Anda di halaman 1dari 14

HAND OUT

Mata Pelajaran/Kelas : Pembuatan Pola


Kompetensi Dasar : 3.11 Menganalisis prosedur pembuatan pola gamis
4.11 Membuat pola gamis
Indikator Pencapaian Kompetensi : 3.11.1 Mengkategorikan bagian-bagian busana gamis
3.11.2 Mempertimbangkan hal-hal penting dalam
pengambilan ukuran
3.11.3 Menganalisis teknik pengambilan ukuran yang
tepat dalam pembuatan pola badan, rok dan
lengan
3.11.4 Menganalisis komponen pola busana gamis
sesuai desain
4.11.1 Mengkarakteristikan desain busana gamis
4.11.2 Mengukur tubuh sesuai ukuran yang
dibutuhkan membuat busana gamis
4.11.3 Merancang pola dasar bagian badan, rok dan
lengan dengan teknik konstruksi
4.11.4 Merancang pecah pola busana gamis sesuai
desain

PENDAHULUAN
Pada pertemuan pertama ini, kita akan membahas mengenai prosedur pembuatan pola busana
gamis. Pembelajaran akan dimulai dengan penyampaian materi terlebih dahulu yang
selanjutnya akan diberikan penugasan untuk memahami lebih dalam mengenai materi
tersebut. Materi yang akan disampaikan meliputi bagian-bagian busana gamis, hal-hal yang
harus diperhatikan dalam pengambilan ukuran, teknik pengambilan ukuran yang tepat dalam
pembuatan pola badan, rok dan lengan, serta membuat pecah pola busana gamis sesuai
desain. Tujuan mempelajari materi ini supaya setelah kita menyelesaiakan pembelajaran, kita
dapat mengetahui bagian-bagian dari gamis, teknik dalam pengambilan ukuran, serta
prosedur pembuatan pola gamis sesuai desain. Oleh karena itu, materi ini sangat penting
dikuasai oleh seseorang yang belajar membuat pola gamis.

URAIAN MATERI
Pengertian Busana Gamis 
Gamis merupakan yang busana yang bentuk bajunya seperti kurung dan sepanjang mata
kaki. Gamis dikenal sebagai pakaian muslim wanita (muslimah) dengan model baju menyatu
antara atasan dan bawahan (gaun) yang berbentuk lurus, panjang dan longgar untuk menutupi
seluruh badan mulai dari leher sampai ke mata kaki. Ciri khas busana muslim ini adalah
panjang dan longgar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Busana gamis merupakan salah satu
jenis gaun muslim yang memiliki model longgar dan panjang sampai mata kaki.
Perkembangan Gamis
Gamis bermula dari bahasa arab yang disebut Qhamis atau berarti pakaian. Namun diserap ke
dalam bahasa Indonesia menjadi ‘gamis’ yakni baju panjang dan longgar.   Muslim Indonesia
juga menyebutnya dengan sebutan jubah dengan sebutan untuk baju  panjang (sampai di
bawah lutut), berlengan panjang, seperti yang dipakai oleh orang Arab, padri (rohaniawan),
atau hakim. Gamis atau jubah ini dikenakan oleh laki-laki dan wanita Indonesia dengan
model dan gaya yang khas dan berbeda. Di negara Timur tengah disebut sebagai Thobe, yaitu
jubah atau pakaian longgar yang dipakai pria dan wanita muslim yang bagian atasnya
disesuaikan seperti baju tapi bagian kaki panjang dan longgar. Di Negara Arab jubah ini
disebut dengan Abaya, yaitu jubah yang biasa dipakai kaum hawa di atas pakaian lainnya
ketika di depan publik. Umumnya Abaya terbuat dari serat sintetis hitam, bisa juga dihiasi
bordiran, payet, atau aksesoris lain. Pemakaiannya dapat dikombinasikan dengan jilbab atau
cadar. Sedangkan di Iran pakaian ini disebut sebagai Chador, jubah pembungkus yang biasa
dipakai wanita Iran dari atas kepala sampai ke tanah tanpa penutup wajah.

Gambar 1. Thobe Gambar 2. Abaya Gambar 3. Chador


Karakteristik Gamis
- Panjang sampai bawah mata kaki
- Tidak terawang/tembus pandang
- Lengan panjang
- One pieces/terusan
- Tidak membentuk badan
- Dipadukan dengan kerudung
Klasifikasi gamis

