Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PEMBUTUAN BUSANA INDUSTRI

CELANA SANTAI

Disusun oleh :
Nur Hifzia Zahra
XII Tata Busana

JURUSAN TATA BUSANA


SMK NEGERI 1 KANDANGAN
2022/2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT


yang memberikan rahmat dan petunjuk dimana saya dapat menyelesaikan dan
menyampaikan laporan hasil pembuatan celana santai.

Laporan ini sebagai bukti bahwa saya telah melaksanakan dan


menyelesaikan praktik pembuatan celana santai. Sejak dari persiapan hingga
penulisan, saya mengucapkan banyak terima kasih kepada :

1. Ms. Afifatul Chasanah, selaku guru pembimbing saya, yang memberikan


dorongan dan masukan kepada saya.

Dalam hal ini saya menyadari bahwa banyak kekurangan, terbatasnya


pengetahuan yang saya miliki khususnya dalam penyusunan laporan ini. Untuk itu
saya sangat mengharapkan kritik, dan saran yang bersifat membangun guna
kesempurnaan laporan ini.

Kandangan,01 November 2022


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Celana Pendek Santai lebih banyak digemari oleh kalangan muda
maupun tua, wanita dan pria serta anak-anak. Penampilannya sangat cocok
untuk dikenakan ketika bersantai dirumah, maupun di villa. Selain tampak
santai, celana pendek juga lebih nyaman dipakai dalam kehidupan sehari-hari.
Celana adalah pakaian luar yang menutup pinggang sampai mata kaki,
kadang-kadang hanya sampai lutut, yang membungkus batang kaki secara
terpisah, terutama merupakan pakaian lelaki.
Definisi celana pendek adalah pakaian bawahan bercabang dua yang
dikenankan oleh pria maupun wanita untuk semua umur. Celana pendek
digunakan dari mulai pinggang, pinggul, sampai paha atau lutut.
Melihat sejarahnya, celana pendek diperkenalkan oleh perancang busana
terkenal asal Prancis yang bernama Yves Henri Donat Mathieu Saint Laurent
atau lebih dikenal dengan Yves Saint Laurent pada tahun 1970. Setelah
diperkenalkan, celana pendek kemudian menjadi sangat populer di dunia
hingga Indonesia.
Celana pendek santai berfungsi untuk menutupi aurat, penggunaannya
tidak melebihi betis kaki, sehingga kita dapat bergerak leluasa. Celana pendek
santai banyak digemari oleh berbagai kalangan baik tua maupun muda
sehingga menciptakan pangsa pasar yang tinggi.
BAB II
CELANA
A. Pengertian Celana
Celana merupakan bagian busana yang berfungsi untuk menutupi tubuh
bagian bawah, mulai dari pinggang, pinggul, dan kedua kaki. Bentuk dasar
celana dibuat dari bahan berbentuk segi empat yang dilipat dua mengikuti
panjang kain dan bagian lipatan digunting dan dijahit pada kedua sisi. Untuk
lubang kaki sampai paha dibuat guntingan pada bagian tengah yang kemudian
dijahit, sehingga ada lubang untuk kaki. Pada bagian pinggang dibuat lajur
untuk memasukkan tali sebagai penahan celana pada pinggang. Celana seperti
ini masih banyak ditemui dan dipakai wanita di Aceh.
Bentuk celana muncul untuk melengkapi pakaian kaftan yang biasanya
dibuat menutupi seluruh tubuh, sehingga timbul ide untuk memisahkan
busana bawah dan atas. Busana atas disebut tunik dan bawah dikenal dengan
rok. Dari rok inilah diubah menjadi bentuk celana yang diberi lubang untuk
memasukkan kaki. Celana dipakai oleh wanita dan laki-laki seperti di
Albania, Persia, Tiongkok, Tunisia, dan Arab Saudi.
Bentuk celana bermacam-macam, ada yang longgar seperti celana
perempuan Turki dan ada yang sempit seperti celana kuli di Jepang. Pada
abad ke-18 muncul celana yang panjangnya sampai lutut yang dikenal dengan
culotte. Pada akhir abad ke-18 perkembangan bentuk celana dipengaruhi oleh
budaya barat sehingga muncul celana pantalons, yaitu celana panjang yang
sampai mata kaki.
B. Sejarah Celana
Celana merupakan salah satu bentuk dasar busana yang berkembang di
indonesia. Celana merupakan bagian busana yang berfungsi untuk menutupi
tubuh bagian bawah, mulai dari pinggang, pinggul dan kedua kaki. Bentuk
dasar celana dibuat dari bahan segi empat yang dilipat dua mengikuti
panjang kain dan bagian lipatan tersebut digunting dan dijahit pada kedua
sisinya.
C. Jenis-jenis Celana
1. Short short adalah celana dengan panjang yang sebatas garis
panggul/bottom, bahkan terkadang di atasnya sehingga menampilkan
kesan seksi untuk pemakainya.

