X BUSANA Apa itu Bahan Tekstil ? Bahan Tekstil atau kain Merupakan bahan yang dipakai untuk membuat busana, perlengkapan rumah tangga atau lenan rumah tangga. Serat Tekstil Bahan baku atau bahan dasar yang dipakai untuk membuat bahan tekstil. Golongan serat 1. Serat Protein (Hewan) 2. Serat selullosa (tumbuh-tumbuhan) 3. Serat mineral (Barang Galian) 4. Serat Buatan atau Termoplastik (bahan Kimia) Proses Terjadinya Benang Penyikatan (Carding) Penyisiran (Combing) Pemintalan (Spining) Penganjian (Sizing) Proses membuat benang menjadi bahan tekstil dilakukan dengan berbagai cara bisa mengayam benag lungsin atau benang yang membujur dan benang pakan atau benang yang melintang. Penelitian bahan tekstil bertujuan untuk mengetahui asal serat bahan tekstil sehingga memudahkan seseorang memilih bahan tekstil sesuai fungsinya, cara penelitian bahan tekstil : 1. Visual 2. Kaca pembesar/mikroskop 3. Uji Pembakaran Serat Protein Wol Bahan tekstil yang terbuat dari bulu domba jenis biri-biri. Kualitas bahan wol ini dipengaruhi leh jenis domba,makanannya, usia dan cara pengolahannya, maupun iklim di negara tersebut. Kualitas wol ada tiga kategori : wol halus, wol sedang atau wol kasar Sutera Serat protein berbentuk filament atau benang yang terbuat dari jenis serangga yang disebut Lepidoptera. Serat tersebut dihasillkan oleh larva ulat sutra saat membentuk kepompong. Sellulosa Golongan serat alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan terdiri dari 2 golongan yaitu selulosa alam (serat biji : kapas dan kapuk) dan buatan (rami,goni). Pada umumnya golongan serat sellulosa memiliki sifat yang sama. Serat Sellulosa buatan Rayon Proses pembuatannya selullosa dicampur dengan bahan kimia, kemudian dikembalikan sebagai sellulosa teatpi dalam bentuk lain misalnya benag filament atau staple. 1. Rayon Viscosa 2. Rayon Kupramonium 3. Rayon Polinosik Serat Mineral Serat yang diperoleh dari benang galian, menurut asalnya serat mineral dikelompokkan menjadi 2 yaitu mineral dari alam yaitu asbes dan mineral buatan serat gelas dan benang logam 1. Mineral Alam 2. Mineral Buatan Benang Lungsi dan Pakan Benang Lungsi Disusun sejajar (memanjang) dan tidak bergerak (terikat dikedua ujungnya). Sebelum menenun dilakukan penghanian. Yakni memasang benang-benang lungsin secara sejajar satu sama lain dialat tenun sesuai lebar kain. Benang Pakan Benang yang dimasukkan melintang pada benang lungsin ketika menenun kain. Benang pakan di gerakkan oleh tangan (pada ATBM) atau oleh mesin . Dan diselipkan disela-sela benang lungsin. Benang pakan biasanya digulung lalu gulungan ini digerakkan diantara pakan yang dapat di naik turunkan. Jenis konstruksi tenunan ada 3 macam 1. Tenunan silang polos Corak tenun yang paling sederhana masing-masing dengan sebuah beanng lungsi dan pakan naik turun bergantian saling menyilang. ( belacu) 2. Tenunan silang kepar Benang pakan menyilang dibawah benang lungsi , silih berganti, pada tenun kepar titik pertemuan antara lungsi dan pakan berjalan miring pada tenunannya (drill) 3. Tenunan silang satin Titik temu antara benang lungsi dan benang pakan dibuat sedikit mungkin. Titik temu harus dihamburkan dan dibuka terus menerus seolah benang lungsi saja atau benang pakan saja yang mengapung di atas permukaan kain. (imitasi sutra, satin) TENUN POLOS CIRI-CIRI TENUN SILANG POLOS Benang Lungsi dan Pakan pada anyaman ini bekerja dengan skema satu naik satu turun secara bergantian dan menyilang Anyaman polos untuk kain padat biasanya menggunakan benang pakan yang lebih besar dan kasar daripada benang lungsinya Anyaman polos dapat dipakai untuk kain yang jarang dan tipis TENUN SILANG KEPAR Ciri-ciri Tenun silang kepar Pada tenun kepar titik pertemuan antara lungsi dan pakan berjalan miring Pada tenunannya berbentuk sudut 45 derajat terhadap garis horizontal Tampilan kain pada permukaan atas dan bawahnya berlainan TENUN SATIN Ciri-ciri tenunan Satin Tenunan satin hanay menonjolkan salah satu efek pada permukaan kain yaitu efek lungsi atau efek pakan. Biasanya dikenal dengan satin lusi dan satin pakan Tenunan satin dapat digunakan pada semua jenis kain dengan konstruksi padat, tetapi kurang sesuai jika digunakan untuk kain dengan konstruksi terbuka atau jarang Titik-titik silang pada tenunan satin letaknya tersebar dan tidak bersinggungan satu sama lain. THANK YOU