Usia: Kesempatan:
 Gamis anak  Gamis pesta
 Gamis remaja  Gamis kerja
 Gamis wanita  Gamis rekreasi
dewasa  Gamis rumah
 Gamis olah raga
 Gamis berkabung
Bagian-bagian dari Busana Gamis
a. Garis Leher (neckline),
b. Kerah (collar),
c. Lengan (sleeve),
d. Manset (cuff),
e. Saku (pocket),
f. Belahan (closing)
Hal yang perlu diperhatikan dalam mengukur
Alat dan Bahan Mengukur Tubuh
Ada beberapa alat yang perlu dipersiapkan dalam mengambil ukuran tubuh yaitu:
1. Buku cacatan ukuran.
2. Alat-tulis (pulpen/pensil).
3. Piterban (pita kecil, untuk mengikat pinggang sebagai tanda letak pinggang).
4. Pita ukuran (meteran).
5. Penggaris (kalau diperlukan).
6. Daftar jenis ukuran atau daftar macam-macam ukuran yang akan diambil.
7. Model/orang yang akan diukur atau pakaian jadi,
8. Kertas karton atau sejenisnya untuk alat bantu pada saat mengukur lingkar pinggul.
Persiapan Mengukur Tubuh
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam mengukur tubuh model antara lain:
a. Model/peragawati, pelanggan yang akan diukur sebaiknya memakai busana yang pas
di badan seperti baju senam atau memakai kamisol (bagi wanita) memakai baju,
celana yang enak dipakai (pria, anak-anak).
b. Sebelum mengambil ukuran, pastikan model berdiri dengan posisi yang benar yaitu:
1. Berdiri tegak dan lurus (tidak memiringkan badan, tidak menundukkan kepala,
tidak membesarkan dada dan juga tidak membungkuk.
2. Garis pandang sejajar dengan letak tinggi mata.
3. Kedua kaki rapat.
4. Tangan lurus pada sisi.
c. Untuk mempermudah dan menghemat waktu dalam mengukur tubuh siapkan
perangkat yang diperlukan.
d. Memasang pita, veter band pada bagian titik pinggang, (jangan memasang pita di
sekeliling tubuh dengan ketat sampai menekan otot sebaiknya dengan tekanan yang
ringan dan merata). Karena titik pinggang dijadikan patokan dalam mengukur untuk
menentukan letak titik pinggang sebaiknya lakukan cara sebagai berikut.
e. Memasang pita, veter band pada titik panggul dan titik badan, lingkar kerung lengan
(bagi pemula). Gambar pemasangan tali sebagai berikut:

Gambar tampak muka dan belakang


f. Mulailah mengambil ukuran dengan cara sebagai berikut:
1. Posisi mengukur boleh berada di sebelah muka atau belakang model.
2. Memegang ujung pita yang berangka kecil ada di sebelah tangan kiri.
3. Memastikan pita meter yang digunakan tidak terlipat atau melintir.
4. Usahakan model tidak berpindah tempat atau berputar mengikuti keinginan
pengukur.
5. Mulailah mengukur dengan sopan dan teliti, ucapkan permisi atau maaf terlebih
dahulu pada model.
g. Untuk mengetahui lebih detil tentang analisa bentuk tubuh model lakukan juga
langkah-langkah berikut ini:
1. Menimbang berat badan model untuk mengetahui bentuk dasar tubuh model.
2. Perhatikan bagian bentuk garis punggung, bentuk dada dan perut , bentuk pantat
dan perut, bentuk bahu.
3. Jadikanlah catatan kekurangan bentuk badan model untuk disimpan sebagai
pembanding keragu-raguan dalam membuat pola.
h. Ukuran Tubuh
Ukuran tubuh adalah faktor penting dalam menentukan hasil, bentuk dari kontruksi
pola dan busana yang akan dibuat. Ukuran bisa diartikan (1) sebagai hasil dari
mengukur atau (2) bilangan yg menunjukkan besar satuan ukuran suatu benda atau
panjang luas atau lebar suatu benda, hasil ukuran menggunakan satuan centimeter,
inchi, dan jengkal.
Dalam membuat suatu busana diperlukan ukuran dari bagian tubuh model, cara
mendapatkan ukuran dapat dilakukan dengan berbagai cara sebagai berikut:
1. Mengukur dress form/dummy/paspop. Dress form yang sudah terpasang body line
vertikal dan horisontal akan lebih mudah untuk melakukan pengambilan ukuran.
2. Mengukur langsung pada orang sebagai model/peragawati atau pelanggan baik
berjenis kelamin wanita, pria dan anak-anak (laki-laki dan perempuan)
3. Mengukur baju.

Cara Mengukur Gamis


Berikut bagian badan yang perlu diukur:
Panjang gamis
Jika kamu ingin membuat gamis sendiri, maka kamu akan dapat menentukan panjang gamis
sesuai dengan tinggi badan kamu sendiri. Ukur panjang gamis dimulai dari ujung pundak atas
sampai mata kaki.
Lingkar Dada
Ukur melingkar dari bawah ketiak hingga bagian dada yang menonjol.
Lingkar Leher
Lingkarkan pita meteran dari hingga bagian leher yang terbesar.
Panjang lengan
Panjang lengan diukur dari pundak bawah sampai pergelangan tangan.
Lebar Bahu
Anda bisa mengukur lebar bahu dengan mengukurnya mulai titik bahu pada leher tertinggi
sampai titik bahu yang paling rendah pada ujung bahu bagian lengan.
Lingkar Pinggul
Ukur melingkar bagian pinggul, lingkar pinggul kurang lebih berada 20 cm dari lingkar
pinggang.
Lingkar Pinggang
Ukur melingkar bagian pinggang atau bagian yang terkecil.
Lingkar Pergelangan tangan
Ukur melingkar pergelangan tangan.
Lingkar kerung lengan
Lingkarkan pita meteran pada sekeliling kerung lengan dari titik bahu melalui ketiak sampai
kembali ke titik bahu awal.

Bahan Gamis
Gamis terbuat dari macam-macam bahan kain seperti:
 Katun
 sifon
 balotelli
 wollycrepe dan lain-lain

Gambar Gamis Anak


Gambar Gamis Remaja
Gambar Gamis Wanita Dewasa
Gambar Gamis Kesempatan Pesta
Gambar Gamis Kesempatan kerja

Gambar Gamis Kesempatan Rekreasi


Gambar Gamis Kesempatan Rumah

Gambar Gamis Kesempatan Olah raga


Gambar Gamis Kesempatan Berkabung
Pecah Pola Gamis
Model 1
Model 2
Model 3

Anda mungkin juga menyukai