Anda di halaman 1dari 32

5 Macam Model Saku Pada Pakaian dan Cara Mudah Untuk Membuatnya

Dikenal sebagai salah satu bagian penting dari pakaian, saku umumnya dapat
difungsikan untuk menyimpan atau membawa benda berukuran kecil. Selain berguna
untuk menyimpan atau membawa sesuatu, saku yang ada pada sebuah pakaian
sebenarnya juga dapat menambah nilai keindahan pada pakaian itu sendiri.

Jenis-Jenis Saku Berdasarkan Letak dan Cara Pembuatannya

Meski model saku yang berkembang saat ini sangat beragam, namun berdasarkan letak
dan cara pembuatannya saku pakaian dapat dibedakan menjadi dua macam varian yakni
berupa saku tempel (saku luar) dan saku dalam.

1. Saku Tempel atau Saku Luar

Saku tempel merupakan jenis saku yang dijahit pada sisi luar pakaian, sehingga
tampilannya seolah-olah menempel pada baju. Tergantung pada desain pakaian yang
ingin dibuat saku tempel ini dapat dikreasikan dalam berbagai model dan ukuran.
Misalnya model bulat, persegi dan segi lima.

Selain modelnya sangat beragam, bagian bawah saku tempel bisa juga dikreasikan
dalam bentuk datar, runcing dan serong pada bagian sudutnya. Untuk keindahan
biasanya saku tempel menggunakan top stitching baik pada bagian kelim atas maupun
pada bagian sisi atau sekeliling saku.

Saku tempel pada blus dan kemeja biasa diletakkan pada bagian atas muka.

Untuk pakaian yang dibuat dalam bentuk berbentuk blazer saku tempel biasa
ditempatkan di bawah.

Pada rok dan celana saku tempel dapat diletakkan pada bagian muka, sisi dan belakang.

Meski mudah dibuat, saku tempel sebenarnya bukanlah tempat yang aman untuk
menyimpan barang-barang. Karena alasan itulah oleh sebagian besar orang saku tempel
ini dianggap tidak terlalu fungsional dan lebih sering digunakan sebagai penghias
pakaian.

1
2. Saku Dalam

Saku dalam merupakan jenis saku yang dijahit dari sisi dalam pakaian sehingga tidak
tampak dari luar. Biasanya yang terlihat adalah lajur atau garis yang merupakan tempat
untuk memasukkan tangan. Saku dalam sendiri tersedia dalam 3 macam model, yakni
berupa saku dalam tanpa lajur, saku passepoille dan saku vest.

a. Saku Dalam Tanpa Lajur

Saku dalam tanpa lajur termasuk ke dalam jenis saku yang biasanya tidak terlihat. Saku
pakaian ini lazim dipasangkan pada bagian jahitan samping rok wanita dan celana (baik
celana pria maupun wanita) atau bisa juga pada bagian-bagian lain.
Dilihat dari letaknya saku dalam tanpa lajur ini ada yang berada tepat pada garis sisi dan
ada pula yang berada agak masuk kebagian dalam. Khusus untuk saku sisi celana,
terdapat dua macam pilihan yang dapat digunakan yakni dalam bentuk slanted dan
straight.

Slanted pocket merupakan jenis saku samping celana yang memiliki mulut atau bukaan
saku yang berbentuk miring.

Straight pocket merupakan jenis saku samping celana yang memiliki mulut atau bukaan
saku yang berbentuk lurus.

2
Model saku celana yang didesain dalam bentuk straight umumnya terkesan lebih simple
dan formal bila dibandingkan dengan saku model slanted. Meski demikian kedua jenis
saku tersebut tetap terlihat sangat keren jika diaplikasikan pada jenis celana apapun.

b. Saku Passepoille

Saku passepoille merupakan jenis saku dalam yang memiliki belahan dua lajur (atas dan
bawah) sementara bagian tengahnya adalah tempat memasukkan tangan. Saku model
ini bisa dibuat menggunakan tutup bisa juga tidak. Biasanya banyak  diterapkan pada
blus, kemeja atau celana.

c. Saku Vest

Saku vest merupakan jenis saaku yang memiliki belahan satu lajur pada bagian mulut
dan dapat ditambahkan tutup. Model ini biasanya diterapkan pada jas, kemeja, jaket,
ataupun celana.

