Anda di halaman 1dari 16

A.

Jenis Busana Secara Garis Besar


Busana dalam pengertian luas adalah segala sesuatu yang dipakai mulai dari kepala
sampai ujung kaki yang memberi kenyamanan dan menampilkan keindahan bagi si pemakai.
Secara garis besar busana meliputi:
a) Busana mutlak yaitu busana yang tergolong busana pokok seperti baju, rok,
kebaya, blus, bebe dan lainnya. Termasuk pakaian dalam seperti singlet,bra,
celana dalam, dan lainnya.
b) Milineris yaitu pelengkap busana yang sifatnya melengkapi busana yang mutlak
serta mempunyai nilai guna disamping juga untuk keindahan seperti sepatu, tas,
topi, kaus kaki, kaca mata, selendang, scraf, shawal, jam tangan dan lain-lain.
c) Aksesoris yaitu pelengkap busana yang sifatnya hanya untuk menambah
keindahan sipemakai seperti cincin, kalung, leontin, bross, danlain sebagainya.
B. Fungsi Busana
Pada awalnya busana berfungsi hanya untuk melindungi tubuh baik dari sinar
matahari, cuaca ataupun dari gigitan serangga. Seiring dengan perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi maka hal tersebut juga mempengaruhi fungsi busana itu sendiri.
Fungsi busana dapat ditinjau dari beberapa aspek antara lain sebagai berikut.
1. Ditinjau dari aspek biologis busana berfungsi sebagai :
a) Untuk melindungi tubuh dari cuaca, sinar matahari, debu serta gangguan binatang
dan melindungi tubuh dari benda-benda lain yang membahayakan kulit.
b) Untuk menutupi atau menyamarkan kekurangan.
2. Ditinjau dari aspek psikologis, busana berfungsi sebagai :
a) Dapat menambah keyakinan dan rasa percaya diri sehingga menimbulkan sikap
dan tingkah laku yang wajar
b) Dapat memberi rasa nyaman, sebagai contoh pakaian yang tidak terlalu longgar
atau sempit dapat memberikan rasa nyaman saat memakainya.
3. Dalam kehidupan bermasyarakat terdapat pola-pola yang mengatur pola perilaku di
masyarakat. Norma-norma tersebut antara lain norma kesopanan, norma adat, norma
agama dan norma hukum. Sebagai masyarakat timur norma-norma ini harus dipatuhi
oleh masyarakat. Tatanan tersebut juga tentang bagaimana berpakaian. Dilihat dari
aspek sosial busana berfungsi :
a) Untuk menutupi aurat dan memenuhi syarat kesusilaan.
b) Untuk menggambarkan adat atau budaya suatu daerah
c) Untuk media informasi bagi suatu instansi atau lembaga
d) Media komunikasi non verbal
C. Pengelompokkan Busana
Busana dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:
1. Busana dalam
Busana dalam dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
 Busana yang langsung menutupi kulit, seperti: BH/Kutang, celana dalam, singlet, rok
dalam, bebe dalam. Busana ini berfungsi untuk melindungi bagian-bagian tubuh
tetentu, dan membantu membentuk/memperindah bentuk tubuh serta dapat menutupi
kekurangan-kekurangan tubuh dan juga menjadi fundamental pakaian luar.
 Busana yang tidak langsung menutupi kulit, yang termasuk kelompok ini adalah
busana rumah, seperti daster, house coat, house dress, dan busana kerja di dapur.
Busana kerja perawat dan dokter, seperti celemek perawat dan snal jas dokter. Busana
