Anda di halaman 1dari 7

D~O 1/3 AH

U~D 3 ½ cm

1~D E~V

2 garis datar dari 1, ½ AH dikurangi 1.5 cm

3~2 2/3 (U~2)

Titik 4 adalah lanjutan garis U~3

Dari garis datar O naik 0.7 cm

O~L panjang lengan dikurangi 1 cm

8~L 3 cm

8~9 garis mendatar

11~D 25 cm

12~D 1cm
13~10 1cm

14~10 2 ½ cm

15~L 2 ½ cm

16~L 1 cm

17 perpotongan garis datar 10 dengan garis 29

18~17 2 ½ cm

19~D D~E dikurangi 1 ½ cm

20 garis tegak lurus titik 19 , sama dengan E6

5~21 19~12 ditambah 1 ½ cm

1. Pola Kerah
Keterangan untuk membuat kerah rever jas sistem Yon In Young :

O1 = maju 2,2 cm, Hubungkan O1 ke titik garis pertama kancing yang sudah
diturunkan 1 – 1,5 cm perpanjang sampai keatas.

O1 O2 = ½ kerung leher belakang + 1 cm lalu buat garis tegak lurus

O2 O3 = turun 2,8 cm

Hubungkan O3 ke O1, buat garis tegak lurus dari O3

O2 O4 = maju 4,2 cm

O3 O5 = maju 4,3 cm lalu turun 0,7 cm

O3 O6 = turun 3,2 cm

N1 N2 = maju 3,7 cm lalu turun 0,7 cm

Hubungkan O5 dengan N2

Hubungkan O6 dengan O

1. Pola jas
Pola jas terdiri dari pola badan, kerah dan lengan. Berikut penjelasan pola jas.
a.Membuat pola dasar jas
Di mulai dari titik 0
0–1 Rendah punggung+1 (24,5 +1=25,5 cm), tarik garis mendatar
0–2 ½ dari ukuran 0-1( ½ x 25,5= 12,75 cm), tarik garis
0–3 ¼ rendah punggung( ¼ x 24,5 = 6,1 cm), tarik garis mendatar
0–4 Panjang punggung (44,5 cm), tarik garis mendatar

4–5 21 cm (garis duduk), tarik garis mendatar


0–6 Panjang jas (75 cm), tarik garis mendatar

4–7 1,5 cm, tarik garis kebawah melewati titik 8 dan 9, hubungkan titik 7 – 1 untuk
menyatukan back seam line

0 – 10 ¼ lingkar leher–0,5 cm ( ¼ x 40 – 0,5 = 9,5 cm), tarik garis keatas


10 – 11 2 cm, gambar garis lengkung leher
1 – 12 ½ panjang punggung + 2,5 cm ( ½ x 44,5 + 2,5 = 24,75 cm) tarik garis ke atas
melewati titik 13 dan 14
14 – 15 2,25 cm
15 – 16 2 cm, tarik garis mengikuti garis bahu
12 – 17 ¼ (16 -17) – 1 ;( ¼ x 17,6 = 4,4 cm)
17 – 18 0,5 cm
18 – 19 1 cm. tarik garis ke bawah melewati titik 20
19 – 21 1 cm

