Anda di halaman 1dari 30

BAHAN AJAR

VOCATIONAL TRAINING
SEKOPER CINTA
KEJURUAN TAILORING CLASS

TAILORING

I. PENGETAHUAN DASAR BUSANA

PENGANTAR

Untuk melangsungkan kehidupannya manusia mempunyai berbagai kebutuhan.


Busana merupakan kebutuhan pokok juga kebutuhan, social psikilogis yang harus dipenuhi,
karena dengan berbusana dapat melindungi tubuh dari pengaruh alam seperti cuaca
dingin, panas, angin maupun gigitan serangga yang akan mengganggu kesehatan fisik
seseorang. Sebagai kebutuhan yang bersifat social psikologis busana merupakan salah
satu penunjang untuk berkomunikasi dengan orang lain Dengan berbusana yang serasi
sesuai dengan situasi dan kondisi dapat merasa nyaman , tenang dan percaya diri pada
pemakainya. Mengingat pentingnya busana untuk kelangsungkan hidup manusia,, pada
kesempatan ini kami akan membahas secara singkat seluk beluk yang berkaitan dengan
busana , dengan harapan dapat memberi gambaran tentang busana dan cara
oembuatannya

TUJUAN

1. Peserta dapat memahami pengertian busana


2. Peserta dapat memahami fungsi busana
3. Peserta dapat memahami jenis-jenis busana
POKOK BAHASAN

1. Pengertian busana
2. Fungsi busana
3. Jenis-jenis busana

METODE

1. Paparan
2. Diskusi
3. Kerja Kelompok/Praktek

MATERI

PENGERTIAN

1. Pengertian Busana

Busana dalam arti umum adalah bahan tekstil atau bahan lainnya yang
sudah dijahit atau tidak dijahit yang dipakai atau disampirkan untuk penutup tubuh
seseorang. Sebagai contoh yaitu kebaya dan kain panjang atau sarung, rok, blus,
blazer, bebe, celana rok, celana pendek atau celana panjang (pantalon), sporthem,
kemeja, T-Shirt, piyama, singlet, kutang (brassier) atau Buste Houder (BH), rok
dalam, bebe dalam. Seperti tampak pada gambar berikut ini :

Gambar: Kebaya

Gambar: Busana Kerja Outer dan Vest

Gambar: Busana Muslim


Gambar: Baju Seragam

Gambar: Apron

Gambar: Piyama

Dalam pengertian lebih luas sesuai dengan perkembangan peradaban


manusia, khususnya bidang busana, yang dimaksud busana termasuk ke dalamnya
aspek-aspek yang menyertainya sebagai perlengkapan pakaian itu sendiri, baik
dalam kelompok milineris (millineries) maupun aksesoris (accessories).
Dalam arti sempit busana dapat diartikan bahan tekstil yang disampirkan
atau dijahit terlebih dahulu dipakai untuk penutup tubuh seseorang yang langsung
menutup kulit ataupun yang tidak langsung menutup kulit seperti sarung atau kain
dan kebaya, rok, blus, bebe, celana panjang atau pendek, kemeja, singlet, BH
(bahasa Belanda), piyama, dan daster.
Pengertian busana dalam arti luas adalah semua yang kita pakai mulai dari
kepala sampai dengan ujung kaki yang menampilkan keindahan meliputi :

a) Yang bersifat pokok seperti : kebaya dan kain panjang, sarung, rok, blus, blazer,
bebe, celana rok, celana pendek atau celana panjang (pantalon), sporthem,
kemeja, T-Shirt, piyama, singlet, kutang, BH, rok dalam, bebe dalam. Seperti
yang sudah dikemukakan di atas.

b) Yang bersifat pelengkap seperti : alas kaki (khususnya sepatu, sandal, selop),
kaus kaki, tas, topi, peci, selendang, kerudung, dasi, scarf, syaal, stola, ikat
pinggang, sarung tangan, payung, yang dalam istilah asing disebut millineries.
Adapun beberpa contoh pakaian tersebut dapat dilihat pada gambar berikut
c) Yang bersifat menambah seperti : pita rambut, sirkam, bondu, jepit hias,
penjepit dasi, kancing manset (manchet), jam tangan, kaca mata, giwang,
anting, kalung dan liontin, gelang tangan, gelang kaki, cincin, bros, mahkota,
yang dalam istilah asing disebut accessories.

FUNGSI BUSANA

2. Fungsi Busana

a. Busana Sebagai Alat Pelindung


Mempertahankan diri dari berbagai tantangan alam, misalnya dari angin,
panas, hujan, sengatan binatang dan sebagainya. Salah satu yang dapat dijadikan
alat untuk dapat melindungi badan agar tetap sehat yaitu busana, apabila bahan,
model, warna sesuai dengan iklim atau cuaca, kondisi lingkungan di mana busana
itu dipergunakan. Misalnya saja untuk daerah yang beriklim panas, kita harus dapat
memilih bahan, warna, model yang tidak menyebabkan kita lebih kepanasan, untuk
hal ini dapat dipilih bahan dari katun (batik, poplin, voile), model dengan kerah
yang tidak menutup leher, lengan pendek dan warna yang muda.
Gambar: Busana Musim Panas dan Busana Piknik Ke Pantai

Dari segi keamanan diri, manusia melindungi dirinya dengan pakaian besi
pakaian rompi anti peluru (digunakan oleh para kepala negara/pemerintahan dan
para detektif), topi baja (helm baja) dipergunakan oleh para serdadu di medan
perang.

Gambar: Busana Tentara Dan Rompi Anti Peluru

1) Busana yang dapat menunjang agar seseorang tetap sehat, yaitu :


a) Bahan harus dipilih sesuai dengan iklim di mana busana itu dipakai,
karena bahan pakaian mempunyai sifat yang berbeda.
b) Model busana pun harus disesuaikan dengan iklim yaitu misalnya
model-model busana yang berlengan panjang, dengan kerah tegak
menutup leher akan lebih sesuai untuk dipergunakan di iklim yang
dingin. Untuk daerah yang iklim panas sebaiknya dipilih model yang
tidak menambah kepanasan bagi tubuh kita.
c) Warna yang dipilih hendaknya disesuaikan dengan iklim dan waktu
pemakaian.
d) Selanjutnya, yang sangat perlu diperhatikan adalah pemeliharaannya.
Bagaimanapun serasinya, bagus atau indahnya busana, apalagi yang
dipergunakan sehari-hari kalau kurang terpelihara dapat menimbulkan
sakit.
e) Waktu perlu diperhatikan dalam pemilihan.

2) Contoh busana sebagai alat pelindung


Gambar Penjelasan
Busana yang digunakan pada
musim winter/dingin. Busana yang
digunakan harus dapat
memberikan kehangatan bagi
pemakai. Bahan yang sering
banyak digunakan untuk
penghantar panag bagi tubuh
salah satunya bahan wol.

Gambar: Mantel Dan Coat


Busana siang hari untuk berkebun.
Pilihlah busana yang nyaman
digunakan seperti kaos, celana
katun dan dapat mengunakan
jumpsuit. Busana yang dapat
menyerap keringat pada saatt
beraktifitas di siang hari.

Gambar: Busana Berkebun

b. Busana Sebagai Alat Penunjang Komunikasi


Seperti kita ketahui dalam komunikasi terdapat pernyataan antarmanusia.
Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan (message) dari komunikator
(communicator) kepada komunikan (communicant). Pada umumnya, salah satu yang
dipakai pada waktu berkomunikasi itu adalah busana. Dengan demikian, busana
dapat dikatakan sebagai salah satu alat penunjang yang dipergunakan dalam
berkomunikasi.
Agar busana dapat menjadi alat penunjang yang memadai dalam
berkomunikasi, maka perlu diperhatikan beberapa hal :
1) Kebersihan dan Kerapihan

Dengan busana yang rapi dan bersih, masyarakat disekeliling di mana busana
dipakai akan mudah menerimanya karena busananya tidak berbau yang tidak
enak, serasi dipandang, sehingga tidak mengganggu dalam pergaulan.

2) Kesopanan, Kesusilaan, atau Peradaban

Hal tersebut perlu diperhatikan, karena dengan berbusana yang sopan,


memenuhi kesusilaan, sesuai dengan peradaban, norma agama, sesuai
dengan lingkungan setempat, sesuai dengan harapan masyarakat, sehingga
cenderung akan dapat memudahkan seseorang untuk berkomunikasi.

3) Keseragaman Busana
Berbusana yang sesuai dengan tata tertib setempat, misalnya berbusana
seragam akan dapat memudahkan berkomunikasi karena dia merasa tidak
ada ganjalan dalam dirinya misalnya merasa takut dimarahi, malu tidak sama
busananya dengan yang lain, takut dihukum, takut diketahui sebagai siswa
yang melanggar tata tertib atau ada perasaan tidak percaya diri. Hal tersebut
dapat mengganggu kelancaran berkomunikasi.

4) Keserasian

Keserasian akan menimbulkan rasa kagum, enak bagi yang melihatnya dan
dapat menunjukkan status sosial seseorang serta dapat memperlancar dalam
berkomunikasi. Dapat dikemukakan contoh, bahwa orang akan lebih mudah
diterima oleh seseorang atau lingkungan jika busananya serasi dari pada
berbusana kumal, berbusana asal, tanpa memperhatikan keserasian model,
warna dengan dirinya. Jadi keserasian dalam berbusana sebagai salah satu
yang harus diperhatikan agar dapat memperlancar seseorang untuk
berkomunikasi.

c. Busana Sebagai Alat Memperindah


Pada dasarnya bahwa manusia adalah mahluk yang senang pada sesuatu yang
serasi, bagus dan indah. Dapat dikatakan bahwa manusia membutuhkan sesuatu
yang indah atau senang melihat yang indah. Sebelum manusia mempergunakan
bahan tekstil, manusia melumuri badannya dengan lumpur berwarna, menghias
badannya dengan tattoo atau menutup badannya dengan rantai dari kerang, manik-
manik, daun-daunan, kulit kayu yang dipukul-pukul. Selain dari pada itu mereka
melubangi telinga atau hidungnya untuk menggantungkan perhiasan, menata
rambut, kuku dan bermake up. Semuanya itu bermaksud supaya lebih baik, cantik
atau indah. Setelah lebih berkembang pemikirannya, manusia mulai belajar menenun
sehingga dapat menghasilkan bahan pakaian yang dinamakan tekstil. Dengan makin
meningkatnya produksi tekstil pada setiap waktu, setiap orang dapat
mempergunakannya dengan leluasa.
Beberapa hal yang dapat dijadikan acuan dalam pemilihan busana supaya
Kelihatan indah dan menarik :

1) Menutupi Kekurangan Pada Tubuh Seseorang

Busana dapat berfungsi untuk menutupi kekurangan pada tubuhnya seperti


orang yang gemuk agar tampak langsing perlu memilih model atau corak yang banyak
menggunakan garis vertikal. Misalnya contoh gambar berikut ini. Model Busana Garis
Vertikal, Contoh lain bahu yang terlalu miring, dapat diperbaiki melalui busana yaitu
dengan memakai bantalan bahu; pinggang yang terlalu atas (badan atas terlalu
pendek) pilihlah model bebe tanpa sambungan pinggang tetapi bebe dengan model
bawah pinggang; panggul yang terlalu besar, pilihlah model rok yang tidak berkerut,
lipit yang tidak terlalu banyak dan dijahit sampai di panggul, misalnya rok lipit hadap,
rok lipit sungkup, rok suai.

2) Membuat Seseorang Lebih Cantik, Tampan


Dengan pemilihan warna/corak, model yang sesuai dengan pemakai, juga
perlengkapan busana yang sesuai dengan busananya, kesempatan pemakaian akan
menambah seseorang lebih menarik, cantik atau tampan. Orang yang tadinya tidak
tahu berbusana yang rapi, serasi kemudian dia sekarang punya pengetahuan dan
mau mengaplikasikannya pada dirinya, maka seseorang itu dapat kelihatan lebih
menarik cara berbusananya atau penampilannya dari pada biasanya.

JENIS-JENIS
BUSANA

3. Jenis-Jenis Busana

Busana dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dikenakan pada tubuh,
baik itu untuk tujuan melindungi tubuh maupun sekedar memperindah penampilan.
Selain dibedakan berdasarkan berdasarkan kesesuaian trend, busana sendiri juga dapat
dibedakan berdasarkan fungsi dan kesempatan pemakaiannya. Jenis-jenis busana
terbagi menjadi 2 jenis yaitu : jenis-jenis busana berdasarkan kelompok dan jenis-jenis
busana berdasarkan fungsi dan kesempatan.

a. Jenis-Jenis Busana Berdasarkan Kelompok


Berdasarkan jenisnya, busana bisa dikelompokkan menjadi 10 busana yaitu :
Blus (Blouse), Jas (Jacket), Kemeja (Shirt), Setelan (Suit), Rok (Skirt), Mantel (Coat),
Gaun (Dress), Rompi (Vest), Celana (Pant), Celana Terusan (Jump Suite).

1) Blus (Blouse)
Blus adalah busana yang dikenakan pada badan atas (atasan)
dengan membentuk badan. Membentuk badan di sini bisa terjadi karena
adanya kupnat atau pola yang dimasukkan. Biasanya blus ini hanya dikenakan
oleh seorang wanita.

2) Kemeja (Shirt)

Kemeja merupakan busana yang dikenakan pada badan bagian atas dengan
bentuk longgar. Kemeja ini bisa digunakan untuk pria atau wanita.

3) Rok (Skirt)

Rok adalah pakaian yang dikenakan pada tubuh bagian bawah (bawahan), dimulai dari
bagian pinggang dengan menggunakan satu lubang. Rok dapat digolongkan terbagi
menjadi dua, yaitu: Berdasarkan silhouttes dan Berdasarkan panjangnya.

a. Silhouettes
Berdasarkan silhouttes, rok terbagi lagi menjadi:
a) Slim, yaitu rok yang bentuknya pas pada badan.
b) Straight, yaitu rok yang bentuknya lurus.
c) Tapered, yaitu rok yang bentuknya meruncing.
d) Semitight, yaitu rok yang bagian bawahnya sedikit dikeluarkan.
e) Trumpet, yaitu rok lurus dan mengembang pada bagian bawah.
f) Bell, yaitu rok yang menyempit pada bagian pinggang dan mengembang pada
bagian bawah.
g) Flare, yaitu rok yang menambah kepenuhan dari pinggang sampai kelim
bawah.
h) Dirndl, yaitu rok yang menggunakan kerutan pada garis pinggang.
i) Round, yaitu rok yang bentuknya membulat.
j) Empire, yaitu rok yang garis pinggangnya melebihi batas pinggang.

b. Panjang Rok

Berdasarkan panjangnya rok dibagi menjadi:


a) Micro, yaitu rok yang hanya cukup menutupi panggul.
b) Mini, yaitu rok yang panjangnya sampai pertengahan paha.
c) Knee, yaitu rok yang panjangnya sampai lutut.
d) Midi, yaitu rok yang panjangnya sampai pertengahan betis.
e) Maxi, yaitu rok yang panjangnya sampai di atas mata kaki.
f) Ankle, yaitu rok yang panjangnya sampai mata kaki.
g) Floor, yaitu rok yang panjangnya sampai menyentuh lantai.

4) Gaun (Dress)

Gaun adalah pakaian berbentuk satu potong atau bagian blus bersambung
dengan bagian rok.

5) Celana (Pants)

Celana merupakan busana yang digunakan pada tubuh bagian bawah


dimulai dari bagian pinggang dengan menggunakan dua lubang. Menurut
penggolongannya, celana bisa dikelompokkan berdasarkan panjang
dan silhouttesnya.
a. Panjang

Berdasarkan panjangnya, celana dibagi menjadi:


(1) Short, yaitu celana yang panjangnya cukup menutupi panggul.
(2) Jamaica, yaitu celana yang panjangnya pertengahan paha.
(3) Bermuda, yaitu celana yang panjangnya sampai di atas lutut.
(4) Pedal, yaitu celana yang panjangnya sampai di bawah lutut.
(5) Capri, yaitu celana yang panjangnya sampai di atas mata kaki.
(6) Full length, yaitu celana yang panjangnya sampai mata kaki.

b. Silhouettes

Berdasarkan silhouttesnya, celana terdiri dari beberapa tipe sebagai berikut:


(1) Fitted, yaitu celana yang bentuknya ketat di kaki.
(2) Slim, yaitu celana yang bentuknya pas di kaki.
(3) Straight, yaitu celana yang bentuknya lurus dari bagian paha.
(4) Tapered, yaitu celana yang bentuknya pas di pinggang sampai panggul dan
meruncing pada bagian bawah.
(5) Peg top, yaitu celana yang longgar pada bagian panggul dan
meruncing pada bagian bawah.
(6) Ankle puff, yaitu celana panjang yang bagian bawahnya dikerut.
(7) Bell Bottom, yaitu celana yang bentuknya pas dan mengembang
pada bagian bawah.
(8) Palazzo, yaitu celana yang bentuknya lurus dan mengembang pada bagian
bawah.
(9) Baggy, yaitu celana yang bentuknya lurus mulai pinggang sampai
ujung celana.

6) Jas (Jacket)

Jacket yaitu busana yang dipakai di atas blus, kemeja atau gaun
dengan panjang mulai pinggang sampai dengan panggul.

7) Setelan (Suit)

Suit adalah busana yang dipakai di atas blus atau kemeja dan digunakan satu
pasang dengan rok atau celana.

8) Mantel (Coat)
Coat adalah busana luar yang digunakan di atas blus, kemeja gaun atau jas
dengan panjang di bawah lutut.

9) Rompi (Vest)

Vest adalah semacam jas pendek tanpa lengan, yang panjangnya


sampai pinggang. Untuk kaum pria vest biasanya dikenakan di atas kemeja di
bawah jas.

10) Celana Terusan (Jumpsuite)

Jumpsuite merupakan busana satu bagian yang terdiri dari blus atau kemeja
yang bersambung dengan celana.
b. Jenis-Jenis Busana Berdasarkan Fungsi Dan Kesempatan

Berdasarkan fungsi dan kesempatan pemakaiannya, busana yang dirancang


oleh para desainer sendiri secara umum dapat dibedakan dalam berbagai macam
kategori. Sebut saja busana untuk keperluan casual, cocktail, evening, bridal, lingerie,
leisure wear, swim wear hingga busana hamil.

1) Casual

Busana casual merupakan busana yang cukup nyaman dan dapat digunakan
dalam melakukan berbagai kegiatan sehari-hari.

a) Busana casual memiliki desain yang simple dan minim aksesoris.


b) Busana casual lebih mengutamakan kesederhanaan dalam hal cutting.
c) Busana casual tidak memiliki motif yang ramai tapi tetap menarik.
d) Busana casual kebanyakan terbuat dari bahan yang nyaman dipakai.

2) Cocktail

Busana cocktail termasuk ke dalam jenis busana yang didesain khusus untuk
dikenakan pada acara pesta semi formal. Dalam hal ini anda bisa bisa mengenakan
berbagai macam item fashion yang trendi tanpa terlihat terlalu kasual.
a) Busana cocktail untuk wanita umumnya terdiri dari gaun mini sepanjang
batas lutut atau sedikit dibawahnya.
b) Sementara untuk pada pria bisa mengenakan setelan jas pria atau blazer
yang berwarna gelap.

3) Evening

Busana evening merupakan jenis busana yang bisa didesain untuk


dikenakan pada kesempatan pesta malam hari.

a) Busana evening kebanyakan dibuat dari bahan yang bertekstur lebih halus
dan lembut.
b) Busana evening umumnya memiliki desain yang kelihatan mewah atau
berkesan glamour.
c) Warna busana maupun hiasan yang digunakan pada busana evening lebih
mencolok.

4) Bridal
Dalam dunia fashion bridal diidentikan dengan busana dan aksessoris yang
dikenakan oleh mempelai wanita. Warna, gaya dan detail yang ditambahkan pada
busana ini biasanya selalu disesuaikan dengan tema acara dan budaya dimana
sebuah pernikahan tersebut dilangsungkan. Khusus di Indonesia sendiri gaya
busana pengantin yang banyak digunakan umumnya busana pengatin tradisional
dan busana pengantin barat.

a. Busana pengantin tradisional yang dikenakan pengantin Indonesia


kebanyakan memiliki ciri khas yang berbeda-beda tergantung daerah asalnya.
b. Kalau busana pengantin barat atau bridal gown biasanya dibuat dalam
bentuk gaun panjang dan cenderung berwarna putih.

Beberapa ciri paling khas yang membedakan gaun pengantin barat dengan
desain busana pada umumnya yaitu:

a. Gaun pengantin barat biasa dilengkapi dengan veil dan train sebagai
pelengkap busana.
b. Siluet yang sering dipilih atau diaplikasikan pada gaun pengantin kebanyakan
bentuknya cenderung melebar di bagian bawah.
c. Gaun pengantin barat umumnya memiliki potongan yang agak terbuka.
d. Gaun pengantin barat beberapa ada yang dibuat panjang dan memiliki ekor
yang menjuntai di belakang.

5) Lingerie
Lingerie termasuk ke dalam salah satu jenis produk mode yang dapat dipakai
dengan cara yang sama seperti pakaian dalam biasa, namun alasan pemakaian
lingerie ini bukan untuk kepraktisan atau kenyamanan.

a) Lingerie biasanya dipakai untuk menonjolkan aura seksi wanita.


b) Desain lingerie juga lebih rumit dari pakaian dalam pada umumnya.
c) Lingerie kebanyakan dibuat dari kain lace, kain sutra atau bahan lain yang
sama-sama berkualitas bagus.

6) Leisure Wear

Leisure wear merupakan sejenis busana informal yang dirancang untuk


dikenakan saat bersantai. Beberapa jenis busana santai yang termasuk ke dalam
kategori ini yaitu berupa celana training, daster dan juga piyama.

a) Celana taining merupakan sejenis celana yang awalnya didesain untuk


olahraga tapi kini bisa juga dijadikan sebagai celana santai.
b) Baju daster termasuk ke dalam jenis item fashion yang paling sering
digunakan sebagai baju santai sekaligus baju tidur oleh para wanita
Indonesia.
c) Baju piyama merupakan sejenis busana khusus yang awalnya didesain
sebagai baju tidur namun kini bisa juga digunakan sebagai baju santai. Untuk
alasan kenyamanan piyama biasanya dibuat dengan model two piece dari
bahan kain yang memiliki karakteristik lembut di kulit.
Bentuk paling standar dari baju piyama yakni terdiri dari baju berkancing
depan yang dibuat dengan atau tanpa kerah. Sementara untuk bagian bawahnya
dibuat dalam bentuk celana dan dilengkapi dengan tali elastis sehingga sangat
mudah untuk dikenakan.

7) Swim Wear

Swim wear alias baju renang merupakan sejenis pakaian yang dirancang
khusus untuk dikenakan saat berenang. Beberapa jenis busana yang termasuk ke
dalam kategori ini yaitu berupa bikini, tankini, monokini, one piece dan burkuni.

a) Bikini sangat cocok dipakai oleh para wanita yang memiliki badan atletis dan
langsing
b) Tankini diperoleh dari perpaduan antara tanktop dengan celana pendek.
c) Monokini bisa dikatakan sebagai pakaian renang yang jauh lebih seksi
dibandingkan bikini dan tankini.
d) Busana renang model one piece bisa dibuat bentuk terusan untuk menutupi
seluruh dada hingga ke perut.
e) Burkuni yang didesain sangat tertutup cocok digunakan untuk berenang
bagi para wanita yang berhijab.

8. Maternity
Busana maternity merupakan busana yang didesain khusus untuk dikenakan
oleh wanita hamil. Busana ini umumnya banyak dibuat dalam ukuran yang longgar
karena selama kehamilan seorang wanita akan lebih mudah merasa gerah dan
berkeringat.

a) Busana maternity didesain untuk memberi rasa nyaman dan tidak


membatasi ruang gerak pemakainya.
b) Busana maternity biasa dibaut dari bahan kain yang bisa menyerap keringat
dengan mudah.
c) Beberapa contoh busana wanita yang termasuk ke dalam kategori ini antara
lain berupa celana legging, maternity bra dan berbagai jenis pakaian lainnya.
EVALUASI

SOAL TEORI

KUNCI JAWABAN

SOAL PRAKTEK
PENILAIAN

a) Penlaian pengetahuan
Cocokkan jawaban pada Latihan dengan kunci jawaban yang ada di bagian akhir modul
Kegiatan Belajar ini. Ukurlah tingkat penguasaan materi kegiatan belajar dengan rumus
sebagai berikut :
Tingkat penguasaan = (Jumlah jawaban benar : 20) x 100 %
Arti tingkat penguasaan yang diperoleh adalah :
Baik sekali : 90 -100%
Baik : 80-89%
Cukup : 70-79%
Kurang : 0 – 69%

b) Penilaian Sikap
Isilah format penilaian diri di bawah ini dengan sejujur-jujurnya dengan memberikan
tanda ceklis (√) pada kolom nilai yang sesuai dengan kriteria anda!

Kriteria

Menerima pendapat dengan logika


Mengemukakan pendapat berdasarkan
logika
Mau mendengarkan pendapat orang lain
Teliti dan hati-hati dalam mengemukakan
pendapat
TELITI
Tidak tergesa-gesa dalam menyelesaikan
tugas
Selalu rapih dan teratur dalam
mengumpulkan tugas
Bersikap hati-hati dalam menyelesaikan
permasalahan
Melakukan sesuatu dengan penuh
perhitungan
TANGGUNG JAWAB
Mengorganisasikan kelompok
Mengajukan usul dan pendapat dalam
kelompok
Mengerjakan tugas sesuai yang ditugaskan
Mau mengakui kesalahan yang dilakukan

Penskoran :
Hitunglah angka penilaian yang sering muncul (modus) pada tabel diatas, lalu lakukan
penilaian dengan ketentuan sebagai berikut :
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh skor 4,00
Baik (B) : apabila memperoleh skor 3,00
Cukup (C) : apabila memperoleh skor 2,00
Kurang (K) : apabila memperoleh skor 1,00

c) Penilaian Keterampilan

Partisipasi Dalam Diskusi Kelompok


Isilah format di bawah ini dengan sejujur-jujurnya dengan memberikan penilaian pada
kolom narasi yang sesuai dengan kriteria anda, dengan acuan sebagai berikut :

Rubrik kegiatan Diskusi Kelompok

Aspek Pengamatan
Mengha
Nama Meng-
rgai Jumlah
No. Peserta Kerja komunika Nilai
Toleransi Keaktifan pendap Skor
Diklat sama sikan pen-
at
dapat
teman
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang

∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Rubrik Penilaian Presentasi

Jumlah
Aspek Penilaian Skor
Nilai
Nama Sistema Gesture
No.
Siswa ti ka dan
Wawa Keberan
Komunikasi penya Antusias pena
san ian
m mpila
Paian n

Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang

Penilaian Praktek
Nama Kelompok :
Hari/tgl :
Menu :
Pencapaian Kompetensi
Komponen/Sub
Ya
No. Komponen Tida Ket
7,0- 8,0-
Penilaian k 9,0-10
7,9 8,9
1 Persiapan Kerja
1.1 Bahan
1.2 Alat
1.3 Pakaian kerja
Skor komponen
2 Sikap Kerja
2.1 Penggunaan Peralatan
2.2 Keselamatan Kerja
2.3 Kebersihan Tempat
Kerja
Skor komponen
3 Waktu
3.1 Waktu Penyelesaian
Praktek
Skor komponen
4 Produk
Proses ( Sistematika &
Cara Kerja)
4.1 Sistematika kerja
4.2 Cara Kerja
4.3 Prepare Produk
4.4 Mengolah
4.5 Menghias ( garnish )
4.6 Menata Hidangan
Skor komponen
5 Hasil Kerja
5.1 Bentuk
5.2 Warna
5.3 Tekstur
5.4 Rasa
Skor komponen
6 Penata Makananan
6.1 Standar Porsi
6.2 Garnish
6.3 Kebersiahan dan
Kerapihan
6.4 Penampilan
Keseluruhan
Skor komponen
Ket : skor masing – masing komponen penilaian ditetapkan berdasrkan skor terendah dari
sub komponen penilaian

Anda mungkin juga menyukai