Anda di halaman 1dari 8

RESUME

PERKEMBANGAN BENTUK DASAR BUSANA


Dosen Pengampu : Desy Tri Inayah, S.Pd, M.Pd.

Disusun Oleh :

Febriyana Nurul Farah


(2023007095)

PENDIDIKAN VOKASIONAL KESEJATERAAN KELUARGA


UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
YOGYAKARTA
2023
A. Pendahuluan

Perkembangan busana sejalan dengan pekembangan peradaban manusia


yaitu sebagai makluk sosial dan berbudaya yang menjadikan selalu ada
perubahan dari masa ke masa nya. Semakin berkembangnya kebudayaan
manusia maka semakin berkembang juga pemikiran, kreativitas dan
keterampilannya. Dalam hal ini prof. Drs. Harsojo mengemukakan bahwa
manusia merupakan homo safiens (makhluk biologis yang dapat berfikir),
homo faber (makhluk yang mampu menggunakan alat dan membuatnya),
homo laquens (makhluk yang dapat berbicara dan berkomunikasi dengan
orang lain) dan banyak lagi sebutan lainnya. Disini disebutkan bahwa
manusia adala homo safiens yang dimana menciptakan bentuk busana dari
zaman primitif sampai zaman sekarang. Perkembangan bentuk busana yang
kita lihat saat ini tidak terlepas dari sejarah busana masa lalu, mulai dari
peradaban kuno sampai peradaban modern saat ini yang sudah masuk pada
era globalisasi. Pada era globalisasi semua bentuk busana cepat sekali
menyebar karna sudah banyak teknologi.

B. Sejarah perkembangan busana

Busana berasal dari bahasa sansekerta yaitu “bhusana” yang merupakan


pakaian. Busana adalah sesuatu yang dipakai oleh manusia dari ujung kepala
hingga ujung kaki. Seperti yang kita ketahui pada masa pra-sejarah manusia
belum mengetahui busana seperti sekarang, mereka masih memakai kulit
tumbuhan juga kulit binatang untuk menutupi tubuh. Manusia purba yang
hidup didaerah dingin akan memakai kulit binatang seperti bulu domba untuk
melindungi tubuh dari cuaca dingin. Untuk manusia purba yang hidup
didaerah panas biasanya mereka akan memakai kulit pepohonanan, daun atau
rumput untuk menutupi tubuh. Zaman dahulu belu mengetahui tenunan jadi
mereka memakai busana hanya dibeberapa bagian tertentu seperti dada,
lingkar pinggang atau panggul.
Manusia juga sudah mengenal aksesoris, biasanya mereka memakai
penggunannya dengan kerang, biji-bijian, taring binatang yang disusun
sedemikian rupa membentuk kalung, gelang dll. Pemakaian aksesoris pada
zaman purba lebih ditekankan dengan fungsi kepercayaan atau mistis.
Menurut kepercayaan mereka, memakai aksesoris akan menunjukan kekuatan
atau keberanian untuk mengusir roh-roh jahat dan agar selalu dihormati.

Dilihat dari itu semua tetap saja pada zaman itu masih hanya mengenal
bentuk busana yang sederhana, yaitu seperti segi empat dan segi panjang. Cara
nya dengan dililitkan atau dimasukin dalam kepala. Namun dalam
perkembangan bentuk busana cukup berkembang dengan sangat pesat. Dari
penggunaan kulit kayu, kulit binatang, manusia akhirnya menemukan alat
pembuat kain yang sangat sederhana yaitu alat tenun bukan mesin.

Maka dari perkembangan busana ini digolongkan menjadi beberapa


bentuk dasar, yaitu :

1. Celemek panggul
Celemek panggul adalah bentuk pakaian yang sangat sederhana yang
dibuat dari sehelai kain Panjang yang dililitkan satu atau beberapa kali
pada tubuh bagian bawah dari pinggang sampai lutut atau dari pinggang
sampai menutupi mata kaki. Busana atau pakian ini serig disebut dengan
pakaian bungkus, dan dalam masa kini bias disebut dengan sarung.
2. Ponco
Ponco adalah bentuk dasar busana yang terbuat dari kain segiempat
dan diberi lubang tengah untuk memasukan kepala juga bagian samping
tidak dijahit.