Cara Menjahit Saku Tempel

Saku tempel termasuk ke dalam jenis saku yang tidak memerlukan bahan pembantu
sepertu vliselin untuk mendukung jatuhnya saku pada pakaian. Sebab dengan

3
menggunakan bahan kain yang sama dengan bahan pakaian saja jatuhnya sudah cukup
baik.

Teknik pembuatan saku tempel sendiri bisa dikatakan cukup mudah jika dibandingkan
dengan metode pembuatan saku lainnya. Selain mudah dibuat saku pakaian jenis ini
juga dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan pemakainya.

1. Untuk membuat saku tempel pertama-tama buat potongan saku dari bahan yang
sama dengan kain utama sesuai ukuran dan bentuk yang diinginkan.

Caranya letakkan pola diatas bahan dengan memperhatikan lebar kampuh sebesar 1 cm
kecuali lebar pada bagian kelim atas saku.

Jika sudah gunting bahan kain tersebut sesuai bentuk pola saku.

2. Lipat kelim saku sesuai batas garis kelim atas saku lalu press dengan setrika. 

3. Bentuk saku sesuai model dengan melipat kampuh saku ke arah buruk kain. Lalu pres
dengan seterika.

4
4. Jahit rapi bagian kelim saku kemudian letakkan pada bagian baik kain yang akan diberi
tambahan saku. Jika diperlukan sematkan beberapa buah jarum pentul untuk menahan
posisi saku agar tidak bergeser atau berubah. 

5
5. Jahit tepi sekeliling bentuk saku hingga selesai kecuali bagian atas saku.

6. Untuk mendapatkan hasil yang kuat buatlah jahitan berbentuk segitiga pada sisi kiri
dan kanan atas saku (pada bagian awal dan akhir saku).

7. Sampai disini proses pembuatan saku tempel sudah selesai dikerjakan. Jika anda ingin
mendapatkan saku yang lebih rapi anda tinggal menyetrika saku tersebut agar
permukaannya pipih.

Penting untuk diingat, bila sahabat Fitinline ingin membuat sepasang saku tempel pada
kemeja sebaiknya selalu perhatikan dengan seksama bentuk dan ukuran sakunya.
Supaya hasilnya lebih maksimal bentuk dan ukuran sepasang saku tersebut hendaknya
dibuat sama.

Cara Menjahit Saku Samping Model Slanted

Dikenal sebagai salah satu jenis saku yang memiliki mulut atau bukaan berbentuk
miring, cara pembuatan saku samping model stanted ini sebenarnya juga sangat mudah.
Untuk percobaan kali ini anda bisa membuat saku model slanted dari hasil modifikasi
pola celana yang sudah jadi.

1. Siapkan potongan pola celana bagian depan kemudian tempatkan pola tersebut di
atas meja yang datar dengan posisi bagian samping celananya berada di sebelah kanan.

Buat titik penanda pada bagian atas pola dengan jarak 6 cm dari sudut kanan atas.

Dengan cara yang sama buat titik penanda pada bagian samping kanan pola dengan
jarak 10 cm.

Hubungkan kedua titik tersebut dengan garis lurus. Garis ini sekaligus berfungsi sebagai
batas penanda mulut saku.

6
2. Setelah bagian mulut saku selesai di buat, selanjutnya sahabat Fitinline tinggal
menggambar pola utama untuk saku.

Buat titik penanda pada bagian atas pola dengan jarak 12 cm dari sudut kanan atas pola.

Dengan cara yang sama buat titik penanda pada bagian samping kanan pola dengan
jarak 20 cm.

Hubungkan kedua titik tersebut dengan satu buah garis lengkung seperti gambar
berikut.

3. Jiplak pola pada kertas yang masih kosong kemudian gunting pola tersebut sesuai
garis penanda yang telah dibuat sebelumnya. Dari gambar yang telah dibuat, nantinya
sahabat Fitinline akan mendapatkan 3 macam potongan pola baru. Pola yang dimaksud
diantaranya berupa:

Pola bagian depan celana yang sudah dimodifikasi.

Pola bagian dalam saku celana yang di potong miring sesuai bentuk mulut saku.

