Oleh :
Suri Intan Islamiyah (17050404082)
1 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Allah Swt, atas rahmat dan hidayah-Nya
penyusun dapat menyelesaikan “Proposal Perencanaan Praktik Manajemen Busana Wanita
II” dengan lancar.
Dalam penyusunan Proposal ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan tugas ini, khususnya kepada :
1. Dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Busana II, Dra. Marniati, S.E, MM, yang
telah memberikan tugas, petunjuk kepada penyusun sehingga penyusun termotivasi
dan dapat menyelesaikan tugas ini.
2. Orang tua yang telah turut membantu, membimbing, dan mengatasi berbagai kesulitan
sehingga tugas ini selesai.
Dalam proposal ini kami menjelaskan tentang busana Evening Gown (Gala Gown),
Busana Kerja Mantelpak, dan Busana Tradisional yang berkaitan dengan definisi,
karakteristik, hingga cara pengerjaan serta perencanaan bahan dan harga pada masing-masing
jenis busana tersebut.
Dalam penyusunan proposal ini masih terdapat banyak kekurangan, maka dari itu kritik
dan saran dari semua pihak sangat diharapkan demi penyempurnaan proposal ini.
Penyusun
2 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………………………………….….1
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………...2
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..…3
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………..5
a. Latar Belakang………………………………………………………………….......5
b. Rumusan Masalah…………………………………………………………………..6
c. Tujuan Laporan……………………………………………………………………..6
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………………...7
A. EVEVING GOWN (GALA GOWN)……….......……..…………………...7
1. Pengertian evenning gown......................................................................7
a. Karakteristik GOWN................………………………………..7
2. Persiapan desain.......................………………...……………..…..........8
3. DESAIN PRODUKSI I..........................................................................8
4. DESAIN PRODUKSI II..........................................................................8
5. Daftar ukuran...........................................................................................8
6. Pola busana pesta.....................................................................................9
7. Rancangan bahan.....................................................................................9
8. Contoh bahan..........................................................................................10
9. Rancangan harga.....................................................................................11
10. Alokasi aktu dan sistematika kerja..........................................................12
B. BUSANA NASIONAL/KEBAYA................................................................14
1. Pengertian busana nasional/kebaya..........................................................14
a. Karakteristik.......................................................................................14
2. Desain produksi........................................................................................15
3. Daftar ukuran............................................................................................17
Pola dasar......................................................................................18
Pecah pola.....................................................................................18
4. Contoh bahan ...........................................................................................19
5. Rancangan bahan .....................................................................................20
6. Alokasi waktu dan sistematika kerja.........................................................21
C. BUSANA MANTELPAK...............................................................................23
1. Pengertian mantelpak................................................................................23
2. Persiapan desain .......................................................................................24
3. Desain produksi I .....................................................................................25
4. Desain produksi II....................................................................................26
5. Daftar ukuran............................................................................................26
6. Pola dasar..................................................................................................27
7. Pecah pola.................................................................................................28
8. Rancangan bahan......................................................................................32
9. Contoh bahan............................................................................................32
10. Alokasi waktu dan sistematika kerja........................................................33
3 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
BAB III PENUTUT..........................................................................................34
1. Kesimpulan.................................................................................................34
2. Saran...........................................................................................................34
4 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Busana bukanlah sesuatu yang asing bagi kita, setiap saat kita menggunakannya. Busana
ini memiliki banyak sekali padanan kata seperti baju, pakaian, dan lainnya.Busana
merupakan hasil olahan produk tekstil yang digunakan untuk menutupi tubuh kita. Jadi fungsi
utamanya dari busana adalah menutupi tubuh si pemakainya.Busana atau pakaian merupakan
kebutuhan pokok yang wajib dipenuhi oleh manusia. Kebutuhan pokok lainnya adalah
pangan (makanan) dan papan (tempat tinggal).
Berikut manfaat menggunakan pakaian di dalam kehidupan keseharian kita, seperti
diantaranya:
1. Untuk melindungi tubuh manusia dari terik sinar matahari, air hujan, dll.
2. Untuk menutupi aurat manusia yang mana sifat dasar manusia itu pemalu.
3. Untuk menunjukan identitas diri si pemakainya.
4. Untuk menjadi media dalam bergaya (aktualisasi diri).
5. Untuk digunakan sebagai perhiasan, kita bisa lihat pada acara pernikahan.
6. Dan tentunya masih banyak lagi fungsi busana yang lainnya.
Perubahan gaya berbusana yang sangat cepat harus selalu diperhatikan agar tidak
ketinggalan dalam trend fashion masa kini. Kita juga harus mampu membedakan mana trend
busana yang patut kita ikuti dan mana yang bukan maka dari itu kita harus pintar-pintar
dalam memilih busana yang baik agar terlihat fashionable dengan menghilangkan kesan
norak.
Pakaian sudah dikenal manusia sejak zaman purbakala, dan selalu berkembang sesuai
dengan zamannya terutama baju wanita yang memiliki banyak variasi model dan telah
menjadi cirri khas suatu negara. Bangsa yang satu mengenal bangsa yang lainnya melalui
pakaian tradisisonal mereka.
Permulaan fashion dimulai pada tahun 1920, karena di dekade inilah awal dunia fashion.
Pada tahun ini merupakan awal kebangkitan kaum perempuan untuk mencapai kebebasan dan
kemerdekaannya. Di dekade sebelumnya, baju-baju ala Cinderella dengan rok super megar
dengan pinggang ekstra ketat, menyiksa kaum perempuan, karena itulah mulai tahun 20an
mulailah ditinggalkan.
Tahun 1920 merupakan abad baru ketika dunia fashion terlahir kembali dengan
pandangan yang berbeda. Inovasi terbaru muncul dari desainer dunia, seperti Coco Chanel
yang menyuguhkan potongan, warna, serta gaya yang mementingkan karakter seorang
perempuan. Dari sinilah dunia fashion mulai berkibar.
Pada waktu pertama manusia hanya menggunakan busana untuk melindungi tubuh,
awalnya manusia menggunakan celemek panggul yang terbuat dari anyaman daun kelapa,
kemudian busana berkembang menjadi:
Busana bungkus adalah busana yang persegi empat dan dibelitkan ke tubuh.
Kutang perkembangan dari busana bungkus, tapi kutang itu sisinya menyatu.
Kaftan adalah busana yang mempunyai belahan.
Celana adalah kain yang membelit dipusar hingga kaki.
5 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
B. RUMUSAN MASALAH
Pembahasan yang akan dijelaskan yaitu :
1. Apa saja jenis busana wanita ?
2. Apa definisi dari jenis busana wanita evening gown, busana kerja mantelpak dan
busana tradisional?
3. Bagaimana karakteristik dari masing-masing jenis busana wanita tersebut ?
4. Bagaimana cara membuat busana wanita dari mempersiapkan desain busana
hingga pengerjaan busana?
C. TUJUAN
Adapun tujuan dari pembuatan prosposal yaitu :
1. Mampu mengetahui jenis busana wanita
2. Mampu mendefinisikan jenis busana wanita
3. Mampu mengetahui karakteristik masing-masing busana wanita
4. Mampu membuat busana wanita
6 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
BAB II
PEMBAHASAN
Model/Siluet
“Siluet busana pesta adalah garis luar (bayangan) suatu busana”(Sicilia Sawitri,
1986:37). “Siluet adalah garis sisi bayangan luar dari sebuah busana atau pakaian
yang dapat dikelompokkan menjadi garis bayangan luar atau pakaian yang dapat
dikelompokkan menjadi garis bayangan luar atau siluet A, I, H,Y, S, T, O, X,V”
(Arifah A Riyanto, 2003:132)
7 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
Warna Bahan
“Warna yang digunakan dalam pembuatan busana pesta biasanya kelihatan mewah
dan gemerlap, untuk busana pesta malam biasanya menggunakan warna-warna
mencolok/cerah, warna-warna yang lembut, 33 warna-warna tua/gelap” (Prapti
Karomah dan Sicilia Sawitri, 1986:10). Pemilihan warna busana pesta harus
disesuaikan dengan kesempatan pesta.
