Anda di halaman 1dari 13

TATA RIAS GROOMING

(ETIKA DAN ESTETIKA BERBUSANA DI KAMPUS)

DOSEN PENGAMPU :
Dra.Hotmaria Tampubolon, M.Pd

OLEH :
Kelompok 3

1. ANGGI PRATIWI
2. MEILA HASVINA
3. SINTIA AULI
4. NURUL FRANSISCA

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA BUSANA


UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2020
KATA PENGANTAR

Pertama-tama saya mengucapkan puji dan syukur kepada tuhan yang maha
esa, karena berkatrahmat dan hidayah-nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah. Tugas ini dibuat untuk memenuhi salah satu mata kuliah saya yaitu “TATA
RIAS GROOMING”

Tugas makalah ini disusun dengan tujuan dan harapan agar dapat menambah
pengetahuan dan wawasan kita. Saya menyadari bahwa tugas ini masih jauh dari kata
sempurna. Apabila dalam tugas ini terdapat banyak kekurangan dan kesalahan, saya
mohon maaf karena sesungguhnya pemahaman dan pengetahuan saja masih sedikit
dan terbatas. Oleh karena itu, saya mohon saran dan kritikan yang mebangun dari
pembaca guna menyempurnakan tugas ini. Saya berharap semoga tugas critical book
report ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Atas perhatiannya saya ucapkan
terimakasih.

Medan, 5 Oktober 2020

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Busana merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia disamping kebutuhan
makanan dan tempat tinggal. Busana berperan besar dalam menentukan citra
seseorang, lebih daripada itu busana adalah cermin dari identitas, status, hierarkhi,
gender, memiliki nilai simbolik dan merupakan ekspresi cara hidup tertentu. Busana
juga mencerminkan sejarah, hubungan kekuasaan, serta perbedaan dalam pandangan
sosial, politik, dan religius.
Para akademisi memerlukan moral akademik. Kalau kata moral dikaitkan
dengan akademik maka dimaksudkan adalah ukuran baik dan buruk bagi sikap,
tingkah laku, dan tindakan keseharian tiap individu berprofesi sebagai akademisi.
Didalam berbusana manusia memiliki kebebasan akan tetapi dibatasi oleh
kaidah sosial yaitu etika. Etika bukanlah permasalahan yang baru dalam kehidupan di
kampus. Kedudukan etika dalam kehidupan manusia menempati tempat yang penting
sekali bagi seorang mahasiswa

C. Tujuan
Tujuan dan manfaat dari makalah ini, penulis bermaksud :
1. Mahasiswa lebih memahami pengertian busana
2. Mahasiswa, dapat mengethaui macam-macan gaya berbusana
3. Mahasiswa mampu menyikapi kriteria gaya berbusana yang ada sekarang ini
4.  Mahasiswa memgetahui etika dan estetika berbusana

D. Manfaat
Sesuai dengan tujuan dari pembuatan makalah ini, diharapkan para pembaca
khususnya mahasiswa dapat mengikuti kriteria dan estetika berbusana di kamous

3
sesuai dengan kesempatan dan juga kebutuhan serta mengetahui kriteria dalam
berbusana
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Busana
Istilah busana berasal dari bahasa sansakerta yaitu “bhusana” dan istilah yang
popular dalam bahasa Indonesia yaitu “busana” yang dapat diartikan “pakaian”.
Namun pengertian busana dan pakaian terdapat sedikit perbedaan, dimana busana
mempunyai konotasi “pakaian yang bagus dan indah” yaitu pakaian yang serasi,
harmonis, selaras, enak dipandang, nyaman melihatnya, cocok dengan pemakai serta
sesuai dengan kesempatan.
Pengertian busana dalam arti luas adalah segala sesuatu yang dipakai mulai
dari kepala sampai dengan ujung kaki yang memberi kenyamanan dan menampilkan
keindahan bagi si pemakai. Busana mutlak yaitu busana yang tergolong busana pokok
seperti baju, rok, kebaya, blus, bebe dan lain-lain, termasuk pakaian dalam seperti
singlet, bra, celana dalam dan lain sebagainya.