7
Pola bagian dalam saku yang nantinya difungsikan sebagai pelapis saku celana. 

4. Siapkan bahan kain sesuai kebutuhan lalu potong kain tersebut mengikuti bentuk pola
saku dan pola bagian utama celana. Sebelum dipotong tambahkan dulu kampuh sebesar
1.5 cm sebagai tempat untuk menjahitnya.

5. Tumpuk potongan bahan saku yang berbentuk miring di atas potongan bahan utama
celana dengan posisi bangian baik keduanya saling berhadapan lalu tindas dengan
dengan mesin jahit. 

6. Balikkan potongan saku yang telah dijahit menyatu dengan bagian utama celana
kemudian sematkan beberapa buah jarum pentul untuk menahan posisinya agar tidak
bergeser. 

8
7. Tindas bagian mulut saku dengan pola jahitan berbentuk lurus supaya hasilnya
terlihat lebih rapi. 

8. Satukan kedua potongan bahan pelapis bagian dalam saku lalu jahit sepanjang tepi
bagian samping dan bawah saku dengan pola jahitan berbentuk lurus. 

9
9. Selesai dijahit selanjutnya rapikan tepi potongan kain yang bertiras dengan mesin
obras. 

10
10. Untuk mengamankan posisi saku agar tidak bergeser, sahabat Fitinline bisa menjahit
sepanjang tepi bagian atas dan bagian samping celana dengan pola jahitan berbentuk
lurus.

11. Sampai disini slanted pocket sudah selesai dibuat. Selanjutnya anda tinggal
menggabungkan bagian tersebut dengan bagian celana yang lainnya.

Cara Menjahit Saku Samping Model Straight

1. Untuk membuat saku samping model straigt mula-mula potong bahan kain yang telah
disiapkan untuk pelapis bagian dalam saku sesuai desain dan ukuran yang anda inginkan,
masing-masing dua lembar untuk setiap saku.

11
2. Lapisan saku ini bisa dibuat dalam bentuk kotak atau bentuk lengkung seperti contoh
berikut. 

3. Siapkan potongan bahan pakaian yang ingin anda beri tambahan saku, kemudian
tandai dengan kapur kain pada bagian mana saku tersebut kan dipasangkan. Tentukan
pula seberapa besar mulut saku yang ingin anda buat.

4. Bongkar jahitan yang menghubungkan potongan bahan bagian depan dan bagian
belakang pakaian sesuai lebar mulut saku yang ingin anda buat dengan menggunakan
pendedel. 

12
5. Tempatkan masing-masing satu potong bahan pelapis saku pada setiap bagian mulut
saku pakaian, dengan posisi bagian baik kain pelapis dan bagian baik bahan utama
pakaian saling berhadapan. Cara menjahit saku samping selanjutnya, tindas sepanjang
sambungan bahan tersebut dengan menggunakan mesin jahit. 

13
6. Sebagai penyelesaian akhir, tumpuk kedua bahan kain pelapis saku yang sudah dijahit
dengan bahan utama pakaian kemudian jahit sepanjang bagian tepinya dengan pola
jahitan berbentuk lurus.

7. Untuk mencegah terurainya benang yang terdapat pada sepanjang tepi kain sahabat
Fitinline bisa mengobras bagian tersebut atau menjahitnya dengan pola jahitan
berbentuk zig-zag. 

8. Sampai disini saku samping model straight sudah selesai dibuat. Supaya bentuknya
makin rapi anda bisa mengepres bagian mulut sakunya dengan setrika.

Cara Menjahit Saku Passepoille

Teknik menjahit saku passepoille termasuk ke dalam salah satu teknik dasar menjahit
yang lumayan rumit karena menuntut ketelitian yang sangat tinggi pada pembuatnya.

14
1. Untuk membuat saku passepoille mula-mula siapkan dua lembar bahan kain yang
telah dipotong sesuai dengan kebutuhan. Satu untuk bagian dalam saku sementara
potongan kain yang lain merupakan bagian utama pakaian.

2. Tumpuk kedua bahan kain tersebut dengan posisi bagian baiknya saling berhadapan
lalu buat persegi panjang dengan ukuran 12 cm x 2 cm pada salah satu kain yang
diperuntukkan sebagai pelapis dalam saku.

