Anda di halaman 1dari 13

BAHAN AJAR

TATA BUSANA

Dosen Pengampu :
Dra. Harsuyanti Rawiyah Lubis, M.Hum

Oleh :

Yasmin Mutiara Wahyuningrum


1515619046

S1 Pendidikan Tata Busana


Fakultas Teknik
Universitas Negeri Jakarta
2021
BAHAN AJAR
Nama Sekolah : SMK Negeri 27 Jakarta
Program Keahlian : Tata Busana
Mata Pelajaran : Dasar Busana
Topik : Busana sesuai bentuk tubuh dan kesempatan
Kelas/Semester : X/I
Alokasi Waktu : 1 x 40 Menit (Teori)
2 x 40 Menit (Praktek)

A. KOMPETENSI INTI
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu
pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan,kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian
dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkanmasalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan
mampumelaksanakan tugas spesifik di di bawah pengawasan langsung.

Indikator Pencapaian Kompetensi


Kompetensi Dasar

3.6 Menjelaskan pengertian busana 3.6.1 Menjelaskan pengertian busana


serta macam-macam tipe tubuh
3.6.2 Mengidentifikasi macam-macam bentuk tubuh

3.6.3 Menjabarkan karakteristik tipe tubuh

4.6 Menerapkan busana sesuai bentuk 4.6.1 Menentukan busana sesuai tipe tubuh
tubuh dan kesempatan

4.6.2 Mengkreasikan berbagai busana sesuai


kesempatan
4.6.3 Memadukan busana sesuai bentuk tubuh dan
kesempatan
4.6.4 Menyimpulkan hasil dari kreasi dan padu padan
busana sesuai bentuk tubuh dan kesempatan
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN
KOMPETENSI (IPK)

C. POKOK MATERI
1. Pengertian Busana
2. Macam-macam bentuk tubuh
3. Busana sesuai kesempatan
D. MATERI
1. Pengertian Busana
Kata busana berasal dari bahasa sansekerta yaitu " bhusana" dan istilah yang paling populer
dalam bahasa Indonesia adalah busana yang dapat diartikan sebagai pakaian. Dalam arti sempit
busana dapat diartikan bahan tekstil yang disampirkan atau dijahit terlebih dahulu dipakai untuk
penutup tubuh seseorang yang langsung menutup kulit ataupun yang tidak langsung menutup
kulit seperti sarung atau kain dan kebaya, rok, blus, dsb. Pengertian busana dalam arti luas
adalah semua yang kita pakai mulai dari kepala sampai dengan ujung kaki yang menampilkan
keindahan meliputi :
a) Yang bersifat pokok seperti : kebaya dan kain panjang, sarung, rok, blus, blazer,
celana pendek atau celana panjang kemeja, T-Shirt, piyama, singlet, kutang, BH, rok.
b) Yang bersifat pelengkap seperti : alas kaki (khususnya sepatu, sandal, selop), kaus
kaki, tas, topi, peci, selendang, kerudung, dasi, scarf, ikat pinggang, yang dalam istilah
asing disebut millineries.
c) Yang bersifat menambah seperti : pita rambut, sirkam, bondu, jepit hias, penjepit dasi,
jam tangan, kaca mata, giwang, anting, kalung dan liontin, gelang tangan, gelang kaki,
cincin, bros, mahkota, yang dalam istilah asing disebut accessories
2. Macam-macam bentuk tubuh

1) Bentuk Tubuh Apel

Tipe ini memiliki karakteristik yaitu bahu yang lebar, berat badan
terkonsentrasi di bagian tengah tubuh dan dada, sehingga terkadang terkesan
memiliki dada yang besar dan perut yang membusung. Juga memiliki bagian
pinggang yang mungkin tidak terlalu terlihat, dengan bagian kaki yang biasanya
lebih langsing, dan sedikit lebih kencang.
Wanita dengan tipe tubuh apel sebaiknya menggunakan atasan dengan
potongan leher berbentuk v, lalu menggunakan bawahan yang bervolume dan
hindari celana ketat supaya dapat menyeimbangkan bentuk tubuh bagian atas yang
melebar. Serta hindari penggunaan ikat pinggang atau baju dengan potongan yang
membentuk pinggang.

