Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN


MADEAL SP5
BUSANA PESTA

DISUSUN OLEH
SELLY NUR FADILA
XII BUSANA
004380392
SMKN1 PANGKAL KERINCI
PROGRAM KEAHLIAN BUSANA
JL.HANGTUAJ DESA MAKMUR SP.6
PANGKALAN KERINCI
2021/2022
KATA PENGANTAR

Syukur allhamdulilah senantiasa saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan laporan ini dengan judul PRAKTERK
KERJA LAPANGAN. Saya menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak.
Saya juga menyadari banyaknya kekurangan dari laporan yang saya buat, oleh karena itu saya
menerima kritik dan saran dari pembaca agar kedepannya makalah saya bisa menjadi lebih baik
lagi.
DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR..............................................i
DAFTAR ISI............................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN....................................................iii
A. PengertianBusana...............................................................
B. Asal Usul Busana.................................................................
C. Bentuk Dasar Busana Di Indonesia......................................
D. Jenis Busana Secara Garis Besar..........................................
E. Istilah Busana Dalam Bahasa Inggris....................................
F. Fungsi Busana.....................................................................
G. Pengelompokan Busana.....................................................
H. Macam – Macam Busana...................................................
I. Jenis Bahan Dalam Busana.........................................

BAB II PEMBAHASAN............................................
A. Desain...........................................................................
B. Cara Mengambil Ukuran................................................
C. Ukuran...........................................................................
D. Keterangan Pola ...........................................................
E. Pola Dasar......................................................................
F. Pecah Pola......................................................................
G. Rancangan Bahan..........................................................
H. Rancangan Harga..................................................................
I.
BAB III PENUTUP..................................................
A. Kesimpulan...............................................................
B. Saran................................................................

DAFTAR PUSTAKA................................................
DOKUMENTASI....................................................

LEMBARAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Pangkalan kerinci – Oktober 2021

Peserta Uji

( Selly Nur fadila )

Disetujui

Guru pembimbing ketua Jurusan.

( Wiwik indriaty, s.pd ) ( Wiwik indriaty, s.pd)


NIP. 19830101 201503 2 001
BAB I PENDAHULUAN.

A. Pengertian Busana.
Kata busana berasal dari bahasa sansekerta yaitu “BHUSAN” dan istilah yang paling populer
dalam bahasa Indonesia adalah busana yang dapat di artikan dengan pakaian.
Busana adalah segala sesuatu yang dikenakan pada tubuh, baik dengan maksud melindungi
tubuh maupun maupun memperindah penampilan tubuh.

Busana pada umumnya adalah suatu ekspresi atau ungkapan pribadi yang tidak slalu sama
setiap orang. Perubahan mode yang menyangkut pada busana akan terjadi lebih cepat
dibandingkan dengan perubahan kebudayaan secara keseluruhan. Dalam dunia busana
terdapat dunia fashionable dan unfashionable untuk menjelaskan apakah seseorang
tersebut mengikuti perkembangan mode atau tidak.
Busana juga bisa di sebut sebagai alat penunjang komunikasi terdapat pernyataan antar
manusia. Komunikasi merupakan penyampaian antar pesan dari komunikator. Pada
umumnya salah satu yang di pakai pada wakut berkomunikasi adalah busana.

Dengan demikian busana dapat dikatakan dengan sebagai salah satu alat penunjang dalam
berkomunikasi. Agar dapat menjadi penunjang komunikasi maka perlu diperhatikan hal hal
berikut: 1. Kebersihan dan kerapihan, dengan busana yang rapi dan bersih, masyarakat di
sekeliling akan mudah menerima karna tidak berbau yang tidak enak, serasi dipandang dan,
tidak menganggu dalam pergaulan. 2. Kesopanan, kesusilaan atau peradaban, hal tersebut
perlu di perhatikan karna dengan berbusana yang sopan memenuhi kesusilaan sesuai
dengan peradaban, norma agama, sesuai lingkungan setempat, cenderung akan dapat
memudahkan seseorang berkomunikasi. 3. Keseragaman berbusana yang sesuai dengan
tata tertib setempat, misalnya berbusana seragam akan dapat memudahkan seseorang
berkomunikasi karna dia merasa tidak ada ganjalan dalam dirinya, misal takut di marahi ,
malu karena tidak memakai busana yang sama, itu akan menggangu kelancaran
berkomunikasi. 4. Keserasian, keserasian akan menimbulkan rasa kagum, nyaman bagi yang
melihatnya dan dapat menunjukkan status sosial seseorang serta memperlancar
komunikasi.
B. Asal usul Busana.

