Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada kehidupan , manusia membutuhkan suatu kebutuhan pokok, salah
satunya busana. Seiring dengan perkembangan zaman, kegiatan dan aktifitas
seseorang semakin banyak, dengan banyaknya kegiatan, semakin dibutuhkan
berbagai jenis busana yang dapat dipakai sesuai dengan kegiatan tersebut. Maka
dari itu, ketika seseorang ingin memenuhi kebutuhan berbusana, ia tidak hanya
melihat pada fungsi dan tujuan utama dari busana itu sendiri. Lebih dari itu,
pemenuhan kebutuhan akan busana melibatkan pertimbangan-pertimbangan lain
yang dianggap sangat penting dan perlu penyesuaian terhadap diri sendiri,
seperti usia, jenis kelamin, kesempatan dan Trend Mode yang sedang
berkembang pada masanya.
Busana kerja adalah busana yang dipakai ketika melakukan pekerjaan-
pekerjaan sesuai dengan tugasnya masing-masing. busana kerja dapat
digolongkan menjadi 2 yaitu busana kerja dalam ruangan (indoor)dan busana
kerja di luar ruangan (outdoor).
Model busana kerja harus menunjang aktivitas pekerjaan. Model busana
kerja wanita harus serasi, sederhana seperti tidak banyak lipatan, kerutan, ploi,
jahitan tindis dan saku sehingga tidak mengganggu aktifitas.
Busana kerja sangat diperlukan sesuai dengan namanya untuk bekerja.
Terutama bagi para karyawan dan karyawati biasanya perlu mempetimbangkan
dalam membeli dan memakai busana kerja yang ada. Busana kerja biasanya
mempunyai desain warna dan bentuk yang sudah menjadi ciri khas dari busana
keja tersebut. Dan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memakai
busana kerja itu sendiri.
Biasanya banyak orang kantoran yang memilih busana kerja yang simple
dan tidak terlalu ribet, tetapi nyaman dipakai dan mempunyai desain yang
menarik sesuai dengan bentuk tubuhnya. Bagi yang mempunyai badan agak
gemuk mungkin dapat mempertimbangkan untuk memakai busana kerja yang
agak lebar. Sehingga busana kerja tersebut dapat dipakai dengan nyaman saat
bekerja.

1
Dalam memilih busana kerja yang baik juga perlu diperhatikan dalam
memilih corak dan warna yang pas dan sesuai, biasanya warna dari baju kerja
sendiri tidak terlalu tergantung dari jenis warna busana kerja, yang lebih penting
adalah bagaimana dapat menggunakan busana kerja tersebut sesuai dengan yang
diinginkan dan nyaman.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana Rancangan Pola Blazer dan Rok pada Busana Kerja?
2. Bagaimana rancangan bahan dan harga Busana Kerja?
3. Bagaimana Langkah-langkah Menjahit Blazer dan Rok ?
C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, penulis dapat merumuskan tujuan sebagai
berikut:
1. Agar mengetahui cara membuat pola kemeja dan rok pada busana kerja
wanita
2. Agar pembaca dapat mengetahui perkiraan harga dan bahan sebelum
membeli bahan-bahan untuk membuat busana kerja wanita.
3. Agar mengetahui langkah-langkah menjahit blazer dan rok.
D. Manfaat
1. Teoritis
Manfaat teoritis dari pembuatan makalah ini antara lain dapat menambah
khazanah karya tulis dalam bidang Tata Busana khususnya dalam pembuatan
busana kerja.
2. Praktis
Manfaat praktis dari pembuatan makalah ini antara lain dapat menambah
wawasan mengenai apa itu busana kerja yang dapat diaplikasikan oleh
mahasiswa pendidikan tata busana pada pembuatan busana kerja khusus nya
blazer wanita.

