Sedikit mengulik sejarah baju tunik dari website Wikipedia, awalnya baju tunik adalah pakaian
yang disebut juga tunica yang dikenakan orang-orang Yunani Kuno, Romawi Kuno dan
Kekaisaran Romawi Timur.
Di Romawi Kuno, tunik adalah pakaian para pria dan juga anak laki-laki. Pria muda dan prajurit
mengenakan tunik berwarna putih yang panjangnya hanya sampai di atas lutut. Laki-laki
dewasa, bangsawan dan hakim mengenakan tunik hingga sampai pergelangan kaki.
Di atas tunik dikenakan toga. Rakyat biasa mengenakan tunik yang dibuat dari kain wol
berwarna putih. Tidak ada seorang pun dari kalangan rakyat biasa yang diizinkan mengenakan
tunik berwarna ungu, karena warna ungu adalah warna kaisar. Peraturan ini pun dijalankan
dengan begitu ketat.
Pada kesempatan formal, tunik dikencangkan dengan menggunakan sabuk di sekitar pinggang.
Jika sedang berada di dalam rumah, tunik dikenakan sebagai baju longgar tanpa sabuk. Pada
zaman Romawi kuno, pakaian pria terdiri dari tunik dalam, tunik luar dan toga. Sementara itu,
pakaian wanita terdiri dari tunik dalam, tunik luar dan palia. Tunik luar wanita Romawi disebut
stola.
1. SIMPLE TUNIK
Anda bisa mengenakan model baju tunik yang simple sehari-hari. Bahkan Anda juga bisa
mengenakannya di acara formal ataupun semi formal. Tampilan simple tunik akan semakin
menarik jika dipadukan dengan hijab yang senada.
2. TUNIK PEPLUM
Bagi Anda yang fashionable dan menyukai gaya yang feminine, bisa mencoba tunik peplum
yang bisa dipadukan dengan jeans ataupun celana bahan.
3. TUNIK ASIMETRIS
Meski bentuk asimetris dianggap tidak sedap dipandang, namun potongan asimetris yang
dipadukan dengan pas pada tunik, akan membuat penampilan tetap terlihat fashionable.
4. TUNIK CHIFFON
Baju tunik yang dipadukan dengan bahan chiffon yang soft banyak dipilih, karena membuat tunik
chiffon tampil menarik, apalagi dengan motif dan degradasi warna yang cocok.
Baju tunik juga bisa dipadukan dengan vest atau aksen rompi, yang akan membuat pemakai
terlihat elegan dengan sentuhan ala boyish.
1. KAIN WOLFIS
Bagi Anda yang suka dengan kain yang bertekstur tebal, Anda bisa memilih jenis kain wolfis.
Meski tebal, bahan kain wolfis tetap nyaman dipakai dan adem. Warna kain wolfis didominasi
warna-warna netral.
2. KAIN KATUN
Jenis kain katun sangat mudah ditemukan dan cocok dijadikan baju tunik, karena nyaman
dipakai dan mampu meyerap keringat dengan baik. Warna kain katun juga dinilai awet. Anda
bisa memberikan motif sesuai selera, mulai dari pola bunga, kotak-kotak, garis-garis, polos
hingga abstrak.
3. KAIN SUPERNOVA
Kain supernova merupakan jenis perpaduan antara katun dengan polyester. Bahan supernova
juga adem dipakai dan tidak mudah timbul bulu, sehingga lebih awet dan terlihat mengesankan.
5. KAIN MAXMARA
Kain maxmara memiliki banyak motif yang unik dan menarik, serta memiliki tekstur yang halus
dan lembut, sehingga menjadi salah satu kain yang banyak diminati para wanita dengan
berbagai rentang usia. Baju tunik yang dibuat dari kain maxmara akan jatuh ketika dikenakan.
Teksturnya yang mengkilat akan cocok dikenakan untuk acara formal maupun non formal.
6. KAOS
Bahan koas paling populer, karena memiliki sifat yang nyaman dan adem ketika dipakai. Kaos
juga cocok dibuat baju tunik dan menjadi pakaian andalan sehari-hari.