Anda di halaman 1dari 12

KESERASIAN BERBUSANA

ETIKA DAN ESTETIKA

Oleh kelompok 4 :

Alyya Riska Ramadina 17078090

Oktu Alita Putri 17078082

Pegi Melati 17078089

Resa Dwi Wahyuni 17078083

Syafira Catursyan 17078085

Wella Fioni 17078086

Yelda Adisty 17078087

Yolli Farahdini 17078088

Dosen Pembimbing: Murni AstutiS.Pd

JURUSAN TATA RIAS KECANTIKAN

FAKULTAS PARIWISATA DAN PERHOTELAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2017
Daftar isi

Kata Pengantar ...............................................................................................i


Daftar isi ........................................................................................................ii
Bab I Pendahuluan .........................................................................................1
A. Latar belakang ..........................................................................................1
B. Rumusan masalah .....................................................................................1
C. Tujuan penelitian ..................................................................................... 1

Bab II Pembahasan .........................................................................................2


A. pengertian keserasian berbusana……...................................................2
B. penggolongan busana sesuai bentuk tubuh………. ............................2
C. unsur atau hal yang diperhatikan dalam berbusana..............................3

Bab III Penutup ...............................................................................................8


A. Kesimpulan .................................................................................................8

B. Saran ............................................................................................................8

Daftar Pustaka
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah senantisa memberkati dalam
menyelesaikan makalah ini, sehingga kami bisa menyelesaikannya tepat pada waktunya.

Shalawat dan salam senantiasa terpanjatkan kepada Nabi kita Muhammad SAW, yang
telah membawa kita dari alam kegelapan menuju dunia yang terang benderang, sampai
dengan saat ini. Alhamdulillahirobbil alamin, dalam kesempatan kali ini kami sebagai
penyusunnya telah menyelesaikan satu buah makalah yang berjudul “KESERASIAN
BERBUSANA”. makalah ini dibuat sebagai tugas kelompok mata kuliah keserasian
berbusana, yang dalam hal ini sekaligus bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada
pembaca mengenai tata cara berbusana yang kita gunakan sekarang pada masanya dulu.

Tidak banyak kata yang dapat diutarakan penulis, mengingat manusia adalah
tempatnya salah, oleh sebab itu kami sadar bahwa makalah ini memiliki kekurangan dan
kelebihan. Sehingga kritik dan saran dari pembaca sangat di harapkan.

PADANG, 6 oktober 2017


PENDAHULUAN

Busana adalah kebutuhan primer manusia. Sejak dahulu perkembangan pengetahuan dan
teknologi terus berkembang dan tahun ke tahun yang membawa perubahan sangat pesat terhadap
masyarakat khususnya pada wanita dewasa.berpenampilan serasi pada zaman modern ini sudah
menjadi tuntutan semua orang.

Karena rasa percaya diri akan timbul pada diri sendiri. Ketika kita berpenampilan serasi
sesuai dengan kesempatannya.namun pada kenyataannya masih banyak wanita yang tidak
memperhatikan penampilan dalam berbusana. Ada yang terbawa arus zaman tidak ingin ketinggalan
dunia fashion.
A. LATAR BELAKANG

Sesuai dengan ajaran agama, fungsi utama dari pakaian adalah untuk menutup aurat. Namun
demikian pakaian juga sebagai simbu suatu kebudayaan di samping sebagai pengejawantahan dari
tingkat penghayatan keberagaman.

Pakaian akan mempresentasikan karakter dan kepribadian pemakainya cara berpakaiannya


yang sopan sesuai dengan norma-norma agama dan norma sosial yang ada akan menggambarkan
kondisi psikologis pemakainya, dan demikian pula sebaiaknya cara berpakaian yang tidak teratur dan
tidak memenuhi kriteria kepantasan juga akan menumbuhkan bahwa seperti itulah sebenarnya kondisi
kejiwaan pemakainya, karena apa yang nampak secara lahiriah itu sesungguhya menunjukkan apa
yang tersimpan di dalam hatinya.

Pakaian adalah kebutuhan hidup sekaligus cermin perilaku kita.Sehingga hendaknya kita
lebih pintar memilih pakaian yang akan dikenakan dan akan lebih baik jika kita mengutamakan
kenyamanan dan kesopanan dalam berpakaian jangan hanya mengikuti trend atau mode yang ada
namun tidak sesuai dengan kepribadian.