Busana merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia di samping kebutuhan makanan
dan tempat tinggal.hal ini sudah di rasakan manusia sejak zaman dahulu dan berkembang
seiring dengan peradaban manusia. Pada dasarnya busana berkembang dimasyarakat
dewasa ini merupakan pengembangan dari bentuk dasar busana pada peradaban barat.
Namun busana barat pun hadir atasnya tumbuhnya dari akar yunani, Romawi dan Nasrani.
Seiiring dengan perkembangan zaman busana mengalami perubahan sesuai dengan
pengembangan ilmu pengetahuan teknologi dan seni (IPTEKS).

Pada zaman prasejarah manusia belom mengenal busana seperti sekarang. Manusia hidup
dengan cara berburu, bercocok tanam dan hidup berpindah-pindah dari satu tempat ke
tempat lain dengan memanfaatkan apa yang mereka peroleh dari alam sekitar. Ketika
mereka berburu binatang liar, mereka mendapatkan dua hal yang penting dalam hidupnya
yaitu daging dan untuk di makan dan kulit binatang untuk menutupi tubuh. Pada saat itu
manusia baru berfikir untuk melindungi badan dari pengaruh alam sekitar seperti gigitan
serangga, pengaruh udara , iklim dan benda-benda lainya yang berbahaya.

Cara yang dilakukan manusia untuk melindungi tubuhnya pada saat itu berbeda-beda sesuai
dengan alam sekitarnya. Di daerah yang berhawa dingin manusia menutup tubuhnya
dengan kulit binatang, khususnya dengan binatang-binatang beruan yang berbulu tebal
seperti domba. Kulit binatang tersebut biasanya dibersihkan terlebih dahulu dari daging dan
lemak yang menempel lalu dikeringkan. Hal ini biasanya dilakukan oleh kaum wanita. Begitu
juga dengan daerah yang panas, mereka memanfaatkan kulit kayu yang direndam terlebih
dahulu lalu dipukul pukul dan dikeringkan. Ada juga yang menggunakan dengan daun-daun
kering dan rerumputan.
C. Bentuk Dasar Busana Di Indonesia.
Bentuk dasar busana yang terdapat di Indonesia adalah kurang, pakaian bungkus, poncho,
kaftan dah celana. Bentuk dasar busana akan dijelaskan satu persatu.

1.Pakaian Bungkus.
Bentuk pakaian bungkus merupakan pakaian yang berbentuk segiempat panjang
yang yang dipakai dengan car dililitkan atau dibungkus kejadian mulai dari
dada atau dari pinggang sampai panjang yang di inginkan. Pakaian bungkus ini
tidak dijahit. Pemakaian pakaian bungkus ini dililitkan ke tubuh seperti yang ada
di India yang dinamakan Sari, toga, dan pola di Roma, chinton dan peplos di
zaman Yunani kuno, kain panjang dan selendang di Indonesia. Pada
perkembangannya pakaian bungkus berbeda beda dalam cara pemakaiannya
tiap daerah, sehingga munculah pakaian bungkus dengan nama yang berbeda
beda diantaranya adalah.

a. Himation.
Yaitu bungkus busana yang bisa dipakai oleh ahli filosofi atau orang
terkemuka di Yunani kuno. Himation ini panjangnya 12 kaki atau 15 kaki
yang terbuat dari bahan wol atau lenan putih yang seluruh bidangnya
disulam.
b. Chlamys.
Yaitu busana yang mirip dengan hitamion yang berbentuk longgar. Biasanya
di pakai oleh kaum pria.
c. Mantel/ shawl.
Busana yang berbebtuk segiempat panjang yang pemakaianya di sampirkan
pada satu bahu atau kedua bahu pada bagian dada. Di beri peniti sehingga
muncul lipit-lipit dah pada kedua ujungnya diberi jumbai jumbai.
d. Toga.
Merupakan bentuk pakaian resmi yang dipakai sebagai tanda kehormatan
dizaman republik Roma.

