Anda di halaman 1dari 24

Laporan Praktek Pembuatan Blus Kerah China

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsruksi Pola Busana yang diampu
oleh Dra. Cucu Ruhidawati, M.Si. dan Mila Karmila, S.Pd., M.Pd.

Disusun oleh
Rani Rosvita
2008212
Pendidikan Tata Busana B

PRODI PENDIDIKAN TATA BUSANA


DEPARTEMEN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2020
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas rahmat

dan ridho-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan Praktikum Konstruksi

Pola Busana ini dengan baik. Adapun laporan ini kami susun sebagai bagian dari

tugas Praktikum Konstruksi Pola Busana di Universitas Pendidikan Indonesia.

Dalam penyusunan laporan ini, saya mengucapkan terimakasih kepada

kepada Dosen yang telah memberikan tugas Laporan ini, sehingga saya lebih

memahami mengenai laporan praktikum konstruksi pola busana.

Sata selaku penyusun menyadari bahwa Laporan Praktikum Konstruksi

Pola Busana ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran sangat saya

butuhkan guna menyempurnakan tugas selanjutnya. Demikian yang dapat saya

sampaikan, semoga Laporan Praktikum Konstruksi Pola Busana ini menjadi salah

satu sumber ilmu yang bermanfaat, dan apabila ada kekurangan mohon maaf.

Garut, 27 Desember 2020

Rani Rosvita

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................iii
DAFTAR TABEL............................................................................................................iv
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah...............................................................................................2
1.3 Batasan Masalah....................................................................................................3
1.4 Tujuan Praktikum..................................................................................................3
1.5 Sistematika Penulisan............................................................................................3
BAB II...............................................................................................................................5
KAJIAN TEORI..............................................................................................................5
2.1 Pengertian Busana............................................................................................5
2.2 Fungsi Busana...................................................................................................5
2.3 Pengerian Blus..................................................................................................6
2.4 Jenis Jenis Blus.................................................................................................7
BAB III.............................................................................................................................9
PEMBAHASAN...............................................................................................................9
3.1 Pola Dasar Blus......................................................................................................9
3.2 Pecah Pola Blus Kerah China...............................................................................9
3.3 Rancangan Bahan dan Harga Blus Kerah China..............................................10
3.4 Teknik Jahit Blus Kerah China..........................................................................11
BAB IV............................................................................................................................14
PENUTUP.......................................................................................................................14
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................14
4.2 Saran...............................................................................................................14
DAFTRA PUSTAKA.....................................................................................................15
LAMPIRAN...................................................................................................................16

ii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1...............................................................................................................9
Gambar 3.2...............................................................................................................9
Gambar 3.3...............................................................................................................9
Gambar 3.4...............................................................................................................9
Gambar 3.5.............................................................................................................10

iii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1.................................................................................................................10

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.............................................................................................................16

v
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Busana pada umumnya suatu ekspresi atau ungkapan pribadi yang tidak

selalu sama untuk setiap orang. Perubahan mode yang menyangkut

busana akan terjadi lebih cepat dibandingkan dengan perubahan

kebudayaan secara keseluruhan. Dalam dunia fashion terdapat istilah

fashionable dan unfashionable untuk menjelaskan apakah seseorang

tersebut mengikuti perkembangan mode terbaru atau tidak.

Sejak jaman dahulu manusia telah mengenal busana atau pakaian.

Pakaian merupakan salah satu kebutuhan primer manusia disamping

pangan dan papan. Pakaian berfungsi untuk melindungi tubuh manusia

dari luar, pakaian juga dibutuhkan untuk menutupi tubuh sehingga

seseorang dapat terlihat sopan.

Seiring dengan perkembangan jaman fungsi pakaian menjadi

semakin beragam. Pakaian tidak hanya berfungsi sebagai alat pelindung

tubuh manusia, teapi juga sebagai alat untuk menambah kepercayaan diri

bagi pemakainya bahkan pakaian dapat berfungsi unuk menilai apakah

seseorang terlihat cantik, tampan, modis, fashionable, dan menunjukan

tingkat social pemakainya. Hingga saat ini pakaian telah menjadi barang

yang komoditas yang cukup tinggi. Para pengusaha berperan dalam

penciptaan trend terbaru melalui proses produksinya. Dan kemampuan

konsumen untuk membeli pakaian atau busana terbaru merupakan

komponen utama suksesnya industri fashion.

