Kata Pengantar
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah, dan Karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal produk “Pouch & Phone Bag” tepat pada
waktunya.
Laporan proposal ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas dalam kegiatan ujian
praktek mata pelajaran Pendidikan Kreatif dan Kewirausahaan yang sedang berlangsung
pada Jurusan Tata Busana, SMKN 24 Jakarta.
Dan tentunya penulis juga tidak lupa untuk mengucapkan permohonan maaf apabila
dalam pembuatan proposal produk ini terdapat banyak kekurangan. Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi perbaikan pada proposal ini.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umumnya, setiap menjalani kegiatan para wanita membutuhkan wadah untuk
mengumpulkan dan membawa barang lain dalam satu tempat. Mulai dari kosmetik,
aksesori, dan tak luput juga dari barang pribadi lainnya, yaitu smartphone.
Tapi ternyata ada beberapa tempat terlarang yang sebaiknya tidak dijadikan
untuk menyimpan barang pribadi. Perlu diperhatikan, tidak boleh sembarangan dalam
menaruh barang pribadi karena bisa berdampak buruk bagi keamanan dan kenyamanan.
Hal itu membuktikan popularitas Pouch dan Phone Bag saat ini sangat
dibutuhkan oleh setiap wanita. Pouch adalah wadah yang berfungsi sebagai
penyimpanan perlengkapan sehari-hari agar lebih efisien. Sedangkan Phone Bag adalah
tempat yang diutamakan untuk menyimpan smartphone selama melakukan berbagai
aktivitas.
BAB II
PEMBUATAN PRODUK
A. Jenis Produk
Produk yang dibuat oleh penulis adalah kerajinan pouch zipper dan phone bag
dari kain kanvas motif. Pemilihan kain kanvas sebagai bahan utama produk ini karena
memiliki karakteristik yang tebal sehingga menjamin kekuatan dan keawetan produk.
Souvenir ini dibuat dengan desain yang menarik dan kekinian sehingga mampu memikat
hati konsumen untuk membeli produk yang telah diproduksi. Hal ini dikarenakan
banyak orang lebih tertarik pada hal-hal yang mengikuti perkembangan zaman.
B. Target Pasar
Target pasar yang dijangkau untuk penjualan produk pouch dan phone bag ini
adalah kalangan wanita mulai dari remaja hingga dewasa serta berbagai profesi dan
kelas sosial. Sementara itu, target khusus produk ini yaitu para Siswi, Guru, dan
Karyawan wanita yang berada di sekitar SMKN 24 Jakarta.
C. Strategi Pemasaran
D. Analisis SWOT
1. Strength (kekuatan)
2. Weakness (kelemahan)
3. Opportunity (peluang/kesempatan)
a. Semakin banyak event, salah satunya yaitu event pernikahan. Maka dari
itu, produk yang penulis tawarkan dapat menjadi souvenir di event tersebut.
b. Faktor lingkungan yang mampu mendukung proses marketing.
c. Bahan baku yang digunakan mudah untuk dicari dengan harga terjangkau.
4. Threat (hambatan)
E. Desain Produk
1. Pola Pouch

Gambar 2.1 Pola pouch
38 x 25

Gambar 2.2 Pola Phone Bag
27,5 x 24
1. Alat
Dalam proses produksi pouch dan phone bag, penulis menggunakan beberapa
alat. Berikut ini merupakan alat-alat yang dipergunakan dalam proses produksi dapat
dilihat pada Tabel 2.1
2. Bahan
Dalam proses produksi satu pouch dan satu phone bag, penulis menggunakan
beberapa bahan. Adapun bahan-bahan yang dipergunakan dalam proses produksi dapat
dilihat pada Tabel 2.2

Gambar 2.4 Proses menjahit sisi furing

Gambar 2.5 Ukuran penyisaan jarak

Gambar 2.5 Proses menjahit label dan tali webbing

Gambar 2.6 Hasil jahitan tampak dalam

Gambar 2.7 Hasil jahitan tampak luar
c. Menjahit segitiga
Pada sisi bawah kain kanvas dan furing, jahit segitiga berukuran 7 cm.

Gambar 2.8 Proses menjahit segitiga pada kain kanvas

Gambar 2.9 Hasil jahitan segitiga pada kain kanvas

Gambar 2.10 Proses menjahit segitiga pada furing

Gambar 2.11 Hasil jahitan segitiga pada furing
d. Menjahit resleting
Pertemukan bagian baik kain kanvas dengan bagian baik resleting. Setelah
dipertemukan, lebihkan ujung resleting sekitar 2 atau 3 cm, lalu jahit di
pertengahan resleting.

Gambar 2.12 Proses menjahit resleting

Gambar 2.13 Hasil jahitan resleting

Gambar 2.14 Proses menindas kampuh resleting

Gambar 2.15 Hasil jahitan menindas kampuh resleting
f. Memasang kepala resleting

Gambar 2.16 Proses pemasangan kepala resleting

Gambar 2.17 Kepala resleting yang sudah terpasang

Gambar 2.18 Hasil jahitan
h. Menyatukan furing
Lipat sekeliling furing sekitar 1 cm. Setelah berhasil dilipat dan pas dengan
ukuran pouch, jahit sembunyi diantara baik resleting dengan baik kain kanvas. Jahit
semampunya, tidak masalah jika tidak bisa sampai ujung.

Gambar 2.19 Proses menyatukan furing

Gambar 2.20 Hasil jahitan furing yang sudah disatukan
i. Mengesom
Lakukan som dengan 2 benang di bagian furing yang tidak terjahit.

Gambar 2.21 Proses mengesom

Gambar 2.22 Furing yang sudah di som

Gambar 2.23 Proses menjahit sisi kanvas

Gambar 2.24 Proses menjahit sisi furing

Gambar 2.25 Hasil jahitan tampak dalam

Gambar 2.26 Hasil jahitan tampak luar
c. Menjahit segitiga
Pada sisi bawah kain kanvas dan furing, jahit segitiga berukuran 4 cm.

Gambar 2.27 Proses menjahit segitiga pada kain kanvas

Gambar 2.28 Hasil jahitan segitiga pada kain kanvas

Gambar 2.29 Proses menjahit segitiga pada furing

Gambar 2.30 Hasil jahitan segitiga pada furing
d. Menjahit resleting
Pertemukan bagian baik kain kanvas dengan bagian baik resleting. Setelah
dipertemukan, lebihkan ujung resleting sekitar 2 atau 3 cm, lalu jahit di
pertengahan resleting.

Gambar 2.31 Proses menjahit resleting

Gambar 2.32 Proses menindas kampuh resleting

Gambar 2.33 Proses memasang kepala resleting

Gambar 2.34 Proses menjahit sisi resleting
h. Menyatukan furing
Lipat sekeliling furing sekitar 1 cm. Setelah berhasil dilipat dan pas dengan
ukuran pouch, jahit sembunyi diantara baik resleting dengan baik kain kanvas. Jahit
semampunya, tidak masalah jika tidak bisa sampai ujung.

Gambar 2.35 Proses menyatukan furing

Gambar 2.36 Hasil jahitan furing yang sudah disatukan
i. Mengesom
Lakukan som dengan 2 benang di bagian furing yang tidak terjahit.

Gambar 2.37 Proses mengesom