Anda di halaman 1dari 3

PERKEMBANGAN BENTUK DASAR BUSANA

( DI NEGARA TIMUR )

Berbeda dengan di Negara Barat, perkembangan bentuk busana di Negara Timur memperindah
ciri – cirri tersendiri. Contohnya perkembangan bentuk dasar busana di Negara Timur seperti Thailand,
Cina, Korea, Filipina, Malaysia dan Jepang.

2.1. Thailand

Busana wanita Thailand terdiri dari sarung dan blus. Sarung adalah perkembangan bentuk dasar
celemek panggul, sedangkan blus yang terbelah pada bagian muka adalah perkembangan dari bentuk
kaftan. Blus berlengan yang mirip kebaya, berkerah tegak mirip baju Cina. Busana Thailand berbentuk
dasar Celemek panggul, Kaftan atau Tunika.

2.2. Cina

Di Cina, bentuk dasar busana yang dikembangkan adalah bentuk tunika dan bentuk kaftan.
Busana wanita dikenal dengan sebutan Chiong Sam dan Chiong Ie. Busana Chiong Sam adalah busana
berbentuk gaun ketat, berciri khas berlengan setali pendek, memakai kerah tinggi atau kerah mandarin.
Bentuk busana ini dari tengah muka menyerong dengan lengkungan khas ke samping, terdapat belahan
yang ditutup dengan sengkelit kain.

Busana Chiong Sam pada sisi kiri kanan bawah terdapat belahan yang panjang yang bertujuan
memudahkan pemakainya melangkah dan sekaligus sebagai hiasan. Busana Chiong Sam untuk wanita
muda, dan busana Chiong Ie untuk wanita yang lebih tua. Busana Chiong Sam berbentuk dasar Tunika.

2.3. Korea

Di Korea busana berbentuk tunika berubah menjadi baju yang dikenakan dengan pita lebar di
atas dada. Busana ini disebut Cheng O. Ciri khas busana ini adalah bentuk gaun yang menggembung
dari atas dada karena dikerut., panjang gaun sampai ke mata kaki. Bagian lehernya mirip leher kimono,
dari dada ke bawah menggantung pita. Lengannya longgar dan memakai manset dari jenis pita yang
sama dengan pita hiasan dada.

2.4. Filipina

Busana Filipina berbentuk Tunika yang menyerupai gaun langsing yang dikembangkan ke bawah.
Lubang leher yang berbentuk segi empat dan rendah diimbangi dengan lengan berbentuk khas. Busana
ini disebut Terno, panjangnya sampai menutupi mata kaki. Busana ini dapat dibuat dari bermacam-
macam bahan, termasuk serat nanas, yang merupakan serat tekstil produksi Negara Filipina.
2.5. Malaysia

Busana Malaysia mirip sekali dengan busana daerah Sumatra. Bentuk Tunika terlihat pada baju
kurung yang dikenakan dengan sarung songket, atau sarung yang terbuat dari bahan yang sama dengan
bahan baju kurung yang disebut baju satu sut. Bentuk Kaftan juga dipakai dalam bentuk kebaya
Malaysia. Kainnya berbentuk rok suai yang memakai lipit atau belahan untuk memudahkan pemakainya
berjalan.

2.6. Jepang

Busana Jepang disebut Kimono yang berarti pakaian untuk wanita, pria dan anak-anak. Kimono
untuk pemakaian sehari-hari disebut yukatta, dibuat dari bahan yang sederhana. Sedangkan Kimono
yang dipakai acara resmi atau khusus terbuat dari kain sutra halus.

Dahulu kaum bangsawan yang kaya mengenakan kimono sutera yang dirangkap beberapa helai
untuk menandakan kekayaannya,namun bentuk kimono tetap dipertahankan.

1. Kimono Tradisional

Berbentuk panjang bila dikenakan tepi bawah terbentang lantai. Lengan ada yang panjang
sampai mencapai betis. Kimono ini dilapisi seluruhnya dengan halus, warna lain yang serasi
dengan warna kimono.

2. Kimono Sehari-hari

Kimono untuk dipakai sehari-hari lebih pendek, yaitu menutupi mata kaki, panjangnya tetap
sama. Kelebihan panjang itu dilipat pada pinggang sampai menutupi panggul kemudian
ditindih dengan sabuk lebar yang disebut Obi.

3. Kimono Pendek

Kimono pendek dipakai bila sebagai rangkapan bila udara dingin, jadi kimono pendek
berfungsi juga sebagai mantel. Kimono musim dingin terbuat dari bahan wol. Kimono
pendek dipakai leh pria dan wanita pula. Sebagai pasangan kimono pria, yaitu celana bentuk
khusus yaitu longgar mirip culotte dengan lipit lebar dan dalam. Panjang kimono sampai
mata kaki dengan saku rendah disebut Hatama.

Anda mungkin juga menyukai