Anda di halaman 1dari 2

BAB IV “Kosmetika Rambut dan Cara Bekerjanya”

1. Sampo
Kata sampo berasal dari bahasa Hindu champo, yang berarti menekan atau menggosok.
Teknik penyampoan yang benar adalah mencuci rambut dengan menggunakan sampo, sekaligus
memberi pengurutan pada kulit kepala.
Untuk mencuci rambut dan kulit kepala tidak cukup hanya menggunakan air saja, karena air
memiliki tegangan permukaan atau surface tension sehingga saat mengenai benda akan
cenderung membentuk butiran. Agar air dapat membasahi dengan baik, diperlukan zat yang
menurunkan tegangan permukaannya yang disebut surface active agent disingkat surfactant.
Contohnya deterjen seperti sampo. Setelah penyampoan, selain pembilasan rambut harus bersih,
rambut harus diberi conditioner guna meratakan permukaan selaput rambut dan
mengembalikannya ke kondisi yang normal.
Penggosokkan dan pengurutan yang dilakukan pada penyampoan, membantu memperkecil
bidang tempat minyak menempel, sehingga akhirnya tempelan terlepas. Begitu lemak terlepas,
ekor molekul sampo segera mengikat dan mengelilinginya, sehingga gumpalan minyak dan
kotoranmelayang-layang di air dan tidak dapat kembali ke tempat tempelan semula. Melalui
pembilasan, lemak dan semua kotoran ikut dibersihkan.
Berbagai jenis sampo adalah sebagai berikut :
(1) Sampo Rambut Berminyak : bersifat alkalis guna membuka imbrasi rambut dan mengikat
keluar semua kotoran.
(2) Sampo Rambut Kering : tidak terlalu alkalis serta diberi tambahan minyak yang berfungsi
sebagai conditioner.
(3) Sampo Rambut Terwarnai Dan terpucatkan : biasanya bersifat asam dengan nilai pH di
bawah 7, yang berfungsi untuk menutup imbrikasi rambut sehingga molekul kosmetik
pewarna yang masuk ke kulit rambut tidak cepat terbawa keluar dalam pencucian.
(4) Sampo Rambut Rusak : mengandung protein dalam bentuk asam amino rantai pendek,
guna memperaiki ikatan disulfide kulit rambut yang rusak dalam proses pengeringan,
pewarnaan dan pemucatan warna rambut.
(5) Sampo Anti Ketombe : mengandung zat aktif zinc-pyritione, atau zat selenium-sulfida
guna menanggulangi bakteri p-oval.
(6) Sampo Obat : digunakan untuk menanggulangi berbagai jenis bakteri dan gangguan kuli
kepala.
(7) Sampo Pencerah Warna : digunakan untuk mencerahkan atau menghidupkan kembali zat
pewarna rambut
2. Conditioner
Conditioner adalah kosmetika rambut yang digunakan untuk mengembalikan kondisi
rambut mendekati rambut normal sementara. Sesuai cara kerjanya, conditioner
dikelompokkan dalam dua bagain besar, surface conditioner dan penetrating conditioner.
Secara garis besarconditoner dapat diperoleh dalam tiga jenis yaitu:
(1) Conditioner Minyak : berupa minyak bisa untuk melumasi batang rambut
(2) Conditioner Asid : digunakan untuk menetralisir kelebih zat-zat alkalis yang masih
tertinggal dirambut, sesudah pengeritingan, pewarnaan an pemucatan
(3) Conditioner Sustantif : mengandung zat-zat bagi perbaikan kerusakan yang terjadi di
kulit rambut, akiat proses pengeritingan, pewarnaan, aupun pemucatan warna rambut.
3. Kosmetika Pengeriting Dingin
(1) Bahan Dasar ammonium Tioglikolat

Anda mungkin juga menyukai