Anda di halaman 1dari 10

Nama : Muhammad Habil Rayyan

No Absen 24
Kelas : XII MIA 3
A. Tujuan
untuk pemanfaatan limbah kain perca (batik) pada pembuatan produk sarung
bantal, taplak meja atau busana .
B. Sumber Ide

Gambar : 01
Sumber: blogspot.com
Saya memilih untuk membuat kemeja karena merupakan salah satu model pakaian yang
menjadi andalan untuk tetap tampil mempesona. Semakin berkembangnya trend style yang
populer saat ini dan melahirkan bermacam-macam kemeja tentu kamu akan sedikit merasa
kebingungan model mana yang pantas untuk menunjang penampilan. Bisa untuk menghadiri
berbagai acara baik itu acara formal semi resmi maupun momen santai
C. Pengembangan Desain

Gambar : 02
Sumber: Dokumentasi
Pribadi
Dari sumber ide diatas saya kembangkan menjadi dua gabungan motif yaitu polos warna
biru dongker dengan motif batik yang sepadan. Kemudian lengannya pendek. Pada bagian
lengan dan kerah saya buat bermotif batik. Kemudian pada bagian perut depan sedikit saya beri
motif batik yang sama dengan lengan. Pada bagian sisanya saya buat bermotif polos warna biru
dongker dan belakangnya.
D. Alat dan Bahan
 Alat :
1. Gunting, berfungsi untuk memotong kain motif batik dan kain polos warna
sesuai pola.
2. Alat Tulis, berfungsi untuk menggambar desain dan menggambar pola
3. Penggaris Pola, berfungsi untuk menggaris bagian lengkung lengan agar
lengkungan yang terbentuk presisi dan rapi.
4. Meteran Kain, berfungsi untuk mengukur ukuran badan
5. Rader dan kertas karbon , berfungsi untuk memberi tanda pada kain motif
batik dan kain polos sebelum dilakukan proses pemotongan.
6. Mesin Jahit, berfungsi untuk menyatukan potongan-potongan kain yang telah
dipola menjadi bagian-bagian pakaian dengan bantuan benang hingga
terbentuk sebuah pakaian yang sesuai dengan pola dan bentuk yang
diinginkan.
7. Setrika, berfungsi untuk memasang logo busana pada kain.

Gambar : 03 Gambar : 04
Sumber : Dokumen Pribadi Sumber : Dokumen Pribadi
 Bahan :
1. Kain Polos Warna, berfungsi sebagai bahan utama untuk membuat pakaian
2. Kain Motif Batik, berfungsi sebagai bahan utama untuk membuat pakaian
3. Koran Bekas, berfungsi sebagai alas untuk membentuk pola
4. Plastik Kemasan, berfungsi sebagai pelindung baju busana
5. Logo busana, berfungsi sebagai penanda kepemilikan busana.
6. Benang Jahit, berfungsi membentuk jahitan yang efisien tanpa putus selama
penggunaan produk.
7. Kancing Baju, berfungsi menyatukan 2 helai kain yang bertumpukan.
8. Pita, berfungsi sebagai tempat melekatnya logo busana
Gambar : 05 Gambar : 06
Sumber : Dokumen Pribadi Sumber : Dokumen Pribadi

E. Proses Produksi
1. Menggambar desain kemeja

Gambar : 07
Sumber : Dokumen Pribadi
2. Mengukur tubuh untuk memudahkan dalam pembuatan pola

Gambar : 08
Sumber : Dokumen Pribadi
3. Membuat pola kemeja

Gambar : 09
Sumber : Dokumen Pribadi
4. Memotong pola kemeja yang sudah jadi

Gambar : 10
Sumber : Dokumen Pribadi
5. Memotong kain mengikuti pola

Gambar : 10
Sumber : Dokumen Pribadi
6. Menandai bahan dengan menggunakan karbon jahit dan rader sesuai bentuk pola

Gambar : 11
Sumber : Dokumen Pribadi

7. Membuat krah dengan menggunakan lapisan

Gambar : 12
Sumber : Dokumen Pribadi
8. Menjahit bagian krah

Gambar : 13
Sumber : Dokumen Pribadi
9. Menjahit bagian belakang

Gambar : 14
Sumber : Dokumen Pribadi
10. Menjahit bagian lengan

Gambar : 15
Sumber : Dokumen Pribadi
11. Melubangi bagian kancing

Gambar : 16
Sumber : Dokumen Pribadi
12. Menjahit bagian kancing

Gambar : 17
Sumber : Dokumen Pribadi
13. Hasil Jadi

Gambar : 18
Sumber : Dokumen Pribadi
A. PROSES PEMBUATAN LABEL
Dalam pemberian label sangat diperlukan, itu karena agar kita bisa
mempromosikan olshop milik kita. Selain itu juga agar kita dapat mengenali barang
milik kita dan juga memberi tanda bahwa produk tersebut kita yang memproduksinya.

Langkah – langkah pemberian label :


1. Buatlah logo busana menggunakan kertas transfer, setelah itu print logo lalu
gunting sesuai bentuk logo.

Gambar : 19
Sumber : Dokumen Pribadi
2. Letakkan logo pada pita lalu setrika logo kemudian diamkan beberapa saat.

Gambar : 20

Sumber : Dokumen Pribadi


3. Setelah itu angkat kemudia jahit logo pada baju kemeja, pemasagan label telah
selesai.

Gambar : 21
Sumber : Dokumen Pribadi

B. PACKING/PENGEMASAN
Dalam pengemasan saya memilih untuk memakai kemasan plastik, karena dalam
kemasan plastik kita dapat melihat langsung keadaan barangnya, dan juga apabila kita
ingin melihat langsung bagaimana bentuk keseluruhan produknya maka kita tinggal
membuka plastiknya kemudian menggambil produknya. Hal ini member keefisienan
pada kita atau orang lain.
Langkah – langkah pengemasan :
1. Masukkan baju yang sudah dilipat kedalam plastik kemasan.

Gambar : 22
Sumber : Dokumen Pribadi

H. BAHAN – BAHAN YANG DIGUNAKAN


NO BAHAN BAHAN SPESIFIKASI CONTOH BAHAN

1 Kain Katun Batik Warna : Pink Gelap


Motif batik modifikasi

Panjang : 1.5 meter

2 Kain Katun Polos Warna : Biru Dongker

Panjang : 1.5 meter

3 Benang Warna : Cream

4 Kancing Baju Warna : Cream

Anda mungkin juga menyukai