3. Tunika
Perkembangan dasar busana ponco adalah tunika. Terbuat dari kain
segi empat dengan dengan berukuran 2 kali Panjang antara bahu sampai
mata kaki atau sampai batas panggul. Kain dilipat dua sesuai panjangnya,
dengan lipatan kesebelah atas. Pada pertengahan dibuat lubang leher
dengan belahan pendek pada bagian tengah muka. Bagian yang tidak
dijahit adalah untuk memasukan lengan, baju ini di Indonesia disebut
dengan baju bodo dan baju kurung.
4. Kaftan
Kaftan adalah bentuk dasar busana dari perkembangan tunika. Karna
dibuat dari kain yang berbentuk segi empat, bagian muka dibuat belahan
sampai bawah yang menjadikan cara memakai nya tidak melalui kepala
lagi. Bentuk dasar ini di Indonesia sering disebut kebaya.

5. Busana bungkus
Busana bungkus ini dibuat dari kain segi empat Panjang dan
dikenakan dengan cara dililit atau dibungkus mulai dari dada, pinggang,
sampai mata kaki. Pakaian bungkus tidak jahit walaupun pada era bentuk
dasar busana ini sudah ada jarum jahit. Pada perkembangan nya busana
bungkus mempunyai nama dan cara pemakaian yang berbeda disetiap
daerah. Ini ada beberapa contoh nama berbeda disetiap daerah :
 Himation
Biasa dipakai oleh ahli filosof atau tekemuka dari Yunani kuno
 Chlmys yaitu busana yang mirip dengan himation tapi berbentuk
longgar dan dipakai oleh laki laki Yunani kuno
 Mantel/shawl yaitu busana yang berbentuk segi empat yang
dipakai dengan melampirkan disatu bahu atau dua bahu dan pada
bagian dada diberi peniti agar ada lipit lipit nya.
 Toga merupakan pakaian resmi yang digunakan pada zaman
republik dan kerajaan roma.
 Palla yaitu busana Wanita pada kerajaan roma degan bentuk yang
tidak jauh beda dengan shawl. Warnanya umum berwarna biru,
hijau, dan keemasan.
 Paludamentum, sagum dan abolla yaitu sejenis jas militer pada
masa kerajaan
 Chiton yaitu busana pria Yunani kuno yang mirip denan tunik di
asia. Terbuat dari wol, lenan dan rami yang diberi sulaman dengan
benang berwarna dan emas.
 Peplos dan haenos yaitu busana Wanita Yunani kuno yang bentuk
dasarnya sama dengan chiton dengan bagian bagian tertentu yang
dibuat lipit lipit oleh peniti dan memakai ikat pinggang juga.
 Cape atau coup yaitu busana paling luar pada pakaian pria di
bynzatium yang berbentuk mantel dengan diikat pada bahu atau
leher dan diberi hiasan bros.
6. Kutang
Kutang berarti tidak memiliki belahan. Kutang adalah perkembangan
dari busana bungkus yang sisinya disatukan. Contoh busana pada saat ini
adalah kaos. Setiap busana yang tidak mempunyai belahan adalah bentuk
dasarnya adalah kutang.

7. Celana
Awal mula celana muncul adalah untuk melengkapi kaftan. Celana
berfungsi untuk menutupi tubuh bagian bawah. Awalnya celana terbentuk
dari sarung atau rok yang dibentuk menjadi celana dengan cara menarik
bagian tengahnya. Hingga terciptalah berbagai model celana hingga saat
ini.
C. Kesimpulan
Bisa diberi kesimpulan dari sejarah perkembangan busana diatas adalah
pakaian yang kita pakai saat ini adalah sebuah bentuk yang sudah lama ada
dari zaman purba namun seiring berjalannya waktu, teknologi dan kreativitas
manusia maka muncul banyak sebuah bentuk busana yang lebih baik dan
kekinian. Jika dulu busana dipakai untuk melindungi diri dari cuaca dan
sekitar maka zaman sekarang fungsi nya lebih dari itu, bisa berfungsi untuk
mempercantik dan menjadi ebuah trend di dunia ini. Pada zaman purba adalah
sebuah bentuk dasar busana saat ini maka busana saat ini yang kita pakai
adalah sebuah bentuk dasar juga untuk masa yang akan datang.

D. Sumber

https://www.academia. edu/17073618/Sejarah_Busana/

ile.upi.edu/Direktori/FPTK/
JUR._PEND._KESEJAHTERAAN_KELUARGA/194608291975012-
ARIFAH/2005__Sejarah_
%26_Perkemb_Mode_Busana__19_Juli_2005_.pdf

Anda mungkin juga menyukai