3. Jahit sesuai garis penanda yang telah anda buat kemudian lubangi bagian tengahnya
dengan gunting sementara bagian ujungnya dipotong segitiga.

4. Balikkan mulut saku kearah dalam kemudian rapikan.

15
5. Tarik kain mulut saku bagian bawah sepanjang 1 cm kemudian bentuk seperti gambar
berikut.

6. Lakukan cara yang sama untuk membentuk mulut saku yang satunya lagi. Jika
diperlukan gunakan jarum pentul atau jahit jelujur untuk menahan bentuk mulut saku.

16
7. Tindas sepanjang tepi bagian mulut saku dengan mesin jahit kemudian lepaskan
jarum pentulnya. 

8. Selesaikan bagian saku dengan cara menjahit pelapis dalamnya hingga membentuk
sebuah kantung. Supaya lebih rapi dan tepi kainnya tidak bertiras sebaiknya obras
bagoan tersebut dengan mengunakan mesin obras. 

17
9. Saku passepoille siap untuk digunakan. 

Cara Menjahit Saku Vest

Untuk membuat saku vest siapkan dulu bahan utama yang ingin diberi saku, bahan
furing ukuran 20 cm x 20 cm dan 20 cm x 15 cm, bahan untuk mulut saku 15 cm x 5 cm,
gunting kain, mesin jahit dan mesin obras, kapur jahit atau pensil, jarum pentul dan
pendedel benang.

1. Pertama-tama ambil kain bahan utama yang telah disiapkan untuk membuat saku
vest. Buat persegi panjang ukuran 12 cm x 2 cm pada bagian baik kain. Tandai titik A, B,
C dan D pada ujung-ujung (hanya untuk proses belajar).

18
2. Siapkan kain untuk mulut saku dengan cara menempelkan viselin pada kain 15 cm x 5
cm di bagian buruknya.

3. Buat persegi panjang ukuran 12 cm x 2 cm pada bagian yang sudah ditempeli viselin
pada posisi seperti gambar. Tandai dengan titik 1, 2, 3, 4 di ujung-ujungnya.

4. Satukan kain bahan utama dengan kain mulut saku pada kedua bagian baik kainnya
dengan menyatukan titik A dan 1, B dan 2, C dan 3, D dan 4. Lekatkan semua bagiannya
dengan menggunakan jarum pentul.

5. Jahit keliling persegi (dari titik 1, 2, 3, 4).

19
6. Gunting bagian tengah sesuai tanda garis lurus di bagian tengah dan segitiga di
ujungnya. Bisa menggunakan pendedel atau cutter untuk memulai memotong bagian
tengah, kemudian lanjutkan dengan gunting.

7. Balik kain mulut saku kearah dalam kemudian rapikan.

8. Tarik kain mulut saku bagian bawah dan bentuk mulut saku sesuai dengan lebar mulut
saku (dalam hal ini 2 cm). Gunakan jarum pentul atau jahit jelujur untuk menahan
bentuk mulut saku.

9. Jahit ujung-ujung segitiga dari arah bagian buruk kain sekaligus mengunci bentuk
mulut saku.

20
10. Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal mulut saku dapat dijelujur terlebih
dahulu dan dipress dengan setrika.

11. Setelah selesai membentuk bagian mulut saku, sekarang tempelkan kain saku bagian
dalam yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Ambil kain 20 cm x15 cm jahit dengan
bagian bawah kain mulut saku.

12. Ambil kain ukuran 20 cm x 20 cm jahit dengan bagian atas mulut saku.

13. Obras pada kedua bagian tersebut agar rapi dan tidak bertiras.

14. Satukan kain saku bagian atas dan bawah kemudian buat garis untuk membuat
wadah saku dengan ukuran panjang 15 cm dan lebar 12 cm. Pada bagian ujung dinbuat
membulat agar tidak ada kotoran yang terjebak pada saat dicuci.

21
15. Jahit pada bagian sisi-sisinya. Hasil jadi saku adalah 12 cm x 15 cm atau sesuai
dengan panjang tangan.