1
2

Blus adalah pakaian tubuh bagian atas bermodel longgar yang sebelumnya

dikenakan oleh pekerja, petani, seniman, perempuan dan anak-anak. Blus

biasanya dikenakan dengan cara dikumpulkan di bagian pinggang (dengan ikat

pinggang atau sabuk) sehingga menggantung longgar (disebut blouses dalam

Bahasa Inggris) di atas tubuh pemakainya. Sekarang ini, istilah ini lazimnya

merujuk pada kemeja wanita tetapi juga dapat merujuk pada kemeja pria jika

gayanya longgar dan berkesan feminim (misalnya kemeja penyair dan kemeja

Cossack) (Wikipedia).

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa blouse

merupakan busana penutup badan bagian atas dengan model longgar dimana

memiliki ukuran panjang sampai sebatas pinggang. Saat dikenakan blouse

akan memebrikan efek menggantung di bagian atas tubuh dimana dibuat tanpa

kancing di bagian depan meskipun ada beberapa yang hadir dengan detail

depan berkancing.

Dari latar belakang diatas, penulis tertarik untuk melakukan praktek

pembuatan blus. Maka penulis memberi judul pada laporan praktikum ini

yaitu “Laporan Pembuatan Blus Kerah China”.

1.2 Identifikasi Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah pada

praktikum ini adalah :

1. Bagaimana cara pembuatan pola dasar blus?

2. Bagaimana cara pecah pola blus kerah china?

3. Bagaiman rancangan bahan dan harga blus kerah china?

4. Bagaimana teknik membuat blus kerah china?


3

1.3 Batasan Masalah

Agar penulisan laporan praktikum ini tidak menyimpang dan mengambang

dari tujuan yang semula direncanakan sehingga mempermudah mendapatkan data

dan informasi yang diperlukan, maka penulis menetapkan batasan-batasan sebagai

berikut:

1. Praktikum pembuatan blus hanya blus kerah china.

2. Langkah-langkah praktikum hanya meliputi pembuatan pola dasar blus, pecah

pola blus kerah china, rancangan bahan dan harga blus kerah china, dan teknik

pembuatan blus kerah china.

1.4 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan praktikum ini adalah sebagai berikut:

1. Mempraktikan cara membuat pola dasar blus.

2. Mempraktikan cara pecah pola blus kerah china.

3. Merencanakan bahan dan harga blus kerah china.

4. Mempraktikan teknik pembuatan blus kerah china.

1.5 Sistematika Penulisan


Laporan yang berjudul “Laporan Praktikum Pembuatan Blus Kerah China ”

terdiri atas empat bab diantaranya :

Bab I pendahuluan yang terdiri dari latar belakang , identifikasi masalah, batasan

masalah, tujuan praktikum, dan sistematika penulisan laporan.


4

Bab II tinjauan pustaka yang menjelaskan tentang pengertian busana, fungsi

busana, pengertian blus, dan macam-macam blus.

Bab III metodelogi penelitian yang menjelaskan tentang pola dasar blus, pecah

pola blus kerah china, rancangan harga dan bahan blus kerah china, dan teknik

menjahit blus kerah china.

Bab IV kesimpulan dan saran yang menjelaskan mengenai kesimpulan dari hasil

praktikum dan saran saran yang berupa masukan untuk penelitian berikutnya,

berdasarkan evaluasi dari hasil praktikum.


BAB II

KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian Busana

Yang dimaksud dengan busana dalam arti umum adalah bahan tekstil

atau bahan lainnya yang sudah dijahit atau tidak dijahit yang dipakai atau

disampirkan untuk penutup tubuh seseorang. Sebagai contoh yaitu kebaya dan

kain panjang atau sarung, rok, blus, blazer, bebe, celana rok, celana pendek

atau celana panjang (pantalon), sporthem, kemeja, T-Shirt, piyama, singlet,

kutang (brassier) atau Buste Houder(BH), rok dalam, bebe dalam. Dalam

pengertian lebih luas sesuai dengan perkembangan peradaban manusia,

khususnya bidang busana, termasuk ke dalam-nya aspek-aspekyang

menyertainya sebagai perlengkapan pakaian itu sendiri, baik dalam

kelompok milineris (millineries) maupun aksesoris (accessories).

Dalam arti sempit busana dapat diartikan bahan tekstil yang

disampirkan atau dijahit terlebih dahulu dipakai untuk penutup tubuh

seseorang yang langsung menutup kulit ataupun yang tidak langsung

menutup kulit seperti sarung atau kain dan kebaya, rok, blus, bebe, celana

panjang atau pendek, kemeja, singlet, BH (bahasa Belanda), piyama, dan

daster.