2. Short, celana short mempunyai panjang antara batas panggul sampai

pertengahan paha. Umumnya memiliki potongan yang ketat.


3. Jamaica, celana jamaica merupakan jenis celana dengan panjang sebatas
paha.
4. Bermuda, panjang celana bermuda kurang lebih 10 cm di atas lutut. Nama
bermuda diambil dari nama sebuah pantai di Bahama Amerika. Celana ini
umumnya dipakai untuk pakaian musim panas.
5. Celana knee, adalah model celana dengan panjang tepat pada lutut.
6. Celana pedal adalah celana dengan panjang 5 cm di bawah lutut. Celana
ini digunakan untuk acara santai.
7. Toreador merupakan model celana tiga perempat dengan panjang celana
sampai bagian betis atau sedikit di bawahnya.
8. Celana capri adalah celana yang panjangnya di atas mata kaki.
9. Celana full length adalah model celana dengan panjang sampai mata kaki.
Celana model ini biasanya digunakan untuk celana formal maupun

nonformal.

D. Krateria Celana Santai


Kriteria celana untuk bepergian/santai dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Berbahan lembut dan menyerap keringat. Celana berbahan lembut tentu
saja membuat nyaman selama bepergian. Apalagi selama traveling, pasti
sering berjalan-jalan yang terkadang membuat keringat bercucuran. Selain
lembut, bahan celana tentu harus menyerap keringat agar tidak gerah.
Salah satu jenis bahannya adalah kaos.
2. Berbahan ringan dan tidak mudah kusut. Kriteria kedua ini juga menjadi
pertimbangan yang penting karena berhubungan dengan kapasitas bagasi.
Agar celana tidak memenuhi dan memberatkan koper maupun ransel maka
pilihlah bahan yang ringan seperti polyester. Selain ringan, bahan ini juga
tidak mudah kusut.
3. Hindari celana dari bahan jeans. Saat traveling menghindari membawa
celana jeans. Selain berat, saat dipakai untuk jalan-jalan rasanya kurang
nyaman di kulit karena tebal. Selain itu, jika diterpa hujan, akan lama
keringnya. Sebagai penggantinya, pakailah celana kargo yang berbahan
katun ringan karena banyak kantong sehingga dapat memuat banyak
barang yang kecil-kecil.
4. Berfungsi ganda, celana dapat dipakai untuk acara resmi maupun santai.
Meskipun sedang traveling, ada kalanya tetap perlu busana resmi untuk
masuk ke objek wisata tertentu. Misalnya, ada tempat wisata yang
mengharuskan pengunjungnya memakai celana kain dan kemeja (resmi)
sehingga sedia payung sebelum hujan jauh lebih.
E. Macam-macam Celana Santai
1. Side Stripe Pants
Celana santai yang cocok digunakan untuk olahraga.
2. Boxer Shorts/Boxer Pants
Model celana pendek ini dicontoh dari model shortsyang biasa dipakai
oleh petinjupetinju. Panjangnya dapat bervariasi, mulai dari yang pendek
sampai sedikit di bawah lutut, longgar dengan elastis tebal pada
pinggangnya, dan diselipi tali kor untuk mengencangkan.
3. Hot Pants
Celana pendek yang panjangnya hanya sebatas panggul sampai
pertengahan paha. Celana ini disebut hot pants karena memiliki potongan
yang sangat pendek dan ketat. Umumnya bahan yang digunakan denim
atau bahan kain yang sejenis.
4. Bloomers
Ketika bersepeda menjadi populer, pakaian ini digunakan sebagai
pakaian bersepeda untuk wanita. Pada akhir abad ke-19, bloomers
dilukiskan sebagai sesuatu yang longgar, yaitu busana serupa celana yang
dikerut pada beberapa titik antara lutut dan mata kaki serta dikenakan di
bawah rok panjang.
5. Cat Suit
Cat suit adalah model busana atas dan bawah yang
merupakankesatuan atau menjadi satu secara keseluruhan, umumnya
dengan lengan panjang yang dapat memakai kancing atau ritz (tutup tarik)
dari pusar ke leher. Cat suit populer pada tahun 1960-an dan disebut
demikian karena dibuat dari bahan yang melekat erat pada badan. Cat suit
sering dipakai dengan mengenakan sepatu bot. Nama lain model ini adalah
unitard.
6. Dhoti
Bentuk celana ini berasal dari etnis India atau Hindu. Bahan dipotong
tanpa belahan pesak (crotch) dan sebagai gantinya disisipkan sehelai panel
atau lajur bahan yang dijahitkan atau disambungkan di antara dua bagian
dalam kaki-kaki celananya. Pola depan dan belakangnya sama karena
hanya digabungkan dengan jahitan samping. Panel longgar jatuh
menggantung (draperi), sedangkan sisa pipa celana menyempit pada
pertengahan betis sampai mata kaki.
7. Celana Joger
Celana dengan desain ukuran panjangnya tiga perempat dengan ciri
khas berupa karet di bagian bawah pergelangan kaki.
8. Cargo Pants
Model celana kerja ini dibuat dari bahan katun tebal, kuat, dan biasa
dipakai oleh pekerja-pekerja angkutan kargo.
9. Track Pants/Sweat Pants
Track pants/sweat pants adalah model celana panjang yang sangat
populer, baik untuk olahraga maupun santai/kegiatan sehari-hari karena
modelnya yang longgar sehingga nyaman untuk beraktivitas. Celana ini
merupakan bagian busana masa kini yang umum digunakan untuk segala
usia. Umumnya dibuat dari bahan rajut, katun, sintetis, ataupun bahan
terry cloth/terry toweling (bahan handuk) yang menyerap kelembapan
keringat atau velour (semacam beludru berbulu pendek tebal).
10. Celana Palazzo
Celana yang memiliki model lebar mulai dari bagian pinggang sampai
bagian bawah. Palazzo pajamas diciptakan oleh Princess Irene Galitzine
pada 1960-an yang merupakan celana piyama untuk malam hari (evening
pajamas). Model celana ini berkaki lebar dan dibuat dari sutra lembut.
Evening pajamas menjadi penentu kuatnya pandangan mode selama tahun
1960-an. Popularitas evening pajamas dapat disejajarkan dengan pesta
malam lainnya. Nama lain jenis pakaian ini adalah patio pants.
11. Bell Bottom Pants
Pada mulanya model celana ini adalah celana pelaut (sailor). Pada
tahun 1960-an sebuah versi bell bottoms dengan bahan yang melekat ketat
pada paha dan melebar keluar dari lutut sangatpopuler dikenakan, baik
oleh pria maupun wanita.

