Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

PEMBELAJARAN KOOPERATIF DAN PROBLEM BASED


LEARNING

OLEH:
SURI INTAN ISLAMIYAH
17050404082

PENDIDIKAN S1 TATA BUSANA


JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
2018
1
KATA PENGANTAR

Puja dan puji syukur saya haturkan kepada Allah Subhanahu Wata’ala yang


telah memberikan banyak nikmat, taufik dan hidayah. Sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “DIRECT INSTRUCTION” dengan baik
tanpa ada halangan yang berarti.

Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat kerjasama dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu saya sampaikan banyak terima
kasih kepada segenap pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam
penyelesaian makalah ini.

Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa,
susunan kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati ,
saya selaku penyusun menerima segala kritik dan saran yang membangun dari
pembaca.

Demikian yang bisa saya sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah
khazanah ilmu pengetahuan dan memberikan manfaat nyata untuk masyarakat
luas.

SURABAYA, 07 OKTOBER 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................................2
DAFTAR ISI .................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................4
LATAR BELAKANG ...................................................................................................................5
RUMUSAN MASALAH ..............................................................................................................5
TUJUAN .......................................................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN ...............................................................................................................6
A.PENGERTIAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF ...............................................................8

B. KARAKTERISTIK MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG ...........................................9


C. KELEMAHAN DAN KELEBIHAN MODEL PEMBELAJARAN .......................................9
D. LANGKAH-LANGKAH ATAU SINTAK MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG .......12
E. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN LANGSUNG ............................................................13
BAB III PENUTUP .......................................................................................................................18
A. KESIMPULAN .....................................................................................................................
B. SARAN .................................................................................................................................

DAFTAR PUSAKA .............................................................................................................19

3
BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Sasaran utama pendidikan adalah memandirikan atau memberdayakan


guru dan siswa semaksimal mungkin untuk mengembangkan kompetensi
siswa tersebut sesuai dengan kondisi lingkungannya. Dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, maka peningkatan mutu pendidikan
suatu hal yang sangat penting bagi pembangunan berkelanjutan disegala
aspek kehidupan manusia. Sistem Pendidikan Nasional senantiasa harus
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan yang terjadi
baik di tingkat lokal, nasional, maupun global (Mulyasa dalam Hamela,
2012)

Model pembelajaran kooperatif merupakan strategi pembelajaran


yang melibatkan siswa dalam satu kelompok kecil untuk saling
berinteraksi. Pembelajaran kooperatif tidak hanya mempelajari materi
saja, tetapi siswa juga harus mempelajari keterampilan-keterampilan
khusus yang disebut keterampilan kooperatif. Keterampilan kooperatif
berfungsi melancarkan hubungan kerja dan tugas. Peranan hubungan
kerja dapat dibangun dengan mengembangkan komunikasi antar-anggota
kelompok selama kegiatan. model pembelajaran yang terdiri dari
mengajar, belajar dalam kelompok, tes dan pemberian penghargaan
terhadap kelompok. Pada pembelajaran model kooperatif tipe STAD ini
siswa cenderung aktif dalam kegiatan pembelajaran, kemampuan
kerjasama siswa dapat terbangun.
Sedangkan pada model Problem Based Learning, siswa dihadapkan
permasalahan-permasalahan dalam kehidupan nyata kemudian siswa
dituntut untuk menyelesaikan masalahmasalah tersebut dengan konsep
matematis. Dalam proses menyelesaikan masalah-masalah tersebut, siswa
dilatih untuk menyelesikan masalah dengan baik. Siswa tidak bekerja
sendirian tetapi siswa bekerja secara kelompok. Setelah itu tiap kelompok
mempresentasikan hasil pembelajarannya. Dengan demikian model
Problem Based Learning dan pembelajaran model kooperatif tipe

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan pembelajaran kooperatif ?


2. Apa saja yang Meliputi isi dari kooperatif ?
3. Apa yang dimaksud problem based learning ?
4. Apa saja yang meliputi problem based learning ?
5. Bagaimana skenario penerapan dalam pembelajaran ?

C. TUJUAN

1. Mengetahui tentang pembelajaran kooperatif


2. Mengetahui apa saja yang meliputi pembelajaran kooperatif
3. Mengetahui tentang problem based learning
4. Mengetahui apa saja yang meliputi problem based learning
5. Mengetahui skenario penerapan dalam pembelajaran
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF

Slavin (1994) menyatakan bahwa “model pembelajaran kooperatif adalah suatu model


pembelajaran dimana para siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil untuk saling
membantu satu sama lainnya dalam mempelajari materi pelajaran”.
Johnson & Johnson (1987) dalam Isjoni (2009:17) menyatakan bahwa “pengertian model
pembelajaran kooperatif yaitu mengelompokkan siswa di dalam kelas ke dalam suatu
kelompok kecil agar siswa dapat bekerja sama dengan kemampuan maksimal yang mereka
miliki dan mempelajari satu sama lain dalam kelompok tersebut”.
Menurut Rustaman (2003:206) dalam www.muhfida.com (2009) “pembelajaran kooperatif
merupakan salah satu pembelajaran yang dikembangkan dari teori kontruktivisme karena
mengembangkan struktur kognitif untuk membangun pengetahuan sendiri melalui berpikir
rasional”.
Lie (2008:12) menyatakan bahwa “model pembelajaran kooperatif merupakan sistem
pembelajaran yang memberi kesempatan kepada siswa untuk bekerja sama dengan sesama
siswa dalam tugas-tugas yang terstruktur”.
Isjoni (2009:15) menyimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif merupakan
terjemahan dari istilah cooperative learning. Cooperative learning berasal dari
katacooperative yang artinya mengerjakan sesuatu secara bersama-sama dengan saling
membantu satu sama lainnya sebagai satu kelompok atau satu tim”.
Hasan (1996) menyimpulkan bahwa kooperatif  mengandung pengertian bekerjasama
dalam mencapai tujuan bersama. Dalam kegiatan kooperatif, siswa secara individual mencari
hasil yang menguntungkan bagi seluruh anggota kelompoknya.
Sugandi (2002:14) menyatakan bahwa “pembelajaran kooperatif lebih dari sekedar belajar
kelompok atau kerja kelompok karena dalam belajar kooperatif ada struktur dorongan atau
tugas yang bersifat kooperatif sehingga memungkinkan terjadinya interaksi secara terbuka
dan hubungan yang bersifat interdepedensi efektif diantara anggota kelompok”.
Menurut Sugiyanto (2008:35) “pembelajaran kooperatif (cooperative learning)adalah
pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk
bekerja sama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar”.
Malik (2011) menyatakan bahwa “pembelajaran kooperatif merupakan model
pembelajaran yang mengintegrasikan keterampilan sosial yang bermuatan akademis untuk
sampai kepada pengalaman individual dan kelompok, saling membantu, berdiskusi, ber-
argumentasi dan saling mengisi untuk memperoleh pemahaman bersama”.
Menurut Wikipedia (2011) “pembelajaran kooperatif atau cooperative learningmerupakan
istilah umum untuk sekumpulan strategi pengajaran yang dirancang untuk mendidik kerja
sama kelompok dan interaksi antar siswa”.
Dari beberapa definisi diatas dapat diperoleh bahwa pembelajaran kooperatif
merupakan salah satu pembelajaran efektif dengan cara membentuk kelompok-kelompok
kecil untuk saling bekerja sama, berinteraksi, dan bertukar pikiran dalam proses belajar.
Dalam pembelajaran kooperatif, belajar dikatakan belum selesai jika salah satu teman dalam
kelompok belum menguasai bahan pelajaran.
Falsafah yang mendasari pembelajaran cooperative learning (pembelajaran gotong
royong) dalam pendidikan adalah homo homini socius yang menekankan bahwa manusia
adalah makhluk sosial. Model pembelajaran kooperatif sangat berbeda dengan pengajaran
langsung. Di samping model pembelajaran kooperatif dikembangkan untuk mencapai hasil
belajar akademik, model pembelajaran kooperatif juga efektif untuk mengembangkan
keterampilan sosial siswa.

a. Karakteristik Pembelajaran Kooperatif
 Dalam kelompoknya, siswa haruslah beranggapan bahwa mereka “sehidup sepenanggungan”.
 Siswa memiliki tanggung jawab terhadap siswa lainnya dalam kelompok, di samping
tanggung jawab terhadap diri mereka sendiri dalam mempelajari materi yang dihadapi.
 Siswa haruslah berpandangan bahwa semua anggota di dalam kelompoknya memiliki tujuan
yang sama.
 Siswa haruslah membagi tugas dan tanggung jawab yang sama diantara anggota
kelompoknya.
 Siswa akan diberikan evaluasi atau penghargaan yang akan berpengaruh terhadap evaluasi
seluruh anggota kelompok.
 Siswa berbagi kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama
selama proses belajarnya.
 Siswa akan diminta mempertanggungjawabkan secara individual materi yang ditangani di
dalam kelompoknya.

Anda mungkin juga menyukai