Pastikan mengukur tubuh kita dengan akurat. Siapkan tali ukur dan mulai
ukur poin-poin berikut:
– Dada: lingkarkan tali ukur ke bagian dada kita yang paling besar.
Buat sketsa sesuai dengan model yang kamu inginkan. Entah itu blus,
rok, gaun, dan lain sebagainya. Gambar desain kasar bagaimana
bahannya akan jatuh nantinya. Ini akan membantu untuk menentukan
harus membagi bahan menjadi berapa bagian untuk mendapatkan hasil
sesuai keinginan.
Mulai gambar pola. Sisakan sela sekitar 5 cm di pinggir kertas. Tepi lurus
kertas akan jadi bagian depan tengah pola.
Buat Garis Horizontal untuk Menandai Bahu, Dada, Pinggang dan Pinggul
Setelah itu buat titik di garis dada dengan jarak ¼ dari jarak ukuran kita.
Lakukan ini untuk pinggang dan pinggul juga. Lalu gunakan pensil dan
penggaris lengkung untuk membuat sketsa garis yang menghubungkan
titik-titik di garis dada, pinggang dan pinggul.
Misalnya kalau kita mau buat tunik dengan panjang 80 cm. Maka
sediakan ruang dengan menjadikannya 82 – 83 cm. Kalau setelah tunik
jadi dan kita merasa panjangnya perlu disesuaikan lagi, jadi lebih mudah.
Potong Pola
Letakkan kertas pola 1 lembar di bawah pola yang sudah dibuat. Lalu
sematkan jarum untuk menghubungkan pola dengan kertas dan gunting.
Kertas yang di bawah akan jadi pola badan belakang. Pastikan nggak
memotong garis leher yang melengkung supaya nantinya bisa
disesuaikan.
Pastikan kertas pola lebih besar dari baju kamu dan lipat jadi ½. Lalu
letakkan kertas pola di atas permukaan datar.
Entah itu blus, gaun, dan jenis baju lainnya, yang pasti pilih yang paling
nyaman dipakai dan kamu merasa ukurannya paling pas. Supaya hasil
polanya nanti lebih sesuai dengan keinginan.
Bagian tengah baju letakkan di kertas yang paling pinggir. Lalu sematkan
jarum di bagian tengah baju menembus ke kertas pola. Tujuannya untuk
memastikan baju nggak bergerak-gerak. Teknik ini sebenarnya bisa
diterapkan pada semua jenis baju. Tapi model yang simpel dan lurus
seperti kaos dan tunik lurus lebih mudah dibuat daripada baju yang
berkupnat.
Lepaskan jarum dan tepikan dulu bajunya. Lalu tebalkan garis yang
sudah dibuat tipis-tipis tadi. Kalau bisa gunakan pulpen atau alat tulis lain
yang lebih tebal, supaya lebih terlihat jelas. Setelah itu labeli tiap
bagiannya. Misalnya “Bagian Tengah Depan”.
Ulangi proses membuat pola untuk tiap bagian yang akan dijahit
bersama-sama. Tambahkan detail lain, misalnya seperti zipper, kancing,
dan lain-lain.