e. Palla.
Busana wanita Romawi di zaman republik dan kerajaan, di pakai di atas
tunika atau Stola. Pemakaiannya hampir sama dengan shwal yang
disematkan dengan peniti.
f. Paludamentum, sagum, dan abolla g.
Yaitu jenis pakaian jas militer dizaman prasejarah.
g. Chiton.
Yaitu bungkus busana yang bisa dipakai oleh ahli filosofi atau orang
terkemuka di Yunani kuno. Himation ini panjangnya 12 kaki atau 15
kaki yang terbuat dari bahan wol atau lenan putih yang seluruh bidangnya
disulam.
h. Peplos dan Henios.
Yaitu busana wanita Yunani kuno yang bentuk dasarnya sama dengan chiton
ada yang di buat panjang dan pendek.
i. Cape atau cope.
Yaitu busana paling luar pada pakaian pria Byzantium yang berbentuk mantel
yang di ikat pada bahu atau leher.

2.poncho.
Poncho terbuat dari kulit binatang,kayu dan daun daunan yang di beri lubang
pada bagian tengahnya agar kepala bisa masuk, sedangkan di bagian sisi
dibiarkan tidak di jahit. Poncho yang di maksud adalah bentuk dasar pakaian
yang berasal dari Amerika yaitu bangsa mexico dan Peru-indian, yang pada
wakut sekarang sudah sudah hampir hilang di negri asalnya. Bentuk aslinya
digunakan untuk menutup badan bagian atas terdiri dari selembar kain yang
di lipat melebar ditengah-tengahnya, di buatkan lubang untuk leher. Ciri khas
bentuk dasar ini bahwa tengah muka tidak mempunyai belahan. Berdasarkan
bentuknya poncho dapat di bedakan yaitu:

a.poncho bahu.
Poncho bahu yang menutupi bagian bahu,dan badan bagian atas. Panjang
poncho bahu sampai lutut dan ada yang sampai betis.

b.poncho Panggul.
Poncho panggul yaitu menutupi bagian panggul sampai panjang yang
diinginkan dan pada bagian atas terbuka. Poncho panggul ada yang menutupi
menutupi panggul ada juga sampai mata kaki.
4.
3.Kutang.
Kutang memiliki bentuk dasar silinder atau pipa tabung yang berasal dari kulit
kayu yang dipukul-pukul sedemikian rupa sehingga kulit tersebut lepas dari
batangnya dan dipakai untuk menutupi tubuh dari bawah ketiak sampai
panjang yang diinginkan. Ada beberapa jenis kutang yang di kenal yaitu:

a.Tunik.
Tunik atau yang disebut dengan tunika merupakan salah satu bentuk busana
kutang yang dikenal pada zaman prasejarah. Pemakaian dari bawah buah
dada sampai mata kaki yang diberi dua buah tali atau ban ke bahu, bentuk
pakaian ini sering di pakai oleh wanita mesir zaman purbakala. Pada
perkembangannya bentuk tunik dan cara pemakaiannya disesuaikan dengan
tingkat dan golongan pemakai,seperti tunik talaris , dipakai oleh para konsul,
tunik ukuran pendek (selutut), longgar dan memakai lengan panjang hanya
boleh dipakai oleh orang istana. Perkembangannya sampai abad ke 5 sesudah
Masehi panjangnya sampai pertengahan betis.

b. Tunik kandys.
Tunis kandys merupakan busana yang beraal dari bentuk kutang yang dipakai
oleh pria hebren di Asia kecil pada zaman prasejarah. Busana ini longgar
dengan lipit lipit sisi sebelah kanan dan lengannya berbentuk sayap.

c. Kalasiris.
Kalasiris yaitu busana mesir zaman prasejarah. Dengan berbentuk dasar
kutang, panjangnya sampai mata kaki, longgar dan lurus. kalasiris kadang di
pakai dengan mantel dan cap sebagai tambahan.

4. Kaftan.
Bentuk kaftan merupakan perkembangan bentuk dasar kutang atau tunika yang
di potong dibagian tengah muka sehingga terdapat belahan pada bagian depan
pakaian. Orang-orang babylonia telah lama menggunakannya sebagai penutup
badan bagian atas. Bentuk kaftan yang asli Masi di pakai oleh petani di Mesir. Di
Indonesia di kenal dengan nama kebaya, dijerman dikenal dengan kimono dan di
negara timur tengah di kenal dengan jubah. Busana kaftan berbentuk baju
panjang yang longgar, sisi lurus, berlengan panjang dan ada belahan pada
tengah muka. Dengan kata lain kaftan memiliki ciri khas yang mempunyai
belahan disepanjang tengah muka dan memakai lengan. Belahan ini ada kalanya
di semat dengan peniti dan ada juga yang dibiarkan lepas.