B. Etika berbusana
Etika berbusana dapat diartikan sebagai suatu bidang pengetahuan yang
membicarakan bagaimana berbusana yang tepat sesuai dengan bentuk tubuh.
Berbusana yang indah dan serasi yang menetapkan nilai-nilai estetika berarti harus
dapat memilih model, warna dan corak, tekstur, yang sesuai dengan pemakai.
Dalam kaitannya dengan berbusana, maka dapat diartikan bahwa etika
berbusana yaitu suatu ilmu yang memikirkan bagaimana seseorang dapat mengambil
sikap dalam berbusana tentang model, warna, corak (motif) mana yang tepat baik
sesuai dengan kesempatan, kondisi dan waktu serta norma-norma yang berlaku dalam
masyarakat.
Berbusana untuk kuliah perlu memperhatikan tata krama atau tatacara
berbusana yang sopan yang sesuai dengan aturan-aturan berbusana yang ada di

4
kampus. Warna seyogianya dipilih warna-warna yang tenang, tidak mencolok, seperti
biru, hijau, merah tua, merah hati, merah bata, jingga. Pemilihan corak juga pilihlah
yang tidak ramai, seperti corak yang tenang yang apabila dilihat tidak membuat orang
menjadi pusing, dapat dipilih corak flora, fauna, geometri, abstrak. Untuk pemilihan
tekstur dapat dipilih yang kasar, halus, tidak berkilau atau warna emas dan perak, tak
berbulu.
Busana kampus merupakan busana yang dikenakan untuk kesempatan di
kampus. Busana yang dikenakan ketika berada di kampus, baik untuk kegiatan
perkuliahan maupun kegiatan diluar perkuliahan.
Setiap Universitas memiliki ketentuan - ketentuan dan berbagai macam
kriteria tentang busana. Dari busana yang dikenakan oleh karyawan, dosen sampai
busana yang digunakan mahasiswa. Universitas telah menerapkan secara turun
temurun kriteria dari busana yang dikenakan mahasiswa ketika kuliah sesuai dengan
etika berbusana yang ada di lingkungan Universitas.

C. Penampilan dikampus
Penampilan merupakan proses, cara, perbuatan menampilkan. Kampus berarti
sebuah kompleks atau daerah tertutup yang merupakan kumpulan gedung-gedung
universitas atau perguruan tinggi. Yang dimaksud penampilan di kampus adalah cara
mahasiswa menampilkan busana di lingkungan kampus ketika melakukan kegiatan
perkuliahan.
Penerapan Busana di kampus, berbusana merupakan kebutuhan pokok sehari-
hari selain pangan dan papan. Dari pengertian tersebut maka dalam berbusana
seseorang diharapkan memenuhi kebutuhan yang cukup. Cukup bukan berarti harus
berbusana yang mahal, akan tetapi selain untuk kesehatan juga untuk keindahan.
Berbusana untuk kuliah perlu memperhatikan tata krama atau tata cara
berbusana yang sopan sesuai dengan aturan-aturan berbusana yang ada di kampus,
misalnya rok tidak mini, kancing kemeja tidak dibuka sampai dibawah dada atau
cukup dibuka pada bagian kerah penegaknya saja, tidak mempergunakan T-shirt,
bahan blus atau kemeja tidak transparan, rok dan celana dari bahan tebal seperti drill,

5
model sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Bagi mereka yang tidak ada peraturan
pakaian seragam, maka perlu memperhatikan tentang usia/umur, warna, corak, dan
bahan.

D. Kriteria Penampilan di Kampus


Penampilan yang baik atau berbusana yang serasi ikut berperan penting dalam
menentukan keberhasilan hidup seseorang. Dalam kaitannya dengan diri sendiri,
dengan berbusana yang serasi dapat memperkuat kepercayaan diri, sehingga lebih
mantap dalam menghadapi tugas - tugas pekerjaannya, terutama pekerjaan yang
sifatnya berhubungan dengan masyarakat luar. Kepercayaan diri juga meningkatkan
rasa harga diri. Kepercayaan diri seseorang ketika di Kampus bisa di nilai dari
keserasian berbusananya. Ketika melihat orang - orang disekelilingnya memakai
busana yang tidak sesuai dengan etika berbusana di Kampus, pasti akan berkata di
dalam hati bahwa busana yang dikenakan tidak sesuai dengan kriteria busana di
Kampus.
Penampilan mahasiswa ditinjau dari model dan bentuk tubuh. Pilihan model
busana sangat mempengaruhi sekali apakah tepat atau tidak. Bisa menambah lebih
menarik atau malah lebih menonjolkan kekurangan yang ada di tubuh.
Pengelompokkan pemilihan mode busana sesuai bentuk tubuh.
Syarat berbusana di kampus adalah dengan desain busana untuk
mahasiswa/mahasiswi adalah bebas. Namun, kebanyakan dari mereka memilih rok
dan blus atau kemeja dan celana. Hal ini disebabkan karena rok, blus dan kemeja,
celana dalam pemakaiannya dalpat diselang selingi, maksudnya : dengan memiliki
dua lembar rok atau celana pemakaiannya dapat divariasikan dengan tetap
memperhatikan keserasiannya.
Sesuai dengan kriteria penampilan di Kampus adalah sebagai berikut :
1. Mahasiswa mengenakan atasan berkrah
a. Model sederhana seperti : kaos (tidak boleh ketat), kemeja lengan panjang,
b. Warna yang dipilih sebaiknya terang dan tidak mencolok (menurut warna
kulit) seperti : biru, hijau, merah tua, merah hati, merah bata, jingga.