tidur wanita, seperti baby doll, nahyapon dan baju tidur pria, seperti piyama dan jas
kamar.
2. Busana luar
Busana luar ialah busana yang dipakai di atas busana dalam. Pemakaian busana luar
disesuaikan pula dengan kesempatannya, antara lain busana untuk sekolah, busana
untuk bekerja, busana untuk ke pesta, busana untuk olah raga, busana untuk santai dan
lain sebagainya
D. Bentuk Dasar Busana di Indonesia
Bentuk dasar busana yang terdapat di Indonesia, yakni sebagai berikut :
1. Kutang
Bentuk kutang merupakan bentuk pakaian yang tertua, bahkan sebelum orang mengenal
kain  lembaran yang berupa kain tenunan, orang sudah mengenal bentuk kain ini.
Bentuk kutang menyerupai slinder atau pipa tabung yang berasal dari kulit kayu yang
dipukul-pukul sedemikian rupa sehingga kulit tersebut terlepas dari batangnya dan
dipakai untuk menutup tubuh dari bawah ketiak sampai panjang yang diinginkan. Pada
zaman dahulu penduduk asli Amerika yaitu suku Indian sudah mengenal pohon kutang
yang kulitnya digunakan sebagai penutup tubuh. Negara asal pohon kutang yaitu Asia.
Ada beberapa jenis kutang yang dikenal yaitu:
a) Tunik atau juga disebut juga tunika merupakan salah satu bentuk busana kutang
yang dikenal pada zaman prasejarah. Pemakaiannya dari bawah buah dada sampai
mata kaki yang yang diberi dua tali atau ban ke bahu.
b) Kandys merupaka busana yang berasal dari bentuk kutang yang dipakai oleh pria
Hebren di Asia kecil pada zaman prasejarah. Busana ini longgar dengan lipit-lipit
pada sisi sebelah kanan dan lengannya berbentuk sayap.
c) Kalarasiris yaitu busana wanita Mesir zaman prasejarah. Kalaris berbentuk dasar
kutang, panjangnya sampai mata kaki, longgar dan lurus, adakalanya memakai ikat
pinggang dan lengan setali.
2. Pakaian pembungkus
Bentuk pakaian pembungkus merupakan pakaian berbentuk segi empat panjang yang
dipakai dengan cara dililitkan atau dibungkus ke badan mulai dari dada atau dari
pinggang sampai panjang yang diinginkan.
3. Poncho
Poncho terbuat dari kulit binatang, kulit kayu, dan daun-daunan yang diberi lubang
pada bagian tengahnya agar kepala bisa masuk. Sedangkan pada bagian isi dibiarkan
tidak dijahit.
4. Bentuk kaftan
Bentuk kaftan merupakan perkembanan dari bentuk dasar kutang yang dipotong
bagian tengah muka sehingga terdapat belahan pada bagian muka pakaian.
5. Celana
Celana merupakan bagian busana yang berfungsi untuk menutupi tubuh bagian
bawah, mulai dari pinggang, pinggul dan kedua mata kaki.
E. Etika Mahasiswa dalam Berbusana
1. Berpakaian yang sopan mencerminkan sikap insan terpelajar.
2. Pakaian yang sesuai bagi mahasiswa bersifat formal atau semi formal, misalnya
paduan kemeja, kaos berkerah/ tanpa kerah dengan celana panjang, dan bersepatu,
untuk mahasiswa; atau misalnya paduan blus, kaos berkerah/tanpa kerah dengan rok
atau celana panjang, dan bersepatu.
3. Pakaian resmi mahasiswa di dalam/di luar kampus adalah: pakaian seperti ketentuan
di atas, ditambah dengan jaket almamater.
4. Mahasiswa harus senantiasa menjaga kebersihan dan kerapihan pakaiannya.
1. Kain Spandeks