2.2 Fungsi Busana

Ada tiga fungsi busana bagi manusia, antara lain:

a. Busana sebagai alat pelindung

Mempertahankan diri dari berbagai tantangan alam, misalnya dari

angin, panas, hujan, sengatan binatang dan sebagainya. Salah satu yang dapat

5
6

dijadikan alat untuk dapat melindungi badan agar tetap sehat yaitu busana,

apabila bahan, model, warna sesuai dengan iklim atau cuaca, kondisi

lingkungan di mana busana itu dipergunakan.

b. Busana sebagai alat penunjang komunikasi

Seperti kita ketahui dalam komunikasi terdapat pernyataan

antarmanusia. Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan (message)

dari komunikator (communicator) kepada komunikan (communicant). Pada

umumnya, salah satu yang dipakai pada waktu berkomunikasi itu adalah

busana.

c. Busana sebagai alat memperindah

Pada dasarnya bahwa manusia adalah mahluk yang senang pada sesuatu

yang serasi, bagus dan indah. Dapat dikatakan bahwa manusia

membutuhkan sesuatu yang indah atau senang melihat yang indah.

2.3 Pengerian Blus

Blus ialah busana luar wanita bagian atas, yang panjang umumnya sampai

panggul atau lebih pendek, baik dipakai dimasukkan ke dalam rok, sedangkan

blus

yang panjangnya melewati batas panggul disebut tunik. Blus dikenakan untuk

pasangan rok atau celana (Arifah A Riyanto,2003:5).

Menurut Suryawati,dkk blus merupakan pakaian yang menutupi badan

bagian atas sampai dibawah pinggang. Blusdapat dipakai diluar atau didalam rok

atau celana. Blus menurut Chodiyah,dkk merupakan pakaian bagian atas,

berlengan pendek atau panjang. Blus yang baik merupakan blus yang jika dipakai
7

sesuai dengan ukuran dan bentuk tubuh pemakai,membuat pemakai menjadi lebih

percaya diri. Perkembangan mode busana terus berkembang dari tahun ke tahun

dengan beraneka macam variasi, seperti yang dikemukakan Velma Mitchell

(1985:31) bahwa “Fashion in tailored garments is continually changing, but the

change is slower than with non-tailored clothing. Perubahan tersebut terletak pada

berbagai bagian menyesuaikan dengan perkembangan mode saat ini. Desain blus

yang bervariasi biasa dipadu padankan dengan renda, kancing, dan lainnya.

2.4 Jenis Jenis Blus

Blus memiliki beberapa jenis, antara lain :

1. Polo

Polo merupakan kemeja wanita yang umumnya dipakai untuk berolahraga.

Pakaian atasan model ini terbuat dari bahan kaos dengan garis leher bulat.

2. Suit

Suit merupakan blus yang digunakan bersama dengan celana ataupun rok

yang terbuat dari bahan yang sama. Umumnya blus model ini banyak

dipakai sebagai pakaian kerja kantoran.

3. Surplice

Surplice merupakan blus dengan garis leher V yang rendah. Blus jenis ini

akan membuat anda terlihat lebih tinggi dan feminim karena mampu

memberikan kesan leher yang jenjang.

4. Peasant

Blus model Peasant ini dipenuhi dengan banyak kerutan seperti di bagian

pinggang, lengan maupun leher. Blus jenis ini mampu memberikan kesan

feminim dan anggun.


8

5. Middy

Blus jenis ini mirip dengan pakaian kelasi yang memiliki model kerah

lebar seperti kerah kelasi. Panjang blus sampai garis

6. Empire

Blus jenis Empire ini memiliki garis hias di bagiab dada seperti baby doll

cut.

7. Wrap

Blus jenis Wrap ini memiliki salah satu sisi bahannya seperti membungkus

tubuh pemakainya.

8. Button Down

Blus jenis ini hadir dengan kancing hingga ke bagian bawah di bagian

depannya.

9. Hidden Button Down

Merupakan jenis blus dengan kancing hingga ke bawah pada bagian

depannya. Hanya saja kancingnya tersembunyi sehingga blus ini terkesan

tidak memiliki kancing.


9
BAB III

PEMBAHASAN
3.1 Pola Dasar Blus

Gambar 3.1 Gambar 3.2

3.2 Pecah Pola Blus Kerah China

Gambar 3.4 Gambar 3.5

10
11

3.3 Rancangan Bahan dan Harga Blus Kerah China

Gambar 3.5

Rancangan Bahan & harga Blus Kerah China

Nama bahan : Katun Rayon

Lebar bahan : 150 cm

Kain yang diperlukan : 150 cm

Kain yang dibeli : 150 cm

No Nama Barang Banyaknya Harga @ Jumlah

(Rp) (Rp)

1 Kain katun rayon 1,5 m 17.000 20.500

2 Kain keras keras 1 buah 2.500 2.500

3 Kertas pola 3 buah 2.000 6.000

4 Kancing 4 buah 250 2.000

5 Obras sekeliling 7.000 15.000

6 Benang jahit 1 buah 2000 2.000

Jumlah 48.000

Tabel 3.1
12

3.4 Teknik Jahit Blus Kerah China

A. Memindahkan pola pada kain

Berikut langkah pengerjaanya :

1. Menyiapkan alat dan bahan meliputi : (1) rader (2) karbon jahit (3) karton

tebal.