12 – 22 2,5 cm, tarik garis ke bawah melewati titik 2 ke 30


1 – 25 LB/2 + 10 cm( ½ x 100 + 10 = 60 cm), tarik garis ke bawah melewati titik 26 dan
27
27 – 28 2 cm, hubungkan titik 23 dan 24 ke bawah
12 – 29 LB/6 – 1,5 cm (1/6 x 100 – 1,5 = 15,1 cm), tarik garis ke atas melewati titik 2
sampai 30
29 – 31 ½ (29 – 25) – 1 cm, tarik garis keatas melewati 32, hubungkan titik 32 ke 14
32 – 33 sama dengan ukuran 11 – 16. Tarik garis menurun 1 cm ke 34.Hubungkan titik
34 ke 30.
Gabungkan titik 34 ke 32 dengan sedikit melandai
30 – 35 1/3 (30 – 34)
35 – 36 1,5 cm
29 – 37 4 cm, tarik garis ke bawah ke titik 38 dan 39
Gambar bentuk kerung lengan. Buat langkah 0,5 cm pada titik 19
24 – 40 3,5 cm. gambar titik 19,23,40. Gambar sisi badan belakang dengan meng-
hubungkan titik 19,20,24.
39 – 41 0,5 cm
39 – 42 2 cm. gambar bagian depandari sisi badan 37,38,41.
Gambar sisi badan depan dengan menghubungkan titik 37,38,42. Pada tengah-tengah titik
37 – 38 masukkan 1 cm dan bentuk garis lengkung
29 – 43 2,5 cm. Tarik garis kebawah sampai titik 44. 8 cm dibawah garis
pinggang(pertengahan saku). Tarik garis mendatar
44 – 45 8,25 cm
44 – 46 9,5 cm
46 – 47 1 cm. Hubungkan titik 45 – 47
45 – 48 1,5 cm. Tarik garis keatas sampai 49 dan 50, 6 cm dibawah garis rendah
punggung
Gambar ke dalam 1 cm didopan kupnat dari titik 50
25 – 51 1,25 cm hubungkan titik30 – 51
30 – 52 4 cm,
52 – 53 10 cm, tarik garis keatas dari titik 52 dan 53 gambar letak saku vest
26 – 54 1,5 cm, letak lubang kancing, tarik garis keluar
54 – 55 10 cm, posisi lubang kancing yang paling bawah
54 – 56 2,5 cm
28 – 57 6 cm, hubungkan 56 – 57
29 – 58 ½ (12- 29) – 1 cm. titik ini dinamakan underarm point(UP)
Titik 13 turun 1,5 cm dinamakan back pitch(BP)
Titik 30 dinamakan front pitch (FP)
Titik (a)/ 56 merupakan tanda break point
Titik (b)/ 32 merupakan bahu tertinggi, kemudian tarik garis kebawah
b–c 1/8 lingkar leher + 1 (40/8 + 1 = 6 cm)
c–d 1,5 cm, tarik garis sampai garis TM, beri tanda titik e
Hubungkan titik c – e dari titik e tarik garis keluar untuk rever
Dari bahu, beri tanda agak masuk sekitar 1 cm lalu tarik garis keluar sejajar dengan garis
bahu
f–g 2,5 cm
Gambar break line dari titik a sampai g, tarik garis hingga keluar keatas
g–h ukuran leher belakang + 0,5 cm
h–i 2 cm, hubungkan titik g – i
h–i 1,5 cm (jika posisi break point berdekatan dengan garis pinggang )
Dari titik h, gunakan garis siku, tarik garis ke kanan dan kekiri
i–j 3 cm
i–k 4 cm
Gambar garis dari titik j sejajar dengan garis g –i melewati garis bahu.
Gambar garis lengkung pada garis leher depan, hubungkan semua semua titik
Gambar 3.2 pola jas skala 1:6

b. Membuat pola lengan jas


Gambar 3.3 pola lengan jas skala 1:6

Dimulai dari titik 0, tarik garis mendatar, ke atas dan kebawah


0–1 naik 2cm dinamakan FP
0–2 12 – FP pada pola badan, tarik garis mendatar
0–3 1/3 (16 – 18) + (21 – 34) ukuran pada kerung lengan badan, tarik garis mendatar
1–4 34 – FP pada pola badan, titik 4 jatuh pada garis datar dari titik 3
4–5 16 – BP pada pola badan, titik 5 jatuh pada garis datar dari titik 2
0–6 keluar 2 cm, lalu tarik garis ke bawah
7 ½ (4 – 5)
4–8 1/3(4 – 1).
Gambar kepala lengan dengan menghubungkan titik 5, 4, 1, 6 seperti diagram
5–9 1,5 cm
9 – 10 panjang lengan, tarik garis mengguna-kan garis putus-putus.
10 – 11 ½ (1 – 10), tarik garis mendatar
10 – 12 3,5cm, tarik garis mendatar
12 – 13 ½ lingkar pergelangan + 2
10 – 14 2 cm, hubungkan titik 13 – 10

Hubungkan titik 6 – 14 menggunakan garis putus-putus, dari garis putus-putus masuk 1


cm, lalu hubungkan titik 6 – 14 menggunakan garis lengkung
Hubungkan titik 5 – 13 menggunakan garis putus-putus, tepat pada garis siku beri tanda
titik 15
15 – 16 3 cm
Hubungkan titik 5 – 13 dengan melewati titik 16
0 – 17 2 cm, lalu tarik garis menurun yaitu garis putus-putus
17 – 18 0,5 cm
10 – 19 2 cm, hubungkan titik dengan garis putus-putus18 – 19. Dari garis putus-putus
masuk 1 cm lalu hubungkan titik 18 – 19 menggunakan garis lengkung
0 – 20 (29 – 28) ukuran pada pola badan + 0,3 cm
21 – 22 (BP – 18) + (21 – 58) pada pola badan + 0,5titik 22 jatuh pada garis datar dari
titik2 - 5
23 titik tengah antara 21 dan 22
23 – 24 1,75, gambar kerung bawah dengan menghubungkan titik 22, 24, 21, 18
22 – 25 1,5 cm. hubungkan 25 – 13 menggunakan garis putus-putus. Beri titik 26 pada
garis siku
26 – 27 ½ (16 – 26) + 0,8 cm
Hubungkan titik 25 – 13 dengan garis lengkung melalui titik 27
dari titik 25 naikkan 0,25 beri tanda titik 28
dari titik 22 naikkan 0,75 lalu beri tanda titik 29
hubungkan titik 28 – 29.

Anda mungkin juga menyukai