Spandeks merupakan jenis kain yang cukup elastis. Bahkan, elastisitas spandeks
hampir mirip dengan karet elastis. Hal tersebut tidak terlepas dari bahan 100% sintetis yang
digunakan untuk membuat kain ini.
Kain spandeks umumnya digunakan bersama dengan bahan poliester atau katun.
Karena jenis kain ini sangat lentur, pakaian yang dibuat dengan kain ini umumnya akan
mengikuti lekukan tubuh dan nyaman untuk dikenakan.
Selain itu, spandeks juga memiliki pori-pori yang sangat baik sehingga dapat menyerap
keringat.
2. Kain Fleece

Fleece merupakan jenis kain dengan permukaan yang berbulu dan sekilas terlihat
seperti wol. Jenis kain ini sangat mudah menguapkan keringat melalui pori-porinya. Jika
dikenakan, jenis kain ini akan terasa ringan karena sirkulasi udara terjadi dengan baik.
Biasanya, fleece diletakkan di bagian dalam pakaian supaya lebih hangat saat dikenakan.
Oleh karena itu, Fleece kerap dibuat menjadi sweter, jaket, dan celana training.
Selain digunakan untuk membuat jaket, fleece juga banyak diaplikasikan untuk
perlengkapan rumah tangga seperti seprei, selimut, dan handuk.  Umumnya diperlukan
kemampuan yang mumpuni untuk bisa membuat pakaian atau produk lain dengan bahan ini.
3. Kain Poliester
Poliester merupakan jenis kain yang terbuat dari bahan serat sintetis. Kain ini sebenarnya
mirip dengan katun namun mempunyai kualitas yang lebih rendah. Poliester ini tidak dapat
menyerap keringat dengan baik.
Jika memakai pakaian dengan bahan poliester di tempat yang panas, Anda akan merasa
panas. Begitu pula jika dipakai di tempat yang dingin, kain ini akan terasa dingin juga.
Meskipun memang kain ini tidak akan terasa sedingin katun.
Selain itu, poliester juga sedikit lebih keras dan kaku jika dibanding katun. Namun, kain jenis
ini cenderung lebih murah dibandingkan lainnya.
4. Kain Katun Tetoron
Katun tetoron merupakan salah satu kain yang terbuat dari campuran serat kapas alami
dan poliester. Dalam hal ini, komposisinya adalah 35% katun combed dan 65% poliester.
Nama tetoron sendiri sebenarnya adalah merek dagang produk serat poliester yang diproduksi
oleh Teijin and Toray Industries sejak 1958 silam. Kain ini sering digunakan untuk membuat
berbagai produk pakaian termasuk kaos.
Sama halnya dengan poliester, kain jenis ini juga tidak begitu baik dalam menyerap
keringat. Jadi, kain ini umumnya akan terasa panas jika sudah dikenakan. Sementara itu,
kelebihan kain tetoron ini adalah tidak mudah melar dan juga tidak mudah kusut.
5. Kain Hyget
Sama halnya dengan kain tetoron, hyget juga dibuat dari campuran katun dan
poliester. Tetapi, bahan ini lebih tipis dan harganya cenderung lebih murah.
Umumnya, jenis kain ini terlihat sangat mengkilap, sedikit panas, dan tidak mudah kusut.
Kain ini banyak dimanfaatkan untuk membuat kaos bola, kaos event, dan jilbab. Meskipun
harganya murah, bahan ini kurang layak dijadikan kaos yang digunakan sehari-hari.
Kain jenis ini juga tersedia dalam berbagai pilihan. Salah satunya adalah kain hyget balon.
Kain hyget balon ini mempunyai karakter yang lebih lembut dan dingin dibandingkan dengan
jenis hyget lainnya.
6. Kain Katun
Katun merupakan salah satu jenis kain yang terbuat dari serat alami tanaman kapas.
Umumnya, kain katun mempunyai sifat utama seperti tekstur yang lembut, mudah dirawat,
dan menyerap keringat.
Kain katun sendiri tersedia dalam berbagai jenis dan kualitas yang berbeda-beda. Berikut ini
beberapa di antaranya.
a. Katun Biasa
Katun biasa biasanya sedikit kaku, tipis, dan tidak mudah melar. Kain katun yang satu ini
mempunyai daya serap sedang hingga bagus. Harga kain katun biasa umumnya relatif murah
dengan berbagai pilihan motif seperti bunga-bunga dan garis.
b. Katun Jepang
Katun jepang dikenal karena terbuat dari 100% serat kapas alami. Jenis katun ini
memiliki tekstur yang sangat halus. Selain itu, katun jepang juga mempunyai daya serap yang
baik dan permukaan yang jauh lebih halus.
Dibanding dengan katun biasa, kain ini memang dipatok dengan harga yang lebih mahal.
Selain polos, kain katun jenis ini juga tersedia dalam berbagai motif menarik.
c. Katun Paris
Katun paris disebut-sebut memiliki kualitas yang mirip dengan katun jepang. Akan tetapi,
katun paris cenderung lebih tipis. Namun, kain ini memiliki daya serap yang amat baik.
Soal harga, kain ini juga dijual di pasaran dengan harga yang lumayan mahal jika
dibandingkan dengan jenis lainnya. Katun paris ini sering dipakai untuk membuat blus.
d. Katun Supernova
Katun supernova merupakan jenis kain yang lembut, adem, dan halus. Kain ini juga
ringan dan dijual dengan harga yang relatif terjangkau.
Serat benang pada kain ini sedikit berbeda dengan bahan katun pada umumnya. Apabila
dilihat dari jarak dekat, Anda dapat melihat serat benang halus yang nampak terburai.
e. Katun Combed
Pada tahap akhir pembuatannya, jenis kain katun ini disisir atau combed supaya serat-
serat yang terdapat pada kapas menjadi halus. Selain itu, penyisiran tersebut juga dilakukan
untuk membuat kain ini menjadi tidak berbulu.
Katun jenis ini sering digunakan untuk pembuatan kaos distro. Saat ini ada tiga ukuran
katun combed yang umum digunakan di pasaran yaitu 20s, 24s, dan 30s. Angka tersebut
menunjukan ukuran benang yang dipakai dalam pembuatan katun jenis ini.
Semakin tinggi angkanya, maka semakin tipis benang yang dipakai. Angka tersebut juga
menunjukan tingkat kelemasan dan kelenturan kain.
7. Kain Rajut

