Mata Kuliah Manajemen Sumber Daya Keluarga

Kelompok 8

Sheila Indri – 1515617065

Aisyah Nabila – 1515617077
Afifah Nurul Fauziyah – 1515617079
 Dinamika keluarga juga merupakan interaksi (hubungan) antara
individu dengan lingkungan sehingga dapat diterima
▪ Pengertian dan menyesuaikan diri baik dalam lingkungan keluarga maupun
kelompok sosial yang sama.

Keluarga tidak ubahnya seperti negara. Ada pimpinan, menteri, rakyat, kebijakan,
dan aturan. Layaknya negara, dinamika politik keluarga pun mesti dinamis. Karena
dengan begitulah, keluarga menjadi hidup, hangat, dan produktif.
Tidak semua pimpinan keluarga peka dengan dinamika yang ada. Kadang terlalu tegang

menyikapi kesenjangan antara idealita dengan realita. Ketidakpekaan dan ketegangan inilah

yang sering membuat dinamika keluarga menjadi buruk.

Aspek-Aspek Dinamika keluarga :

01 03 04
Tiap anggota keluarga 02 Tiap keluarga memiliki
memiliki perasaan dan aturan yang mengatur
Tiap keluarga memiliki Tiap keluarga memi
idea tentang diri bagaimana mereka
cara tertentu untuk liki cara dalam
bertindak
sendiri menyampaikan berhubungan
pendapat dan pikiran dengan orang luar
mereka
Kondisi Keluarga Tradisional :

Keluarga Sesar (Extended Family).

Pembagian tugas sangat jelas: Suami di sektor publik; istri di

sektor domestik.

Keluarga Besar (anak 5-11 orang)

Pengasuhan anak tipe otoriter

Anak sangat menurut pada orangtua, Istri sangat menurut pada

suami, Suami sangat mendominasi keluarga.

Perkawinan dijodohkan.

Perkawinan adalah untuk selamanya.

Kondisi Keluarga Modern :

Keluarga Inti (Nuclear Family)

Pembagian kerja tidak terlalu kaku; suami masih tetap dominan di

sektor publik namun membantu di sektor domestik;.

Keluarga Sedang (ada KB, anak 3-4 orang).

Pengasuhan anak tipe demokratis.

Suami mengakomodasi keinginan istri dan anak-anak.

Perkawinan diusahakan untuk selamanya.

Kondisi Keluarga Post-Modern :
Contemporer Family

Pembagian kerja sangat flekxibel.

Keluarga Kecil (ada KB, anak 1-2 orang).

Pengasuhan anak tipe demokratis & permissive.

Anak berani bertengkar dengan orangtua.

Istri berani bertengkar dengan suami.

Suami dan istri setara.

Perkawinan tidak usah dipertahankan apabila tidak layak

lagi.
Thank You