Anda di halaman 1dari 10

MODUL PEMBUATAN BOLERO

Disusun oleh : Pipit Puspita Rahayu, S.Pd


NIP : 198307122009022004

0
Nama Sekolah : SMK Negeri 3 Cimahi
Mata Pelajaran : Pembuatan Busana Custom Made
Komp. Keahlian : Tata Busana
Kelas/Semester : XI / Genap
Tahun Pelajaran : 2022-2023
Alokasi Waktu : 9 x 45 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


KI 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasitentang pengetahuan faktual,
konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Tata
Busanapada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian
dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional.
KI 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang
lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Tata Busana. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar
kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru,
membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di
bawah pengawasan langsung.

B. Kompetensi Dasar (KD)


3.1Menganalisis rancangan bahan (lab sheet) bolero / rompi
4.1 Membuat rancangan bahan (lab sheet) bolero / rompi
C. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
3.1.1 Menjelaskan pengertian bolero
3.1.2 Menjelaskan fungsi busana bolero
3.1.3 Mendeskripsikan 4 ciri-ciri busana bolero
3.1.4 Menjelaskan 4 manfaat busana bolero
3.1.5 Membedakan jenis-jenis bolero
3.1.6 Menjelaskan contoh penggunaan bahan utama untuk membuat busana
3.1.7 Menganalisis desain bolero
3.1.8 Menentukan ukuran tubuh yang diperlukan untuk pembuatan bolero
3.1.9 Mendeskripsikan tujuan dari merancang bahan
3.1.10 Menganalisis rancangan bahan (lab sheet) bolero
4.1.1 Mengukur tubuh
4.1.2 Membuat pola bolero sesuai desain
4.1.3 Membuat rancangan bahan (lab sheet) bolero
0
D. Tujuan Pembelajaran

3.1.1 Siswa dapat menjelaskan pengertian bolero


3.1.2 Siswa dapat menjelaskan fungsi busana bolero
3.1.3 Siswa dapat mendeskripsikan 4 ciri-ciri busana bolero
3.1.4 Siswa dapat menjelaskan 4 manfaat busana bolero
3.1.5 Siswa dapat membedakan jenis-jenis bolero
3.1.6 Siswa dapat menjelaskan contoh penggunaan bahan utama untuk membuat busana
3.1.7 Siswa dapat menganalisis desain bolero
3.1.8 Siswa dapat menentukan ukuran tubuh yang diperlukan untuk pembuatan bolero
3.1.9 Siswa dapat mendeskripsikan tujuan dari merancang bahan
3.1.10 Siswa dapat menganalisis rancangan bahan (lab sheet) bolero
4.1.1 Siswa mampu mengukur tubuh
4.1.2 Siswa mampu membuat pola bolero sesuai desain
4.1.3 Siswa mampu membuat rancangan bahan (lab sheet) bolero

WULANSIH, S.Pd.

0
KEGIATAN BELAJAR I
MENGANALISA DESAIN/MODEL BOLERO

A. Uraian Materi
1. Pengertian Bolero
Bolero adalah semacam blus pendek dengan atau tanpa kancing, model pas di
badan dengan ukuran setengah dada dan terbuka di bagian depan, serta berlengan pendek
atau panjang. Bolero juga bisa berbentuk seperti jaket pendek atau seolah-olah sebuah
jaket yang panjangnya diatas pinggang atau sampai pinggang dan mempunyai garis kurve
(lengkung) dari tengah muka ke samping. Jika dilihat dari bentuknya jenis busana yang
satu terlihat seperti pakaian pakaian anak kecil yang dipakai oleh orang dewasa, tampak
kekecilan. Namun seperti itulah desaign bolero sebenarnya.
Menurut sejarah perkembangan busana, bolero berasal dari Spanyol. Dan pada
abad ke-20 Bolero dipakai dengan blouse berleher tinggi serta berjumbai-jumbai dipadu
dengan rok bawah panjang sampai lantai. Selama tahun 1960-an dan 1970-an dihidupkan
kembali, dipakai baik dengan rok bawah maupun celana. Untuk pakaian malam, Bolero
dari bahan beludru (velvet) sangat populer. Bolero untuk siang hari telah dibuat dari
banyak macam bahan, termasuk macam-macam katun, brocade, denim dan kulit atau
dengan hiasan bis-ban.
2. Ciri-ciri dan Fungsi desain busana Bolero
Ciri-ciri Bolero :
a. Jaket pendek, panjang diatas pinggang atau sampai pinggang
b. Dengan atau tanpa model garis curve (lengkung) dari tengah muka ke samping
c. Memakai hiasan bordir atau jumbai-jumbai (fringe)
d. Memakai lengan pendek atau panjang
e. Tanpa menggunakan kancing
Fungsi Bolero :
Adalah sebagai busana luaran (outer) pendek dan dikenakan dengan blus berkerah tinggi
serta dipadu dengan rok bawah ataupun celana.
Manfaat/kelebihan pemakaian bolero :
a. Tidak terlalu panas, apalagi jika bolero yang terbuat dari bahan rajut
b. Terlihat fashionable dan fleksibel dalam pemakaian
c. Mudah dilepas dan dipakai kembali
d. Bisa dipakai untuk kesempatan resmi maupun santai
4
3. Jenis-jenis Bolero
a. Bolero matador
Merupakan jenis/model bolero untuk laki-laki

b. Bolero resmi
Jenis/model bolero yang berfungsi untuk pemakaian pada kegiatan resmi, pemakaian
bolero jenis ini bisa dipadukan dengan gaun resmi yang senada warnanya maupun
berbeda (sebagai variasi)

5
c. Bolero casual
Merupakan jenis bolero yang pemakaiannya bersifat lebih santai dan pemakaian
bahan/kain utama lebih bervariasi baik dari segi warna maupun jenisnya.

4. Pengetahuan Kain/Bahan Tekstil untuk Bolero


Bahan Utama :
Katun/batik : digunakan pada pembuatan bolero untuk kesempatan formal

Brocade/tile/organdi/rajut : digunakan pada pembuatan bolero untuk kesempatan pesta

6
Denim : digunakan pada pembuatan bolero untuk kesempatan santai (bolero casual)

Kulit/oscar : digunakan pada pembuatan bolero untuk kesempatan santai (bolero casual)

Bahan Penunjang :
Kain Furing : digunakan untuk lapisan dalam bolero sebagai bahan furing/lining
Tricot : digunakan untuk melapis bahan utama agar kelihatan lebih tegas teksturnya.
Biasanya bahan utama yang menggunakan tricot sebagai bahan pelapis adalah kain batik,
kain katun dan denim.
Renda atau garnitur busana yang biasa digunakan pada bolero

5. Analisis Desain Busana Bolero


a. Contoh desain/model bolero 1 :

7
Analisis desain busana bolero di atas antara lain :
➢ Bolero dari bahan denim, dipakai untuk kesempatan santai
➢ Model bolero lengan panjang, panjang bolero di atas pinggang
➢ Model kerah setengah tegak, terdapat 3 buah saku tempel
➢ Memakai kancing besi dan setikan lubang kancing dengan warna benang yang
tidak sewarna bahan sebagai hiasan
➢ Tanpa model garis curve dari tengah muka ke samping

b. Contoh desain/model bolero 2 :

Analisis desain busana bolero di atas antara lain :


➢ Bolero dari bahan jenis wool, dipakai untuk kesempatan setengah resmi atau
santai, di padukan dengan gaun pendek/sekdress
➢ Model bolero lengan pendek, panjang bolero di atas pinggang
➢ Tanpa kerah, dengan model garis curve dari tengah muka ke samping
➢ Opening/bukaan di depan, tanpa kancing dan tanpa lubang kancing
➢ Model garis curve dari tengah muka ke samping

8
B. Lembar Kerja Siswa
1. Diskusi Kelompok :
a. Amati gambar 2 jenis desain/model bolero berikut :

Model 1 Model 2
b. Buat analisis desain busana bolero tersebut !
c. Diskusikan bersama kelompok tentang perbedaan antara busana bolero dan rompi !

2. Tugas Individu /Soal Latihan :


Jawablah pertanyaan berikut ini dengan jawaban yang singkat dan jelas !
1) Jelaskan pengertian bolero !
2) Jelaskan fungsi busana bolero !
3) Sebutkan 4 ciri-ciri busana bolero !
4) Sebutkan 4 manfaat busana bolero !
5) Sebutkan 3 macam contoh penggunaan bahan utama untuk membuat busana bolero
dan jelaskan fungsi pemakaian bolero sesuai dengan jenis bahan tersebut !

9
10

Anda mungkin juga menyukai