12. Harem Pants


Harem pants adalah celana atau rok yang terbagi bentuknya penuh
sepanjang mata kaki berdasarkan pada celana yang biasa dipakai oleh
wanita-wanita Turki. Umumnya model celana ini diploi atau dikerutkan
pada sebuah ban di mata kaki.
13. Jeans
Jeans berasal dari kata genes bahasa Perancis nama kota Genoa di
Italia. Pada tahun 1850, Levi Strauss memperkenalkan jeans denim di San
Fransisco, California sebagai pakaian kerja untuk menambang emas. Jenis
pakaian ini segera menjadi fashionable (disukai) pada tahun 1950 di
Amerika. Sejak saat itu, jeans dibuat dalam berbagai variasi model, sempit
atau baggy, hipsterdan bell bottom, dicari dengan bungabunga atau
tambahan (patch), tailored, dan stretch. Apa pun model atau potongannya
dengan warna bahan biru indigo (biru nila) jenis pakaian ini digolongkan
ke dalam pakaian kasual (santai).
14. Paper Bag Pants
Model celana jenis California pants dengan lanjutan tinggi pesak
(crotch) yang lepas, baik ploi-ploi yang diatur atau kerutan-kerutan yang
dihasilkan oleh pinggang yang elastis.
15. Rompers
Rompers adalah model terusan (atasan dan celana bersambungan)
yang umum dikenal dengan sebutan celana monyet (hansop) jenis pakaian
ini merupakan busana santai untuk segala susana, khususnya bagi remaja
dan anak-anak.
16. Gaucho Pants
Celana yang modelnya menyerupai rok, bedanya dengan celana kulot
adalah celana ini umumnya berpinggang tinggi dan berpotongan lebar dari
paha hingga betis.
17. Celana Kulot
Celana kulot merupakan nama asli untuk rok model celana (celana
bermodel rok yang kebetulan dikenal dengan sebutan culotte). Celana yang
memiliki bentuk dasar seperti potongan basic A-line mulai dari bagian
paha hingga bagian bawah.
18. Celana Legging
Celana legging adalah penutup kaki yang pas ketat, memanjang ke
paha atau ke lutut, atau sampai telapak kaki. Legging setelah dipakai sejak
abad pertengahan dan dijadikan pelindung terhadap hawa dingin.
Panjangnya sangat bervariasi bergantung penggunaan biasanya untuk
olahraga ski, bersepeda, fitness, dan aerobik, bahkan untuk pakaian santai
pun telah menjadi mode.
19. Wrap Pants
Pakaian model abad ke-20 ini jika dikenakan akan terlihat seperti
memakai sarung dan celana di baliknya. Bagian roknya terbuat dari sehelai
bahan segi empat panjang yang digabungkan dengan jahitan samping sisi
kanan celana. Lepas pada bagian lainnya dililitkan ke kiri badan dan
ditarikan ujungnya pada pinggang yang bertali pita atau dikancingkan pada
sisi ban pinggang sebelah kiri. Jenis pakaian ini sangat populer untuk
pakaian santai dan panjangnya sangat bervariasi.
20. Celana Drawsting
Celana drawsting adalah sebuah celana longgar, umumnya berbahan
katun tebal yang memiliki karet elastis di sekitar pinggang dan tali
pengikat di depan. Jenis celana ini merupakan sebuah pilihan untuk
dipakai pada kegiatan santai.

