Anda di halaman 1dari 20

Menerapkan Dan Membuat Gambar Bagian Dan Bentuk Busana dengan Media

Pembelajaran Dua Dimensi dan Media Cetak


Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Media Pembelajaran Tata
Busana yang Diampu Oleh:
Dra. Cucu Ruhidawati, M.Si.
Winwin Wiana, S.Pd., M.Ds.

KODE MATA KULIAH: BU503

Disusun Oleh :
Nisa Atika
1605681

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA BUSANA


DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2018
JUDUL MATERI :
Menerapkan Dan Membuat Gambar Bagian Dan Bentuk Busana
TUJUAN PEMBELAJARAN:
Dalam materi ini siswa dapat mengerti arti dan konsep pola busana dan dapat menjelaskan
faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pembuatan pola, macam-macam pola busana dan
tanda-tanda gambar yang ada pada pembuatan pola, setelah itu mahasiswa dapat membuat
pola dasar dan memodifikasinya dengan gambar desain yang sudah dipelajari.
STANDAR KOMPETENSI:
Mampu menggambar bentuk bagian-bagian busana
KOMPETENSI DASAR:
Memahami bentuk bagian-bagian busana.
INDIKATOR:
1. Ketersediaan peralatan untuk menggambar busana sesuai kebutuhan
2. Gambar bagian-bagian busana.
A. Pengertian Menggambar Menurut Para Ahli
Menggambar merupakan pengungkapan suatu art dengan cara memindahkan
obyek yang dituangkan dalam bidang datar. 
1. Menggambar adalah melukis bentuk pada sebuah media tulis. Dalam ilmu tata
busana menggambar sangatlah penting sebab sebelum membuat busana terlebih
dahulu seorang perancang perlu membuat gambaran busana (Kamisa, 2007).
2. Menggambar adalah ilmu yang mutklah diperlukan untuk mengungkapkan
mode/fashion, karena dalam hal ini gambar adalah cara mengungkapkan ide atau
gagasan yang dari keadaan yang sebenarnya (Peospo, 2008).
B. Nama Bagian Busana
Nama istilah pada bagian busana dapat dikelompokkan menjadi 2, yaitu:
1. Nama Berdasarkan Pembuatan Pola, seperti garis leher segiempat, garis leher
segitiga, garis leher bulat, kerah berdiri, kerah pipih, kerah setali, lengan licin,
lengan puff, rok lipit, celana pendek, celana panjang, dll.
2. Nama popular, adalah nama yang populer di masyarakat yang diberikan dengan
berbagai alasan seperti kerah Shanghai atau kerah Cina yang berasal dari model
kerah pada bau Cina Cheong Sam, dengan konstru kerah berdiri, diberi nama asal
negerinya.

C.

Bagian-Bagian Bentuk Busana


1. Garis Leher (neckline)
a. Pengertian Garis Leher
Garis leher merupakan bagian pakaian yang terletak paling atas tanpa
menggunakan  kerah (Arifah, 2003).
Garis leher adalah garis yang membentuk bagian leher sebuah pakaian yang
diselesaikan dengan berbagai cara seperti dilapisi menurut bentuk, rompok
depun, serip, dipasangkan renda, disulam pinggiran atau penyelesaian an
lainnya sesuai dengan kemajuan teknologi pada zamannya.
b. Macam-Macam Garis Leher
Garis leher pada sebuah pakaian diberi nama berdasarkan kontruksi
pembuatan pola dan berdasarkan nama popular. Berdasarkan kontruksi seperti
garis leher persegi bulat, oval = U, bentuk V atau segitiga, bentuk hati, garis
leher persegi square, garis leher bateau perahu, garis leher V, drapery, straples,
camisol, off shoulder yaitu garis leher yang terbuka sampai bawah bahu. Garis
leher berdasarkan nama populer seperti garis leher Sabrina.
Tabel Nama Macam-Macam Garis Leher
Nama dan Gambar Garis Leher

