Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN KEGIATAN MENYULAM TOTEBAG BLACU

Untuk Memenuhi Ujian Praktik Pembelajaran Jarak Jauh Mata Pelajaran Prakarya dan
Kewirausahaan pada Semester Genap

Oleh

Muhammad Zaidan Kaisan (17)

XII IPS 1

SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI 65 JAKARTA


Jalan Raya Panjang Kebon Jeruk Jakarta Barat

Tahun Pelajaran 2021/2022


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Istilah “tote” berarti membawa. Jenis tas ini telah digunakan selama berabad-abad. Awalnya
istilah itu sendiri belum digunakan untuk menyebut tas model “totebag” hingga tahun 1900-an.
Totebag adalah tas besar yang berbentuk sederhana dengan pegangan ditempatkan di bagian
tengah masing-masing sisi. Totebag telah menjadi jenis tas yang paling banyak digunakan sejak
dahulu. Alasan kepraktisan menjadi salah satu penyebab mengapa jenis tas ini banyak
digunakan untuk berbagai tujuan. Totebag pada dasarnya merupakan tas klasik Amerika.

Totebag klasik menggunakan tali melengkung tapi saat ini berbagai variasi dapat ditemukan.
Bagian atasnya dibiarkan terbuka untuk memudahkan pengguna memasukkan dan mengambil
barang di dalam tas. Tetapi untuk tujuan melindungi barang yang ada di dalamnya akhirnya
dibuatlah tutup seperti resleting.

Awalnya totebag terbuat dari bahan kain yang keras. Namun, saat ini beberapa bahan seperti
denim, kain kanvas, kain goni, nilon dan rami dapat digunakan sebagai bahan pembuatan
totebag. Kini totebag yang paling banyak digunakan adalah berbahan kanvas. Bahkan totebag
kanvas ini dapat menggantikan kepopuleran yang berbahan kulit. Bagi kaum hawa terutama
untuk para kalangan remaja yang sangatlah mudah terpengaruh ke dalam perkembangan dunia
fashion, mereka akan selalu berusaha untuk menjaga penampilannya.

Dengan adanya peluang ini, saya memiliki tujuan untuk berinovasi dalam membuat totebag
dengan kualitas bahan yang baik, kuat dan dilapisi dengan motif-motif yang unik. Kemudian,
untuk harga dari produk yang akan kami tawarkan sangatlah terjangkau sehingga kalangan
menengah bawah pun dapat menjangkaunya.
1.2 Tujuan dan Kegunaan Kegiatan

Tujuan dari kegiatan ini antara lain.

1. Memenuhi nilai ujian praktik Prakarya yaitu menyulam totebag

2. Melatih dan meningkatkan kreativitas.

3. Mengembangka nimajinasisiswa.

4. Menambah wawasan dibidang keterampilan.

5. Menambah pengalaman dibidang kerajinan dan keterampilan.

BAB II

ISI UTAMA LAPORAN

2.1 Alat dan Bahan

Alat dan bahan yang digunakan untuk produk ini adalah

1. Tote bag blacu 30 x 40

2. Benang Wol dengan bermacam warna

3. Jarum untuk menjahit

4. Pensil

5. Windangan

6. Gunting

2.2 Proses Pembuatan Kerajinan


1. Tahap Persiapan

Dalam proses pembuatan Tote bag langkah awal ialah penyiapan alat dan bahan yang di
gunakan.

2. Tahap Pembentukan

Setelah semua alat dan bahan disiap kan selanjutnya adaalah proses pembentukan, kita akan
menggambar pola diatas kain tote bag blacu tersebut sesuai dengan keinginan.

3. Tahap Perakitan

Setelah pola terbentuk kita akan mulai melakukan tahap perakitan yaitu kita akan menyulam
tote bag sesuai dengan pola yang sudah kita buat. proses menyulam. Untuk proses menyulam
kita akan menggunakan teknik tusuk pipih.

4. Proses terakhir/finishing

Setelah kita selesai menyulam kita akan mengecek produk kembali, pastikan semua jahitan
sudah benar benar rapih, jika sudah maka produk tersebut sudah siap untuk dikemas dan dijual

2.3 Laporan Pengeluaran

No Nama Barang Kuantitas Harga

1. Totebag blacu 1 buah Rp. 10.000

2. Benang sulam 4 buah Rp. 8.000

Total Rp. 18.000

Pemberian Harga Jual Produk

Ada beberapa cara untuk memberikan harga jual pada produk totebag blacu yang sudah kita
hias ini. Untuk kali ini kita akan menggunakan cara harga markup dimana rumusnya adalah:

Harga Jual = Biaya + (Biaya x % Markup)

Untuk Pemberian harga produk kami akan menghitung dari harga pengeluaran untuk
1 produknya, dari kegiatan ini kami menyimpulkan bahwa untuk membuat 1 produk
membutuhkan modal seharga Rp. 12.000 dan kami akan mengambil untung ny sekitar 20% dari
harga produk, jika di hitung menggunakan rumus maka hasilnya adalah sebagai berikut :

Harga jual = Biaya + (Biaya x % Markup)

Harga jual = Rp.12.000 + (Rp. 12.000 x 20%)

Harga jual = Rp.12.000 + (Rp. 2.400)

Harga Jual = Rp. 14.400 per pcs

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan dan Saran

Setelah dilakukannya kegiatan menyulam totebag blacu, ada beberapa hal yang bisa
disimpulkan. Kegiatan menyulam pada totebag blacu ini memerlukan kesabaran yang sangat
baik. Hasil dari penyulaman tidak akan maksimal bila kita tidak sabar dalam melakukan. Kita
juga harus teliti agar sulaman bisa terlhiat rapih.

Kegiatan menyulam totebag ini bisa dijadikan sebagai produk wirausaha karena memiliki
inovasi baru yang berbeda dari produk tote bag lainnya namun proses pembuatannya juga lebih
sulit dibandingkan dengan produk tote bag yang lain.Kegiatan menyulam totebag ini bisa
dijadikan sebagai produk wirausaha karena memiliki inovasi baru yang berbeda dari produk
tote bag lainnya namun proses pembuatannya juga lebih sulit dibandingkan dengan produk
tote bag yang lain. Maka sangat disarankan untuk menggunakan mesin bantu agar
mempercepat proses produksi. Selain itu diperlukannya juga tambahan tenaga kerja untuk
membantu kegiatan produksi.

Dokumentasi
Baru dibeli bahan-bahan kemarin. Jadi sekarang baru selesai membuat sketsa

Anda mungkin juga menyukai