WOVEN
WOVEN
Merupakan teknik dalam membuat kain dengan cara menggabungkan
TEKNIK PEMBUATAN
Konstruksi tenunan dibedakan berdasarkan silang tenunan atau biasa disebut
benang dengan ukuran yang sama secara memanjang (benang lungsi)
pattern tenun, yaitu :
lungsi
Tenun kembar
Tenun renggang
Tenun Sungkit
TRADISIONAL
Alat tenun tradisional adalah alat tenun yang sangat umum digunakan di berbagai daerah. Menenun dengan menggunakan alat tenun tradisional atau gedogan tidak hanya
menghasilkan sehelai kain tenun yang indah tetapi juga menghasilkan kain tenun yang berkualitas tinggi karena dikerjakan dengan sangat cermat dan teliti sehingga memakan
waktu yang lama. Dibutuhkan waktu hingga berbulan-bulan untuk menghasilkan sehelai kain tenun yang indah. Tak heran jika kain tenun ini mempunyai nilai jual yang sangat
Alat Tenun Gedogan terbuat dari bambu dan kayu, yang fungsinya hanya untuk mengaitkan benang lungsi saja. Terdapat dua ujung bilah kayu dan bambu pada alat ini. Ujung
pertama dikaitkan pada tiang atau pondasi rumah, sedangkan ujung satunya diikat pada badan penenun. Pada saat menenun, posisi penenun duduk di lantai kemudian
mulailah penenun menenun dengan meletakkan benang lungsi dan pakan secara bergantian. Menenun dengan menggunakan alat tenun gedogan tidak hanya menghasilkan
kain tenun yang indah tetapi juga menghasilkan kain tenun yang berkualitas tinggi karena dikerjakan dengan sangat cermat dan teliti.
Kelebihan : Kekurangan :
Daya tahan yang sangat lama Proses pembuatan memakan waktu lama
MODERN
Karena banyaknya permintaan pasar akan kain tenun sementara proses pengerjaan kain tenun yang sangat lama tidak memungkinkan untuk memenuhi permintaan pasar, membuat
penenun harus melakukan inovasi agar mampu memproduksi kain tenun dalam waktu yang lebih singkat. Pengerajin pun mulai beralih menenun dengan menggunakan alat tenu
Alat tenun mesin (ATM) ini dilengkapi dengan motor penggerak sehingga untuk menghasilkan sehelai kain tenun, proses pengerjaanya sepenuhnya dikerjakan oleh
mesin.Dengan menggunakan teknik modern bahan bakunya juga lebih bervariasi contohnya kapan, bulu biri- biri maupun bahan sintetis (buatan).
Kelebihan : Kekurangan :
Tidak menguras tenaga dan waktu Kualitas barang yang kurang bagus karena tekstur dan
Bisa produksi secara masal dengan waktu yang singkat kerapatan benang sama persis
secara tradisional
NON WOVEN
NON WOVEN
Proses Pembuatan
Kain yang diperoleh tidak dengan cara ditenun ataupun dirajut.
Pembuatan nonwoven dimulai dengan penyusunan (arrangement) serat
Merupakan pembuatan bahan seperti kain (kain rekayasa) yang terbuat
kedalam bentuk lembaran atau web. Serat dapat berupa serat staple yang
dari serat panjang atau pendek (staple) dan selalu terikat dengan
dikemas dalam bal atau filamen yang diekstrusi dari butiran polimer
kimia, mekanik, panas atau pelarut sehingga tidak terdapat pintalan, cair.Metode dasar untuk membentuk web :
tenunan, ataupun rajutan. 1. Dry-laid (bisa dibagi menjadi 2 yaitu : air-laid dan carding)
Kain non woven biasanya bersifat tahan lama, lembut, ringan dan elastis.
Kekuatan rendah
Elastisitas rendah
menjadi selembar kain, dengan cara: 2.Spunmelt (dibagi menjadi 2 yaitu : spun-laid dan melt-blown)
dengan jarum bergerigi sehingga friksi dalam serat menghasilkan kain yang
lebih kuat)
Termal yaitu dengan menggunakan binder atau zat pengikat (dalam bentuk
bubuk, pasta, atau polimer leleh) dan melelehkan binder pada web
Spun Laid Melt Blown
(lembaran serat non woven) dengan meningkatkan temperatur.
3.Wetlaid
Teknik Pembuatan Prinsip wetlaying mirip dengan pembuatan kertas. Perbedaannya terletak
Kain yang diperoleh tidak dengan cara ditenun ataupun dirajut. Non woven
pada jumlah serat sintetis yang ada dalam nonwoven wetlaid. Bubur encer air
bahan kimia, uap pemanasan atau cara mekanis sehingga tidak terdapat
web. Web dikeringkan lebih lanjut , dirapatkan dengan menekan di antara rol,
pintalan, tenunan, ataupun rajutan. Kain non woven biasanya digunakan sebagai
dan dikeringkan. Impregnasi dengan pengikat sering dimasukkan dalam tahap
4.Air-laid paper
nonwoven yang dibuat dari bubur kayu (pulp). Berbeda dengan proses
pembuatan kertas biasa, air-laid paper tidak menggunakan air sebagai media
pembawa serat. Serat dibawa dan dibentuk ke struktur kertas melalui udara
5.Bonding
Baik kain nonwoven stapel maupun spunlaid tidak akan memiliki daya tahan