5. Celana.
Celana merupakan bagian busana yang berfungsi menutupi bagian bawah tubuh.
Dimulai dari pinggang , pinggul dan kedua kaki. Bentuk dasar celana dibuat dari
badan berbentuk segi empat yang di lipat dua mengikuti panjang kain dan
bagian lipatan tersebut digunting dan di jahit pada kedua sisinya. Untuk lobang
kaki sampai paha di buat guntingan pada setiap bagian tengahnya yang
kemudian dijahit, sehingga ada lobang untuk kaki. Pada bagian pinggang di buat
jalur untuk memasukan tali sebagai penahan celana pada pinggang. Bentuk
celana bermacam-macam, ada yang longgar seperti celana perempuan turki dan
ada yang sempit seperti Juli Jepang. Pada abad ke-18 muncul celana yang
panjangnya sampai lutut yang di kenal dengan cullote. Pada akhir abad ke- 18
perkembangan bentuk celana di pengaruhi oleh budaya barat sehingga muncul
celana pataloonts, yaitu celana panjang sampai mata kaki.
D. Jenis Busana Secara Garis Besar.
Busana dalam pengertian luas adalah segala sesuatu yang dipakai dari ujung kepala sampai
ke ujung kaki yang memberikan kenyamanan dan keindahan kepada si pemakai. Secara garis
besar busana meliputi:

1. Busana mutlak.
Busana mutlak yaitu busana yang tergolong seperti blus, kemeja, rok, kebaya,
celana, gaun dan pakaian dalam seperti bra, singlet, korset, celana dalam dan
sebagainya.

Macam macam busana luar mutlak.

a. Blus.
Blus adalah busana yang dikenakan pada badan atas dengan membentuk
badan. Biasanya blus ini di kenakan oleh wanita.
.
b Kemeja.
Kemeja merupakan busana yang dikenakan pada bagian atas dengan bentuk
longar. Biasanya dikenakan oleh pria dah wanita.
c. Rok.
Rok adalah pakaian yang di kenakan pada tubuh bagian bawah mulai dari
bagian pinggang dengan menggunakan satu lobang. Rok di golongkan
menjadi dua yaitu, berdasarkan silhouttes, dan berdasarkan panjangnya.

Silhouttes.
Berdasarkan silhouttes, rok terbagi menjadi beberapa jenis yaitu:
 Slim, yaitu rok yang bentuknya pas pada badan.
 Straight, yaitu rok yang bentuknya lurus.
 Tapered, yaitu rok yang bentuknya meruncing.
 Semitight, yaitu rok yang bagian bawahnya sedikit di keluarkan.
 Trumpet, yaitu rok lurus dan mengembangkan pada bagian bawah.
 Bella, yaitu rok yang menyempit pada bagian pinggang dah
mengembang pada bagian bawah.
 Flare, yaitu rok yang menambah kepenuhan dari pinggang sampai
bawah kelim bawah.
 Dirndl, yaitu rok yang menggunakan kerutan pada garis pinggang.
 Roud, yaitu rok yang membentuk membulat.
 Empire, yaitu rok yang garis pinggangnya melebihi batas pinggang.

Panjang.
Berdasarkan panjangnya rok di bagi menjadi.

 Micro, yaitu rok yang hanya menutupi panggul.


 Mini, yaitu rok yang panjangnya sampai pertengahan paha.
 Knee, yaitu rok yang panjangnya sampai lutut.
 Midi, yaitu rok yang panjangnya sampai pertengahan betis.
 Maxi, yaitu rok yang panjangnya sampai atas mata kaki.
 Anxle, yaitu rok yang panjangnya sampai mata kaki.
 Floor, yaitu rok yang panjangnya sampai menyentuh lantai.

d.Kebaya.
Kebaya adalah pakaian tradisional yang di kenakan pada wanita Indonesia
yang terbuat dari bahan tipis yang di kenakan degan sarung, batik, atau
lainya

e. Celana.
Celana adalah adalah pakaian luar yang menutupi dari pinggang sampai mata
kaki, kadang kadang hanya sampai lutut, yang membungkus batang kaki
secara terpisah.