16. Rapikan sisinya dengan obras. Bersihkan seluruh untaian benang yang tidak terpakai
atau mengganggu.

22
5 Macam Model Saku Pada Pakaian dan Cara Mudah Untuk Membuatnya

Dikenal sebagai salah satu bagian penting dari pakaian, saku umumnya dapat
difungsikan untuk menyimpan atau membawa benda berukuran kecil. Selain berguna
untuk menyimpan atau membawa sesuatu, saku yang ada pada sebuah pakaian
sebenarnya juga dapat menambah nilai keindahan pada pakaian itu sendiri.

Jenis-Jenis Saku Berdasarkan Letak dan Cara Pembuatannya

Meski model saku yang berkembang saat ini sangat beragam, namun berdasarkan letak
dan cara pembuatannya saku pakaian dapat dibedakan menjadi dua macam varian yakni
berupa saku tempel (saku luar) dan saku dalam.

1. Saku Tempel atau Saku Luar

Saku tempel merupakan jenis saku yang dijahit pada sisi luar pakaian, sehingga
tampilannya seolah-olah menempel pada baju. Tergantung pada desain pakaian yang
ingin dibuat saku tempel ini dapat dikreasikan dalam berbagai model dan ukuran.
Misalnya model bulat, persegi dan segi lima.

Selain modelnya sangat beragam, bagian bawah saku tempel bisa juga dikreasikan
dalam bentuk datar, runcing dan serong pada bagian sudutnya. Untuk keindahan
biasanya saku tempel menggunakan top stitching baik pada bagian kelim atas maupun
pada bagian sisi atau sekeliling saku.

Saku tempel pada blus dan kemeja biasa diletakkan pada bagian atas muka.

Untuk pakaian yang dibuat dalam bentuk berbentuk blazer saku tempel biasa
ditempatkan di bawah.

Pada rok dan celana saku tempel dapat diletakkan pada bagian muka, sisi dan belakang.

Meski mudah dibuat, saku tempel sebenarnya bukanlah tempat yang aman untuk
menyimpan barang-barang. Karena alasan itulah oleh sebagian besar orang saku tempel
ini dianggap tidak terlalu fungsional dan lebih sering digunakan sebagai penghias
pakaian.

2. Saku Dalam

Saku dalam merupakan jenis saku yang dijahit dari sisi dalam pakaian sehingga tidak
tampak dari luar. Biasanya yang terlihat adalah lajur atau garis yang merupakan tempat
untuk memasukkan tangan. Saku dalam sendiri tersedia dalam 3 macam model, yakni
berupa saku dalam tanpa lajur, saku passepoille dan saku vest.

23
a. Saku Dalam Tanpa Lajur

Saku dalam tanpa lajur termasuk ke dalam jenis saku yang biasanya tidak terlihat. Saku
pakaian ini lazim dipasangkan pada bagian jahitan samping rok wanita dan celana (baik
celana pria maupun wanita) atau bisa juga pada bagian-bagian lain.

Dilihat dari letaknya saku dalam tanpa lajur ini ada yang berada tepat pada garis sisi dan
ada pula yang berada agak masuk kebagian dalam. Khusus untuk saku sisi celana,
terdapat dua macam pilihan yang dapat digunakan yakni dalam bentuk slanted dan
straight.

Slanted pocket merupakan jenis saku samping celana yang memiliki mulut atau bukaan
saku yang berbentuk miring.

Straight pocket merupakan jenis saku samping celana yang memiliki mulut atau bukaan
saku yang berbentuk lurus.

Model saku celana yang didesain dalam bentuk straight umumnya terkesan lebih simple
dan formal bila dibandingkan dengan saku model slanted. Meski demikian kedua jenis
saku tersebut tetap terlihat sangat keren jika diaplikasikan pada jenis celana apapun.

b. Saku Passepoille

Saku passepoille merupakan jenis saku dalam yang memiliki belahan dua lajur (atas dan
bawah) sementara bagian tengahnya adalah tempat memasukkan tangan. Saku model
ini bisa dibuat menggunakan tutup bisa juga tidak. Biasanya banyak diterapkan pada
blus, kemeja atau celana.

c. Saku Vest

Saku vest merupakan jenis saaku yang memiliki belahan satu lajur pada bagian mulut
dan dapat ditambahkan tutup. Model ini biasanya diterapkan pada jas, kemeja, jaket,
ataupun celana.