2
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pengertian Busana Kerja
Busana merupakan istilah yang sudah tidak asing lagi bagi kita semua,
kata busana berasal dari bahasa sansekerta yaitu Bhusana tidak lain adalah
busana yang dapat diartikan pakain. Busana dalam pengertian luas adalah segala
sesuatu yang dipakai mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki yang memberi
kenyamanan dan menampilkan keindahan bagi si pemakai.
Pengertian busana tersebut dijadikan acuan dalam mengartikan busana
kerja, sehingga yang dimaksud dengan busana kerja adalah busana yang dipakai
ketika melakukan pekerjaan-pekerjaan sesuai dengan tugasnya masing-masing.
(Arifah A. Riyanto; 2003). Busana kerja dapat digolongkan menjadi 2 yaitu
busana kerja dalam ruangan (indoor) dan busana kerja luar ruangan (outdoor).
B. Fungsi Busana Kerja
1. Untuk mencapai suatu kesamaan dan untuk mengidentifikasi suatu golongan
atau kelompok
2. Memberikan suatu pandangan atau identitas tertentu pada mastarakat
tentang eksisitensi dari suatu organisasi
3. Menghilangkan persaingan dalam cara berbusana antar sesama pegawai
4. Mencegah cara berbusana yang berlebih-lebihan yang dapat menimbulkan
suatu pengaruh yang tidak baik terhadap profesi dan citra organisasi.
C. Karakteristik Busana Kerja
1. Ciri-ciri busana kerja
1. Siluet I
2. Kerah         : kerah jas, bord, tegak, rebah
3. Garis hias   :princess potongan di kerung lengan, princess potongan di
bahu,  dan lipit-lipit
4. Belahan      : tengah muka,
5. Lengan       : suai, lengan jas
6. Rok            : A-line, pias, semitight
7. Kantong     : vest atau vaspoal
8. Celana        : tapered, baggi, pallazo, strigh

3
2. Model busana kerja
a. Model busana kerja harus menunjang aktivitas pekerjaan,
b. Model busana wanita harus serasi, sederhana seperti tidak banyak
lipatan, kerutan,jahitan tindis dan saku seingga tidak mengganggu
aktifitas
c. Model rok yang sederhana, tidak banyak lipatan,kerutan, dan saku agar
tidak mengganggu aktivitas kerja
3. Bahan busana kerja
a. Tekstur sedang (tidak terlalu kaku dan melangsai),
b. Permukaan tidak mengkilat,
c. Mudah di press,
d. Tidak mudah kusut dan susut.
4. Warna busana kerja
Warna yang cocok untuk busana kerja adalah warna yg lembut, tidak
mencolok yang dapat disesuaikan dengan fostur tubuh maupun warna kulit
sipemakai.
5. Mengelompokan Busana Kerja
a. Busana untuk pekerjaan di rumah
 Celemek
b. Busana untuk pekerjaan di luar rumah
Polisi ,Dokter ,Guru, Pemedam kebakaran 
D. Jenis-Jenis Busana Kerja
1. Two pieces adalah terdiri dari 2 potongan pakaian, atasan dan bawahan
Ciri-ciri two peace adalah
a. warna dan bahan sama antara bawahan dan atasan
b. kerah bord, tegak, rebah
c. lengan jas, lengan suai,
d. panjang / pendek/ ¾

4
2. Three pieces adalah pakaian yang terdiri dari  3 helai busana yaitu: rok, jas
dan blus dalam.
Ciri-ciri Three pieces adalah
a. Warna dan bahan antara bawahan dan atasan, dan blus pada bagian
dalam.
b. Krah jas, krah variasi, krah rebah.

5
Three Pieces
3. Jump suit 
Jump suit adalah setelan yang terdiri dari dari celana panjang dan jas, terbuat
dari bahan yang sama, yang dapat dilengkapi
dengan blus bagian dalam. Jump suit juga
dapat digunakan sebagai busana terutama untuk
pekerjaan yang memerlukan banyak
gerak, setelan celana akan mempermudah gerak
seseorang.

Jumpsuit
4. Mantel (Coat)
Mantel dalam bahasa inggris disebut coat dan bahasa perancis manteau
adalah busana yang dikenakan diluar busana pokok, fungsinya sebagai
pelengkap. Pada umumnya panjang mantel adalah 2 cm di bawah busana
pokok (rok) atau hingga mata kaki.

6
Coat
5. Blazer
Blazer adalah jas ringan yang dapat dipakai untuk busana kerja, santai dan
rekreasi terantung pemilihan bahannya.

Blazer
6.  Jacket
Jacket adalah jas yang panjangnya sampai pinggang atau d bawah pinggang.

Jacket
Macam-macam jacket antara lain :
a. Single breasted
Single breasted jacket adalah jaket yang mempunyai penutup dengan
satu deret kancing yang terdiri dari 2 atau 3 buah kancingan.                  

7
b. Double breasted
Double breasted jacket adalah jaket yang mempunyai penutup dengan
dua deret kancing

7.  Balero
Balero adalah semacam jaket pendek sampai pinggang atau diatas pinggang
tanpa penutup dibagian muka.

Balero
8. Cardigan
Cardigan yaitu jaket tanpa garis leher dengan bukaan di muka.

Cardigan

8
9. Parka
Parka adalah jaket yang mempunyai penutup kepala jadi satu.

Parka

9
BAB III
PEMBAHASAN
A. Rancangan Pola
1. Ukuran
a. Lingkar Badan : 91 cm
b. Lingkar Pinggang : 74 cm
c. Panjang Punggung : 37 cm
d. Panjang Rok : 95 cm
e. Tinggi Panggul : 20 cm

2. Keterangan Pola Dasar Badan Wanita


a. A – B = C – D : ½ Lingkar Badan + 5 cm
b. A – E = B – F : 1/6 Lingkar Badan + 7 cm
c. E – G : 1/6 Lingkar Badan + 4,5 cm
d. F – H : 1/6 Lingkar Badan + 3 cm
e. A – I = B – J : 1/20 Lingkar Badan + 2,7 cm
f. B – K : B-J + 1 cm
g. B – D = A – C : Panjang Punggung
h. A – I : dibagi 3

3. Keterangan Pola Dasar Rok


a. A – B : Panjang Rok
b. A – C : Tinggi Panggul
c. A – D : ¼ Lingkar Pinggang + 3 cm + 0,5 cm – 1 cm
d. C – E : ¼ Lingkar Panggul + 1 cm - 1 cm
e. B – F :C-E
f. A – G : 1/10 Lingkar Pinggang + 0,5 cm
g. G – G1 : 3 cm (cupnat)

10
h. A – A1 : Turun 1 cm
i. D – D1 : Naik 0,7 cm
4. Pola Dasar Wanita

11
12
TM
TB

13
14
6. Pola Blazer

15
7. Pola Rok Span

16
B. Rancangan Bahan dan Harga
a. Rancangan Bahan
(terlampir)
b. Rancangan Harga
No. Nama Barang Banyaknya Harga (Rp) Jumlah (Rp)
1. Kain Blazer 2,75 meter Rp. 30.000  Rp. 82.500 
2. Errow 2,5 meter Rp. 13.000/m Rp. 32.500
3. Kancing 1 lusin Rp. 3.000/lusin  Rp. 3.000
4. Benang 2 buah Rp. 2.000/bh Rp. 4.000 
5. Resleting 1 bh Rp. 5.000/bh Rp. 5.000
6. Pelapis Keras 2 m/roll Rp. 3.000/m roll Rp. 6.000
7. Georgette 1 meter  Rp. 17.000 Rp. 17.000
8. Obras 1 baju  Rp. 7.000/lbg  Rp. 7.000 
9. Kancing kait  1 psg Rp.  1.500/psg Rp. 1.500 
10. Kertas coklat 2 lembar Rp. 2.000/lbr Rp. 4.000
      JUMLAH : Rp. 162.500

17
C. Langkah-Langkah Kerja Pembuatan Blazer dan Rok
1. Langkah kerja pembuatan blazer:
a. Buat pola blazer sesuai model yang dipilih dalam ukuran sebenarnya,
kemudian gunting.
b. Setrika kain yang akan diraktikkan, kemudian lipat kain ke arah lebar
menjadi 2 bagian.
c. Letakkan pola busana kerja pada kain dengan memperhatikan model dan
ketentuan pola.
d. Semat pola yang telah diletakkan dengan jarum pentul, kemudian beri
kampuh 1,5 – 2 cm kecuali bagian bawah busana kerja 3 – 5 cm dengan
kapur jahit.
e. Guntinglah kain tepat pada garis kampuh.
f. Rader kain sesuai pola
g. Jiplak pola rok, bagian muka, dan bagian badan belakang pada furing lalu
potong furing
h. Gunting jorjet untuk bagian badan pada kain utama
i. Setrika atau satukan jorjet dengan kain utama
j. Jahit atau sambungkan garis hias bagian depan dan belakang
k. Sambungan bahu bagian muka dengan bahu bagian belakang
l. Buat saku paspoal dibagian badan depan pada tempat yang sudah
ditandakan
m. Buat klep dan pasangkan pada saku
n. Buatlah lubang kancing paspoal dan jahit kancing
o. Sambungkan kerah dengan badan
p. Sambungkan bagian-bagian pada lengan
q. Jahit atau sambungkan lengan dengan badan
r. Obras sambungan lengan dengan badan
s. Penyelesaian dengan flannel pada kampuh bagian bawah dan ujung
lengan
2. Langkah kerja pembuatan rok:
a. Buat pola rok dengan ukuran sebenarnya
b. Letakan pola pada kain dan furing

18
c. Gunting kain dan furing sesuai dengan pola
d. Jahit kup bagian depan dan belakang
e. Jahit dan sambungkan tengah belakang dari batas tutup tarik sampai atas
f. Pasang tutup tarik pada bagian tengah belakang
g. Jahit dan sambungkan sisi rok muka dan belakang kain utama
h. Jahit dan sambungkan sisi rok muka dan belakang furing
i. Sambungkan furing dan kain utama pada tutup tarik
j. Jepit bahan utama dan furing atau sambungan ban pinggang yang sudah
diberi kain keras
k. Pasang kancing kait pada ban pinggang
l. Som bagian dalam bang pinggang
m. Penyelesaian dengan flannel pada kampuh bawah rok

19
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Busana kerja adalah busana yang dipakai ketika melakukan pekerjaan-
pekerjaan sesuai dengan tugasnya masing-masing. busana kerja dapat
digolongkan menjadi 2 yaitu busana kerja dalam ruangan (indoor) dan busana
kerja di luar ruangan (outdoor).
Model busana kerja harus menunjang aktivitas pekerjaan. Model busana
kerja wanita harus serasi, sederhana seperti tidak banyak lipatan, kerutan, ploi,
jahitan tindis dan saku sehingga tidak mengganggu aktifitas.
Busana kerja sangat diperlukan sesuai dengan namanya untuk bekerja.
Terutama bagi para karyawan dan karyawati biasanya perlu mempetimbangkan
dalam membeli dan memakai busana kerja yang ada. Busana kerja biasanya
mempunyai desain warna dan bentuk yang sudah menjadi ciri khas dari busana
keja tersebut. Dan ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memakai
busana kerja itu sendiri.
Biasanya banyak orang kantoran yang memilih busana kerja yang simple
dan tidak terlalu ribet, tetapi nyaman dipakai dan mempunyai desain yang
menarik sesuai dengan bentuk tubuhnya. Bagi yang mempunyai badan agak
gemuk mungkin dapat mempertimbangkan untuk memakai busana kerja yang
agak lebar. Sehingga busana kerja tersebut dapat dipakai dengan nyaman saat
bekerja.
Dalam memilih busana kerja yang baik juga perlu diperhatikan dalam memilih
corak dan warna yang pas dan sesuai, biasanya warna dari baju kerja sendiri
tidak terlalu tergantung dari jenis warna busana kerja, yang lebih penting adalah
bagaimana dapat menggunakan busana kerja tersebut sesuai dengan yang
diinginkan dan nyaman.

20
DAFTAR PUSTAKA

Andriani,Rika. 2016. Busana Kerja Dan Jenis-Jenisnya. [Online]. Diakses dari:


http://www.kelasbusana.com/2016/01/busana-kerja-dan-jenis-jenisnya.html. (Senin, 21
Mei 2018).
Prof.Dr.Arifah A. Riyanto,M.Pd. 2009. Modul Dasar Busana. [Online]. Diakses dari:
http://www.scribd.com/doc/213610041/Modul-Dasar-Busana#scribd. (Senin, 21 Mei
2018).
Rossybmogotan. 2015. Busana Kerja atau Busana Kantor. [Online]. Diakses dari:
https://rossybm.wordpress.com/2015/09/21/busana-kerja-atau-busana-kantor/. (Senin,
21 Mei 2018).
Navita. 2016. Istilah Berbagai Jenis Busana. [Online]. Diakses dari:
http://kursusjahityogya.blogspot.com/2015/03/i.html. (Senin, 21 Mei 2018)
https://id.pinterest.com/

21

Anda mungkin juga menyukai