F. Gaun.
Gaun adalah pakaian berbentuk satu potong atau bagian blus bersambung
dengan bagian rok.

2. Milineris.
Yaitu perlengkapan busana yang sifatnya melengkapi busana mutlak, serta
memiliki nilai guna samping untuk keindahan.
Macam-macam contoh gambar milineris.
a.Topi.
b. Kaca mata
c. Tas.
d. Jam Tangan.

3. Aksesoris.
Yaitu perlengkapan busana untuk mempeindah si pemakai.

Macam-macam contoh aksesoris.

a. Anting.
b. Kalung.
c. Gelang.
d. Mahkota.

E. Istilah Busana Dalam Bahasa Inggris.


Pemakaian istilah Busana dalam bahasa Inggris sangat beragam seperti:
1. Fashion.
Fashion lebih di fokuskan pada mode yang pada umumnya ditampilkan seperti
istilah mode yang biasanya di gemari oleh masyarakat yaitu on fashion, mode
yang di Pamrkan yang biasanya di sebut fashion show, pencipta mode di sebut
dengan designer.

2. Costume.
Istilah ini berkaitan dengan busana nasional yaitu national costume, busana
muslim disebut moslem costume, busana tradisional di sebut Traditional
costume.

3. Colthing.
Dapat diartikan sandang atau busana yang berkaitan dengan kondisi atau situasi
Seperti busana musim dingin di sebut winter cloths, busana musim panas yaitu
summer cloths, dan busana untuk musim semi yaitu spring cloths.

4. Dress.
Dress dapat di artikan sebagai gaun, rok dan blus. Yaitu busana yang menujukan
kesan tertentu misalnya busana untuk kesempatan resmi disebut dress suit,
busana seragam disebut dress uniform, dan busana untuk dress party. Dress juga
dapat di pakai untuk menunjukkan mode pakaian seperti long dress, sack dress,
maupun Malaysian dress.

5. Wear.
Istilah ini untuk menunjukan jenis busana itu sendiri, contoh busana anak
disebut chlildren's wear, busana pria disebut men's wear, dan busana wanita
disebut women's wear.

F. Fungsi Busana.
Busana selain mencerminkan kepribadian dan status sosial pemakainya, busana tersebut
biasanya juga sering di pakai untuk menyampaikan pesan kepada orang yang melihatnya. Di
tinjau dari beberapa aspek antara aspek biologi, psikologi, dan sosial. Busana sendiri juga
memiliki fungsi yang tidak kalah penting.
Di lihat dari aspek sosial yang mencakup nilai kesopanan, norman agama, norma adat, dan
norma hukum berfungsi sebagai :

 Untuk menutupi aurat atau memenuhi syarat kesusilaan.


 Untuk menggambarkan adat atau budaya suatu daerah.
 Sebagai media informasi bagi suatu instansi atau lembaga
Dari sisi psikologi busana memiliki peran yang sangat penting yakni, untuk menambah
dan rasa percaya yang tinggi terhadap pemakainya. Dengan memakai busana yang nyaman
seseorang akan lebih leluasa dalam melakukan aktifitasnya.

Fungsi di tinjau dari aspek biologi yaitu:

 Untuk melindungi tubuh dari cuaca yang kurang sehat.


 Untuk melindungi tubuh dari debu dan sinar matahari.
 Untuk melindungi tubuh dari gigitan serangga.
 Untuk menutupi dan menyamarkam dari bentuk tubuh yang kurang ideal.