Cara Menjahit Saku Tempel

Saku tempel termasuk ke dalam jenis saku yang tidak memerlukan bahan pembantu
sepertu vliselin untuk mendukung jatuhnya saku pada pakaian. Sebab dengan
menggunakan bahan kain yang sama dengan bahan pakaian saja jatuhnya sudah cukup
baik.

24
Teknik pembuatan saku tempel sendiri bisa dikatakan cukup mudah jika dibandingkan
dengan metode pembuatan saku lainnya. Selain mudah dibuat saku pakaian jenis ini
juga dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan pemakainya.

1. Untuk membuat saku tempel pertama-tama buat potongan saku dari bahan yang
sama dengan kain utama sesuai ukuran dan bentuk yang diinginkan.

Caranya letakkan pola diatas bahan dengan memperhatikan lebar kampuh sebesar 1 cm
kecuali lebar pada bagian kelim atas saku.

Jika sudah gunting bahan kain tersebut sesuai bentuk pola saku.

2. Lipat kelim saku sesuai batas garis kelim atas saku lalu press dengan setrika.

3. Bentuk saku sesuai model dengan melipat kampuh saku ke arah buruk kain. Lalu pres
dengan seterika.

4. Jahit rapi bagian kelim saku kemudian letakkan pada bagian baik kain yang akan diberi
tambahan saku. Jika diperlukan sematkan beberapa buah jarum pentul untuk menahan
posisi saku agar tidak bergeser atau berubah.

5. Jahit tepi sekeliling bentuk saku hingga selesai kecuali bagian atas saku.

6. Untuk mendapatkan hasil yang kuat buatlah jahitan berbentuk segitiga pada sisi kiri
dan kanan atas saku (pada bagian awal dan akhir saku).

7. Sampai disini proses pembuatan saku tempel sudah selesai dikerjakan. Jika anda ingin
mendapatkan saku yang lebih rapi anda tinggal menyetrika saku tersebut agar
permukaannya pipih.

Penting untuk diingat, bila sahabat Fitinline ingin membuat sepasang saku tempel pada
kemeja sebaiknya selalu perhatikan dengan seksama bentuk dan ukuran sakunya.

25
Supaya hasilnya lebih maksimal bentuk dan ukuran sepasang saku tersebut hendaknya
dibuat sama.

Cara Menjahit Saku Samping Model Slanted

Dikenal sebagai salah satu jenis saku yang memiliki mulut atau bukaan berbentuk
miring, cara pembuatan saku samping model stanted ini sebenarnya juga sangat mudah.
Untuk percobaan kali ini anda bisa membuat saku model slanted dari hasil modifikasi
pola celana yang sudah jadi.

1. Siapkan potongan pola celana bagian depan kemudian tempatkan pola tersebut di
atas meja yang datar dengan posisi bagian samping celananya berada di sebelah kanan.

Buat titik penanda pada bagian atas pola dengan jarak 6 cm dari sudut kanan atas.

Dengan cara yang sama buat titik penanda pada bagian samping kanan pola dengan
jarak 10 cm.

Hubungkan kedua titik tersebut dengan garis lurus. Garis ini sekaligus berfungsi sebagai
batas penanda mulut saku.

2. Setelah bagian mulut saku selesai di buat, selanjutnya sahabat Fitinline tinggal
menggambar pola utama untuk saku.

Buat titik penanda pada bagian atas pola dengan jarak 12 cm dari sudut kanan atas pola.

Dengan cara yang sama buat titik penanda pada bagian samping kanan pola dengan
jarak 20 cm.

Hubungkan kedua titik tersebut dengan satu buah garis lengkung seperti gambar
berikut.

3. Jiplak pola pada kertas yang masih kosong kemudian gunting pola tersebut sesuai
garis penanda yang telah dibuat sebelumnya. Dari gambar yang telah dibuat, nantinya
sahabat Fitinline akan mendapatkan 3 macam potongan pola baru. Pola yang dimaksud
diantaranya berupa:

Pola bagian depan celana yang sudah dimodifikasi.

Pola bagian dalam saku celana yang di potong miring sesuai bentuk mulut saku.

Pola bagian dalam saku yang nantinya difungsikan sebagai pelapis saku celana.

26
4. Siapkan bahan kain sesuai kebutuhan lalu potong kain tersebut mengikuti bentuk pola
saku dan pola bagian utama celana. Sebelum dipotong tambahkan dulu kampuh sebesar
1.5 cm sebagai tempat untuk menjahitnya.

5. Tumpuk potongan bahan saku yang berbentuk miring di atas potongan bahan utama
celana dengan posisi bangian baik keduanya saling berhadapan lalu tindas dengan
dengan mesin jahit.

6. Balikkan potongan saku yang telah dijahit menyatu dengan bagian utama celana
kemudian sematkan beberapa buah jarum pentul untuk menahan posisinya agar tidak
bergeser.

7. Tindas bagian mulut saku dengan pola jahitan berbentuk lurus supaya hasilnya
terlihat lebih rapi.

8. Satukan kedua potongan bahan pelapis bagian dalam saku lalu jahit sepanjang tepi
bagian samping dan bawah saku dengan pola jahitan berbentuk lurus.

9. Selesai dijahit selanjutnya rapikan tepi potongan kain yang bertiras dengan mesin
obras.

10. Untuk mengamankan posisi saku agar tidak bergeser, sahabat Fitinline bisa menjahit
sepanjang tepi bagian atas dan bagian samping celana dengan pola jahitan berbentuk
lurus.

11. Sampai disini slanted pocket sudah selesai dibuat. Selanjutnya anda tinggal
menggabungkan bagian tersebut dengan bagian celana yang lainnya.

Cara Menjahit Saku Samping Model Straight

27
1. Untuk membuat saku samping model straigt mula-mula potong bahan kain yang telah
disiapkan untuk pelapis bagian dalam saku sesuai desain dan ukuran yang anda inginkan,
masing-masing dua lembar untuk setiap saku.

2. Lapisan saku ini bisa dibuat dalam bentuk kotak atau bentuk lengkung seperti contoh
berikut.

3. Siapkan potongan bahan pakaian yang ingin anda beri tambahan saku, kemudian
tandai dengan kapur kain pada bagian mana saku tersebut kan dipasangkan. Tentukan
pula seberapa besar mulut saku yang ingin anda buat.

4. Bongkar jahitan yang menghubungkan potongan bahan bagian depan dan bagian
belakang pakaian sesuai lebar mulut saku yang ingin anda buat dengan menggunakan
pendedel.

5. Tempatkan masing-masing satu potong bahan pelapis saku pada setiap bagian mulut
saku pakaian, dengan posisi bagian baik kain pelapis dan bagian baik bahan utama
pakaian saling berhadapan. Cara menjahit saku samping selanjutnya, tindas sepanjang
sambungan bahan tersebut dengan menggunakan mesin jahit.

6. Sebagai penyelesaian akhir, tumpuk kedua bahan kain pelapis saku yang sudah dijahit
dengan bahan utama pakaian kemudian jahit sepanjang bagian tepinya dengan pola
jahitan berbentuk lurus.

7. Untuk mencegah terurainya benang yang terdapat pada sepanjang tepi kain sahabat
Fitinline bisa mengobras bagian tersebut atau menjahitnya dengan pola jahitan
berbentuk zig-zag.

28
8. Sampai disini saku samping model straight sudah selesai dibuat. Supaya bentuknya
makin rapi anda bisa mengepres bagian mulut sakunya dengan setrika.

Cara Menjahit Saku Passepoille

Teknik menjahit saku passepoille termasuk ke dalam salah satu teknik dasar menjahit
yang lumayan rumit karena menuntut ketelitian yang sangat tinggi pada pembuatnya.

1. Untuk membuat saku passepoille mula-mula siapkan dua lembar bahan kain yang
telah dipotong sesuai dengan kebutuhan. Satu untuk bagian dalam saku sementara
potongan kain yang lain merupakan bagian utama pakaian.

2. Tumpuk kedua bahan kain tersebut dengan posisi bagian baiknya saling berhadapan
lalu buat persegi panjang dengan ukuran 12 cm x 2 cm pada salah satu kain yang
diperuntukkan sebagai pelapis dalam saku.