2. Persiapan Desain.
3. Desain produksi 1
4. Desain produksi 2
5. Daftar Ukuran
8 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
10 Panjang muka P.M 31
11 Tinggi dada T.D 16
12 Panjang bahu P.B 12
13 Lingkar lubang lengan L.L.L 39
14 Panjang rok P.Rok 115
Pada pembuatan busana pesta ini menggunakan teknik drapping, karena memudahkan
membentuk dan cepat.
Cara membuat pola drapping :
Siapkan manekin yang sudah diberi bodyline
Ukur badan dari yang tertinggi dan terlebar ditambah kampuh atas-bawah, kanan-kiri.
Potong toile kotak sesuai ukuran tersebut, sematkan tepat ditengah dan sesuai arah
serat.
Beri tanda pada toile. Potong toile sesuai desain
Lepas toile, dan letakkan pola pada kain sebenarnya untuk dipotong.
7. Rancangan Bahan
Bahan :
Blacu
Resleting
Benang
Payet
Brokat
Kufner
Sengkelit
Balen
Cup
9 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
8. Contoh Bahan
KETERANGAN CONTOH BAHAN
Kufner
Resleting
Benang jahit
Balen
Cup Bra
10 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
Kain kaca untuk hiasan
Benang senar
9. Rancangan Harga
11 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
10. Alokasi Waktu dan Sistematika Kerja
NO LAMA WAKTU
JENIS KEGIATAN KETERANGAN
. (MENIT)
1. 120 menit
Membuat pola dasar
dan pecah pola
12 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
bahan utama
3. Mennyambung cape
pada bagian bahan
utama dan menjahit 15 menit
bagian bahu
20 menit
4. Menjahit tile rok pada
bagian bahan utama rok 5 menit
5. Menggabungkan rok
dan pinggang 10 menit
6. Menjahit resliting 15 menit
7. Membuat tali sengkelit
untuk kancing seribu 20 menit
8. Menjahit tali sengkelit 15 menit
pada cape
9. Menjahit kampuh
bagian baah 15 menit
10 menit
10. Menjahit bastier bagian 10 menit
bahan utama
11. Menyambungkan bagin 10 menit
lapisan
12. Mebuat tali sengkelit
10 menit
13. Menjahit lidah bastier
13 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
B. BUSANA KEBAYA
1. Definisi busana tradisional/kebaya
Kebaya merupakan busana tradisional Indonesia, yang dalam
pengklasifikasiannya termasuk dalam golongan baju panjang. Adapun pengertian
kebaya, yaitu : a. (Menurut Ferry Setiawan, 2009) Kebaya berasal dari perkataan
Arab ‘habaya’ artinya pakaian labuh yang memiliki belahan di depan. b. (Menurut
Judi Achjadi, 1981) Kebaya adalah sebuah blus berlengan panjang yang dipakai di
sebelah luar kain atau sarung yang menutupi sebagian dari badan. Menurut Moh.
Alim Zaman (2002) menyatakan bahwa kebaya mengalami perkembangan dari
waktu ke waktu, awal mula munculnya kebaya dari zaman dulu hingga sekarang
adalah dimulai pada tahun 1300 – 1600 Masehi, diawali dengan busana
perempuan berupa baju semacam tunik mulai digunakan oleh perempuan Cina
pada masa pemerintahan Dinasti Ming. Kemudian tahun 1500-1600 Masehi
perempuan imigran Cina mulai muncul di wilayah Nusantara dan kemudian
berkembang menjadi kebaya encim atau kebaya peranakan. Pada waktu itu,
busana yang menjadi cikal bakal kebaya masih berupa baju atasan 6 berbentuk
tunik, berlengan panjang,menutup leher hingga ke lutut, dan berbentuk mirip baju
kurung. Hal ini karena mulai terpengaruh oleh budaya Islam. Sebelumnya, busana
di daerah Jawa, Bali dan Sumatera, tampil sehari-hari mengenakan busana sejenis
kemben tanpa atasan apapun, maka kebaya dianggap ideal sebagai baju.