RUMUSAN MASALAH

1. Apa itu keserasian busana


2. Penggolongan busana yang sesuai dengan bentuk tubuh
3. Pemilihan busana yang tepat sesuai kesempatan
4. Unsur unsur atau hal yang perlu diperhatikan dalam berbusana
A. PENGERTIAN KESERASIAN

Arti serasi adalah memperlihatkan bahwa setiap bagian atau keseluruhan mempunyai hubungan
yang seimbang satu sama lain.Keserasian adalah penampilan yang menarik dan seimbang dalam
berbusana sesuai dengan kesempatannya, tetapi pada hakekatnya akan menimbulkan percaya diri
positif. Keserasian berbusana adalah kemampuan seseorang dalam memadukan pakaian dengan
aksesorisnya sehingga terciptalah suatu keindahan dan ketepatan dalam berbusana.

B. PENGGOLANGAN BUSANA SESUAI BENTUK TUBUH

Untuk menampilkan busana yang indah dan serasi dengan bentuk tubuh secara keseluruhan baik
model, ukuran maupun aksesorisnya, maka perlu diketahui terlebih dahulu dengan cermat bentuk
tubuh kita. Pada dasarnya bentuk tubuh manusia digolongkan menjadi 5 (lima) yaitu: normal atau
ideal, gemuk pendek, kurus pendek, tinggi gemuk, dan tinggi kurus.

 WANITA BERBADAN NORMAL ATAU IDEAL

Wanita yang berbadan normal atau ideal akan cocok memakai baju apapun.

 WANITA BERBADAN GEMUK PENDEK

Wanita yang berbadan gemuk pendek, sebaiknya memakai busana yang memiliki motif garis
memanjang dan vertikal, rok agak melebar kebawah dan potongan pada bagian pinggul jangan
terlalu sempit, pilihlah bahan yang lemas dan bisa juga memainkan hiasan berupa deretan kancing
dari atas ke bawah.

 WANITA BERBADAN KURUS PENDEK

Wanita yang memiliki badan kurus pendek sebaiknya menggunakan rancangan dengan garis
melebar atau hirizontal, hindari busana dari bahan strait, blus dan rok bawah senada, pilihlan
motif bahan kecil-kecil dengan tektur lembut.

 WANITA BERBADAN TINGGI GEMUK


Wanita yang memiliki tubuh tinggi gemu harus memperhatikan garis rancangan kombinasi
vertikal dan horizontal yang harus seimbang, potongan busana dibuat pas, panjang blu dibuat
melebihi garis panggul, dan menggunakan lengan polos

 WANITA BERBADAN KURUS TINGGI

Wanita yang berbadan kurus tinggi hendaknya mengguakan motif garis lebar, busana dibuat
sedikit longgar, bahan yang dipilih agak kaku dan bermotif, tas dan ikat pinggang sebaiknya besar
dan lebar.

C. PEMILIHAN BUSANA SESUAI KESEMPATAN


 Busana kerja

Busana ini dikenakan saat kita bekerja. Untuk memilih busana ini, baiknya kita pilih
busana yang sopan dan rapi. Memilih busana kerja juga harus sesuai dengan pekerjaan
kita. Busana kerja kantoran bagi seorang wanita biasanya busana kerja terdiri dari rok,
blus, atau kemeja. Bagi pria terdiri dari celana dan kemeja.

 Busana sekolah/kuliah

Busana ini dipakai pada saat sekolah. Pada sekolah TK, SD, SMP, dan SMA
berpakaian seragam, karena telah ditentukan pakaiannya dan juga model pakaiannya oleh
pihak sekolah. Memilih busana untuk kuliah sebaiknya yang sopan, rapi, memakai celana
atau baju tidak terlalu ketat dan tidak transparan. Hindari memakai kaos oblong, pakailah
kemeja atau baju berkerah dan juga sepatu.

 Busana santai/rekreasi

Busana ini dipakai saat kita sedang bersantai ataupun berekreasi. Saat kita bersantai
sebaiknya memilih busana yang berdesain sederhana tetapi tetap terlihat stylish.

 Busana pesta
Busana ini dipakai untuk menghadiri acara pesta. Busana ini dipilih dengan desain
yang mewah dan glamour. Tetapi untuk memilih busana pesta juga harus memperhatikan
waktu dan juga pesta apa. Karena itu juga sangat mempengaruhi desain pakaian.

 Busana olahraga

Adalah busana yang dikenakan untuk berolahraga. Busana ini menggunakan


bahan yang menyerap keringat dan juga tidak panas saat dipakai. Pakaian olahraga bisa
pendek bisa juga panjang. Memilih busana olahraga juga tergantung dari olahraga apa
yang akan kita lakukan, jika olahraga bulutangkis maka gunakan pakaian yang agak
longgar agar kita lebih leluasa dalam bergerak, jika olahraga renang yang kita lakukan
maka pilih pakaian yang ketat sesuai dengan pakaian renang.

