Fashion College dan sistem Dressmaking dari sekolah Dressmaker Jogakuin (sekarang Dressmaker
Gakuin). Bunka Fashion Collage merupakan sekolah menjahit baju barat untuk anak dan wanita yang
didirikan oleh Isaburo Namiki pada tahun 1919.
Perkembangan Bunka Fashion Collage yang begitu pesat, mendorong lahirnya majalah So-En pada
tahun 1936 yang mempublikasikan kreasi pola pakaian para alumni sekolah desain tersebut. Sebagai
majalah yang memuat cara membuat pola dan menjahit pakaian, majalah So-En mampu
mempertahankan eksistensinya hingga tahun 2005 dan berlanjut sebagai majalah industri busana
hingga saat ini.
1. Lingkar Badan : 88 cm
2. Lingkar Pinggang : 66 cm
3. Panjang Punggung : 37 cm
4. Panjang Lengan : 24 cm
5. Tinggi Panggul : 16 cm
6. Lingkar Panggul : 96 cm
7. Panjang Rok : 50 cm
b) Pola lengan
Ukuran yang diperlukan
- Lingkar kerung lengan : 40 cm (diukur dari pola badan muka dan belakang)
- Panjang lengan : 24 cm
- Tinggi puncak lengan : 12 cm
1. A - B = panjang lengan.
2. A - C = ¼ ukuran lingkar kerung lengan ditambah 3 cm (tinggi puncak lengan).
3. A - E = ½ ukuran lingkar kerung lengan.
4. A - F = ½ ukuran lingkar kerung lengan ditambah 1,5 cm.
5. A - A1 = 1/3 A – F. A - A3 = 1/3 A - E. E1 = 1/3 dari E - A. A1 - A2 = 1,5 cm. A3 - A4 = 1,8 cm. E1 - E2
= 1,3 cm.
6. Hubungkan F dengan A2 terus ke A (lingkar kerung lengan bagian belakang), hubungkan A dengan
A4 terus ke E2 dan E seperti gambar (lingkar kerung lengan bagian muka) Untuk membentuk sisi
lengan pola dasar sitem So-en, tergantung pada ukuran panjang lengan. Untuk lengan panjang ujung
lengan dibentuk pada bagian muka dan belakang, sedangkan untuk lengan pendek ujung lengan
tidak dibentuk.
7. Untuk lebih jelasnya akan digambar kedua ukuran yaitu lengan pendek dan lengan panjang. Untuk
menentukan lengan panjang, dibuat garis vertikal dari titik E dan F sampai panjang lengan.
8. Garis B dan B1 dibagi dua. B1 - B2 = 1 cm lalu bentuk seperti gambar (pola bagian muka). J - j1 = 1
cm, lalu bentuk seperti gambar (pola bagian belakang).
9. Untuk menentukan lengan pendek, diukur dari titik A ke O panjang lengan, buat garis horizontal
dari O ke H dan dari O ke G.
10. H - H1 = 2 cm, hubungkan H1 dengan E seperti gambar (sisi lengan bagian muka).
11. G - G1 = 2 cm, hubungkan F dengan G1 seperti gambar (sisi lengan bagian belakang)
c) Pola rok
Ukuran yang diperlukan
- Lingkar pinggang = 66 cm
- Tinggi panggul = 16 cm
- Lingkar Panggul = 96 cm
- Panjang Rok = 50 cm
1. A - A1 = 1 cm
2. A1 - B = ¼ lingkar pinggang dikurang 1 cm ditambah 2 cm (lipit kup).
3. B - B1 = 0,7 cm.
4. Hubungkan A1 dengan B1 seperti gambar (garis pinggang pola belakang).
5. A1 - A2 = 1/10 lingkar pinggang.
6. A2 - A3 = 2 cm (lipit Kup).
7. Untuk membentuk lipit kup, besar lipit kup dibagi dua dinamakan titik A4. A4 - A5 = panjang kup,
dibuat garis putus-putus.
8. A5 - A6 = 0,5 cm. Hubungkan titik A2 dengan A6 dan A3 dengan A6.
9. A1 - C = tinggi panggul. C - D = ½ lingkar panggul ditambah 2 cm, dihubungkan dengan garis putus-
putus.
10. C - E = ¼ lingkar panggul (setengah C dengan D).
11. A - F = ukuran panjang rok. F - I = C - D F - F1 = C - E.
12. Hubungkan B1 dengan E, membentuk garis sisi panggul, terus ke F1.
13. I - G = panjang rok.
14. G - H = ¼ lingkar pinggang ditambah 3 cm ( 2 cm untuk besar kup, dan 1 cm untuk membedakan
pola rok muka dengan belakang).
15. H - H1 = 0,7 cm. Hubungkan G dengan H1 seperti gambar (garis pinggang pola bagian muka).
16. G - G1 = 1/10 lingkar pinggang.
17. G1 - G2 = 2 cm. G3 = besar lipit kup dibagi dua G3 - G4 = panjang kup, dibuat garis putus-putus. G4
- G5 = 0,5 cm
18. Hubungkan titik G1 dengan G5 dan G2 dengan G5.
19. Hubungkan H1 dengan E, membentuk garis sisi panggul terus ke F1.