3. Jahit sesuai garis penanda yang telah anda buat kemudian lubangi bagian tengahnya
dengan gunting sementara bagian ujungnya dipotong segitiga.

4. Balikkan mulut saku kearah dalam kemudian rapikan.

5. Tarik kain mulut saku bagian bawah sepanjang 1 cm kemudian bentuk seperti gambar
berikut.

6. Lakukan cara yang sama untuk membentuk mulut saku yang satunya lagi. Jika
diperlukan gunakan jarum pentul atau jahit jelujur untuk menahan bentuk mulut saku.

7. Tindas sepanjang tepi bagian mulut saku dengan mesin jahit kemudian lepaskan
jarum pentulnya.

29
8. Selesaikan bagian saku dengan cara menjahit pelapis dalamnya hingga membentuk
sebuah kantung. Supaya lebih rapi dan tepi kainnya tidak bertiras sebaiknya obras
bagoan tersebut dengan mengunakan mesin obras.

9. Saku passepoille siap untuk digunakan.

Cara Menjahit Saku Vest

Untuk membuat saku vest siapkan dulu bahan utama yang ingin diberi saku, bahan
furing ukuran 20 cm x 20 cm dan 20 cm x 15 cm, bahan untuk mulut saku 15 cm x 5 cm,
gunting kain, mesin jahit dan mesin obras, kapur jahit atau pensil, jarum pentul dan
pendedel benang.

1. Pertama-tama ambil kain bahan utama yang telah disiapkan untuk membuat saku
vest. Buat persegi panjang ukuran 12 cm x 2 cm pada bagian baik kain. Tandai titik A, B,
C dan D pada ujung-ujung (hanya untuk proses belajar).

2. Siapkan kain untuk mulut saku dengan cara menempelkan viselin pada kain 15 cm x 5
cm di bagian buruknya.

3. Buat persegi panjang ukuran 12 cm x 2 cm pada bagian yang sudah ditempeli viselin
pada posisi seperti gambar. Tandai dengan titik 1, 2, 3, 4 di ujung-ujungnya.

4. Satukan kain bahan utama dengan kain mulut saku pada kedua bagian baik kainnya
dengan menyatukan titik A dan 1, B dan 2, C dan 3, D dan 4. Lekatkan semua bagiannya
dengan menggunakan jarum pentul.

5. Jahit keliling persegi (dari titik 1, 2, 3, 4).

30
6. Gunting bagian tengah sesuai tanda garis lurus di bagian tengah dan segitiga di
ujungnya. Bisa menggunakan pendedel atau cutter untuk memulai memotong bagian
tengah, kemudian lanjutkan dengan gunting.

7. Balik kain mulut saku kearah dalam kemudian rapikan.

8. Tarik kain mulut saku bagian bawah dan bentuk mulut saku sesuai dengan lebar mulut
saku (dalam hal ini 2 cm). Gunakan jarum pentul atau jahit jelujur untuk menahan
bentuk mulut saku.

9. Jahit ujung-ujung segitiga dari arah bagian buruk kain sekaligus mengunci bentuk
mulut saku.

10. Untuk mendapatkan hasil yang lebih maksimal mulut saku dapat dijelujur terlebih
dahulu dan dipress dengan setrika.

11. Setelah selesai membentuk bagian mulut saku, sekarang tempelkan kain saku bagian
dalam yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Ambil kain 20 cm x15 cm jahit dengan
bagian bawah kain mulut saku.

12. Ambil kain ukuran 20 cm x 20 cm jahit dengan bagian atas mulut saku.

13. Obras pada kedua bagian tersebut agar rapi dan tidak bertiras.

14. Satukan kain saku bagian atas dan bawah kemudian buat garis untuk membuat
wadah saku dengan ukuran panjang 15 cm dan lebar 12 cm. Pada bagian ujung dinbuat
membulat agar tidak ada kotoran yang terjebak pada saat dicuci.

15. Jahit pada bagian sisi-sisinya. Hasil jadi saku adalah 12 cm x 15 cm atau sesuai
dengan panjang tangan.

31
16. Rapikan sisinya dengan obras. Bersihkan seluruh untaian benang yang tidak terpakai
atau mengganggu.

32

Anda mungkin juga menyukai