Sesuai dengan namanya, kain ini dibuat dengan proses merajut beberapa benang
menjadi sebuah kain. Struktur kain ranjut terbentuk akibat jeratan benang-benang yang saling
mengait satu sama lainnya.
Kain rajut ini akan sangat bermanfaat untuk mengatasi beragam cuaca terutama
dingin. Jenis kain ini umumnya tidak begitu menyerap keringat dan kurang cocok digunakan
pada cuaca yang panas.
7. Kain Cardet
Cardet merupakan kain dengan serat benang yang tidak begitu halus. Kain ini layaknya
tiruan dari jenis kain combed. Penampilan kain ini umumnya terlihat kurang halus dan tidak
rata di beberapa bagian.
Kain ini mempunyai harga yang relatif lebih murah dibandingkan katun combed. Sama
halnya dengan katun combed, kain ini juga sering digunakan untuk produksi kaos pada
kalangan menengah ke bawah.
8. Kain Sifon
Sifon atau dalam bahasa lain chiffon merupakan jenis kain yang dibuat memakai bahan
sintetis. Kain ini dibuat dari perpaduan bahan nilon, katun, sutra, poliester, dan rayon. Kain
ini sangat tipis, sedikit transparan, dan ringan.
Kain sifon umumnya tidak dapat menyerap keringat dengan baik. Oleh karena itu, jika
dipakai dapat meninggalkan bau badan.
Kain ini sering digunakan untuk membuat berbagai macam busana seperti gaun malam,
gaun pengantin, blus, gamis, rok, dan kerudung.
9. Kain Baby Terry