2. Letakkan karbon jahit yang telah dilipat diantara pola dan kain, kemudian

rader mengikuti pola.

3. Pastikan bagian karbon yang berwarna berhadapan dengan bagian buruk

kain.

4. Jalankan rader sesuai dengan bentuk pola atau garis kupnat yang ingin

dibuat.

5. Periksa kembali garis rader yang telah dibuat, jika garis rader kurang jelas

ulangi kembali.

6. Lepaskan pola dari kain.

7. Untuk membuat garis pola yang lurus, dapat menggunakan penggaris

sebagai alat bantunya.

8. Supaya tidak merusak meja, sebaiknya meja dilapisi dengan karton tebal

saat meradernya.

B. Menjahit Blus

Berikut langkah pengerjaanya :

1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2. Siapkan bagian blus yang telah diberi tanda kampuh dengan rader dan

karbon.
13

3. Menjelujur.

4. Menjahit kupnat yang telah dijelujur.

5. Menyeterika kupnat yang telah dijahit.

6. Menjahit bahu dan sisi blus.

7. Menyeterika garis bahu dan sisi blus yang telah dijahit.

8. Menjelujur bagian sisi lengan sampai batas belahan manset.

9. Menjahit sisi lengan sampai batas belahan manset.

10. Menyeterika sisi lengan yang telah dijahit.

11. Mengobras blus (kampuh dibuka).

12. Menempelkan interfacing pada bagian kerah dan lapisan kancing.

13. Menjahit lapisan kancing ke badan muka.

14. Menjahit/menyatukan kerah.

15. Menyeterika kerah dan lapisan kancing yang telah dijahit.

16. Memasang kerah pada leher blus.

17. Menempelkan interfacing pada manset.

18. Menjahit bagian sisi manset.

19. Menyeterika manset yang telah dijahit.

20. Membuat kerutan pada bagian pergelangan lengan.

21. Memasangkan/menjahit manset pada bagian pergelangan lengan yang

telah dikerut.

22. Memasangkan lengan pada lingkar lubang lengan blus.

23. Mengobras bagian lubang lengan.

24. Membuat lubang kancing.

25. Memasang kancing.


14

26. Mengetren lapisan kancing.

27. Mengelim bagian bawah blus, manset dan bawah kerah.

28. Membuang/merapihkan sisa-sisa benang.

29. Menyeterika keseluruhan bagian blus


BAB IV

PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Busana merupakan kebutuhan primer manusia yang termasuk

kedalam kebutuhun sandang, blus merupakan bagian penting busana bagi

wanita, salah satunya adalah blus kerah china. Sebagai mahasiswa

Pendidikan Tata Busana perlu mengetahui langkah-langkah pembuatan

blus kerah china dengan baik dan benar mulai dari pembuatan pola dasar,

pecah pola blus kerah china, rancangan bahan dan harga blus kerah china,

dan teknik pembuatan blus kerah china dengan baik dan benar sesuai

prosedur tertib blus kerah china.

4.2 Saran

Saran yang dapat disampaikan bagi pembaca sebelum melakukan

pembuatan rok setengah lingkaran adalah:

1. Membuat pola dasar blus.

2. Melakukan pecah pola blus kerah china.

3. Merancang bahan dan harga blus kerah china.

4. Menjahit blus kerah china.

15
DAFTRA PUSTAKA

Riyanto, Arifah A. Zulbahri, Liunir. 2009. Modul Dasar Busana. Bandung:

Universitas Pendidikan Indonesia.

http://eprints.uny.ac.id/66391/4/4.%20BAB%202.pdf (Diakses pada 17

November 2020)

http://kursusjahityogya.blogspot.com/2015/04/bl.html (Diakses pada tanggal

27 Desember 2020)

https://bayleaf.id/jenis-jenis-blouse/ (Diakses pada tanggal 27 Desember

2020)

https://id.wikipedia.org/wiki/Blus (Diakses pada tanggal 27 Desember 2020)

16
17
LAMPIRAN

Lampiran 1

18

Anda mungkin juga menyukai