6
c. Corak yang tidak ramai seperti : flora, fauna, geometri, abstrak.

2. Mahasiswa mengenakan bawahan jeans atau rok


a. Model sederhana dan tidak ketat.
b. Warna bawahan terang dan tidak mencolok seperti : biru, hitam.

3. Mahasiswa mengenakan sepatu


a. Sepatu tertutup bagian depan dan belakang.

E. Ciri Khas Mahasiswa Sesuai Jurusan

Mahasiswa di setiap jurusan pasti mempunyai ciri khasnya tersendiri, salah


satunya dalam hal berpakaian. Kalau kamu seorang mahasiswa atau mau menjadi
mahasiswa, kamu juga harus memperhatikan gaya fashion dan style ketika akan pergi
ke kampus.
1. Hukum
Mahasiswa dari fakultas hukum biasanya harus memakai pakaian yang rapi
dan sedikit formal. Berpenampilan rapi akan membuat mereka tampak lebih
karismatik, karena nantinya mahasiswa lulusan dari jurusan Hukum akan
sering meghadiri beberapa pertemuan formal ketika berprofesi di bidang
hukum.

2. Teknik
Mahasiswa Teknik selalu memiliki tugas yang banyak dan kegiatan praktek
terus menerus. Dari hal tersebut, mahasiswa dari jurusan ini sering
berpenampilan lebih cuek dan santai. Jadi, jangan heran kalau kamu melihat
mahasiswa Teknik sedikit agak berantakan, karena tidak terlalu memikirkan
penampilan saat pergi ke kampus.

7
3. Ekonomi
Jurusan ini juga biasanya dipenuhi dengan mahasiswa yang selalu
memperhatikan penampilannya. Namun, anak ekonomi memiliki penampilan
lebih rapi cenderung ke formal agar melatih sebelum memasuki dunia kerja.

4. Pendidikan
Mahasiswa yang berkuliah di Fakultas Pendidikan, pasti akan memakai
pakaian yang rapi. Naluri seorang guru sudah ada didalam dirinya dan
kemungkinan besar mereka akan menjadi panutan dari anak-anak yang
mereka didik nantinya. Mahasiswanya akan memakai kemeja formal yang
akan membuat penampilan calon guru ini jadi mempunyai wibawa.

5. Seni dan Desain


Mahasiswa seni dan desain tidak hanya kreatif dalam mengerjakan tugas
atau project saja, tetapi mereka juga selalu berpikir kreatif dan menyukai
kebebasan. Buat para cewek di jurusan ini, bisa dilihat dari cara berpakaian,
mereka berani banget mix and match pakaian sehingga terlihat fashionable .
Sedangkan kalau cowok, mereka cenderung suka kebebasan, rambutnya
gondrong, tampil apa adanya dengan kaos dan celana sobek.

6. Ilmu Sosial dan Politik


Fakultas Ilmu Sosial dan Politik terkenal dengan mahasiswa yang gaul.
Mereka cenderung mengikuti trend pakaian terkini yang penting tetap rapi dan
sopan. Mahasiswanya sering menggunakan jaket dan kaos dengan warna
sepadan yang akan menambah kesan keren.

7. Kedokteran
Fakultas Kedokteran ini termasuk fakultas yang selalu banyak peminatnya.
Selain itu, mahasiswa Kedokteran selalu menjaga penampilan, agar terlihat

8
lebih rapi dan bersih. Mereka biasanya menggunakan kemeja dengan celana
bahan, walaupun rapi, tapi tetap simpel.

8. Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Mahasiswa dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam atau yang
sering disebut FMIPA ini hampir sama dengan mahasiswa Teknik. Mengapa?
Karena mereka tidak terlalu mementingkan fashion yang digunakan saat pergi
ke kampus ataupun diluar kampus.

F. Estetika Berbusana
Syarat-syarat Berbusana yang Estetis antara lain :
1. Sesuai Dengan Kepribadian
Ada 2 kepribadian yaitu, kepribadian Lembut Dan Kepribadian Sportif.
   a. Kepribadian Lembut (Feminim)
Kepribadian Lembu tini memiliki sifat lembut dalam pembawaannya,
agak pemalu, dan suka menyendiri dari perhatian umum. Busana yang tepat
untuk kepribadian ini ialah model busana dengan hiasan lipit-lipit, kerut
kerutan, hiasan renda, pita, dan lain-lain.
b. Kepribadian Sportif (Maskulin)
Kepribadian Sportif Ini memiliki sifat terbuka, agresif, mudah
berkomunikasi, dan mudah menerimahal-hal yang baru. Pemilihan Busana
yang tepat untuk kepribadian ini adalah model jas/semi jas, yaitu busana
wanita yang terdiridari 3 bagian , Yaitu Mantelpak, Mempunyai garishias
yang tegas, dan tidak hanyahiasan.

2. Bentuk Tubuh
Macam-macam Bentuk Tubuh Manusia :
a. Langsing (Ideal)
b. KurusTinggi
c. KurusPendek

9
d. GemukTinggi
e. GemukPendek

3. Warna Kulit
Kombinasi warna dalam desain pakaian harus disesuaikan dengan warna kulit,
misalnya :
1. Orang yang berkulit hitam sebaiknya tidak memakai warna terang/panas.
2. Kulit Orang Indonesia umumnya terbagiats 3 bagian, yaitu Putih,
KuningLangsat, Dan Sawo Matang.
3. Untuk Orang Yang Berkulit putih dapat memilih busana dengan warna
warna dingin seperti : hijau, biru, ungu, biru kehijauan, dan biru
keunguan.
4. Bila warna kulit kuning langsat dan sawo matang dapat memilih busana
dengan warna-warna panas seperti :merah, kuning, jingga, merah
kejinggan, dan kuning  kejinggaan.

4. Kesempatan yang dihadiri


Berbusana Berdasarkan kesempatan terbagi atas formal, semi formal dan
Privat/pribadi
1. Formal (Publik) : Busana yang dikenakan padakesempatan
resmi , misalnya  setelan jas, kain dankebaya, atau busana
nasional, long dress, dan busana kerja, seperti blazer, setelan rok, dan
blus.
2. Semi Formal : Busana yang dikenakan sehari-hari seperti busana
casual (santai) dan busana rekreasi (seperti celana).
3. Privat Atau Pribadi : Busana yang dikenakan dirumah, seperti baju
tidur, daster, celana pendek, kulot, t-shirt (kaos), blus dan rok yang
longgar.

10
5. Trend mode yang sedang Berlaku
Tren mode adalah tolok ukur kecendrungan perkembangan mode yang
sudah merupakan norma atau kaidah yang mutlak. Meliputi gaya, warna,
motif, tekstur, asesoris, bentuk atau model-model terbaru. Dalam berbusana
sebaiknya meliputi tren mode, tetapi tetap harus memperhatikan kepribadian
bangsa dan norma-norma yang berlaku di lingkungan masyarakat.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berbusana sangatlah penting peranannya dalam kehidupan manusia dalam
segala kegiatan. Dengan berbusana manusia dapat menunjukan pribadi individu
masing, gaya hidup, lingkungan, budaya bahkan status sosial yang berjenjang dalam
masyarakat. Remaja harus bisa menentukan mana busana yang baik dan tepat sesuai
waktu dan tempat.

12
DAFTAR PUSTAKA
Jurnal Pengaruh Pengetahuan Busana Dan Etika Berbusana Terhadap Penampilan Di
Kampus
https://edulab.co.id/ciri-khas-mahasiswa-sesuai-jurusan/
http://fabriqueromantique.blogspot.com/2014/08/etika-dan-estetika-berbusana.html

13

Anda mungkin juga menyukai