1. Pengertian Kemeja
Kemeja merupakan model pakaian dasar dari segala model kemeja untuk pria yaitu mempunyai
bentuk krah standar dengan penegaknya, lengan panjang dengan manset. Kemeja salah satu
busana bagian atas untuk pria. Model kemeja untuk busana pria berbeda dengan model blus/gaun
untuk busana wanita atau anak wanita, yang selama ini dari tahun ketahun model kemejanya
sederhana. Sedangkan busana wanita lebih fleksibel dan luwes dengan model yang setiap waktu
berubah sesuai trend mode.
Perbedaan ini disebabkan karena postur tubuh wanita yang berbeda dengan postur tubuh pria dan
wanita cenderung selalu ingin tampil cantik dihadapan semua orang sehingga akan
mempengaruhi model pakaian yang dikenakan.
Pembuatan kemeja pria memiliki tingkat kesulitan yang lebih daripada saat membuat kemeja
atau pakaian wanita. Misalnya tingkat kesulitan kemeja lengan panjang terletak pada hasil krah
dan manset. Kemeja yang mempunyai kwalitas baik akan ditentukan oleh penjahitan krah dan
manset
Model busana pria yang dapat dipergunakan dalam hampir semua kesempatan antara lain kemeja
dan pantalon. Pemakaian kemeja dengan celana sesuai dengan kesempatannya akan sangat
ditentukan oleh pemilihan model, warna, corak, tekstur, dan jenis kain yang digunakan.
Yang harus diperhatikan dalam memilih kemeja :
a. Model kerah
b. Motif/ corak
c. Warna
Yang paling menarik perhatian orang pada kemeja adalah pada bagian kerah sampai ke dada.
Desain kerah adalah hal yang utama yang membedakan model kemeja. Sebuah kemeja tampak
formal atau tidak antara lain ditentukan oleh kerahnya. Semakin kaku kerahnya kemeja akan
tampak semakin formal. Kerah harus seimbang dengan bentuk muka, sehingga bentuk kerah
harus bisa melembutkan bentuk muka yang persegi atau mengurangi bulatnya bentuk muka.
Memilih kerah kemeja menurut Alan Flusser dalam buku Style and The Man adalah sebagai
berikut :
a. Pria bertubuh kecil dengan wajah mungil sebaiknya jangan menggunakan kemeja
yang tinggi kerahnya lebih dari 8 cm.
b. Pria gemuk atau bertubuh kekar kurang cocok bila mengenakan kemeja berkerah
kecil
c. Pria berleher panjang sebaiknya memilih model kerah yang cukup tinggi.
d. Pria berwajah lebar atau bulat jangan memilih model kerah yang bersudut (tempat simpul
dasi) melebar.
e. Kerah bersudut sempit kurang cocok untuk pria yang berwajah panjang karena akan
memberikan kesan wajah semakin panjang.
f. Pria berleher pendek dan gemuk sebaiknya menghindari kerah bermodel tinggi
karena akan ” menenggelamkan ” leher.
3. Bagian-bagian Kemeja
Beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum kita membuat pola kemeja adalah dengan
memperhatikan dan menganalisa bagian-bagian kemeja dengan cermat agar tidak terjadi
kesalahan dalam pembuatan polanya. Secara garis besar, bagian-bagian dari kemeja yang perlu
di ketahui adalah seperti yang dapat Anda lihat pada gambar di bawah, walaupun masih ada
bagian detail lain.
a. Kerah / Collar
Kerah merupakan bagian yang paling penting dari kemeja, ada berbagai jenis tipe
kerah/collar seperti button down collar, pointed collar, spread collar, pin & tab collar
serta lainnya. Masing-masing tipe kerah/collar menentukan level formalitas dari suatu acara dan
juga di sesuaikan dengan bentuk wajah.
b. Lengan
Kemeja berlengan pendek itu lebih tepat di kenakan untuk acara casual. Walaupun setiap kemeja
lengan panjang belum tentu untuk acara formal.
c. Cuff ( manset )
Walaupun bentuknya kecil, bagian yang satu ini sangat penting. Selain kerah, cuff adalah salah
satu bagian yang terlihat ketika kita mengenakan jas/jacket baik untuk acara resmi atau formal.
Ukuran cuff harus lebih panjang sekitar 1-1,5 inchi dari jas/jacket Anda. Ada beberapa
model cuff yang bisa Anda coba, mulai dari yang standar ataupun variasi lainnya.
Sebagian besar kemeja formal maupun casual memiliki bagian yang satu ini. Seperti yang bisa
dilihat pada gambar, placket terletak di bagian kiri depan dengan terdapat beberapa lubang
kancing yang berbaris vertikal.
e. Yoke ( lapak bahu )
Yoke adalah bagian kemeja berupa bahan yang menghubungkan kemeja bagian depan dan
belakang, selain itu juga untuk menutupi tulang bahu kita. Ada dua model yoke, yaitu one-piece
yoke dan two-piece yoke. Kemeja formal biasanya menggunakan one-piece yoke.
f. Pleat
Seperti kita ketahui, punggung seorang pria tidaklah rata. Oleh karena itu banyak bagian
belakang kemeja yang di desain dengan pleat yang berfungsi untuk menyesuaikan postur
punggung kita.
Ada 2 macam pleat yang bisa Anda temui, yaitu box pleat dan side pleat. Namun banyak juga
kemeja yang di desain tanpa pleat.
1 Lingkar leher 34 36 40
2 Dada atas 36 38 42
3 Lingkar lengan 24 26 31
4 Dada bawah 34 35 39
5 Lingkar badan 82 87 98
7 Punggung atas 37 39 42
8 Punggung bawah 34 36 39
9 Panjang lengan 55 57 61
SH : RJ
UT : BA dibagai 2
VT : ukuran tetap 1 cm
WX : D-a ukur terlebih dahulu D-a pada pola depan kemudian buat garis
YS : GE