4
0/10-10-2018
A. Kompetensi Inti
B. Tujuan Pembelajaran
1
F 2.1 WKS-1.4
0/10-10-2018
Pertemuan 2
5. Membuat desain pola kemeja
6. Mampu mengambil ukuran kemeja
7. Membuat pola kemeja
8. Membuat pola lengan, manset, kerah, slit
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan 1
1. Menganalisis Pola kemeja
2. Cara mengambil ukuran kemeja
3. Toleransi ukuran
4. Garis dasar pola kemeja
Pertemuan 2
5. Membuat desain pola kemeja
6. Mengambil ukuran kemeja
7. membuat pola kemeja
8. membuat pola lengan, manset, kerah, slit
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Problem based Learning
Metode :
a. Penugasan
b. Tanya jawab
c. diskusi
d. demonstrasi
1. Media Pembelajaran
2
F 2.1 WKS-1.4
0/10-10-2018
2. Alat / Bahan
Dummy
Pita ukur
Penggaris pola
G. Sumber Belajar
1. Modul Pengenalan Pola
2. Diktat pembuatan pola kemeja
3. Internet
1. Pertemuan 1
3
F 2.1 WKS-1.4
0/10-10-2018
Pembuktian
1. Pertemuan ke-dua
Materi : Pertemuan 2
1. Desain pola kemeja
2. Mengambil ukuran kemeja
3. Tehnik Membuat pola kemeja
4. Tehnik Membuat pola lengan, manset, kerah, slit
Tujuan Pembelajaran :
Pertemuan 2
4
F 2.1 WKS-1.4
0/10-10-2018
5
F 2.1 WKS-1.4
0/10-10-2018
tertulis.
3. Guru memberikan tugas untuk pertemuan
selanjutnya.
4. Siswa melakukan pembersihan peralatan, media dan
ruangan.
5. Guru mengarahkan siswa untuk berdo’a sebelum
selesai pembelajaran.
Kepala Sekolah
Ahmad Sukmara, SE
NIP 196307151988031015
Lampiran RPP:
1. L-1. Catatan Pelaksanaan RPP (Catatan Guru; Catatan KS; Catatan Pengawas)
2. L-2. Materi Ajar
6
F 2.1 WKS-1.4
0/10-10-2018
7
F 2.1 WKS-1.4
0/10-10-2018
L-1. Catatan Pelaksanaan RPP (Catatan Guru; Catatan KS; Catatan Pengawas)
Catatan Guru:
Catatan KS:
Catatan Pengawas:
8
F 2.1 WKS-1.4
0/10-10-2018
TUJUAN BELAJAR
TUJUAN KOGNITIF
TUJUAN AFEKTIF
Menunjukan perhatian akan pentingnya memahami teknik membuat pola kemeja
Pada jaman dulu orang berpakaian hanya sebatas untuk menutupi tubuh saja, karena
teknologi dan cara berpikir manusia saat itu masih sederhana.
Jaman dahulu orang menggunakan pakaian hanya untuk menutupi bagian - bagian
tertentu saja, dan saat inipun di beberapa daerah yang masih terbelakang masih ada
yang berpakaian seperti itu, misalnya di Papua ada yang masih menggunakan koteka
Sesuai dengan perkembangannya, pakaian tidak hanya sekedar penutup bagian tubuh
tertentu, tetapi pakaian juga menjadi alat pelindung bagi tubuh dari cuaca, dari berbagai
kondisi termasuk pekerjaan.
Fungsi pakaian:
1. menutupi tubuh
2. melindungi tubuh dari pengaruh cuaca
3. melindungi tubuh dari pengaruh kondisi kerja
4. untuk menambah citra diri
5. untuk pengenalan (seragam)
Pada fungsi pakaian tersebut di atas, yang perlu di perhatikan adalah kondisi pakaian itu
harus memenuhi persyaratan yang secara umum dapat di bagi menjadi:
1. kecocokan pakaian dengan pemakainya
2. kenampakan pakaian (appearance)
3. daya tahan pakaian
4. kenyamanan pakaian
5. kemudahan dalam perawatan
Kita dapat menyimpulkan untuk memenuhi persyaratan tersebut mengikuti
perkembangan teknologi dan cara berfikir manusia yang semakin maju, dalam
pembuatan pakaian tentunya kita harus membuat suatu perencanaan pembuatan yang
memenuhi persyaratan tersebut.
Perencanaan yang berkaitan dengan tujuan kesesuaian pakaian dengan ukuran tubuh
pemakaiannya adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan. Untuk mendapatkan ukuran
yang sesuai tersebut kita bisa mendapatkannya dengan cara :
1. Mengukur orang
2. Mengukur contoh yang ada
3. Melihat standar ukuran yang ada
9
F 2.1 WKS-1.4
0/10-10-2018
Faktor-faktor yang harus diperhatikan untuk mendapatkan ukuran yang tepat adalah:
1. Mempelajari ketentuan-ketentuan cara mengambil ukuran
2. Melakukan pengukuran secara teliti, bila perlu diulangi.
1. Lingkar leher
Diukur melingkar leher dalam keadaan licin.
2. Panjang baju.
Diukur mulai dari sambungan depan dan belakang
sampai 5 cm di bawah selangkang, atau panjang
yang diinginkan.