2. Kerah (collar)
a. Pengertian Kerah
Kerah adalah bagian dari sebuah desain pakaian, yang terletak pada bagian
atas pakaian (Arifah, 2003). 
Kerah adalah bagian dari busana yang djahitkan/dipasangkan pada garis leher,
kerah memiliki konstruksi dan bentuk yang bervariasi. Kerah dapan berfungsi
sebagai center of interst (pusat perhatian) untuk menambah keindahan busana
serta dapat menutupi dan menonjolkan bentuk muka.

b. Macam-macam Kerah
Dilihat dari bentuk dan konstruksi kerah dapat dikelompokkan menjadi tiga:
1) Kerah Berdiri (stand).
Kerah yang letaknya sejajar dengan leher. Contohnya Kerah Shanghai/
Mandarin, High, Turtle, Shirt, Tie/ Bow, Stand-away, Funnel, Tunnel.
2) Kerah Setengah Berdiri (rolled).
Kerah yang jatuhnya sebagian menempel pada garis leher dan sebagian
lagi menempel atau jatuh pada garis bahu. Contoh: Shiller, Peter Pan,
Tailored, Eton, Shawl, Wing, Strap, Elizabethan, Picture.
3) Kerah Rebah (flat).
Kerah yang seluruh bagiannya sejajar/jatuh pada bahu. Contoh: Kerah
Palerine, Bertha, Matros (kelasi), Cape Horseshoe Shaped, Scoop, Puritan,
Petal.
Tabel Nama Macam-Macam Kerah
Gambar dan Nama Kerah

3.
Lengan (sleeve)
a. Pengertian Lengan
Pengertian Lengan
Lengan adalah
bagian dari busana
yang menutupi
bagian lengan
sebagian atau
seluruhnya.
Penampilan lengan
ditentukan g oleh
posisi lubang
lengan, jahitan
pada h bawah lengan,
penambahan pada
lengan dan manset.
b. Macam-Macam Lengan
Berdasarkan panjangnya lengan dapat dibedakan menjadi:
a) Sleeveless (tanpa lengan)
b) Cape (lengan kepala)
c) Short (lengan pendek)
d) Elbow (sampai siku)
e) 3/4 sleeve
f) 7/8 sleeve
g) Bracelet sleeve (sampai pergelangan)
h) Long sleeve panjang di bawah pergelangan tangan)
i) Extended sleeve (setengah telapak tangan atau lebih)
Berdasarkan model dan konstruksinya dengan dapat dibedakan menjadi:
a) Lengan pasang (set in) adalah: lengan yang memiliki garis sambungan
pada lubang lengan dengan model yang bervariasi, contoh lengan
Straight/Suai lengan Bishop, lengan Bell, dan lain- lain
b) Lengan setali adalah lengan yang sebagian atau seluruhnya menyatu
dengan badan contohnya: lengan Raglan, lengan Kimono, lengan
Dolman dan lain-lain.
Tabel Nama Macam-Macam Lengan
Gambar dan Nama Lengan
4. Trimming
a. Pengertian Trimming
Banyak para ahli pembuat busana maupun desainer mengemukakan arti kata
trimming.
Porrie Muliawan mengemukakan bahwa trimming adalah hiasan pada pakaian
yang merupakan bagian dari selembar kain yang dipasangkan pada pakaian
mempunyai penyelesaian pinggiran seperti renda-renda, biku, pita pita atau
kain lurus yang dikerut, dilipit atau dibuat seperti spiral atau lingkaran
kemudian pinggirannya diselesaikan dengan jahit pinggir, soom kecil,
roolsoom, atau sejenisnya.
Sharon Lee Tate mengemukakan bahwa trimming adalah dekorasi yang
menyatu dan menempel pada pakain baik sebagai hiasan maupun berfungsi
dalam pemakaian. Yang termasuk trimming menurut Tate adalah aplikasi,
stikan, pita, renda, lipit-lipit, kerut-kerut, volant, kantong, kancing, ban
pinggang, roksleting, bagian pakaian yang dibordir ataupun kombinasi bahan
sebagai hiasan.
b. Macam-Macam Trimming
Seperti halnya bagian kerah yang telah dibahas sebelumnya maka trimming
diberi nama-nama secara konstruksi dan nama-nama populer berdasarkan
definisi yang diberikan beberapa ahli tentang trimming, maka dapat
dikelompokkan berdasarkan fungsinya pada pakaian yaitu dibedakan atas tiga
macam:
a) Trimming sebagai hiasan yang dijahitkan pada pakaian seperti renda, pita,
biku-biku dan aplikasi.
b) b. Trimming yang berfungsi untuk memudahkan dalam pemakaian yaitu
dalam membuka dan melepas pakaian seperti kancing (kancing kait, hias,
dan kancing tindas), retsluiting (tutup tarik).
c)
d) Trimming yang berfungsi selain sebagai hiasan juga memiliki fungsi lain
bagi si pemakai seperti saku dengan berbagai model.
Tabel Nama Macam-Macam Trimming
Gambar dan Nama Trimming
5. Rok (skirt)
a. Pengertian Rok
Rok adalah bagian dari busana wanita yang terletak pada tubuh bagian bawah
dari pinggang hingga ukuran panjang rok yang sesuai model.
b. Macam-Macam Rok
Klasifikasi rok berdasarkan panjang rok:
a) Rok super mini
b) Rok mini
c) Rok knee (lutut)
d) Rok midi (betis)
e) Rok maxi
f) Long skirt