 Busana khusus

Busana ini dikenakan pada waktu yang khusus, misalnya saat kita menghadiri
pengajian, maka busana yang kita kenakan adalah busana yang sopan, tertutup dan
berjilbab.

 Busana Resmi

Yaitu busana yang dipakai biasanya busana yang sudah ditentukan oleh pihak
pelaksana acara. Misalnya saat kita menghadiri acara fashion show bertemakan busana
casual, untuk tamu undangan pria mengenakan kemeja dengan jas, dan untuk perempuan
mengenakan baju casual

D. UNSUR UNSUR ATAU HAL YANG DIPERHATIKAN DALAM BERBUSANA

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam keserasian berpakaian / berdandan antara lain adalah:

 Perhatikan keserasian warna

Dalam berpakaian, keserasian warna merupakan hal yang teramat penting. Oleh
karena itu belajar menyerasikan warna harus dimulai yang kecil. Mulailah dari hal-hal yang
kecil, misalnya keserasian warna pakaian dalam dengan baju / celana yang akan dipakai,
sampai dengan keserasian warna tas dan sepatu.
Tips: Untuk stelan jas, hendaknya pertama-tama milikilah warna hitam, lalu beige. Kedua
warna tersebut bersifat netral bila dipadu padan dengan warna rok lain. Sesudah itu barulah
warna yang lain seperti biru dan lain sebagainya.

 Menyiapkan Pakaian

Pakaian yang akan kita pakai pada suatu acara hendaknyalah disiapkan sehari
sebelumnya. Khusus ibu yang masih menyusui, siapkan dua pakaian, untuk menghindari hal-
hal yang tidak kita inginkan seperti tertumpah susu anak dan lain sebagainya.

Tips: Stelan jas / baju yang terbuat dari bahan sutera / dasi / celana panjang bapak dari bahan
wol hendaknya jangan dicuci sendiri, melainkan dicucikan di laundry. Karena dengan
mencuci sendiri berarti kita telah kehilangan satu koleksi kita. Noda yang masih baru, dapat
kita hilangkan dengan sabun mandi atau stains remover.

 Pemakaian sepatu dan tas

Hendaknya kita memiliki (walaupun hanya sebuah) sepatu dan tas dari bahan kulit
berkualitas bagus. Pertama-tama pilihlah warna hitam atau coklat. Sesudah itu barulah kita
menyerasikan sapatu dan tas dengan warna baju kita.

Tips pemelihanaan sepatu dan tas kulit :Kulit yang berkualitas bagus biasanya sangat sensitif,
berkerut bahkan mudah tergores. Oleh karena itu sesudah pemakaian, bersihakanlah sepatu /
tas terlebih dahulu lalu masukkan sumpalannya supaya sepatu / tas tersebut tidak berkerut.
Sesudah itu masukkan dalam kantungnya dan simpan ditempat yang kering.

 Pemakaian stoking / pakaian dalam / mantel

Hal-hal yang perlu diperhatikan :

 Persediaan stoking yang berwarna netral dan beige;


 Stoking berwarna gelap tidak cocok dipadukan dengan sepatu warna terang seperti putih
dan beige.
 Akan terlihat anggun apabila memadukan sepatu hitam dengan stoking berwarna gelap
seperti hitam atau abu-abu tua.
 Jangan menggunakan stoking sebatas lutut bila kita memakai rok yang terbelah atau
panjangnya persis dibawah lutut, karena bila kita berjalan atau duduk akan terlihat jelek.
 Pemakaian stoking jika memakai busana tradisional, pilih yang jenis halus, sewarna kulit
jika memakai selop terbuka jangan memakai stoking dengan penguat tumis dan penguat
jari (sandal foot).
 Jangan menggunakan mantel lebih pendek dari baju / kebaya yang dipakai;
 Pilihlah pakaian dalam musim dingin yang lehernya berbentuk V supaya tidak terlilhat.
 Pemakaian pakaian dalam hendaknya pada tempatnya, oleh karena itu sebagus apapun
pakaian dalam kita janganlah menemui tamu dengan pakaian dalam.