a. Karakteristik Busana Kebaya Nasional
1. Kebaya kartini memilki model kerah yang dilipat keluar dengan kelepak kerah yang
memanjang dari bagian leher hingga ujung kebaya
2. Tidak ada kutu baru atau kain tambahan di tengah kebaya yang menghubungkan
bagian kiri dan kanan kebaya
3. Model kebaya kartini cenderung polos dan minimalis
4. Bagian leher melalui dada hingga tepi bagian bawah kebaya biasanya diberi tambhan
meto atau payet
5. Khusus di bagian tepi bawah kebaya biasanya dihias dengan benang emas
6. Mengacu pada norma priyayi jaa kebaya kartini ini desainnya cenderug tertutup dan
sopan
Kain jadi
Persiapan desain
14 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
2. Desain produksi
“DEPAN-BELAKANG”
Krah
setali
Lengan
licin
Kupnat
Kupnat
Opening
kutu
baru
Panjang
bagian
belakang
Panjang bagian
sampai
depan sampai
panggul 1
panggul 2 atau paha
depan
Kupnat
Opening Resleting
Wiru
1. Desain Produksi II
15 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
16 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
3. Daftar ukuran
17 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
ngan
tangan
1. Pola Dasar
2. Pecah Pola
4. Contoh Bahan
18 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
BAHAN UTAMA
KAIN JADI
BENANG JAHIT
KANCING CETIT
RESLITING
19 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
ELASTIK
5. Rancangan Bahan
NO NAMA BAHAN HARGA KEBUTUHAN TOTAL
1 Bahan utama Rp. 30.000 2 meter Rp. 60.000
2 Kain jadi Rp. 70.000 1 Rp. 70.000
3 Benang Jahit Rp. 2.000 2 biji Rp. 4.000
4 Kancing cetit Rp. 3.000 4 biji Rp. 3.000
5 Resleting Rp. 5.500 1 biji Rp. 5.500
6 Elastic Rp. 7.000/meter 20cm Rp. 7.000
Total Rp. 149.500
20 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
6. Alokasi waktu dan sistematika kerja
No Langkah Kerja Key point
.
21 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
15 Menjahit bagian Harus pas dengan tanda pola
depan/ kerah selebar 4cm
setali
17 Penyelesaian
akhir Dtren
bagian wiru
Sum bagian
pinggang
Memasang kacing
cetit dibagian
dalam
Memasang hak
kait disebelah
22 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
resliting
sepanjang
resliting
C. Busana Mantelpak
1. Busana Mantelpak
Busana kerja mantelpak (Bahasa Belanda) atau Ladies Suit (Bahasa Inggris) artinya adalah
satu stel pakaian yang terdiri dari blus dalam, blus luar (blazer) dan rok (umumnya rok span)
yang memberikan kesan merampingkan atau menurut teknik pembuatannya dilapis sama
dengan jas pria. Busana kerja mantelpak (Ladies Suit) adalah busana yang dipakai untuk
bekerja baik pada perkantoran ataupun pada tempat-tempat yang bersifat formal lainnya.
Perkembangan mode saat ini sangatlah pesat demikian pula kreasi dari para perancang busana
sangat beragam hingga banyak bermunculan model-model baru dari beberapa jenis busana
kerja. Mantelpak (Ladies Suit) yang telah menjadi trend sejak lama bahkan telah terkenal di
mancanegara. Sesuai fungsinya untuk bekerja di tempat yang resmi maka sebaiknya di buat
dari bahan yang cukup baik kualitasnya.
Bahan tekstil untuk busana kerja yang baik seharusnya mempunyai body, atau sedikit
ketebalan. Dulu yang banyak dipakai hanyalah bahan dari kain wol, yang tidak dapat kusut
dan dapat dibentuk pada bagian-bagian pakaian yang perlu kelonggaran bentuk, tetapi bukan
kerut. Bahan tekstil yang bernama suiting, untuk busana suit, cocok untuk mantelpak. Desain
umumnya memakai kerah jas, potongan garis princess, saku vest (passepoille), lengan suai
yang mempunyai dua jahitan. Teknik menjahitnya adalah system tailoring dan teknik
penyelesaiannya menngunakan pelapis (lining).
