Anda di halaman 1dari 4

“PEMANFAATAN LIMBAH PLASTIC BAG UNTUK PRODUK AKSESORIS FESYEN”

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Permasalahan sampah di Indonesia merupakan masalah yang belum terselesaikan


hingga saat ini. Dari semua jenis limbah tedapat salah satu limbah yang tidak bisa
terdekomposisi secara alami yaitu sampah plastik, sehingga pengelolaan sampah plastik
dengan menggunakan landfill ataupun open dumping tidak bisa dilakukan. Pengelolaan
sampah plastik dengan cara pembakaran dapat menyebabkan dampak negatif terhadap
lingkungan berupa terjadinya pencemaran udara. Salah satu alternatif penanganan
sampah plastik adalah dengan melakukan daur ulang.

Selain itu pengunaan plastik juga memiliki jumlah yang cukup besar. Berdasarkan
laporan United Nations Environment Programme (UNEP) tentang plastik sekali pakai
lebih dari 400 juta ton plastik diproduksi pada tahun 2015. Sementara itu jumlah volume
timbunan sampah plastik akan terus bertambah dengan seiring bertambahnya jumlah
penduduk.

Sampah plastik tidak hanya menjadi masalah untuk negara Indonesia saja tetapi
masalah seluruh negara dunia, permasalahan sampah plastik mendapat perhatian lebih
karena material ini membutuhkan waktu yang lama untuk terurai, produk berbahan
plastik akan terus ada dan menumpuk di dunia dalam waktu yang lama. Dari masalah
tersebut banyak negara yang memulai untuk melakukan pengurangan penggunaan
plastik, salah satunya negara Indonesia. Banyak kita lihat mulai dari online shop ataupun
offline shop sudah mengubah packaging mereka menjadi lebih eco friendly atau ramah
lingkungan, supermarket juga sudah memulai dengan tidak menyediakan kantong plastik
untuk belanja sehingga pembeli harus membawa totebag dari rumah dan juga dengan
ajakan dari influencer untuk menggunakan stainless straw ataupun membawa tumbler
sendiri.

Begitu pula dengan fesyen, Fesyen tidak hanya bicara tentang gaya saja tetapi juga
komitmen dalam menciptakan busana ramah lingkungan atau Suistinable Fashion.
Industri Fesyen saat Ini mulai peduli dengan hal-hal yang berhubungan dengan alam,
mulai dari menggunakan pewarnaan alami atau memanfaatkan serat-serat alam.

Dalam dunia fesyen aksesoris sangat berpengaruh untuk menambah estetika dalam
berbusana, dengan adanya aksesoris maka busana yang dikenakan akan menjadi lebih
cantik dan orang yang mengenakan akan menjadi lebih percaya diri. Bagi wanita
aksesoris begitu penting sehingga seperti menjadi bagian utama dari setiap penampilan.
Wanita dengan aksesoris sebagai penyempurnaan dari penampilan serta mencerminkan
kepribadian.

Kantong plastik memiliki karakteristik tahan air dan juga tidak mudah hancur dalam
jangka waktu yang lama. Selain itu plastik merupakan bahan organik yang mempunyai
kemampuan untuk dibentuk keberbagai bentuk apabila terpapar panas dan tekanan.
Pemanfaatan sampah plastik juga bisa diubah menjadi produk fesyen salah satunya
adalah aksesoris seperti kalung, anting ataupun bros yang akan menambah aksen
busana menjadi lebih cantik. Walaupun aksesoris ini hanya dibuat dari sampah plastik
maka tidak akan mengurangi nilai estetika pada busana sedikitpun dan tidak akan
terkesan murahan.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana Pemanfaatan Limbah Plastic Bag untuk Produk Aksesoris Fesyen?

1.3 Identifikasi Masalah


1. Proses pembuatan aksesoris dari kantong plastik
2. Daya tahan aksesoris berbahan dasar kantong plastik
3. Estetika dari aksesoris berbahan dasar kantong plastik
BAB 2

LANDASAN TEORI

1.1 Pengertian Limbah


Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu produksi baik industri
maupun domestik. Dimana masyarakat bermukim, disanalah berbagai jenis
limbah akan dihasilkan. Ada sampah, ada air kakus dan ada air buangan dari
berbagai aktivitas domestik lainnya. Dengan terus bertambahnya jumlah limbah
makan akan berdampak negatf bagi kesehatan manusiia dan ekosistemn hewan
dan juga tumbuhan. Pada dasarnya limbah bisa dikelola kembali terutama untuk
industri kreatif seperti kerajinan tangan dan sebagainya. Namun ada satu jenis
limbah yang berbahaya yaitu limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) limbah
inilah yang turut berperan banyak dalam pencemaran lingkungan terutama
pencemaran pada aliran sungai.

JENIS-JENIS LIMBAH
Limbah dibagi berdasarkan sumber, wujud dan senyawa kandungannya.
1) Jenis limbah berdasarkan sumbernya
a. Limbah Domestik
Limbah domestik adalah limbah yang dihasilkan dari sisa kegiatan rumah
tangga, sekolah, pasar dan tempat umum. Contohnya : botol plastik, sisa
makanan, kaleng, air sabun, dll
b. Limbah Non-Domestik
limbah non-domestik meliputi limbah-limbah yang dihasilkan industri,
pabrik, perikanan, peternakan, pertanian, medis, dsb.

2) Jenis limbah berdasarkan wujudnya


a. Limbah Padat
Limbah yang berwujud padat dan umumnya kering. contohnya adalah
sampah botol bekas, botol kaca, kertas,dll.
b. Limbah Cair
Limbah yang berasal dari sisa kegiatan yang berbentuk cair dan mudah larut
kedalam air. Contohnya adalah sisa air cucian, limbah air tinja, sisa zat
pewarna kain, limbah pabrik produksi tahu.
c. Limbah Gas
Limbah yang terdiri dari beberapa jenis senyawa kimia yang tercampur
dalam gas. contoh limbah gas adalah limbah nitrogen, limbah freon, limbah
karbon monoksida dan limbah sulfur oksida.

3) Jenis limbah berdasarkan senyawanya


a. Limbah Organik
Limbah organik adalah limbah yang mengandung senyawa karbon yang
berasal dari makhluk hidup. contohnya adalah kotoran hewan dan buah-
buahan yang busuk
b. Limbah Non Organik
Limbah non organik adalah limbah yang sangat sulit terurai sepeti kaca dan
plastik
c. Limbah B3
Limbah B3 adalah sisa suatu kegiatan berbahaya atau beracun yang
mengandung bahan-bahan berbahaya karena sifat dan konsentrasinya
dapat merusak dan mencemari sekaligus membahayakan kehidupan
manusia dan makhluk hidup lainnya.

Anda mungkin juga menyukai