http://www.free-powerpoint-templates-design.com
3.10 Menganalisis pola kemeja secara manual
dan digital dengan system grading.
4.10 Membuat Pola Kemeja secara manual dan
digital dengan system grading.
• Kemeja adalah sebuah baju yang biasanya di kenakan
oleh kaum pria. Pada umumnya kemeja menutupi bagian
lengan, dada, bahu, berkerah dan menutupi tubuh
sampai bagian perut.
Kemeja
Kemeja
Denim
Linen
1. Katun
Jenis kain katun atau cotton merupakan jenis kain rajut (knitting) yang terbuat dari berbahan dasar serat
kapas. Kain ini memiliki karakteristik tidak mudah kusut saat dicuci, tidak luntur untuk bahan berwarna,
sedikit kaku namun terasa dingin dan menyerap keringat sehingga sangat nyaman saat digunakan sebagai
bahan kemeja.
2. Oxford
Jenis kain ini merupakan sejenis bahan kain yang biasa digunakan untuk kemeja kantoran, seragam kerja, dan
seragam sekolah. Tekstur kainnya halus dan memiliki tampilan seperti titik-titik pixel dalam resolusi gambar
menjadikan kemeja yang dibuat dari bahan oxford tetap terasa nyaman saat digunakan untuk gaya casual
maupun formal.
3. Chambray
Jenis kain ini memiliki tampilan fisik seperti bahan denim namun terkesan lebih halus dan lembut kerena
diciptakan dari serat alami berupa kapas merupakan salah satu jenis bahan yang cukup populer untuk
membuat kemeja. Permukaan kainnya yang lembut mampu memberikan rasa nyaman tersendiri saat dikenakan
sebagai pakaian musim panas.
4. Denim
Jenis kain ini merupakan sejenis bahan kain yang terbuat dari katun twill namun terkesan lebih halus
dan tipis. Selain dimanfaatkan sebagai bahan celana, rok, maupun tas, kain denim ini juga dapat
digunakan sebagai bahan kemeja. Bahkan pada perkembangannya kain denim yang terkesan keras juga
dijadikan bahan untuk membuat busana batik.
5. Flanel
Jenis kain ini merupakan sejenis bahan kain yang memiliki permukaan lembut dan halus karena dibuat
melalui serangkaian proses pemanasan dan penguapan. Bahan kain flanel sendiri memiliki karakteristik
yang cukup tebal sehingga mampu memberikan rasa hangat kepada pemakainya.
Bagian yang ini merupakan yang
paling penting dari kemeja, ada
berbagai jenis tipe kerah/collar
seperti button down collar,,
spread collar, pin & tab collar
serta lainnya. Masing-masing tipe
kerah/collar menentukan level
formalitas dari suatu acara dan
juga disesuaikan dengan bentuk
wajah
Kemeja memiliki 2 jenis lengan pada umumnya
yaitu lengan pendek dan lengan panjang. kemeja
berlengan pendek itu biasanya dikenakan untuk
acara kasual, tetapi kemeja lengan panjang
belum tentu untuk acara formal.
cuff adalah salah satu bagian yang terlihat ketika kita
mengenakan jas/jacket untuk ke acara resmi atau formal.
Ukuran cuff harus lebih panjang sekitar 1-1,5 inchi dari
jas/jacket kamu. Ada beberapa model cuff yang bisa kamu coba,
mulai dari yang standar ataupun variasi lainnya.
1. Panjang Badan 70 72 73 75 2
2. Pundak 44 46 48 50 2
3. Lebar Dada 52 54 56 58 2
4. Lebar Bawah 52 54 56 58 2
5. Panjang ( Lengan Panjang ) 58 59 60 61 1
6. Panjang Lengan Pendek 24 25 26 27 1
7. Lingkar Tangan Atas 42 44 46 48 2
8. Lingkar Bawah Lengan Panjang 27 28 29 30 1
9. Lingkar Bawah Lengan Pendek 34 36 38 40 2
Lebar pundak : 42 cm
Panjang kemeja : 72 cm
Lebar dada : 108 cm
Panjang lengan : 59 cm
Manset : 23 cm
A–D : Panjang kemeja + 1 cm ( garis TM ) A–X : masuk 1 cm, Tarik garis lurus ke
A - A¹ = D - D¹ : ¼ lebar dada bawah, (garis TB)
A–B : 6 cm, Tarik garis lurus mendatar B – Bº : A - C¹
B : Turun 2 cm G - Bº : 11 cm
A - C¹ : 7 cm tetap A–H :B–B
B - B¹ : ½ lebar pundak H - B¹ : 7 cm (tetap) sama dengan pola
B – E = B¹ - E¹ : ¼ lingkar dada -10 cm leher depan
F : ½ E – D (-3 cm) I : turun 2 cm
F - F¹ : ¼ lingkar dada (-1) C¹ - K : 21 cm
E–L : 6 – 7 cm
B–I : ukuran standar M : 11
L : 12
XL: 13, dst.
A - A¹ : ½ llingkar kerung lengan
A–B : panjang lengan + 1 cm – ( manset )
A–C : 10 cm, (tinggi puncak)
A–D :½A–B
D–D : 17 / 18 cm
B - B¹ : 2,5 cm untuk lipatan
B¹ - Bº : lingkar Manset
Lingkar Leher : 40 Cm
Keterangan
A–B : 7 Cm
B–C : 3,5 Cm
C - C¹ : ½ lingkar leher - ½ cm
C - Cº : 1/3 C - C¹
Kata grading berasal dari bahasa inggris yaitu “GRADE” yang artinya tingkatan.
Grading dalam busana artinya membuat tingkatan ukuran pola busana yaitu
ukuran S, M, L, XL baik secara manual maupun digital.
Pola yang dapat di grading yaitu rok, celana, blus, dan sebagainya.
Grading pada umumnya sering digunakan dalam industry garmen atau konveksi.