Baby terry merupakan jenis kain yang dibuat dari katun. Awalnya kain ini lebih sering
digunakan untuk membuat handuk sebab teksturnya sangat lembut. Selain itu, kain jenis ini
juga memiliki bulu yang lembut.
Kain jenis ini juga mempunyai daya serap keringat yang baik, tidak bikin gerah, dan
tersedia dalam berbagai pilihan warna. Tetapi, kain ini umumnya kurang tahan lama,
cenderung mudah melar, dan kualitasnya di bawah kain jenis fleece.
Pada bagian dalam, kain ini juga mempunyai tekstur yang sangat lembut dan halus
seperti selimut. Oleh karena itu, saat ini kain baby terry juga sering dipakai untuk membuat
pakaian bayi dan balita. Misalnya adalah untuk membuat sweter dan jumper bayi.
Bukan hanya itu saja, kain ini juga kerap kali digunakan untuk membuat blazer, jaket,
dan berbagai kebutuhan fesyen lainnya.
10. Kain Sutra
Anda tentu familier dengan jenis kain yang terbuat dari kepompong ulat sutra ini. Kain
sutra terkenal dengan teksturnya yang sangat lembut dan halus. Kain ini tidak licin, dapat
menyerap keringat dengan baik, dan sangat nyaman untuk digunakan.
Sutra merupakan jenis kain yang tergolong sangat mahal apabila dibandingkan dengan
lainnya. Bahkan bisa disebut yang paling mahal dalam industri tekstil. Hal tersebut tak lepas
dari pembuatannya yang memakan waktu lama.
Karena karakteristiknya yang mewah, kain sutra ini sering kali dibuat menjadi pakaian-
pakaian untuk acara resmi. Namun, kain ini sebenarnya cocok untuk digunakan pada hampir
semua jenis pakaian termasuk untuk acara-acara di luar ruangan.
11. Kain Likra
Likra (lycra) merupakan kain yang dibuat dari campuran kapas dan likra. Dalam dunia
fesyen, kain ini umumnya dibuat baju dalam, pakaian atletik, dan baju renang. Baju dengan
bahan likra ini biasanya cocok dipakai mereka yang alergi terhadap bahan sintetis.
Jenis kain ini sendiri sangat elastic dan termasuk dalam kelompok spandeks. Kain ini
umumnya dibagi menjadi tiga jenis yaitu likra nilon, likra wol, dan likra katun.
Salah satu keunggulan kain likra adalah sifatnya yang dapat menahan sinar ultra violet. Oleh
karena itu, kain ini cocok untuk membuat pakaian outdoor. Namun, tak jarang likra juga
digunakan untuk membuat gaun atau terusan bagi wanita.
12. Kain Rayon

Kain rayon terkenal dengan teksturnya yang sedikit licin dan tampilan mengkilap.
Kain ini juga terlihat jatuh saat dikenakan. Selain itu, rayon juga sangat adem dan mudah
menyerap keringat sehingga cocok digunakan dalam berbagai kondisi cuaca.
Cemara, hemlock, dan pinus merupakan tiga jenis pohon yang paling umum
digunakan dalam pembuatan rayon. Sementara itu, kain rayon bisa dipakai sebagai bahan
utama pakaian dan berbagai perlengkapan busana, pelengkap perabot rumah tangga, pelapis,
dan alat kebutuhan industri.
13. Kain Dril
Dril merupakan kain pintal yang mempunyai serat berbentuk diagonal. Kain ini juga
mempunyai jalinan benang yang amat kuat. Bahan dari kain ini adalah campuran katun dan
poliester. Semakin tinggi kadar katun yang digunakan, maka semakin tinggi juga harganya.
Kain ini tersedia dalam beberapa pilihan seperti American drill, twist drill, castilo drill,
dan Japan drill. Kain ini umumnya digunakan untuk membuat celana, kemeja, jaket safari,
pakaian olahraga, dan blus.
Kelebihan kain dril antara lain adalah awet, mempunyai tekstur yang unik, warna tidak
mudah pudar, adem, dan tidak mudah kusut. Daya serap keringat kain dril juga cukup baik.
Namun, kain ini tergolong berat untuk sebagian orang dan untuk beberapa jenis tertentu
harganya cukup mahal.
14. Kain Twiscone