2) Bentuk Tubuh Pir

Tipe tubuh pir memiliki bagian bawah badan yang lebih terlihat lebih menonjol
dan bagian bahu lebih kecil serta tidak bidang. Biasanya jenis tubuh buah pir disebut
sebagai jenis tubuh yang paling "berlekuk". Bagian yang lebih terlihat menonjol adalah
area pinggang serta bokong.
Busana yang baik untuk tipe tubuh pir adalah busana yang lebih menonjolkan area
atas tubuh sehingga dapat seimbang dengan bagian pinggul/bokong. Hindari pemakaian
celana ketat agar tidak membuat bagian tubuh bawah semakin menonjol. Penggunaan
celana dengan potongan lurus dan longgar akan lebih baik dan menyamarkan bagian
tubuh yang menonjol.

3) Bentuk Tubuh Persegi

Karakteristik tipe tubuh ini adalah biasanya pada bagian pinggang tidak terdapat
lekukan sama sekali. Bagian atas maupun bawah badan juga tidak ada yang terlalu
menonjol. Busana yang baik untuk tipe tubuh ini adalah dengan menggunakan busana
yang memiliki potongan berlekuk pada pinggang atau menggunakan ikat pinggang,
sehingga memberikan ilusi lekukan pada tubuh, serta baik menggunakan pakaian yang
lebih bervolume. Tipe tubuh persegi sebaik nya menghindari busana yang berbentuk
lurus dan celana baggy.

4) Bentuk Tubuh Jam Pasir

Karakteristik yang membedakan tubuh jam pasir adalah pinggang yang


sangat kecil dengan bagian tubuh atas dan bawah yang kurang lebih proporsional.
Bentuk tubuh jam pasir cenderung "berlekuk" pada bagian atas dan bawah.
Tipe tubuh ini merupakan tipe tubuh yang paling mendekati proporsional,
dan sebaik nya diimbangi dengan penggunaan busana yang memperlihatkan lekuk
tubuh seperti busana yang memiliki potongan pas pada pinggang atau
menggunakan ikat pinggang.

3. Busana sesuai kesempatan

1. Formal

Busana formal adalah busana yang nyaman dikenakan untuk kesempatan formal.

a. Busana Sekolah

Berbusana untuk pergi sekolah perlu memperhatikan tata krama atau tata cara
berbusana yang sopan yang sesuai dengan aturan-aturan berbusana yang ada di
sekolah. Prinsip berbusana untuk kesempatan sekolah, yaitu:
1) Menggunakan warna-warna yang tenang, tidak mencolok, seperti biru, hijau,
merah tua, merah hati, merah bata, jingga.
2) Pemilihan corak juga pilihlah yang tidak ramai, tetapi corak yang tenang yang
apabila dilihat tidak membuat orang menjadi pusing, dapat dipilih corak flora,
fauna, geometri, abstrak.
3) Bahan dapat dipilih yang kasar, halus, tidak berkilau, tidak berbulu, dingin
bila dipakai, menyerap keringat, mudah perawatanya.

b. Busana Pesta

Busana pesta adalah busana yang dipakai untuk menghadiri suatu pesta. Dalam
memilih busana pesta hendaklah dipertimbangkan kapan pesta itu diadakan, apakah
pestanya pagi/siang, sore ataupun malam, karena perbedaan waktu juga
mempengaruhi model, bahan dan warna yang akan ditampilkan. Selain itu juga
perlu diperhatikan jenis pestanya, apakah pesta perkawinan, pesta dansa, pesta
perpisahan atau pesta lainnya. Hal ini juga menuntut kita untuk memakai busana
sesuai dengan jenis pesta tersebut. Misalnya pesta adat, maka busana yang kita
pakai adalah busana adat yang telah ditentukan masyarakat setempat. Jika pestanya
bukan pesta adat, kita boleh bebas memilih busana yang dipakai. Bahan yang
digunakan biasanya memiliki keunggulan dari segi visual dan kenyamanan, hindari
kain yang kaku, kusam.
1) Pesta pagi/siang

Prinsip busana untuk kesempatan pesta pagi/siang, yaitu:

a) Untuk kesempatan pesta siang dapat dipilih model yang berpita pakai
strook/frilled, renda, leher tidak terbuka lebar.
b) Aksesoris, sepatu dan tas tidak yang gemerlapan.