G. Pengelompokan Busana.
Dalam berbusana kita harus memperhatikan norma norma yang berlaku pada masyarakat,
seperti norma agama, norma susila, norma sopan santun dah sebagainya. Dengan demikian
baik jenis, model, warna atau corak berbusana harus di perhatikan hal tersebut. Sehubung
dengan hal tersebut secara garis besar busana dapat di kelompokkan menjadi dua yaitu:

1. Bagian Dalam.
Busana dalam dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu:
a. Busana yang kangs menutupi kulit seperti: BH, celana dalam,
singlet, rok dalam, Bebe dalam, corset, longtorso. Busana ini
berfungsi untuk melindungi tubuh tertentu, dan tidak membentuk
atau memperindah bentuk tubuh serta menutupi kekurangan-
kekurangan tubuh, dan juga menjadi fundamen pakaian luar. Jenis
busana ini tidak cocok di pakai untuk keluar kamar atau rumah
tanpa busana luar.
b. Busana yang tidak langsung menutupi kulit, yang termasuk
kelompok ini adalah busana rumah. Seperti daster, house choat,
dah sebagainya untuk busana kerja di dapur.
2.Busana luar.
Busana luar adalah busana yang di pakai di atas busana dalam. Pemakaian
busana luar di sesuaikan pulak dengan kesempatannya, antara lain busana untuk
kesekolah, busana kerja, busana pesta, busana santai, busana kerja dan
sebagainya.

H. Macam-macam Busana.
Pakaian merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia. Dalam perkembangannya pakaian
tidak banyak berbentuk kaos atau celana, namun bisa di produksi dan di modifikasi dalam
berbagi model.
Berikut ini adalah macam-macam busana:
a. Casual clothes.
Yaitu busana santai, yang termasuk kategori ini adalah T-SHIRT yaitu
kaos, shorts yaitu celana , dan flip-flops yaitu sendal.
b. Formal clothes.
Busana resmi atau di pakai saat acara formal. Yang termasuk kategori ini
adalah a-suit yaitu kemeja dan jas setelan, a tie yaiti dasi, a tuxedo yaitu
jas tuksedo atau untuk pesta.
c. Sport clothes.
Yaitu busana olahraga. Yang termasuk dalam katagori ini adalah a jersey
yaitu kaos olahraga.
d. Fancy clothes.
Yaitu busana yang memiliki biesan mewah dan unik. Yang termasuk di
katagori ini adalah a gown yaitu gaun.
e. Winter clothes.
Yaitu busana untuk musim dingin. Yang termasuk di katagori ini adalah a
coat yaitu mantel, a scraf yaitu syall.
f. Underwear.
Yaitu busana dalam. Yang termasuk katagori ini adalah undershirt yaitu
kaos dalam, dan briefs yaitu celana dalam.
g. Kids clothes.
Yaitu busana anak, yang termasuk dalam katagori ini adalah a mini Jersey
or mini shoes
h. Traditional clothes.
Yaitu pakaian pakaian tradisional, yang termasuk ke dalam kategori ini
adalah kebaya, sarung, dah sebagainya.
i. Swimming clothes.
Yaitu busana renang. Yang termasuk ke dalam kategori ini adalah
bikini,dan swimsuit yaitu pakaian renang wanita.

I. Jenis Bahan Dalam Busana.


Pada dasarnya ada banyak jenis kain yang di tawarkan di pasaran. Mulai dari yang memiliki
kualitas baik dengan harga yang murah sampai kain bahan premium yang hadir dengan
harga fantastis. Selain menyesuaikan budget, kamu juga harus lebih teliti mengenal jenis
kain yang pas dengan kebutuhan busana. Melihat dari kekurangan dan kelebihan kain.
Berikut jenis-jenis bahan dalam busana:

a. Katun.
Kain yang terbuat dari serat kapas ini memang di kenal sebagai jenis
kain yang paling nyaman dikulit dan mempunyai daya serap keringat
yang baik.
b. Linen.
Terlihat menyerupai kain katun namun linen adalah bahan kain yang
memiliki kualitas terbaik. Kain linen Merupakan kain yang terbuat
dari serat alami yaitu rami, sehingga kain ini terlihat lebih jelas dan
kaku. Namun memeliki tekstur lebih halus.
c. Denim.
Kain denim adalah salah satu dari macam-macam kain, yang terbuat
dari serat yang sangat kuat, tebal, namun mudah di cuci.
d. Drill.
Tidak hanya linen, kain drill juga menyerukan wujud bahan kain
katun. Bedanya drill lebih tebal di bandingkan dengan linen dan
katun.
e. Lycra.
Jenis kain yang satu ini biasanya juga di sebut dengan bahan
spandeks, bahan ini memiliki ciri khas yang elastitas yang tinggi. Maka
dari itu kain ini termasuk jenis kain yang sering di pakai untuk
Olahraga.

f. Polyester.
Bahan Polyester memang memiliki sifat panas dan kurang menyerap
keringat. Maka dari itu bahan ini biasanya di kombinasikan dengan
bahan katun agar lebih nyaman di pakai. Bahan ini juga memiliki
keunggulan yaitu tidak mudah kusut.

g. Sutra.
Sutra adalah yang terbuat dari ulat kepompong. Tampilan dari bahan
ini berkelas karena memiliki efek mengilap yang

natural.permukaanya tipis dan mampu menyerap keringat .


BAB II PEMBAHASAN
A.Gambar Desain
B.Bengambil Ukuran
Cara mengambil ukuran badan.

 Lingkar leher.
Di ukur sekeliling leher.
 Lingkar badan.
Di ukur sekeliling badan atas yang terbesar melalui puncak dada, di ukur pas dan di tambah
4cm .
 Lingkar pinggang.
Di ukur sekeliling pinggang pas.
 Lingkar panggul.
Di ukur keliling panggul pada posisi yang paling besar.
 Tinggi panggul.
Di ukur dari atas batas pinggang ke batas garing panggul.
 Panjang punggung.
Di ukur dari tulang leher yang menonjol ke bawah sampai batas garis pinggang.
 Lebar punggung.
Di ukur dari tulang leher belakang yang menonjol turun 9 lalu di ukur datar dari batas
lengan kanan sampai kiri.
 Lebar bahu.
Diukur dari tertinggi sampai terendah.
 Lebar muka.
Diukur dari bawah lekuk leher sampai tengah muka lalu di ukur datar dari batas lengan kiri
sampai kanan.
 Tinggi dada.
Di ukur dari bawah batas pinggang tergak lurus rampai ke atas puncak buah dada.
 Panjang sisi.
Di ukur dengan menggunakan penggaris di bawah ketiak,kedumian di ukur dari batas
penggaris ke bawah sampai batas pinggang 3cm.
 Panjang lutut.
Di ukur dari batas pinggang sampai ke lutut.
 Lingkar lutut.
Di ukur sekeliling lutut
 Panjang baju.
 Di ukur dari leher sampai batas yang di mau

Cara mengambil ukuran lengan

 Lingkar Kerung lengan.


Mengukur sekeliling kerung lengan dari titik bahu melalui ketiak sampai ketiak bahu semula.
 Panjang lengan.
Mengukur jarak antara ujung bahu sampai terendah sampai pada ujung pergelangan
tangan.
 Lingkar lengan bawah.
Mengukur keliling lengan bawah yang di inginkan
C.ukuran

 Lingkar badan = 84.


 Lingkar pinggang = 71.
 Lingkar leher = 36.
 Lebar muka = 33.
 Panjang muka = 39.
 Panjang punggung = 39
 Lebar punggung = 37.
 Panjang sisi = 17.
 Lebar bahu =12.
 Tinggi panggul = 17.
 Tinggi dada = 20.
 Panjang lutut = 43.
 Lingkar lutut = 67.
 Panjang baju belakang = 146.
 Panjang baju depan = 120.
 Lingkar kerung lengan = 46.
 Panjang lengan = 55.
 Lingkar lengan bawah = 20.

D.Keterangan pola.
Pola Badan Depan
A-E = Lingkar leher : 6 + ½ cm.
A-F = Lingkar leher : 6 + ½ cm.
A-B = 12 Cm.
B-B¹ = turun 4 cm.
F-H = turun 5 cm.
F-C = panjang muka
H-i = Lebar muka : 2
C-D = ¼ Lingkar pinggang: 4 + 3 + 1 cm.
C-C¹ = Panjang sisi 17cm.
C¹-D¹ = Lingkar badan : 4+1cm.
C-G = 1/10 lingkar pinggang +1cm.
G-G¹ = lebar kupnat 3cm.
F-N = panjang baju.
C-J = tinggi panggul = 17cm.
C-L = panjang lutut
J-K = ¼ lingkar panggul + 1cm.
L-M = ¼ lingkar lutut
N-N¹ = lebar baju
POLA BELAKANG.
A-E = Lingkar leher : 6 + ½ cm
A-F = turun 2 cm.
A-B = 12 Cm.
B-B¹ = turun 3 cm.
F-H = turun 8 cm.
F-C = panjang punggung
C-D = ¼ Lingkar pinggang +3-1 cm.
C-C¹ = panjang sisi = 17 cm.
C¹-D¹ = ¼ lingkar badan – 1cm.
C-G = 1/10 lingkar pinggang – 1cm
G-G¹ = lebar kupnat 3cm.
F-N = panjang baju.
C-J = tinggi panggul.
C-L = panjang lutut.
J-K = ¼ lingkar panggul – 1 cm.
L-M = ¼ lingkar lutut.
N-N¹ = lebar baju.