Twistcone merupakan jenis kain yang mirip sekali dengan sifon. Yang membuatnya
berbeda adalah ketebalannya. Twiscone umumnya lebih tebal dan berat jika dibandingkan
dengan sifon.
Berbeda dengan sifon, kain ini juga tidak tembus pandang. Selain itu, twiscone juga
mempunyai kesan yang lebih jatuh saat dipakai.
Sama halnya dengan sifon, kain ini tidak begitu baik dalam menyerap keringat. Akan tetapi,
bau badan tidak akan tertinggal seperti pada sifon.
Twiscone adalah kain yang fleksibel dan dibuat dari jaringan serat alami serta buatan.
Jenis kain ini biasanya dipakai untuk membuat berbagai model busana seperti gaun dan
kemeja.
15. Kain Viscose
Viscose merupakan jenis kain yang dibuat dari serat semi sintetis. Disebut demikian
karena bahan viscose tidak murni sintetis, melainkan ada bahan alaminya juga.
Viscose sendiri merupakan jenis lain dari rayon. Bahkan, kain ini juga kerap disebut
rayon karena kesamaan karakteristik yang ada. Selain itu, beberapa orang juga sering
menyebutnya viscose rayon.
Kelebihan dari viscose adalah harganya yang murah, kemampuan daya serap mumpuni,
dan lembut. Selain itu, kain ini juga terlihat jatuh sehingga tampak bagus dan indah saat
dikenakan.
Akan tetapi, viscose umumnya mudah kusut dan memiliki daya tahan yang kurang
apalagi dalam kondisi basah. Selain itu, perawatan kain ini juga cukup sulit. Agar lebih tahan
lama, sebaiknya kain viscose hanya dicuci dengan dry cleaning atau manual.
16. Kain Linen
Linen merupakan jenis kain yang dibuat dari rami halus. Linen sebenarnya adalah bagian
dari keluarga kain katun. Kain ini memiliki ciri khusus berupa serat benang yang tersusun
rapid an terlihat jelas. Jika dirawat dengan baik, linen dapat bertahan sampai puluhan tahun.
Linen juga sangat elastis, sehingga tidak akan mudah melar meski direntangkan. Kain ini
umumnya digunakan untuk membuat seprai.
Khusus di negara-negara Eropa, linen sangat disukai untuk membuat pakaian karena
karakteristiknya yang cukup istimewa dan berbeda dari kain lainnya. Biasanya, kain ini
dibuat menjadi celana, rok, gaun, kemeja, dan sapu tangan.
Kain ini mempunyai struktur serat yang unik dan terasa sejuk saat digunakan di
daerah tropis. Menariknya, kain ini juga dapat menghangatkan saat cuaca dingin. Berbeda
dengan jenis kain lain terutama dalam keluarga katun, linen umumnya akan tampak semakin
lembut apabila dirawat dengan baik. Semakin lama dipakai dan dicuci (dengan cara yang
benar), pakaian dengan bahan linen biasanya akan semakin nyaman digunakan.
17. Kain Paragon
Kain paragon dikenal dengan teksturnya yang sangat lembut. Paragon sendiri merupakan
jenis bahan kaos dari keluarga poliester. Paragon biasanya memiliki tampilan yang sedikit
mengkilap dan terasa lentur saat dipakai.
Kain ini umumnya dipakai untuk membuat kostum olahraga seperti pakaian basket dan
seragam olahraga sekolah.
18. Kain Satin
Satin mempunyai permukaan yang sangat licin dan mengkilap. Kain ini tersedia dalam
berbagai macam dan harga yang berbeda-beda. Umumnya kain satin dengan harga mahal
lebih bisa menyerap keringat dibanding yang dijual murah.
Kelebihan yang ditawarkan kain ini adalah tampilannya yang mewah dan elegan. Oleh
sebab itu, satin kerap dibuat menjadi pakaian resmi. Selain untuk pakaian, satin juga
dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan kerajinan, furing, dan kain pelapis.
Sedangkan kekurangan kain satin adalah perawatannya yang cukup memerlukan ketelitian.
Agar terjaga kualiatasnya, Anda sebaiknya tidak menggunakan mesin cuci untuk
membersihkannya.
Untuk menyetrika pakaian dari bahan satin juga dibutuhkan kehati-hatian. Anda bisa
menggunakan kain tipis untuk melapisi bahan satin saat menyetrikanya.
19. Kain Sateen

Satin dan sateen merupakan jenis kain yang berbeda. Meskipun keduanya terbilang


mirip, satin dan sateen mempunyai perbedaan bahan dasar dan tekstur. Jadi, kedua kain ini
tidak sama persis meskipun proses pembuatannya menggunakan metode yang sama.
Berbeda dengan satin, sateen terbuat dari serat pendek seperti pada katun. Namun, kain ini
memiliki permukaan yang mengkilap dan licin seperti satin.
20. Kain Balotelli 
Balotelli merupakan kain dengan tekstur khas kotak-kotak kecil yang membentuk garis-
garis. Garis-garis tersebut jika dilihat dari kejauhan akan nampak seperti kotak-kotak yang
tersusun teratur.
Kain ini tersedia dalam berbagai warna dan motif, memiliki ketebalan yang baik, serta
tidak melekat pada tubuh saat dikenakan.
Balotelli tersedia di pasaran dalam beberapa tingkatan (grade). Balotelli dengan grade A
umumnya lebih halus dan tidak kaku dibandingkan grade B dan seterusnya.
21. Kain Madame
Madame merupakan jenis kain yang tergolong cukup mahal. Akan tetapi, harga
kain madame ini sebanding dengan kualitasnya. Biasanya, kain ini akan tampak jatuh saat
digunakan dan tidak menerawang.
Kain ini juga mempunyai karakter yang mirip dengan katun yaitu halus, lembut, dan
adem. Namun, kain ini tidak dibuat dari serat alami kapas. Jadi, jenis kain madame biasanya
tidak bisa menyerap keringat dengan baik.
22. Kain Wollycrepe Premium
Wollycrepe premium merupakan jenis kain krep yang mempunyai tekstur paling halus
dan lembut diantaranya keluarganya. Kain ini sangat umum ditemui di pasaran saat ini
sebagai bahan gamis, jilbab, dan berbagai kebutuhan fesyen lainnya.
Kain ini mempunyai susunan serat yang rapat sehingga tidak menerawang. Selain jenis
premium, ada juga versi lain yang tersedia di pasaran.
Namun, versi premium ini memiliki kualitas yang lebih baik. Wollycrepe biasa,
misalnya, mempunyai tekstur yang kasar, bikin gerah, dan menerawang.
23. Kain Woolpeach
Selain wollycrepe, woolpeach juga salah satu jenis kain yang sangat populer saat ini.
Jenis kain ini juga kerap disebut wolfis di pasaran. Kain ini umumnya digunakan untuk
membuat berbagai jenis pakaian seperti blus, kemeja, dan kardigan.
Sama halnya dengan wollycrepe, kain ini juga tersedia dalam beberapa tingkatan
kualitas. Woolpeach premium, misalnya, memiliki kualitas yang lebih jatuh, halus, dan tidak
menerawang. Berbeda halnya dengan woolpeach biasa yang cenderung memiliki serat
longgar dan tampak transparan.
24. Kain Denim

Bukan rahasia jika jenis kain ini sangat populer sejak dahulu sampai sekarang. Kain ini
terbuat dari katun twill dan tersedia dalam berbagai pilihan warna. Denim merupakan jenis
kain yang sering kali digunakan dalam pembuatan celana dan jaket.
25. Leather & Suede (Bahan Kulit)
Pasti keduanya sudah sangat familiar di telinga, bukan tidak mungkin, mulai dari dari
celana, tas sampai sepatu pun terbuat dari bahan tersebut. Dua-duanya sebenarnya sama-sama
terbuat dari kulit. Hanya saja, leather dibuat dari kulit luar, sementara suede dibuat dari
bagian kulit dalam. Cari yang halus dan tidak kaku. Untuk dua bahan ini, diperlukan teknik
perawatan khusus untuk membersihkannya. Untuk leather, pilih yang tidak mengkilap untuk
kesan mahal dan elegan. Mengkilap malahan berkesan murahan.
Untuk bahan kulit ini biasanya dibedakan berdasarkan bagian tubuh dari hewan tersebut,
yaitu bagian pungung, leher, bahu, perut bawah dan paha. Bagian tubuh yang paling mahal
adalah bagian punggung karena memiliki kualitas kulit tebal dan halus yang baik
dibandingkan bagian tubuh lainnya yang tipis dan melar.
Jika anda sedang memilih jaket kulit, pastikan bahwa semua bagian dari jaket tersebut
menggunakan bagian punggung binatang agar mendapatkan kualitas kulit yang maksimal
karena ada pula jaket kulit yang pada bagian tubuh menggunakan kulit yang baik tapi pada
bagian lengan jaket menggunakan kualitas kulit yang berbeda. Jadi, pintar-pintar lah memilih
jaket kulit, khususnya untuk jaket kulit asli (bukan sintesis) karena harga nya cukup mahal
dan sayang jika anda mengeluarkan uang banyak dan mendapatkan jaket yang tidak
maksimal.
26. Cashmere
Tergolong bahan kain yang mewah dengan kualitasnya yang prima. Kebanyakan pakaian
dengan bahan kain ini memiliki harga yang mampu menguras isi kantong kita. Cashmere bisa
dipadupadankan dengan rok elegan ataupun jeans, tetap mampu membawa kesan mewah dan
berkelas.
Bahan kain ini semakin sering dicuci akan semakin halus, namun cara pencuciannya tentu
berbeda dengan kain jenis lain. Ada sampo khusus untuk pencucian kain cashmere ini.
27. Jersey
Bahan kain yang satu ini pasti sangat dikenal oleh para olahragawan, karena kebanyakan
kaos-kaos/seragam olahraga menggunakan kain ini dalam pembuatannya. Kain ini melekat
pada tubuh dan ‘jatuh’-nya terlihat sangat enak. Untuk saran, pilihlah jersey olahraga yang
ukurannya satu tingkat di atas baju kita yang lain agar tidak menimbulkan kesan melekat
ketat, sehingga kurang enak dipandang. Model kaos hitam depan belakang bisa menjadi
pilihan tepat untuk dijadikan pakaian olahraga.

28. Tenun
Kain tenun merupakan kain yang dihasilkan dari alat tenun tradisional. Beberapa daerah
seperti Lombok, Sumatra, dan lain-lain merupakan sentra kain tenun khas di Indonesia. Kain-
kain tenun tersebut memiliki ciri khasnya masing-masing. Selain itu, proses pengerjaannya
yang relatif lebih lama dari jenis kain lain membuat harga kain bisa sangat tinggi. Oleh
karena itu, kain tenun tradisional akhir-akhir ini dilirik untuk memberikan warna baru dalam
dunian fashion Indonesia.

29. Brokat
Berasal dari kata ‘broccato’ yang berarti kain yang disulam. Kain jenis ini biasa
digunakan untuk pakaian formal karena memiliki kesan mewah serta elegan. Banyak juga
brokat yang dipadukan dengan sutra ataupun ornamen mewah lain seperti benang berwarna
perak atau keemasan. Contoh pakaian dengan bahan dasar brokat adalah kebaya, pakain
pesta, bahkan baju pernikahan.

Anda mungkin juga menyukai