c) Bahan yang digunakan tidak mengkilap, ringan, dingin, menyerap keringat,


warna cerah tetapi tidak mencolok/lembut, tidak terlalu tebal, melangsai.
Contoh bahan sutra, sifon, voile.
2) Pesta Sore

Prinsip busana untuk kesempatan pesta sore, yaitu:

d) Untuk memilih busana pesta sore dapat dipilih model leher yang agak
terbuka, model berpita, strook atau frilled, renda, draperi.
e) Warna bahan atau corak dapat dipilih yang terang sampai mencolok atau
gelap dengan hiasan yang agak menonjol, serta bahan yang lebih baik dari
pesta siang.
f) Pemakaian milineris dan aksesoris sama dengan untuk pesta siang.

g) Bahan yang digunakan lebih mengkilap daripada pesta siang, tidak terlalu
berat, lebih tebal daripada pesta siang. Contoh bahan organdi, tula, sutra.

3) Pesta malam

Prinsip busana untuk kesempatan pesta malam, yaitu:

h) Pemilihan model untuk busana pesta malam lebih bebas dari pada untuk siang
hari, hampir setiap jenis model yang dapat dipilih seperti rok, blus,
bebe, tunik dan celana longgar ataupun busana muslimah, bebe atau rok dan
blus dengan stola, bebe dengan blazer, dan

sebagainya. Model busana yang dapat dipilih seperti

leher terbuka, blus/bebe dengan kerah, hiasan pada dada, rok dengan lipit, draperi.

i) Bahan yang digunakan berkualitas tinggi dan warna mencolok, emas atau
perak, mengkilap, melangsai. Contoh bahan tula, lace, velvet, sutra, satin,
taffeta, sifon.
j) Aksesoris dan milineris dapat dipilih yang gemerlapan atau warna emas dan
perak.

Busana pesta siang atau malam untuk pria tidak jauh berbeda dari busana kerja
apabila dilihat dari modelnya, kecuali warna dan kualitas bahannya. Untuk malam
hari dipilih warna yang gelap dengan corak prada, seperti untuk kemeja batik.
Model yang lainnya dapat dipilih celana panjang, kemeja lengan panjang dan jas
yang dilengkapi dasi dengan penjepit dasinya dan kancing tangan kemejanya.

c. Busana Kerja

Bekerja bukan kegiatan santai, tetapi akan melakukan pekerjaan- pekerjaan sesuai
dengan tugasnya masing-masing. Prinsip busana untuk kesempatan kerja, yaitu: model
praktis, formal, sportif, warna atau motif tidak mencolok dan sopan untuk kerja,
seperti rok tidak mini, blus lengan pendek atau panjang (tidak you can see), blus
dengan leher tidak terbuka lebar, bebe, blus dan rok tidak ketat, sedangkan untuk pria,
kemeja yang dipakai dimasukkan pada celana panjang, atau memakai safari. Bahan
pilihlah sesuai kondisi iklim/cuaca.

1) Di dalam ruangan

Secara garis besar pekerjaan di dalam ruangan itu banyak memerlukan pikiran

atau otak.

a) Ruangan ber-AC

Kain yang cocok digunakan untuk bekerja diruangan ber-AC memiliki


tekstur yang halus, nyaman digunakan, tebal, tidak kusut. Contoh bahan yang
digunakan sutra, wol, drill

b) Ruangan tidak ber-AC

Bahan yang digunakan untuk bekerja diruangan yang tidak ber-AC harus
menyerap keringat, dan memberikan rasa sejuk/dingin, tidak terlalu
tebal.

2) Di luar ruangan

Secara garis besar pekerjaan di luar ruangan banyak memerlukan fisik. Bahan
busana yang digunakan harus menyerap keringat, memberikan rasa
dingin/sejuk, nyaman, tidak mudah kusut, ringan, tidak terlalu tebal,
kuat.
2. Kasual

Busana kasual adalah busana yang nyaman, sportif, dikenakan untuk kesempatan non-
formal.
a. Busana di Rumah

