Mereka yang sedang belajar menjahit sebagian besar mengalami kesulitan saat memasang lengan baju. Penyebabnya tak lain karena lingkar kerung lengan di bagian lengan lebih panjang daripada lubang kerung lengan yang terdapat pada bagian badan.
Pola lengan memang sengaja dibuat lebih panjang. Tujuannya supaya
diperoleh bentuk lengan yang lebih berisi dan tidak lepek. Tentu saja bentuk lengan yang bagus akan didapat jika lengan dijahit dengan benar. Menjahit lengan baju dengan benar membutuhkan sedikit teknik dan ketelatenan. Berikut ini cara memasang lengan baju. 1. Siapkan bagian lengan dan badan bagian muka dan belakang. 2. Kemudian jahit sisi badan muka dan belakang. Jahit bahu dengan kampuh buka. 3. Lantas setik renggang kurang lebih ½ cm dari garis atas pola dan kurang lebih ½ cm di bawah garis pola. 4. Lakukan pengukuran panjang lingkar lengan yang terdapat di bagian badan. Ukur juga lingkar bagian lengan yang akan disatukan. Temukan selisihnya. 5. Selanjutnya tarik kedua benang yang berada di bagian atas dan di bagian bawah garis pola sepanjang selisih yang telah ditemukan sebelumnya. Lalu ratakan. 6. Tambahkan tanda tengah-tengah kepala lengan. 7. Lalu jahit bagian pinggir lengan dengan kampuh buka. 8. Dengan menggunakan jarum jahit tangan, pasang lengan pada badan dengan cara dijelujur terlebih dahulu. Teknik ini perlu dilakukan untuk menghindari kesalahan. Barulah kemudian dijahit. Ingatlah pula untuk memastikan bagian tengah kepala lengan yang sudah ditandai bertemu dengan jahitan bahu. 9. Setelah itu gunting tepi kampuh kerung lengan dan sisakan sekitar ¾ cm. 10. Nantinya sisa kampuh bisa diselesaikan dengan cara diobras atau difeston.
Model Lengan Gelembung (Puffed Sleeves
Pattern) Model lengan gelembung memiliki kerut di bagian atas dan juga di bagian bawah. Untuk membuat pola lengan baju gelembung, buatlah terlebih dahulu pola dasar lengan. Kemudian pecahlah pola dasar lengan tersebut menjadi seperti ilustrasi berikut ini.