3. Lingkar badan
Diukur bagian badan yang terbesar dalam keadaan
licin (mengelilingi badan depan dan badan
belakang)
4. Lebar punggung
Diukur 7 cm dari tulang leher ke bawah dari ujung
bahu kanan sampai bahu kiri.
5. Panjang lengan
Diukur dari ujung bahu sampai 3 cm di bawah
pergelangan
6. Lingkar Manset
Diukur lingkar pergelangan tangan ditambah 5 cm
(sudah termasuk untuk kancing)
7. Panjang bahu
Diukur dari pangkal leher sampai sendi lengan atas
10
F 2.1 WKS-1.4
0/10-10-2018
11
F 2.1 WKS-1.4
0/10-10-2018
C. Toleransi ukuran
Setelah kita mengetahui cara mengukur dan bagian - bagian yang di ukur maka kita
akan menentukan toleransi ukuran.
1. lebar bahu/shoulder X
2. lebar muka/yoke depan dan belakang X 1 - 1,5
3. lingkar badan / chest X 10 - 12
4. lingkar pinggang waist X 10 - 12
X 10 - 12
5. lingkar bawah / bottom
X
6. panjang baju / body lenght
X
7. lebar plaket
X
8. lebar leher / neck width
X
9. jatuh leher depan / front neck drop
X
10. jatuh leher belakang / back neck drop
X
11. lebar daun kerah / collar width X
12. lebar kaki kerah / collar width X
13. tinggi kerah / collar height X 0.25 – 0.5
14. lingkar lengan atas / arm hole X 1–2
15. lingkar lengan bawah / sleeve opening X
16. panjang lengan / sleeve lenght X
17. panjang belahan manset X
18. lebar belahan manset X
19. panjang manset X
20. lebar manset
12
F 2.1 WKS-1.4
0/10-10-2018
13
F 2.1 WKS-1.4
0/10-10-2018
1. Contoh Ukuran
UKURAN 1 UKURAN 2
No BAGIAN
(cm) (cm)
1) Lingkar badan/chest 110 86
2) Panjang baju/ body length 74 55
3) Lingkar lengan atas/ arm hole 52 44
4) Turun bahu/ shoulder drop 5 4
5) Lebar leher/neck width 15 13
6) Lebar punggung 46 33
7) Posisi pinggang/waist position 46 36
8) Lebar bahu/across shoulder 16 14
9) Panjang lengan/sleeve legth 26/60 45/23
10) Tinggi puncak lengan 10 10
11) Lingkar lengan bawah/sleeve opening 38/23 35/21
12) Lebar plaket/placket width 3 3
13) Lingkar leher/neck 41 38
4
3) B – C = A – D = Panjang baju.
4) A - E = B – F = Garis bahu (turun 5 cm)
5) A – H = B – I = Garis dada Lingkar badan = 27,5 cm, atau
4 lingkar lengan atas.
2
6) A – J = B – K = Garis pinggang (posisi pinggang/panjang muka) 46 cm.
7) D – C = Garis bawah sesuai panjang baju.
8) G1 – A = D1 – D = Garis plaket 3/2 = 1,5 cm.
9) A – A1 = Lebar leher = 15/2= 7,5 cm
2
15
F 2.1 WKS-1.4
0/10-10-2018
9) Cek ukuran kerung leher pola depan dari G – A2 dan kerung leher pola
belakang dari L – M1 jumlahnya harus ½ lingkar leher
10) Cek ukuran kerung lengan pola depan dari F2 – I dan kerung lengan pola
belakang dari N1 – I jumlahnya harus sesuai dengan ukuran lingkar
lengan atas.
11) Cek lebar bahu pola depan dari A2 – F2 dan lebar bahu pola belakang
dari M1 – N1 lebarnya harus sama.
12) L – E2 = 12 cm untuk lapak bahu (sambung bodi belakang).
13) L – M1 - N1 - I - K1 – C – D = adalah pola kemeja belakang.
4) E – G = dibagi 3
5) G – F = dibagi 4
7) E2 = naik 2 cm
16
F 2.1 WKS-1.4
0/10-10-2018
15) E1 - F = 7 cm
17
F 2.1 WKS-1.4
0/10-10-2018
lingkar _ leher 41
A–B=C–D= + 1,5 = + 1,5 = 22 cm
2 2
2) A–C = B – D = 3,5 cm
3) C – C1 = ½ cm
4) D – D1 = 1 cm
5) B – B1 = ¾ cm
6) B1 – B2 = 1 1/4 cm
7) C–D = di bagi 3
8) B – B3 = 2,5 cm
18
F 2.1 WKS-1.4
0/10-10-2018
19
F 2.1 WKS-1.4
0/10-10-2018
20
F 2.1 WKS-1.4
0/10-10-2018
21
F 2.1 WKS-1.4
0/10-10-2018
22
F 2.1 WKS-1.4
0/10-10-2018
Keterangan :
Aspek sikap yang dinilai : Sikap spiritual dan sikap social ( 1. Sikap
disiplin, 2. Sikap Kerjasama 3. Jujur. , 4. Santun, 5. Toleran )
1.1. Pengetahuan
1.2. Keterampilan
23
F 2.1 WKS-1.4
0/10-10-2018
24