E. Berbusana Nasional

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam berbusana Nasional:

1. Pakaian Nasional berbeda dengan pakaian tradisional, pakaian tradisional biasa dipakai untuk
show.
2. Jangan memakai jaket kulit jika sedang berkebaya / berpakaian nasional.
3. Pilihhan warna untuk pagi, siang dan malam perlu diperhatikan.
4. Bahan yang berbordir emas serta brokat tidak dapat dipakai pada pagi dan siang hari.
5. Agar lebih praktis, buatlah model kain yang sudah diwironi.
6. Kain panjang untuk sarung hendaknya jangan dijahit.
7. Kebaya tembus pandang sebaiknya memakai camisole / lining.
8. Untuk yang berbadan besar, kebaya sebaiknya tidak terlalu pendek dan hindari warna-warna
mencolok.

F. Pakaian Malam
 Pakaian malam berbeda dengan pakaian yang digunakan untuk acara pagi hari.
 Pakaian malam sebaiknya agak sedikit berkesan mewah / fancy. Untuk mendapatkan kesan
mewah, tidak berarti baju tersebut harus mahal, asal kita dapat / mengetahui trik-trik, kita
dapat menjadikan sepotong baju terusan hitam / gelap dipadu padan dengan corak terang atau
stola / selendang brokat / prada, itu akan menjadikan pakaian malam yang indah dan anggun.
 Untuk sitting dinner, tas sebaiknya dipangku / digantungkan dikursi.- Seseorang pastilah
membutuhkan busana, tetapi tidak banyak dari mereka yang mengetahui akan keserasian
berbusana. Faktor-faktor yang memperngaruhi keserasian berbusana adalah.
 Iklim

Setiap daerah memiliki iklim yang berbeda-beda, maka dari itu kebutuhan akan
busana juga berbeda. Sebagai contoh jika di iklim tropis kebanyakan masyarakat
memakai baju dengan bahan yang tipis. Sedangkan untuk daerah beriklim dingin mereka
akan menggunakan mantel atau jaket jas yang tebal untuk menutupi atau melindungi
tubuh dari udara dingin.

 Warna kulit

setiap orang memiliki warna kulit yang berbeda, warna kulit juga memiliki peran
penting dalam seseorang menentukan corak busana yang akan di gunakan. Jika seseorang
memiliki warna kulit cerah sebaikknya jangan menggunakan warna yang terlalu cerah
karena akan memberi efek pucat pada kulit. Untuk kulit gelap hindari pemakaian warna
yang gelap karena akan semakin mempergelap kulit.

 Waktu

Waktu juga mempengaruhi keserasian seseorang dalam berbusana, waktu terbagi


menjadi tiga yaitu pagi hari, sore hari dan malam. Jika pada pagi hari sebaikknya kita
memilih jenis pakaian dengan corak warna soft. Jika untuk siang hari sebaiknya
menggunakan jenis pakaian dari bahan katun atau kaos sehingga mudah menyerap
keringat. Busana untuk malam hari sebaiknya menggunakan busana yang nyaman dan
dengan bahan yang lebih tebal.

G. Bentuk tubuh

Setiap manusia memiliki bentuk tubuh yang berbeda. Sehingga seseorang harus mempu
mengetahui bentuk tubuh mana yang kurang dan bentuk tubuh mana yang menjadi kelebihan.
Sehingga seseorang akan tampil sempurna. Bentuk tubuh terbagi menjadi 4 yaitu bentuk tubuh jam
pasir, bentuk tubuh apel, bentuk tubuh pir, dan bentuk tubuh lurus. Jika anda termasuk memiliki
bentuk tubuh apel maka hindari menggunakan busana yang memiliki aplikasi pada dada. Karena akan
memberikan kesan lebih besar pada buah dada.

Jika anda termasuk memiliki tubuh pir maka berilah aplikasi pada dada seperti rumbai-rumbai
pada dada agar dada terlihat lebih berisi dan hindari pemakaian rumbai pada pinggul karena akan
memberi kan kesan pinggul semakin besar. Jika anda memiliki bentuk tubuh jam pasir jangan minder,
karena bentuk jam pasir adalah bentuk tubuh yang mendekati sempurna. Jika anda memiliki bentuk
tubuh lurus maka untuk menutupi kekurangan itu gunakan busana dengan aplikasi atau rumbai-
rumbai agar terlihat lebih berisi.
DAFTAR PUSTAKA

www.google.com

http://kursusjahityogya.blogspot.com/2013/07/busana-kesempatan.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Pakaian

http://wiwitmarhendisantano.blogspot.com/2013/01/makalah-etika-berbusana-di-
kalangan.html#!/2013/01/makalah-etika-berbusana-di-kalangan.html

http://www.googleimage.com

http://blingbling15.blogspot.co.id/2010/06/tata-cara-berbusana-keserasian-nan.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai