Anda di halaman 1dari 57

PERKEMBANGAN AWAL

BUSANA

1. BUSANA BARAT
2. BUSANA NASIONAL
3. BUSANA TRADISIONAL
Sejarah Busana
 Sebenarnya asal mula busana barat ada
sumbangan yang tumbuh dari akar budaya
dari Yunani Kuno, Romawi, dan Nasrani

 Busana pada realitanya selalu berubah dan


berkembang dan bergulir dari tahun ke tahun
atau dari suatu periode ke periode berikutnya

 Pada zaman prasejarah, menusia belum


mengenal cara berbusana sebagaimana
terlihat dewasa ini.
Sebelum mengenal tenunan, manusia pada
zaman dahulu mengenakan pakaian hanya
pada bagian - bagian tertentu saja, seperti
pada bagian dada atau pada lingkar pinggang
atau panggul

 Bahan yang digunakan didapat dari


lingkungan sekitar, baik berupa kulit
binatang, kulit batang bahkan daun.
 Fungsinya juga hanya sebagai penutup

bagian tertentu pada tubuh


 Walaupun sudah mengenal bentuk
tapi bentuknya sederhana dengan
wujud geometris yaitu segiempat atau
segiempat panjang.
 Cara pemakaianyapun cukup

dililitkan, ada pula yang dilubangi


untuk memasukkan kepala
 Dari sinilah mulai dikenal istilah celemek
panggul

 Celemek panggul dipakai dengan cara


mengikatkan atau membelitkan kulit kayu
yang sudah dipukul-pukul dan diikatkan
sekitar pinggang dan panggul sampai
menutupi lutut.

 Lebih meningkat lagi dari bentuk celemek


panggul, yaitu ditemukan bentuk busana
yang disebut PONCHO.
Poncho yaitu selembar bahan dari kulit
binatang, atau kulit pohon kayu dan daun-
daunan yang diberi lubang bagian tengahnya
untuk dapat masuk kepala.
Panjangnya bermacam-macam: sampai bahu,
dari pinggang sampai panggul, dari pinggang
sampai lutut atau bawah lutut

 Dalam perkembanganya, bentuk


maupun cara penggunaannya
digolongkan menjadi bentuk dasar
busana : yaitu celemek panggul,
ponco, tunika dan kaftan.
Bentuk dasar busana
1. Celemek panggul,
2. ponco,
3. tunika dan
4. kaftan.
 Celemek panggul adalah bentuk
pakaian yang paling sederhana
dibuat dari sehelai kain panjang
yang dililitkan satu atau beberapa
kali pada tubuh bagian bawah
dari pinggang sampai lutut atau
sampai menutup mata kaki.

◦.
 Busanaatau pakaian ini sering
disebut dengan pakaian
bungkus.
 Dalam perkembangannya

pakaian ini dikenal dengan


nama kain panjang atau
sarung
Celemek panggul
.
PONCHO
 Ponco adalah bentuk dasar
busana yang dibuat dari kain
segiempat dan diberi lubang
ditengah untuk memasukkan
kepala.
 Sisi baju tidak dijahit.
Macam-macam PONCHO
 1. Poncho Bahu ; yaitu poncho yang
menutupi bahu bagian atas atau terus
sampai ke bawah. Bentuk poncho bahu
biasa dipakai oleh suku Indian penduduk
Asli Amerika, Peru, Mexico, dan Tiongkok.

 2. Poncho Panggul; yaitu poncho yang


menutupi bagian panggul sampai ke bawah,
sedangkan bagian atasnya terbuka.
 Perkembangan bentuk poncho dapat
terlihat pada bentuk busana yang
dimasukan dari atas atau dari kepala

 sedangkan perkembangan bentuk


celemek panggul dapat terlihat
pada bentuk busana yang
dililitkan atau dibungkuskan pada
bagian badan
Poncho Panggul
Pomcho Bahu
Tunika
 Pengembangan bentuk dasar ponco adalah
tunika. 
 Dibuat dari kain segiempat, berukuran dua kali
panjang antara bahu sampai mata kaki atau
sampai batas panggul.
 Kain dilipat dua menurut panjangnya, dengan
lipatan disebelah atas.
 Pada pertengahan dibuat lubang leher dengan
belahan pendek pada bagian tengah muka.
 Sisi -sisinya dijahit dari bawah hingga + 25cm
sebelum lipatan. Bagian yang tidk dijahit
dipakai untuk memasukk
Tunika
Kaftan
 Kaftan merupakan perkembangan bentuk
dasar tunika. karena dibuat dari kain
berbentuk segiempat.
 Bagian tengah muka dibuat belahan

sampai bawah, hingga cara


mengenakannya tidak perlu melalui
kepala.
 Bentuk dasar busana ini di Indonesia

dikenal dengan nama baju kebaya.


 
 Dari
perkembangan kedua bentuk
. busana ini, muncul empat prinsip
bentuk dasar busana yaitu;

 1. busana bungkus,
 2. kutang,
 3. kaftan, dan
 4. celana
1. Busana Bungkus

 Bentuk dasar busana bungkus terdiri dari selembar


bahan yang terlepas berbentuk persegi empat panjang,
yang dipakai dengan cara dibungkuskan atau dibelit-
belitkan sekeliling badan dari mulai dada ke bawah atau
dari pinggang ke bawah.

 Busana bungkus ini umumnya tidak dijahit, tetapi bukan


berarti kebudayaannya yang memakainya masih rendah.

 Perkembangan busana bungkus akan berlainan pada


setiap derah ada yang dibelitkan, ada yang didrapirkan di
seluruh badan, ada yang dibelitkan di kepala, ada juga
yang diselempangkan di bahu atau digantung pada kedua
bahu dan kedua ujungnya jatuh di belakang
 Dari berbagai cara pemakaian busana
bungkus pada setiap daerah atau bangsa dari
bentuk busana menghasilkan berbagai
bentuk yang dinamakan , antara lain :

 1. Himation; yaitu bentuk busana bungkus


yang biasa dipakai oleh ahli filosof atau
para terkemuka di Yunani Kuno

 2. Chlamys, yaitu busana yang menyerupai


himation, yang bebentuk longgar yang
biasa dipakai oleh pria Yunani kuno.
3. Mantel/Shawl, yaitu busana yang berbentuk
segi empat panjang yang didrapirkan pada
badan dalam bentuk A simetris, seperti
diselempangkan pada satu bahu atau
digantungkan melalui kedua bahu, dan pada
dada sebelah kanan disemat dengan bros,
sehingga akan berbentuk lipit-lipit

4. Toga; ialah busana resmi yang dipakai


sebagai tanda kehormatan di zaman
Republik dan Kerajaan Roma
5.Palla, yaitu busana wanita Roma ,
dipakai sebagai busana luar; yaitu di
atas tunica atau stola

6. Paludamentum, sagum dan abolla;


ialah semacam jas militer di zaman
prasejarah

7. Chiton, ialah busana pria Yunani


Kuno, yang mirip dengan tunik di Asia
8.Peplos dan haenos yaitu busana
wanita Yunani Kuno, yang bentuk
dasarnya sama dengan chiton, yang
pada bahu di buat lipit-lipit yang
ditahan dengan peniti atau bros besar

9. Cape atau cope ; ialah busana yang


berbetuk mantel yang diikatkan pada
bahu atau leher dan diberi hisanan
bros.
2. Kutang
 Istilah kutang dimulai dari bentuk yang menyerupai
pipa atau selinder yang maksudnya untuk
menyelubungi sesuatu

 Macam-macam bentuk kutang :


 1. kutang terjadi dari busana bungkus, apabila

kedua ujung dari busana bungkus disambung atau


dijahit sehingga terbentuklah selinder. contoh
Calasiris di Mesir, yaitu busana yang didasarkan
pada bentuk kutang yang panjangnya mulai dari
bawah ketiak atau di atas buah dada sampai mata
kaki yang memakai dua ban pada bahu
2. Kutang yang terjadi dari poncho. Kedua sisi
poncho di sambung dan dijahit, dan
disisakan untuk lubang lengan

 Kutang yang terjadi pada sehelai kain, yang


lebarnya sama dengan panjang atau tinggi
badan,
 Macam-macam bentuk kutang : Tunik,
Kandys, kolobus, Stola, Kalasiris,
Celana

 Pemikiran munculnya bentuk


celana termotivasi untuk
melengkapai pemakain kaftan,
yang biasanya dipakai untuk
seluruh badan.
 Disini muncul ide antara penutup

badan bagian atas dan bagian


bawah dipisahkan.
Macam-macam Bentuk Celana :

 Celana yang longgar seperti celana


perempuan Turki
 Celana yang sempit seperti celana

bekerja sebagai kuli di Jepang


 Paiyama yaitu celana seperti kantong

yang hanya diberi lubang untuk


masuk kedua kaki dan pada pinggang
pakai kolor
Busana barat
 Pada prinsipnya busana yang ada di
masyarakat dunia dewasa ini merupakan
pengembangan dari bentuk dasar busana
pada peradaban barat.
 Gaya kebarat-baratan atau yang biasa disebut
dengan Western Style dewasa ini telah menjadi
trendsetter bagi para pecinta mode, tak
terkecuali juga para wanita muslimah.
 Oleh sebab itu, kini banyak bermunculan baju

muslim model gaun dengan gaya barat, yang


lebih modis dan modern tanpa meninggalkan
unsur Islami dalam perancangan gaun-gaun
muslim.
 Selain membuat pemakainya terlihat lebih

modern juga baju muslim gaun dengan gaya


barat mampu menepis pemikiran masyarakat
selama ini yang mengatakan bahwa baju muslim
identik dengan gaya kuno dan tidak modern.
Busana Nasional

 Setiap bangsa umumnya mempunyai busana nasional


 Busana nasional merupakan janis dan model busana
yang menjadi kesepakatan pada suatu bangsa yang
bersangkutan.

 Busana nasional umumnya merupakan ciri


khas dari busana sesuatu bangsa seperti;
 Sari untuk perempuan India,
 Kimono dari Jepang,
 Baju Kurung Satu Sut dari Malaysia,
 Kain dan kebaya dari Indonesia
 Busana nasional untuk laki-laki
bangsa Indonesia pada mulanya
disepakati memakai selana seperti
model piyama (India : Pijama) dengan
baju teluk belanga

 Sekarang memakai kemeja dan jas


Busana Tradisional
 Indonesia terdiri atas beberapa pulau, yang
sebelah barat dibatasi oleh Pulau Sumatra dan
sebelah Timur dibatasi oleh Irian Jaya,
 Setiap pulau atau daerah mempunyai adat
istiadat dan kebudayaan masing-masing,
termasuk busana dan berbusana
 Setiap daerah memunyai busana tradisonal
yang beraneka ragam bentuknya, sehingga
antara satu dengan yang lainnya terdapat
perbedaan, akan tetapi ada juga persamaannya
dengan karakteristik yang berbeda.
 Busana tradisonal di daerah yang ada
di Indonesia , apabila dikaitkan
dengan bentuk dasar busana pada
prinsipnya berasal dari bentuk dasar
busaa bungkus, kaftan, serta celana.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai