VOCATIONAL TRAINING
SEKOPER CINTA
KEJURUAN TAILORING CLASS
TAILORING
PENGANTAR
TUJUAN
1. Pengertian busana
2. Fungsi busana
3. Jenis-jenis busana
METODE
1. Paparan
2. Diskusi
3. Kerja Kelompok/Praktek
MATERI
PENGERTIAN
1. Pengertian Busana
Busana dalam arti umum adalah bahan tekstil atau bahan lainnya yang
sudah dijahit atau tidak dijahit yang dipakai atau disampirkan untuk penutup tubuh
seseorang. Sebagai contoh yaitu kebaya dan kain panjang atau sarung, rok, blus,
blazer, bebe, celana rok, celana pendek atau celana panjang (pantalon), sporthem,
kemeja, T-Shirt, piyama, singlet, kutang (brassier) atau Buste Houder (BH), rok
dalam, bebe dalam. Seperti tampak pada gambar berikut ini :
Gambar: Kebaya
Gambar: Apron
Gambar: Piyama
a) Yang bersifat pokok seperti : kebaya dan kain panjang, sarung, rok, blus, blazer,
bebe, celana rok, celana pendek atau celana panjang (pantalon), sporthem,
kemeja, T-Shirt, piyama, singlet, kutang, BH, rok dalam, bebe dalam. Seperti
yang sudah dikemukakan di atas.
b) Yang bersifat pelengkap seperti : alas kaki (khususnya sepatu, sandal, selop),
kaus kaki, tas, topi, peci, selendang, kerudung, dasi, scarf, syaal, stola, ikat
pinggang, sarung tangan, payung, yang dalam istilah asing disebut millineries.
Adapun beberpa contoh pakaian tersebut dapat dilihat pada gambar berikut
c) Yang bersifat menambah seperti : pita rambut, sirkam, bondu, jepit hias,
penjepit dasi, kancing manset (manchet), jam tangan, kaca mata, giwang,
anting, kalung dan liontin, gelang tangan, gelang kaki, cincin, bros, mahkota,
yang dalam istilah asing disebut accessories.
FUNGSI BUSANA
2. Fungsi Busana
Dari segi keamanan diri, manusia melindungi dirinya dengan pakaian besi
pakaian rompi anti peluru (digunakan oleh para kepala negara/pemerintahan dan
para detektif), topi baja (helm baja) dipergunakan oleh para serdadu di medan
perang.
Dengan busana yang rapi dan bersih, masyarakat disekeliling di mana busana
dipakai akan mudah menerimanya karena busananya tidak berbau yang tidak
enak, serasi dipandang, sehingga tidak mengganggu dalam pergaulan.
3) Keseragaman Busana
Berbusana yang sesuai dengan tata tertib setempat, misalnya berbusana
seragam akan dapat memudahkan berkomunikasi karena dia merasa tidak
ada ganjalan dalam dirinya misalnya merasa takut dimarahi, malu tidak sama
busananya dengan yang lain, takut dihukum, takut diketahui sebagai siswa
yang melanggar tata tertib atau ada perasaan tidak percaya diri. Hal tersebut
dapat mengganggu kelancaran berkomunikasi.
4) Keserasian
Keserasian akan menimbulkan rasa kagum, enak bagi yang melihatnya dan
dapat menunjukkan status sosial seseorang serta dapat memperlancar dalam
berkomunikasi. Dapat dikemukakan contoh, bahwa orang akan lebih mudah
diterima oleh seseorang atau lingkungan jika busananya serasi dari pada
berbusana kumal, berbusana asal, tanpa memperhatikan keserasian model,
warna dengan dirinya. Jadi keserasian dalam berbusana sebagai salah satu
yang harus diperhatikan agar dapat memperlancar seseorang untuk
berkomunikasi.
JENIS-JENIS
BUSANA
3. Jenis-Jenis Busana
Busana dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang dikenakan pada tubuh,
baik itu untuk tujuan melindungi tubuh maupun sekedar memperindah penampilan.
Selain dibedakan berdasarkan berdasarkan kesesuaian trend, busana sendiri juga dapat
dibedakan berdasarkan fungsi dan kesempatan pemakaiannya. Jenis-jenis busana
terbagi menjadi 2 jenis yaitu : jenis-jenis busana berdasarkan kelompok dan jenis-jenis
busana berdasarkan fungsi dan kesempatan.
1) Blus (Blouse)
Blus adalah busana yang dikenakan pada badan atas (atasan)
dengan membentuk badan. Membentuk badan di sini bisa terjadi karena
adanya kupnat atau pola yang dimasukkan. Biasanya blus ini hanya dikenakan
oleh seorang wanita.
2) Kemeja (Shirt)
Kemeja merupakan busana yang dikenakan pada badan bagian atas dengan
bentuk longgar. Kemeja ini bisa digunakan untuk pria atau wanita.
3) Rok (Skirt)
Rok adalah pakaian yang dikenakan pada tubuh bagian bawah (bawahan), dimulai dari
bagian pinggang dengan menggunakan satu lubang. Rok dapat digolongkan terbagi
menjadi dua, yaitu: Berdasarkan silhouttes dan Berdasarkan panjangnya.
a. Silhouettes
Berdasarkan silhouttes, rok terbagi lagi menjadi:
a) Slim, yaitu rok yang bentuknya pas pada badan.
b) Straight, yaitu rok yang bentuknya lurus.
c) Tapered, yaitu rok yang bentuknya meruncing.
d) Semitight, yaitu rok yang bagian bawahnya sedikit dikeluarkan.
e) Trumpet, yaitu rok lurus dan mengembang pada bagian bawah.
f) Bell, yaitu rok yang menyempit pada bagian pinggang dan mengembang pada
bagian bawah.
g) Flare, yaitu rok yang menambah kepenuhan dari pinggang sampai kelim
bawah.
h) Dirndl, yaitu rok yang menggunakan kerutan pada garis pinggang.
i) Round, yaitu rok yang bentuknya membulat.
j) Empire, yaitu rok yang garis pinggangnya melebihi batas pinggang.
b. Panjang Rok
4) Gaun (Dress)
Gaun adalah pakaian berbentuk satu potong atau bagian blus bersambung
dengan bagian rok.
5) Celana (Pants)
b. Silhouettes
6) Jas (Jacket)
Jacket yaitu busana yang dipakai di atas blus, kemeja atau gaun
dengan panjang mulai pinggang sampai dengan panggul.
7) Setelan (Suit)
Suit adalah busana yang dipakai di atas blus atau kemeja dan digunakan satu
pasang dengan rok atau celana.
8) Mantel (Coat)
Coat adalah busana luar yang digunakan di atas blus, kemeja gaun atau jas
dengan panjang di bawah lutut.
9) Rompi (Vest)
Jumpsuite merupakan busana satu bagian yang terdiri dari blus atau kemeja
yang bersambung dengan celana.
b. Jenis-Jenis Busana Berdasarkan Fungsi Dan Kesempatan
1) Casual
Busana casual merupakan busana yang cukup nyaman dan dapat digunakan
dalam melakukan berbagai kegiatan sehari-hari.
2) Cocktail
Busana cocktail termasuk ke dalam jenis busana yang didesain khusus untuk
dikenakan pada acara pesta semi formal. Dalam hal ini anda bisa bisa mengenakan
berbagai macam item fashion yang trendi tanpa terlihat terlalu kasual.
a) Busana cocktail untuk wanita umumnya terdiri dari gaun mini sepanjang
batas lutut atau sedikit dibawahnya.
b) Sementara untuk pada pria bisa mengenakan setelan jas pria atau blazer
yang berwarna gelap.
3) Evening
a) Busana evening kebanyakan dibuat dari bahan yang bertekstur lebih halus
dan lembut.
b) Busana evening umumnya memiliki desain yang kelihatan mewah atau
berkesan glamour.
c) Warna busana maupun hiasan yang digunakan pada busana evening lebih
mencolok.
4) Bridal
Dalam dunia fashion bridal diidentikan dengan busana dan aksessoris yang
dikenakan oleh mempelai wanita. Warna, gaya dan detail yang ditambahkan pada
busana ini biasanya selalu disesuaikan dengan tema acara dan budaya dimana
sebuah pernikahan tersebut dilangsungkan. Khusus di Indonesia sendiri gaya
busana pengantin yang banyak digunakan umumnya busana pengatin tradisional
dan busana pengantin barat.
Beberapa ciri paling khas yang membedakan gaun pengantin barat dengan
desain busana pada umumnya yaitu:
a. Gaun pengantin barat biasa dilengkapi dengan veil dan train sebagai
pelengkap busana.
b. Siluet yang sering dipilih atau diaplikasikan pada gaun pengantin kebanyakan
bentuknya cenderung melebar di bagian bawah.
c. Gaun pengantin barat umumnya memiliki potongan yang agak terbuka.
d. Gaun pengantin barat beberapa ada yang dibuat panjang dan memiliki ekor
yang menjuntai di belakang.
5) Lingerie
Lingerie termasuk ke dalam salah satu jenis produk mode yang dapat dipakai
dengan cara yang sama seperti pakaian dalam biasa, namun alasan pemakaian
lingerie ini bukan untuk kepraktisan atau kenyamanan.
6) Leisure Wear
7) Swim Wear
Swim wear alias baju renang merupakan sejenis pakaian yang dirancang
khusus untuk dikenakan saat berenang. Beberapa jenis busana yang termasuk ke
dalam kategori ini yaitu berupa bikini, tankini, monokini, one piece dan burkuni.
a) Bikini sangat cocok dipakai oleh para wanita yang memiliki badan atletis dan
langsing
b) Tankini diperoleh dari perpaduan antara tanktop dengan celana pendek.
c) Monokini bisa dikatakan sebagai pakaian renang yang jauh lebih seksi
dibandingkan bikini dan tankini.
d) Busana renang model one piece bisa dibuat bentuk terusan untuk menutupi
seluruh dada hingga ke perut.
e) Burkuni yang didesain sangat tertutup cocok digunakan untuk berenang
bagi para wanita yang berhijab.
8. Maternity
Busana maternity merupakan busana yang didesain khusus untuk dikenakan
oleh wanita hamil. Busana ini umumnya banyak dibuat dalam ukuran yang longgar
karena selama kehamilan seorang wanita akan lebih mudah merasa gerah dan
berkeringat.
SOAL TEORI
KUNCI JAWABAN
SOAL PRAKTEK
PENILAIAN
a) Penlaian pengetahuan
Cocokkan jawaban pada Latihan dengan kunci jawaban yang ada di bagian akhir modul
Kegiatan Belajar ini. Ukurlah tingkat penguasaan materi kegiatan belajar dengan rumus
sebagai berikut :
Tingkat penguasaan = (Jumlah jawaban benar : 20) x 100 %
Arti tingkat penguasaan yang diperoleh adalah :
Baik sekali : 90 -100%
Baik : 80-89%
Cukup : 70-79%
Kurang : 0 – 69%
b) Penilaian Sikap
Isilah format penilaian diri di bawah ini dengan sejujur-jujurnya dengan memberikan
tanda ceklis (√) pada kolom nilai yang sesuai dengan kriteria anda!
Kriteria
Penskoran :
Hitunglah angka penilaian yang sering muncul (modus) pada tabel diatas, lalu lakukan
penilaian dengan ketentuan sebagai berikut :
Sangat Baik (SB) : apabila memperoleh skor 4,00
Baik (B) : apabila memperoleh skor 3,00
Cukup (C) : apabila memperoleh skor 2,00
Kurang (K) : apabila memperoleh skor 1,00
c) Penilaian Keterampilan
Aspek Pengamatan
Mengha
Nama Meng-
rgai Jumlah
No. Peserta Kerja komunika Nilai
Toleransi Keaktifan pendap Skor
Diklat sama sikan pen-
at
dapat
teman
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Rubrik Penilaian Presentasi
Jumlah
Aspek Penilaian Skor
Nilai
Nama Sistema Gesture
No.
Siswa ti ka dan
Wawa Keberan
Komunikasi penya Antusias pena
san ian
m mpila
Paian n
Keterangan Skor :
Masing-masing kolom diisi dengan kriteria
4 = Baik Sekali
3 = Baik
2 = Cukup
1 = Kurang
∑ Skor perolehan
Nilai = X 100
Skor Maksimal (20)
Kriteria Nilai
A = 80 – 100 : Baik Sekali
B = 70 – 79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = ‹ 60 : Kurang
Penilaian Praktek
Nama Kelompok :
Hari/tgl :
Menu :
Pencapaian Kompetensi
Komponen/Sub
Ya
No. Komponen Tida Ket
7,0- 8,0-
Penilaian k 9,0-10
7,9 8,9
1 Persiapan Kerja
1.1 Bahan
1.2 Alat
1.3 Pakaian kerja
Skor komponen
2 Sikap Kerja
2.1 Penggunaan Peralatan
2.2 Keselamatan Kerja
2.3 Kebersihan Tempat
Kerja
Skor komponen
3 Waktu
3.1 Waktu Penyelesaian
Praktek
Skor komponen
4 Produk
Proses ( Sistematika &
Cara Kerja)
4.1 Sistematika kerja
4.2 Cara Kerja
4.3 Prepare Produk
4.4 Mengolah
4.5 Menghias ( garnish )
4.6 Menata Hidangan
Skor komponen
5 Hasil Kerja
5.1 Bentuk
5.2 Warna
5.3 Tekstur
5.4 Rasa
Skor komponen
6 Penata Makananan
6.1 Standar Porsi
6.2 Garnish
6.3 Kebersiahan dan
Kerapihan
6.4 Penampilan
Keseluruhan
Skor komponen
Ket : skor masing – masing komponen penilaian ditetapkan berdasrkan skor terendah dari
sub komponen penilaian