PELAYANAN PRIMA
“PELAYANAN PRIMA BERDASARKAN KONSEP SIKAP
(ATTITUDE)”
DI SUSUN OLEH :
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Saya panjatkan puji dan syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang “Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Sikap
(Attitude )”.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar saya dapat memperbaiki makalah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN…..…………………………………………….... 3
A. Pengertian Pelayanan Prima………………………………………. 3
B. Konsep Pelayanan Prima ………………………………………… 5
C. Prinsip Pokok Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep
Sikap (Attitude) ………………………………………………….. 6
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelayanan Prima (Exellent Service/Customer Care) secara harfiah
berarti pelayanan yang sangat baik, atau pelayanan yang terbaik. Pelayanan
Prima (Customer Care) adalah faktor kunci dalam keberhasilan perusahaan.
Jika bisnis tumbuh dan berkembang dan tetap biasa bertahan dalam
persaingan maka keuntungan dan pendapatan juga harus meningkat.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian pelayanan prima ?
2. Bagaimana konsep pelayanan prima?
3. Apa saja prinsip pokok pelayanan prima berdasarkan konsep sikap
(attitude)?
iv
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian pelayanan prima.
2. Mengetahui bagaimana konsep pelayanan prima.
3. Mengetahui apa saja prinsip pokok pelayanan prima berdasarkan konsep
sikap (attitude).
2
BAB II
PEMBAHASAN
Salah satu kualitas pelayanan yang banyak dijadikan acuan dalam riset
pemasaran adalah modal servqual (service quality). Pelayanan dapat
dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu :
Dalam proses pelayanan ada tiga hal penting yang harus diperhatikaan
yaitu :
3
2. Penerima layanan, adalah mereka yang disebut sebagai konsumen atau
pelanggan yang menerima layanan dari para penyedia layanan. Penerima
layanan atau biasa disebut konsumen atau nasabah dapat dibedakan
menjadi dua kelompok :
• Konsumen internal, adalah orang-orang yang terlibat dalam proses
penyediaan jasa atau proses produk barang sejak dari perencanaan
sampai dengan pemasaran, penjualan dan pengadministrasian.
• Konsumen eksternal, adalah semua orang yang berada diluar
perusahaan, yang menerima layanan penyerahan barang atau jasa
dari perusahaan.
3. Jenis dan bentuk layanan, yang dapat diberikan oleh penyedia layanan
kepada pihak yang membutuhkan layanan terdiri dari beberapa macam
yaitu :
• Pemberian jasa-jasa.
• Layanan yang berkaitan dengan penyediaan dan distribusi barang-
barang saja.
• Layanan yang berkaitan dengan kedua-duanya.
Dalam etika pelayanan ada beberapa karakter yang harus dimiliki oleh
petugas bank dalam melakukan pelayanan kepada nasabah, yaitu :
4
B. Konsep Pelayanan Prima
Ada enam faktor dalam pelayanan prima, yaitu Ability (kemampuan),
Attitude (sikap), Appearance (penampilan), Attention (perhatian), Action
(tindakan), dan Accountability (pertanggung jawaban). Untuk dapat
memberikan pelayanan prima dan menjalin hubungan yang baik dengan
nasabah maka yang menjadi kunci keberhasilannya adalah orang (human),
karena pelayanan dan menjalin hubungan dengan nasabah merupakan
interaksi antara pegawai/pekerja perusahaan dengan masyarakat diluar
perusahaan yang disebut nasabah.
5
C. Prinsip Pokok Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Sikap (Attitude)
a. Pelayanan Prima Berdasarkan Sikap
Pelayanan prima berdasarkan sikap adalah pemberian pelayanan
kepada para pelanggan dengan berfokus pada pemberian sikap (attitude)
tenaga pelayanan. Pelayanan prima berdasarkan sikap ini meliputi
pelayanan dengan penampilan serasi, pelayanan dengan pikiran positif,
dan pelayanan dengan sikap menghargai. Ketiga hal tersebut dapat
dijelaskan seperti berikut ini.
6
dengan pelanggan. Seorang pelayan atau sekretaris yang
berpenampilan serasi dengan cara berhias diharapkan dapat menarik
simpatik dari para kolega dan pelanggan.
7
Melayani kolega dan pelanggan dengan berpikiran positif
merupakan proses pelayanan yang dilakukan berdasarkan akal pikiran
yang sehat dan logis. Seorang pelayan atau penjual yang menerapkan
konsep pelayanan seperti ini akan lebih mudah untuk mendapatkan
informasi tentang harapan dan kebutuhan pelanggan. Dengan demikian
seorang pelayan atau penjual hendaknya melakukan pendekatan terhadap
pelangan dengan cara selalu berpikiran positif, yaitu pendekatan yang
masuk akal, rasional, logis, dan intelektual.
8
• Sikap membiarkan kolega atau pelanggan menunggu lama tanpa
menyapa sedikitpun.
• Sikap mendahulukan kolega atau pelanggan yang dianggap
menguntungkan dan mempunyai status sosial yang lebih tinggi.
• Sikap meremehkan kolega atau pelanggan yang dianggap
kurang menguntungkan dan berdaya beli rendah.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Pelayanan prima merupakan terjemahan dari istilah excellent service
yang secara harfiah berarti pelayanan yang sangat baik atau pelayanan
yang terbaik. Pelayanan nasabah adalah rangkaian kegiatan sikap dan
perilaku petugas bank dalam menerima kehadiran atau berkomunikasi
dengan nasabah secara langsung maupun tidak langsung.
b. Ada enam faktor dalam pelayanan prima, yaitu
• Ability (kemampuan)
• Attitude (sikap)
• Appearance (penampilan)
• Attention (perhatian)
• Action (tindakan)
• Accountability (pertanggung jawaban).
c. Pelayanan prima berdasarkan sikap adalah pemberian pelayanan kepada
para pelanggan dengan berfokus pada pemberian sikap (attitude) tenaga
pelayanan.
Pelayanan prima berdasarkan sikap meliputi :
1. Pelayanan dengan penampilan serasi
2. Penampilan serasi dengan cara berbusana yang baik
3. Penampilan serasi dengan ekspresi wajah
B. Saran
Penulis berharap agar makalah ini dapat berguna dalam pembelajaran
dikelas, dan penulis berharap pula agar pembaca bisa menyempurnakan
makalah ini agar bisa menjadi pedoman kepada guru dalam melakukan
pembelajaran di kelas.
10
DAFTAR PUSTAKA
Bahan Ajar Diklat PIM tkt IV, Pengembangan Pelaksanaan Pelayanan Prima,
LAN, Jakarta, 2008
Bahan Ajar Diklat PIM tkt IV, Operasionalisasi Pelayanan Prima, LAN, Jakarta,
2008
11