Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH KEMEJA

Disusun oleh :

NAMA : NI KETUT JUNI ANTARI


NOMOR ABSEN : 06
KELAS : XI TATA BUSANA

SMK MARSUDIRINI NEGARA

JL. KARTINI NO 3 JEMBRANA-BALI

TLP. (0365) 42010

TAHUN PELAJARAN 2021/2022

1
KATA PENGANTAR

Om Swastyastu
Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena atas
rahmat-Nya penulis mampu menyelesaikan tugas yang berjudul “Makalah Kemeja”, tepat
pada waktunya.
Dalam penyusunan tugas ini penulis banyak mendapat dukungan, bimbingan, serta
semangat dari banyak pihak. Untuk itulah dengan penuh rasa hormat penulis ucapkan terima
kasih kepada :
1. Sr. M. Helena OSF, S.Pd. selaku kepala sekolah SMK MARSUDIRINI NEGARA.
2. Luh Putu Mila Arsani, selaku guru pembimbing mata pelajaran Industri Busana.
3. Teman-teman jurusan tata busana yang telah memberikan bantuan yang berguna
dalam penyusunan makalah ini.
4. Pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah memberikan
bantuan dalam merapungkan makalah ini.
Penulis sadari sepenuhnya bahwa tulisan ini masih memerlukan pengembangan lebih
lanjut. Oleh karena itu saran dan kritik dari pembaca sangat penulis harapkan agar nantinya
dapat diperoleh hasil yang lebih maksimal. Dalam kesempatan ini penulis juga mohon maaf
jika ada hal-hal yang tidak berkenan dalam tugas ini dan proses yang dilalui dalam
penyusunannya. Akhirnya penulis berharap semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak.Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Om Santih, Santih, Santih Om.

Jembrana, 17 Desember 2021

Ni Ketut Juni Antari

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………….…………………………...…………..1

KATA PENGANTAR……...…………….……………………….………..….……….2

DAFTAR ISI………………………………….…………..……………..….………….3

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang……………………….………………………….……......……….5

1.2. Rumusan Masalah…………………….…..……..........................................……...5

1.3. Tujuan………………………...……….…………………………….………....….6

1.4. Manfaat…………………………….…..………………………………..………...6

BAB II. ISI

2.1. Pengertian Kemeja……...……….………………..………………………..……...7

2.2. Karakteristik Kemeja………………………...……………..……………..………7

2.3. Bagian Bagian Kemeja. ………….………………..………………...……………7

2.4. Jenis Jenis Kemeja…………….…………..……………………….…….….…….8

2.5. Perbedaan Kemeja Pria dan Wanita..………...…………...………….…….……...9

2.6. Jenis Bahan Pembuatan Kemeja…….……………..……………………...…..…..9

2.7. Mengambil Ukuran Untuk Membuat Kemeja…..………………..………..…….10

2.8. Contoh Pola Kemeja.......………...………………………………................……10

2.9. Teknik Menjahit Kemeja……..……………..……............……………...……...12

3
2.10. Cara Merawat Kemeja…….…...……………..……....…………………………..……13

BAB III. PENUTUP

3.1. Kesimpulan…………….…………..……………....………...……………………....…..14

3.2. Saran…………….………………..………………………………………………...……14

DAFTAR PUSTAKA…..…………….………………...………………………….…………15

4
BAB I . PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Kemeja merupakan busana yang selalu hadir dari masa ke masa dan selalu dijadikan trend
mode yang tidak pernah punah. Kemeja adalah salah satu pakaian atas yang menutupi bagian
lengan, dada, bahu, berkerah dan menutupi tubuh sampai bagian perut. Kemeja ini dapat
digunakan dalam berbagai kesempatan baik formal maupun tidak,misalnya untuk busana
kerja, seragam sekolah, kuliah, pesta, hingga busana santai. Sampai saat ini pun kemeja tidak
jarang untuk dikenakan. Apalagi di masa modern ini,banyak perkembangan yang terdapat
pada kemeja. Model kemeja juga bermacam macam dan semakin banyak memiliki variasi
yang inovatif. Kemeja biasanya dibuat berdasarkan selera orang yang mengenakannya.
Seiring dengan perkembangan jaman,fungsi busana bukan hanya untuk melindungi kulit
atau tubuh,tetapi lebih menekankan pada style / fashion yang dapat membuat penampilan
lebih berkesan. Seperti halnya kemeja tidak lagi hanya digunakan untuk kegiatan
formal,melainkan kini kemeja banyak digunakan untuk diluar kegiatan formal atau dalam
keadaan santai dengan model kemeja yang didesain khusus sesuai kesempatannya. Namun,
tidak kalah penting untuk memberikan informasi yang lebih jelas mengenai kemeja,mulai
dari pengertiannya,karakteristiknya,jenis bahan yang digunakan,dan lain sebagainya. Oleh
karena itu,makalah ini membahas tentang kemeja secara spesifik.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti mengidentifikasi beberapa
permasalahan sebagai berikut :
1. Apa pengertian dari kemeja?
2. Bagaimana karakteristik kemeja?
3. Apa saja bagian bagian kemeja?
4. Apa saja jenis jenis kemeja?
5. Apa perbedaan kemeja pria dan wanita?
6. Jenis bahan apa saja yang cocok untuk kemeja?
7. Ukuran apa saja yang diperlukan dalam pembuatan kemeja?
8. Bagaimana contoh pola kemeja?
9. Bagaimanakah teknik menjahit kemeja?
10.Bagaimana cara merawat kemeja yang baik dan benar?

5
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari kemeja
2. Untuk mengetahui karakteristik kemeja
3. Untuk mengetahui bagian bagian kemeja
4. Untuk mengetahui jenis jenis kemeja
5. Untuk mengetahui perbedaan kemeja pria dan wanita
6. Untuk mengetahui jenis jenis kemeja
7. Untuk mengetahui ukuran yang diperlukan untuk membuat kemeja
8. Untuk mengetahui contoh pola kemeja
9. Untuk mengetahui teknik menjahit kemeja
10.Untuk mengetahui cara merawat kemeja

1.4. Manfaat
•Diharapkan dapat menambah pengetahuan serta memperluas wawasan mengenai kemeja
•Dapat menginformasikan atau memberikan sebagian opini penulis mengenai kemeja
•Diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis sendiri dan dapat digunakan sebagai
bahan literatur untuk semua yang memerlukan teori kemeja

6
BAB II. ISI

2.1 Pengertian Kemeja


Kemeja adalah salah satu jenis pakaian atas yang menutupi bagian lengan, dada, bahu,
berkerah dan menutupi tubuh sampai bagian perut. Kemeja biasanya dibuat menurut selera
orang yang mengenakannya, kadang kemeja bisa dibuat berlengan pendek maupun berlengan
panjang. Nama lainnya adalah blus. Beberapa orang juga menyebutnya hem. Salah satu
pemakaian utamanya adalah sebagai seragam kerja atau dinas.
Saat ini,kemeja memiliki lebih banyak fungsi yang beragam dan digunakan oleh banyak
kalangan baik pria maupun wanita. Kemeja juga dapat dijadikan sebagai salah satu busana
pilihan untuk melakukan aktivitas tertentu baik aktivitas formal,semi formal , maupun non
formal. Kemeja sendiri sebenarnya memiliki beberapa manfaat diantaranya yaitu memberikan
kesan yang lebih rapi, membuat penampilan lebih dewasa, dan terlihat lebih sopan
dibandingkan dengan kaos oblong.

2.2. Karakteristik Kemeja


Beberapa karakteristik atau ciri ciri kemeja diantaranya sebagai berikut:
● Memiliki kerah,berkancing (bukaan bagian depan) dan memiliki lengan panjang
maupun pendek,serta menutupi bagian tubuh sampai ke perut.

2.3. Bagian Bagian Kemeja

1. Kerah, merupakan bagian dari suatu pakaian yang dijahitkan atau dipasangkan pada
garis leher.
2. Lengan, adalah bagian baju yang berfungsi menutup lengan. Lengan kemeja dapat
dibuat dengan model lengan panjang maupun pendek.
3. Cuff,merupakan bagian sambungan di bawah sleeve berbentuk melingkar di area
pergelangan tangan yang biasanya diberi kancing.
4. Placket, merupakan bagian kemeja yang terletak di bagian depan dengan bentuk
memanjang secara vertikal dan dapat difungsikan sebagai patokan untuk penempatan
kancing serta lubang kancing pada kemeja. Umumnya bagian ini dapat dijumpai pada
berbagai kemeja formal maupun kemeja casual.
5. Yoke adalah bagian kemeja berupa bahan yang menghubungkan kemeja bagian depan
dan belakang, selain itu yoke juga berfungsi untuk menutupi tulang bahu kita.

7
6. Pleat kemeja, merupakan bagian kemeja yang terletak di bagian belakang punggung.
Fungsi utama dari bagian ini adalah untuk menyamarkan postur punggung
pemakainya yang tidak rata supaya terkesan lebih sempurna.

2.4. Jenis Jenis Kemeja


A. Kemeja Formal/Dress Shirt
Sesuai dengan namanya, kemeja ini dikenakan untuk acara-acara resmi atau formal.
Kemeja formal di desain untuk dikenakan dengan jaket/blazer dan dasi, tetapi bisa juga
dikenakan tanpa keduanya. Kemeja ini memiliki potongan yang berbeda jika dibandingkan
dengan kemeja casual.
B. Kemeja Kasual/Casual Shirt
Kemeja kasual merupakan inovasi dari bentuk kemeja umum yang ditambahkan variasi
tertentu seperti pola bergaris-garis, printing (kemeja print) ataupun variasi bentuk kerah,
manset, saku ataupun hal-hal lainnya. Berikut adalah jenis kemeja pria yang dapat termasuk
ke dalam kemeja kasual. Sebagus apapun bahan atau coraknya, jika kemeja memiliki lengan
pendek berarti termasuk jenis kemeja casual. Kemeja ini didesain untuk dikenakan dengan
leher tak dikancingkan, dan terlihat aneh jika memakai dasi.
C. Kemeja Flanel
Kemeja flannel saat ini banyak diminati para wanita maupun pria. Kemeja berbahan
flanel ini sudah marak mulai dari pada tahun 90-an, karena terlihat fashionable. Banyak jenis
kemeja flanel saat ini seperti western dan double pocket. Terlebih lagi untuk para wanita yang
saat ini banyak bentuk kemeja yang dibuat dalam bentuk kemeja flannel. Bahan ini cocok
dikombinasikan dengan jeans atau sneaker atau sepatu boots. Awalnya kemeja ini cenderung
dipakai oleh pekerja lapangan atau mereka yang bekerja di luar ruangan karena daya tahan
bahan flanel dan kemudahannya untuk dicuci. Kemeja ini selalu berevolusi mengikuti
perkembangan jaman dan tak akan lekang oleh waktu.
D. Kemeja Batik
Kemeja batik biasanya lebih diminati oleh pria karena wanita tidak terlalu menyukai
kemeja batik, karena wanita lebih menyukai baju model dress dari bahan batik. Beberapa
perusahaan / instansi mewajibkan untuk mengenakan kemeja batik pada hari tertentu agar
lebih terlihat rapi. Bahkan beberapa acara formal mengharuskan untuk menggunakan batik
atau kemeja batik untuk dress code acara tersebut. Sekolah di indonesia pun mewajibkan
untuk mengenakan baju batik pada hari tertentu.
E. Kemeja Denim
Kemeja bahan denim atau yang kita tau adalah jeans saat ini sedang marak di dunia
bahkan di indonesia. Saat ini kemeja denim memiliki bahan tipis dan juga lentur dan nyaman
digunakan sehari hari. Kemeja ini biasanya banyak dimitati oleh wanita.

8
2.5. Perbedaan Kemeja Pria dan Wanita
Perbedaan kemeja pria dan wanita terletak pada modelnya. Selain itu terdapat juga
perbedaannya yang terletak pada bukaan. Kancing pakaian yang dipasang pada kemeja pria
dan wanita berada di sisi yang berlawanan. Lubang kancing kemeja pria berada di sebelah
kanan, sedangkan lubang kancing pada kemeja wanita berada di sebelah kiri.

2.6. Jenis Jenis Bahan Pembuatan Kemeja


Selain desain dan tampilannya yang cukup beragam, jenis bahan kain yang biasa
digunakan untuk membuat kemeja rupanya juga sangat bervariasi dan dapat disesuaikan
dengan kebutuhan pemakainya. Jenis kain yang cocok untuk membuat kemeja antara lain :
● Kain oxford,merupakan sejenis bahan kain yang biasa digunakan untuk kemeja
kantoran, seragam kerja, dan seragam sekolah. Tekstur kainnya cenderung rata dan
memiliki tampilan seperti titik-titik pixel dalam resolusi gambar menjadikan kemeja
yang dibuat dari bahan oxford tetap terasa nyaman saat digunakan untuk gaya casual
maupun formal.
● Kain chambray, merupakan kain yang memiliki tampilan fisik seperti bahan denim
namun terkesan lebih halus dan lembut karena diciptakan dari serat alami berupa
kapas merupakan salah satu jenis bahan yang cukup populer untuk membuat kemeja.
Permukaan kainnya yang lembut mampu memberikan rasa nyaman tersendiri saat
dikenakan sebagai pakaian musim panas.
● Kain denim,merupakan sejenis bahan kain yang terbuat dari katun twill namun
terkesan lebih halus dan tipis. Selain dimanfaatkan sebagai bahan celana, rok, maupun
tas, kain denim ini juga dapat digunakan sebagai bahan kemeja.
● Kain acrylic, merupakan jenis kain yang biasa dimanfaatkan untuk membuat kemeja
pria yang penggunaannya dapat dikombinasikan dengan rompi berbahan light weight
wools.
● Kain flanel, merupakan sejenis bahan kain yang memiliki permukaan lembut dan
halus karena dibuat melalui serangkaian proses pemanasan dan penguapan. Bahan
kain flanel sendiri memiliki karakteristik yang cukup tebal sehingga mampu
memberikan rasa hangat kepada pemakainya.
● Kain drill merupakan sejenis bahan kain yang cenderung halus dan lembut serta
dingin. Kain drill mempunyai tekstur berupa garis miring pada dua sisi bahannya dan
dapat dijumpai dalam berbagai macam merk bahan, sebut saja merk japan drill,
american drill, dan local drill.
● Kain katun atau cotton termasuk kedalam jenis kain rajut (knitting) yang terbuat dari
berbahan dasar serat kapas. Kain ini memiliki karakteristik tidak mudah kusut saat
dicuci, tidak luntur untuk bahan berwarna, sedikit kaku namun terasa dingin dan
menyerap keringat sehingga sangat nyaman saat digunakan sebagai bahan kemeja.

9
2.7. Mengambil Ukuran Untuk Membuat Kemeja
Berikut adalah beberapa ukuran yang diperlukan untuk membuat kemeja beserta contoh
ukurannya,yaitu :
1. Panjang kemeja : 62 cm
2. Lingkar badan : 84 cm
3. Lebar dada atas, dada bawah : 39 / 35 cm
4. Lingkar leher : 36 cm
5. Lebar punggung bawah : 38 cm
6. Lingkar panggul : 90 cm
7. Lebar pundak : 42 cm
8. Lebar bahu : 14 cm
9. Lingkar kerung lengan : 46 cm
10. Panjang lengan : 25 / 55 cm
11. Lingkar lengan pendek : 36 cm
l12. Lingkar ujung lengan : 26 cm

2.8. Contoh Pola Kemeja


1. Pola Depan Kemeja

A-a : 6 cm = 1/6 lingkar leher keliling


A-B : 7 cm = A-a ditambah 1 cm
A-C : 5 cm = A-a dikurangi 1
C-D : 19,5 cm = dada atas dibagi 2 (39 cm : 2 = 19,5 cm)
A-E : 13, 5 cm = lingkar lengan dibagi 2 (27 cm : 2 = 13,5 cm)
E-F : 17,5 cm = dada bawah di bagi 2 (35 cm : 2 = 17,5 cm)
E-G : 7 cm = untuk orang dengan bentuk badan biasa
G-H : 25 cm = lingkar badan dibagi 4 (100 cm : 4 = 25 cm)
B-I : 61 cm = panjang kemeja dikurangi 1 cm (62 cm-1 cm = 61 cm)
J-I : 25 cm = lingkar badan dibagi 4 (100 cm : 4 = 25)
I-K : 1 cm = garis miring ke J

10
2. Pola Belakang Kemeja

R-J : 25 cm = lingkar badan keliling dibagi 4 (100 cm : 4 = 25).


S-H : 25 cm = R-J
T-R : 69 cm = panjang ditambah : 6 atau 7 cm untuk orang dengan badan biasa
U-T : 3,5 cm = B-A dibagi 2 (7 cm : 2 = 3,5 cm)
Garis ke kiri tanpa ukuran
V-T : 1 cm = ukuran tetap
X-V : 21 cm = punggung atas dibagi 2 (42 cm : 2 = 21 cm)
W-X : 14 cm = D-a. Ukur terlebih dahulu D-a pada pola depan, baru kemudian buat
garis W-X
Y-S : 7 cm = G-E
Z-Y : 19 cm = punggung bawah dibagi 2 (38 cm : 2 = 19)
Buatlah garis kerungan dari H-Z- X

11
3. Pola Lengan

A-a : 9,6 cm = D-F-H dan H-Z-X dibagi 5. (48 cm : 5 = 9,6 cm)


Dari titik a buatlah garis mendatar ke kiri dan ke kanan tanpa ukuran, perhatikan,
sudut a harus siku-siku.
A-B : 23 cm = 48 cm : 2 = 24 cm – 1 = 23 cm
A-C : 23 cm = B-A
D-A : 9,6 cm = A-a
E-C : 5,7 cm = C-A dibagi 4 (23 cm : 4 = 5,7 cm)

2.9. Teknik Menjahit Kemeja


Untuk teknik menjahit kemeja biasanya dilakukan dengan menjahit dari bagian yang
terkecil,contohnya yaitu :
1. Menjahit Kerah dan Manset
2. Menjahit saku kemeja
3. Menjahit lengan kemeja
4. Menjahit badan kemeja
5. Menjahit sisi kemeja
6. Menjahit Belahan depan kemeja
7. Memasang lengan kemeja
8. Memasang kerah kemeja
9. Menjahit ujung bawah kemeja
10. Membuat lubang kancing
11. Memang kancing kemeja

12
2.10. Cara Merawat Kemeja
Mencuci adalah kegiatan untuk membersihkan kotoran. Namun ternyata, cara mencuci
yang salah juga bisa membuat kemeja cepat rusak. Maka sebaiknya sebelum mencuci,
lihatlah terlebih dahulu jenis kainnya. Lihat juga instruksi yang benar, apakah pakaian
tersebut boleh menggunakan detergen,pemutih,dan lain sebagainya.
Tips lainnya ialah, jangan mencuci kemeja terlalu sering. Hal tersebut bukan hanya bisa
membuat warna lebih cepat pudar, namun juga membuat tekstur kemeja rusak. Jika kemeja
masih bersih dan wangi, maka sebaiknya jangan dicuci. Beberapa cara atau tips merawat
kemeja agar awet dan tahan lama antara lain sebagai berikut.
● Menggantung Kemeja Untuk Menjaga Kualitasnya
● Pisahkan Pakaian Kemeja Berwarna Putih
● Tidak Setiap Bahan Kemeja Butuh Disetrika
● Jangan Jemur di Bawah Sinar Matahari Langsung
● Pilih Bahan Terbaik Untuk Membuat Kemeja

13
BAB III. PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Kemeja merupakan busana yang selalu hadir dari masa ke masa dan selalu dijadikan trend
mode yang tidak pernah punah. Akan lebih baik jika kita mengetahui lebih banyakinformasi
dan memperdalam pengetahuan tentang kemeja,karena busana yang satu ini akan selalu hadir
baik dalam bentuk formal maupun casual. Selain itu,mengetahui tentang cara tentang
merawat kemeja juga tidak kalah penting. Oleh karena itu,makalah ini membahas tentang
gambaran umum kemeja dan beberapa rinciannya yang diharapkan dapat menambah
informasi atau wawasan.

3.2. Saran

Sebagai generasi milenial kita selalu mengenal berbagai perkembangan model kemeja
dari tahun ke tahun . Oleh karena itu,sebaiknya kita lebih mengetahui informasi dan
pengetahuan mengenai kemeja,guna tidak salah dalam membeli kemeja,waktu penggunaan
kemeja, terutama salah dalam cara merawat kemeja sehingga tidak awet dan mudah rusak.

14
DAFTAR PUSTAKA

Java Seven.2019."Pengertian Kemeja Sebagai Pakaian Formal dan Casual".

Tersedia pada :https://javaseven.co.id/pengertian-kemeja (diakses pada


tanggal 18 Desember 2021)

Fitinline.2016 "7 Jenis Kain Untuk Membuat Kemeja"

Tersedia pada https://fitinline.com.7-jenis-kain-untuk-membuat-kemeja


(diakses pada tanggal 19 Desember 2021)

Galeri Konveksi.2016. "Jenis Kain Kemeja dan Karakteristik Bahan "

Tersedia pada https://www.galerikonveksi.-karakteristiknya.(diakses pada


tanggal 17 Desember 2021)

Ysetianingsih.2016 "Bagian Bagian Kemeja"

Tersedia pada https://ontbpwjt2016/02/24/bagian-bagian-kemeja/(diakses


pada tanggal 19 Desember 2021)

Volare.2015. " Jenis Jenis Kemeja "

Tersedia pada https://volare.co.id/jenis-jenis-kemeja (diakses pada tanggal


19 Desember 2021)

Riyandi Joshua.2016. "Perbedaan Kemeja Pria dan Wanita "

Tersedia pada https//-membedakan-kemeja-pria-dan-wanita (diakses pada


tanggal 19 Desember 2021)

15
Fanny. "Cara Membuat Pola Kemeja Di Atas Kain "

Tersedia pada https://www.com/cara-membuat-pola-kemeja/ (diakses pada


tanggal 19 Desember 2021)

Spiritgarment. 2018 ."Tips Merawat Kemeja Yang Benar Agar Tidak Rusak"

Tersedia pada https://www.spiritgarment.com/cara-merawat-kemeja


(diakses pada tanggal 19 Desember 2021)

16

Anda mungkin juga menyukai