyanto, Arifah A.. 2003. Desain Busana. Bandung: Yapemdo
Sani, Starin. 2013. Fashion and Style Handbook. Bandung: Bentang Belia
Astuti, Dyahtri N. W.. 2015. Fashion Figure Drawing. Jakarta: Gramedia Pustaka
Utama
Muflihun, Andi. 2017. Kenali Jenis Gaun dan Kategori Dress Berdasarkan
Bentuknya (online) https://www.dzargon.com diakses pada 7 Februari 2020.

https://fitinline.com/article/read/macam-macam-lengan-busana/
https://bydnagallery.blogspot.com/2018/01/macam-macam-lengan.html
https://www.scribd.com/document/353939939/Bagian-bagian-Busana

- Pengertian blus https://id.scribd.com/document/378672445/Pengertian-


Blus#download
- Macam-macam rok
http://tutorialsulampita.blogspot.com/2017/03/macam-macam-rok-beserta-
pengertian-dan.html
- Pengertian rok
http://kursusjahityogya.blogspot.com/2015/11/pengertianpoladasarroksuai.ht
ml

Anda mungkin juga menyukai