2. Persiapan Desain
3. Desain Produksi I
JAS
Kerah setali
23 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
Garis princess
Saku paspoile ber klep
Kancing
Garis Princess
Garis Princess
Garis Princess
ROK
Ban pinggang
Potongan panggul
Lipit
ROK BELAKANG
25 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k mBelahan
b w 2 resleting pada TB
4. Desain Produksi II
5. Daftar Ukuran
26 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
6. POLA DASAR
27 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
7. PECAH POLA
28 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
29 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
30 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
8. Rancangan Bahan dan Harga
No Nama Bahan Jumlah Jumlah yang Harga Jumlah
yang dibeli dibutuhkan satuan (Rp) Harga (Rp)
9. Contoh Bahan
Kain mantelpak
31 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
10. Alokasi Waktu dan Sistematika Kerja
No Langkah kerja Waktu
1 Membuat Desain 30 Menit
2 Menyiapkan Alat dan Bahan 15 Menit
3 Mengambil ukuran 10 Menit
4 Membuat Pola 90 Menit
5 Meletakkan pola diatas kain 30 Menit
6 Memotong kain : bahan utama, furing, dan pelapis 30 Menit
7 Memindahkan tanda pola 20 Menit
8 Menempelkan pelapis pada bahan utama 20 Menit
9 Menyelesaikan sisi, garis princess, dan pressing 15 Menit
10 Menjahit saku pada garis princess 20 Menit
11 Pressing 15 Menit
12 Menyambung bahu, garis princess dan sisi bahan utama 25 Menit
dan lining dan press
13 Menjahit bagian bagian jas 20 Menit
14 Menjahit lengan 20 Menit
15 Menjahit furing 15 Menit
16 Menjahit krah 20 Menit
17 Pressing keseluruhan jas 15 Menit
18 Menjahit garis princess blouse 10 Menit
19 Menggabungkan bagian blouse 15 Menit
20 Menjahit garis leher dan lengan blouse 20 Menit
21 Penyelesaian blouse 20 Menit
22 Menjahit resleting pada rok 20 Menit
32 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
23 Pengepresan lipit rok 30 Menit
24 Menjahit ban pinggang 20 Menit
25 Penhyelesaian keseluruhan 35 Menit
26 Penyelesaian akhir:
20 Menit
40 Menit
15 Menit
BAB IV PENUTUP
1. Kesimpulan
Busana bukanlah sesuatu yang asing bagi kita, setiap saat kita
menggunakannya.Busana ini memiliki banyak sekali padanan kata seperti baju, pakaian, dan
lainnya.Busana merupakan hasil olahan produk tekstil yang digunakan untuk menutupi tubuh
kita.Jadi fungsi utamanya dari busana adalah menutupi tubuh si pemakaianya.Busana atau
pakaian merupakan kebutuhan pokok yang wajib dipenuhi oleh manusia.Kebutuhan pokok
lainnya adalah pangan (makanan) dan papan (tempat tinggal).
Manfaat yang bisa kita dapatkan dari menggunakan pakaian didalam kehidupan
keseharian kita, seperti diantaranya:
1. Untuk melindungi tubuh manusia dari terik sinar matahari, air hujan, dll.
2. Untuk menutupi aurat manusia yang mana sifat dasar manusia itu pamalu.
3. Untuk menunjukan identitas diri si pemakainya.
4. Untuk menjadi media dalam bergaya (aktualisasi diri).
5. Untuk digunakan sebagai perhiasan, kita bisa lihat pada acara pernikahan.
6. Dan tentunya masih banyak lagi fungsi busana yang lainnya.
Perubahan gaya berbusana yang sangat cepat harus selalu diperhatikan agar tidak
ketinggalan dalam trend fashion masa kini. Kita juga harus mampu membedakan mana trend
busana yang patut kita ikuti dan mana yang bukan maka dari itu kita harus pintar-pintar
dalam memilih busana yang baik agar terlihat fashionable
2. Saran
33 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai sumbanganinformasi untuk
memperkaya khasanah keilmuan, khusunya tentang busana wanita baik di tingkat sekolah,
masyarakat atau mahasiwa dalam meningkatkan mutu pendidikan.
34 | l a p o r a n p e r e n c a n a a p r a k ti k m b w 2