DAFTAR UKURAN
 Lingkar panggul = 92
 Lingkar pesak = 62
 Lingkar kaki bawah = 46
 Panjang celana = 60
PERHITUNGAN HARGA JUAL
 Perhitungan harga jual berdasarkan Value Based Princing (harga
berdasarkan nilai artistiknyang bagus)
 Cara perhitungan harga jual diperhitungkan dengan cara:
(Harga pokok produksi + % laba + % pajak)
Harga pokok = biaya tetap + biaya langsung + biaya tidak langsung
 Biaya tetap = gaji karyawan, biaya penyusutan, biaya asuransi, biaya
perawatan x sewa gedung/mesin
 Biaya langsung = bahan baku, bahan penolong, barang gagal, biaya
lembur
 Biaya tidak langsung = penggunaan listrik
 Laba = 15-25%
 Pajak = besar pajak 5%
HARGA JUAL
A. Bahan Baku
Katun rayon Rp50.000,00/m x 0,75m = Rp37.500,00
B. Jasa Desain = Rp5.000,00
C. Bahan pelengkap
 Benang 1 biji = Rp2.000,00
 Karet lebar 3cm Rp5.000,00/m x 0,68m = Rp3.400,00
Total biaya pelengkap adalah =Rp5.400,00

No Kebutuhan Harga Keterangan


1. Bahan baku Rp37.500,00 -
2. Jasa desain Rp5.000,00 -
3. Jasa jahit Rp25.000,00 -
4. Bahan pelengkap Rp5.400,00 -
5. Biaya tambahan Rp5.000,00 -
6. Biaya penyusutan Rp10.000,00 -
7. Sewa gedung Rp5.000,00 -
HPP Rp92.900,00 -

D. Laba yang diharapkan 10%


10
Laba x HPP
100
10
x Rp92.900,00 = Rp9.290,00
100
E. Pajak yang diharapkan 5%
Pajak = 5% x HPP + laba
5
= x Rp92.900,00 + Rp9.290,00
100
5
= x Rp102.190,00
100
= Rp5.109,00
F. Harga jual
= HPP + laba + pajak
= Rp92.900,00 + Rp9.290,00 + Rp5.109,00
= Rp107.299,00~Rp107.500,00
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pelaksanaan keterampilan membuat celana santai
dapat disimpulkan bahwa siswa dalam kegiatan keterampilan membuat celana
santai dapat memahami dan melaksanakan dengan baik, hal ini dapat dilihat
dari produk yang dihasilkan. Dengan kegiatan ini diharapkan siswa dapat
mengembangkan keterampilan yag dimilikinya serta dapat melatih
kemandirian. Tingkat kesadaran yang tinggi serta antusias siswa dalam
belajar dan minat warga dalam belajar sehingga kegiatan ini dapat berjalan
dengan lancar dan menghasilkan produk yang cukup memuaskan.
B. Hendaknya lebih ditingkatkan lagi pemanfaatan kegiatan keterampilan
ini, ilmu yang telah didapat dari hasil kegiatan ini dapat ditumbuh
kembangkan sesuai dengan kemajuan teknologi, keharmonisan hubungan
antar siswa hendaknya dijadikan sebagai modal dasar bagi kemajuan dan
peningkatan perekonomian masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.rozisenirupa.com/2016/09/busana-celana.html?m=1
https://id.scribd.com/document/394477182/Laporan-pembuatan-busana-pesta
https://sg.docworkspace.com/l/sINWI7OtUh9bYmwY?sa=00&st=0t
https://www.scribd.com/doc/517449719
https://id.scribd.com/document/394477182/Laporan-pembuatan-busana-pesta

Anda mungkin juga menyukai