Seseorang di rumah dapat melakukan berbagai kegiatan, antara lain kerja,


menerima tamu, santai. Pada prinsipnya busana untuk kesempatan di rumah, yaitu:
1) Model sederhana, praktis. Berbusana dalam kegiatan di rumah tetap harus yang
sopan, sesuai etika berbusana, seperti ketika menerima tamu hendaknya tidak
mempergunakan busana untuk tidur. Juga tidak selayaknya mempergunakan
busana yang mewah dengan model yang tidak praktis sehingga mengganggu
kegiatan yang dilakukan.
2) Bahan yang digunakan harus menyerap keringat, menggunakan bahan tekstil yang
mudah perawatannya, mempertimbangkan kenyamanan dalam pemakaian serta
umumnya dipakai dalam jangka waktu yang lama dan berulang-ulang, memberikan
rasa dingin pada kulit. Biasanya berasal dari serat selulosa, semisintetis, serat
campuran.
b. Busana Rekreasi

Busana rekreasi adalah busana yang dipakai pada waktu rekreasi. Busana
rekreasi banyak jenisnya, hal ini disesuaikan dengan tempat dimana kita melakukan
kegiatan rekreasi tersebut.
1) Rekreasi pantai

Prinsip pemilihan busana untuk kesempatan rekreasi pantai, yaitu:


a) Baju yang digunakan agak longgar dan tipis agar tidak terlalu gerah, model
leher yang agak terbuka agar tidak panas. Sebaiknya jangan memakai rok
karena angin pantai pada umumnya sangat kencang. Jika memakai rok
panjang jangan lupa memakai celana sebagai dalaman/rangkapan.
b) Bahannya ringan, tipis serta warna cerah.

2) Rekreasi gunung

Prinsip pemilihan busana untuk kesempatan rekreasi gunung, yaitu:

a) Baju yang digunakan dari kain yang tebal agar merasa hangat, pilihlah
model yang agak tertutup agar udara dingin dapat diatasi (jaket, syal, kaos
tangan, topi rajut).
b) Bahan tebal, kuat/tidak mudah sobek, kaku, warna gelap. Contoh bahan wol
(serat protein)
3) Rekreasi taman

Prinsip pemilihan busana untuk kesempatan rekreasi taman, yaitu:

a. Jenis model yang dapat dipergunakan untuk wanita yaitu rok, blus, bebe, celana
panjang, celana rok, topper, sedangkan untuk pria yaitu sporthem, kemeja,
celana panjang atau pendek.
b. Bahan ringan, nyaman, menyerap keringat, warna cerah.

e. Activewear

Busana activewear adalah busana yang digunakan untuk kegiatan berolahraga dan
beraktivitas di luar.
a. Busana Olahraga

Busana olahraga adalah busana yang dipakai untuk melakukan olahraga.


Desain busana olahraga disesuaikan dengan jenis olahraganya. Setiap cabang
olahraga mempunyai jenis busana khusus dengan model yang berbeda pula.
1) Olahraga air

Renang, dayung, polo air, menyelam. Prinsip busana untuk kesempatan olahraga air,
yaitu:

a) Busana didisain dengan model yang melekat dibadan.

b) Bahan yang digunakan untuk olahraga air memiliki elastisitas tinggi, ringan,
tidak menyerap air, berasal dari serat sintetis seperti spandex.
2) Olahraga darat
Basket, bulu tangkis, bola voli, senam, sepak bola, dll. Prinsip busana untuk
kesempatan olahraga darat, yaitu: bahan busana yang digunakan menyerap
keringat, nyaman, elastik, tipis, ringan, dari bahan rajut (spandex, lycra), rayon,
parasut. Olahraga karate, taekwondo, pencak silat menggunakan bahan yang
menyerap keringat, tekstur agak tebal (katun). Olahraga senam menggunakan
bahan yang elastik, kuat dan melekat dibadan (spandex).

3) Olahraga udara
Paralayang, terjun payung, balon terbang. Prinsip busana untuk olahraga udara,
yaitu: bahan yang digunakan ringan, kuat/tidak mudah sobek, tahan terhadap
temperature udara.

E. TUGAS MANDIRI (Praktek)


Buatlah kreasi padu padan busana sesuai tipe tubuh masing-masing dan sesuai kesempatan yang
dipilih, lalu buatlah kesimpulan hasil kreasi padu padan busana tersebut.

F. EVALUASI
- Kesesuaian bentuk tubuh
- Kerapihan
- Ide dan kreasi

Anda mungkin juga menyukai