Klasifikasi rok berdasarkan bentuk pola/ konstruksi yaitu:


a) Rok lurus adalah rok yang mempunyai siluet lurus, tidak mengembang
pada bagian bawah. Macam-macam rok lurus: Straight Skirt, Tigh skirt,
Semi-Tight skirt, wrap skirt, High waist skirt, Hipbone skirt, dan lain-lain.
b) Rok lingkar adalah rok memiliki yang siluet pas pada pinggang dan
melebar hingga panjang rok yang diinginkan. Macam-macam rok lingkar.
Semi Rare skirt Flare skirt, Circular skirt, Bell shape skirt. Rok 1/2
lingkar, Aline dan lain-lain.
c) Rok kerut adalah rok yang memiliki kerutan pada bagian pinggang dan
variasinya. Macam-macam rok kerut: Gathered skirt, Ruffle skirt, Tiered
skirt, Balloon skirt, dan lain-lain.
d) Rok lipit adalah rok yang memiliki lipatan-lipatan pada bagian pinggang
dan variasinya Macam-macam rok pit: Accordion Pleated skirt, Pleated
skirt, Rok lipit hadap, dan lain-lain
e) Rok pias adalah rok yang mempunyai siluet mengecil pada bagian
pinggang dan melebar pada bagian bawah rok dan terdiri dari beberapa
helai potongan. Ukuran lebar bagian bawah rok pias juga bergantung pada
tren yang diciptakan para designer.
Macam-macam rok pias:
1. Berdasarkan jumlah pias yaitu: pias 4, 6, 8, 16 dan seterusnya
2. Berdasarkan bentuk pias: Pias dengan godet (lipit, kerut lingkar) Rok
duyung Rok pias dengan variasi bentuk lipit.
f) Rok draperi adalah rok yang mempunyai siluet besar pada bagian
pinggang dan mengecil pada bagian bawah rok.
Tabel Nama Macam-Macam Rok
Gambar dan Nama Rok
6. Celana (pants)
a. Pengertian Celana
Celana adalah busana yang menutupi bagian bawah badan mulai dari
pinggang, menutupi panggul dan tungkai kaki yang terpisah bagian kiri dan
kanan dengan panjang dan bentuk bervariasi, memiliki sambungan jahitan
pada tengah muka dan belakang (bagian pesak) Model celana ditentukan oleh
panjangnya, lebar pipa bagian bawah dan bentuk kelonggaran bagian panggul.

b. Macam-Macam Celana
a) Celana menurut panjangnya dapat dibedakan menjadi:

1. Shorts (pendek) adalah celana yang panjangnya sampai pangkal paha.


2. Jamaica Shorts adalah celana yang panjangnya di atas lutut
3. Bermuda Shorts adalah celana yang panjangnya sampai lutut
4. Pedal Pushers (3/4) adalah celana yang panjangnya sampai betis
5. Capri Pants (7/8) adalah celana yang panjangnya antara betis dan mata
kaki
6. Full Length Pants (panjang) adalah celana yang panjangnya sampai di
bawah mata kaki
b) Menurut bentuk dasarnya celana dapat dibedakan menjadi:
1. Fitted adalah celana yang pas dari pinggang ke bawah dan memiliki
tali penyangga pada alas kaki. Contohnya: Stirrup/ski.
2. slim adalah celana yang pas dari pinggang sampai panggul dan
mengecil ke bawah. Contohnya: Leggings.
3. Straight adalah celana yang pas dari pinggang sampai paha dan lurus
ke bawah. Contohnya Toreador dan Stovepipe.
4. Tapered adalah celana dengan model pas pada bagian pinggang dan
panggul hingga pergelangan kaki lurus. Contoh Pantalon.
5. Peg Top adalah celana dengan model draperi pada bagian pinggang
hingga panggul. Contoh Kitelike.
6. Ankle Puff adalah celana yang pas pada bagian pinggang sampai lutut
dan menggelembung bagian bawah Contohnya: Cnickerbockers.
7. Bell Bottom adalah celana yang pas dari bagian pinggang sampai
bagian lutut dan melebar bagian bawah. Contoh Cutbrai.
8. Palazzo adalah celana yang pas di bagian pinggang, dan lebar pada
panggul.
9. Jumpsuit adalah celana yang menyatu dengan sebagian atau seluruh
badan.
10. Baggy adalah celana yang di pas pinggang, bagian panggul longgar
hingga paha, pergelangan kaki mengecil atau sama besar bagian
bawahnya.

Gambar dan Nama Celana


7. Langkah-Langkah Menggambar
1. Garis Leher (neckline)
Agar setiap gambar model yang dibuat oleh stylist atau designer dapat terwujud
pada busana yang dibuat oleh ahli pola dan penjahit maka perlu langkah-
langkah menggambarnya. Adapun urutan Teknik menggambar garis leher
sebagai berikut:
a. Membuat Gambar Tubuh + Bagian atas leher bahu dan lengan
b. Menentukan garis leher yang akan dibantu dengan pertolongan titik
c. Menggambar garis leher
d. Perhatikan pada bagian bahu garis leher dengan bahu selisih setebal bahan.
2. Kerah
Adapun urutan menggambar kerah adalah sebagai berikut:
a. Menggambar bagian tubuh yang diperlukan
b. Menentukan letak bagian kerah
c. Menggambar kerah

3. Lengan
Adapun urutan menggambar lengan adalah sebagai berikut:
a. Menggambar bagian tubuh yang diperlukan
b. Menentukan letak bagian lengan
c. Menggambar lengan
4. Trimming
Seperti yang telah dibahas pada uraian sebelumnya bahwa Trimming dapat
dipasangkan pada leher, tepi lengan, baju bagian atas rok maupun celana, oleh
karena itu teknik menggambar disesuaikan dengan bagian busana yang akan
dipasangkan Trimming. Adapun urutan mengambar sebagai berikut:
a. Menggambar bagian tubuh yang akan digambarkan trimming
b. Menentukan tempat trimming
c. Membuat tanda/pertolongan batas gambar trimming
d. Menggambar trimming sesuai dengan desain
5. Rok (skirt)
Adapun urutan menggambar rok adalah sebagai berikut:
a. Menggambar bagian tubuh yang diperlukan untuk rok
b. Membuat garis pertolongan untuk menggambar rok seperti batas Panjang
rok, batas lebar rok, serta letak bagian-bagian lainnya.
c. Menggambar rok.

DAFTAR PUSTAKA
Hasanah, Uswatun. (2009). Menggambar Busana. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset.
Riyanto A, Arifah. (2003). Desain Busana. Bandung: YAPEMDO.
Guswari, Ika. (2014). Bahan Ajar Menggambar Busana. [Online]. Diakses dari:
http://education26ika.blogspot.co.id/2014/09/bahan-ajar-menggambar-
busana_22.html. (25 Maret 2018)

Anda mungkin juga menyukai