Pola lengan.
A-B = ¼ lingkar kerung lengan + 1½ sampai 2½.
A-F = panjang lengan.
A-D = A-C = ½ lingkar kerung lengan.
Kerung lengan depan.
A-D di bagi 4 bagian yang sama titik N naik 1½cm dan titik turun 1½ garis menghubungkan A-N-O-D-
P adalah lingkar kerung lengan depan.
Kerung lengan belakang.
A-C = Di bagi 3cm.
L-M = Naik 2cm.
R= turun ½cm.
Garis yang menghubungkan titik A-M-K-R adalah lingkar kerung lengan belakang.
F-G = F-H = ½ lingkar kerung lengan.
Hubungkan titik C-G dan D-H.
I-C = J-D = garis lurus.
Pola Kerah.
A-B = 1/2 lingkar leher = 36 cm : 2 = 18 cm.
A-C = turun 1cm.
B-E = 2 1/2 cm.
C-D = 3cm.
E-F = 2 1/2 cm.
F-G = 6 cm.
Manset.
A-B = B-C = 20cm.
A-C = B-D = 4cm.
A-A¹= C- A¹ = 2cm.
B- B¹ = D-B¹ = 2cm.
Hubungkam sehingga titikA-C-D-B-A sehingga membetuk pola belahan pada bagian bawah.

E. Pola Dasar.
Pola dasar badan depan.
Pola dasar badan belakang.
Pola dasar lengan kerah dan manset.
F. Pecah Pola.
Pecah Pola badan.
Pecah Pola badan belakang.
Pecah pola lengan kerah dan manset
G. Rancangan Bahan.
H.Rancngan Harga.
BAB III Penutup.
A.kesimpulan.
Setelah saya melakukan praktek kerja lapangan di perusahaan MADEAL. Saya mendapatkan banyak
manfaat, baik itu pengalaman, pengetahuan, dan semua yang terkait dunia kerja. Sehingga saya dapat
menambah wawasan yang saya dapatkan selama ini, karen hanya praktek saya bisa mengetahui
seberapa jauh kemampuan yang sudah saya dapat. Sehingga suatu saat nanti jika saya memasuki
dunia kerja tidak akan ragu lagi melakukannya, karena sebelumnya saya sudah mempunyai
pengalaman yang baik.

B.Saran.
Dari hasil saya melakukan PRAKTEK KERJA LAPANGAN, saya memberikan saran agar
PRAKTEK KERJA LAPANGAN dapat di laksanakan dengan lancar dan baik kedepannya serta
saya berharap, kenapa peserta PRAKTEK KERJA LAPANGAN selanjutnya agar mempersiapkan
diri dengan menguasai pelajaran yang akan di terapkan dalam industri. Agar mudah dalam
menjalankan PRAKTEK KERJA LAPANGAN di perusahaan.
Daftar pustaka.
http://macambusanaid.blogspot.com/2017/10/pengertian-busana.html?m=1
http://sumini-metodologi.blogspot.com/2017/10/asal-usul-busana.html?m=1
https://id.scribd.com/document/373367401/Bentuk-Dasar-Busana
https://www.fesyendesign.com/mengenal-jenis-jenis-busana/
https://fitinline.com/article/read/pemakaian-istilah-busana-dalam-pengertian-yang-berbeda/
https://fitinline.com/article/read/fungsi-busana-ditinjau-dari-aspek-biologis-psikologis-dan-
sosial/
http://okrek.blogspot.com/2010/02/pengelompokan-busana.html?m=1
https://elmodista.com/2020/02/11/penggolongan-busana-berdasarkan-kesempatan/
https://review.bukalapak.com/fashion/jenis-kain-untuk-bahan-pakaian-83461
Dokumentasi.
Bahan. Membuat pola.

Mengukur. Memotong Bahan.


Menjahit. Hasil.

Mayet.

Anda mungkin juga menyukai