Anda di halaman 1dari 4

Analisis Usaha

Tas Kain

Nama Kelompok : Muhammad Riski


: Marchelo Kristopher

A. Deskripsi penjualan tas Kain


Tas merupakan wadah tertutup yang dapat dibawa bepergian. Materi untuk membuat tas antara
lain adalah kertas, plastik, kulit, kain, dan lain-lain. Biasanya digunakan untuk membawa pakaian,
buku, dan lain-lain. Tas yang dapat digendong di punggung disebut ransel, sedangkan tas yang besar
untuk memuat pakaian disebut koper. Sekarang tas menjadi salah satu industri yang sangat
menggiurkan. Rata-rata penduduk di dunia ingin menghabiskan sebagian dari uangnya untuk
membelanjakan tas. Oleh karena itu, para pengusaha sangat tertarik untuk mengembangkan bisnisnya
di industri tas ini.
Disetiap jenis tas memiliki bahan yang berbeda beda. Kita harus menjelaskan bahwa terbuat dari
bahan apa, misalnya terbuat dari kulit, kain, kanvas, demin polyester dan bahan lainnya. kemudian
menjelaskan ukuran tas secara rinci, apakah tas tersebut memiliki pegangan tali dan ada berapa ruang
yang ada didalam tas tersebut, dan jelaskan kelebuhan mengenai tas tersebut.
B. Proses pembuatan tas dan alat yang di butuhkan
1. Persiapkan Bahan Tas Kain
Pertama” siapkan bahan secukupnya seperti bahan cordura, d300, bahan cordura merupakan bahan
kain tas yang sangat mudah dibuat, sebab kualitas dari bahan tersebut sedikit lentur dan halus, bahan
ini juga sering di gunakan dalam pembuatan tas.
2. Bahan Penunjang Pembuatan Tas
Bahan penunjangnya dalam membuat tas cukup banyak, seperti resleting, peranak Pernik tas, label
tas, clip tas dan aksesoris lainnya.
3. Persiapkan Alat Dalam Pembuatan Tas
Alat yang dibutuhkan yaitu mesin jahit, benang jahit, gunting kain untuk pemotongan bahan, tali
tas untuk selempang atau ransel, pulpen dan penggaris untuk mengukur bahan tas tersebut.
4. Pembentukan Pola Pembuatan Tas
Sebelum membuat tas buatlah pola sederhana sehingga mudah pada proses pembuatan nantinya.
Buat pola menggunakan alat ukur penggaris, jika masih bingung kamu bisa membuat pola dikertas
terlebih dahulu, selanjutnya buat pola pada bahan tas yang ingin dibuat.
5. Proses Penyatuan Pola Pembuatan Tas
Jika sudah dibuat pola dan tahap berikutnya adalah memotong bahan kain tersebut, kemudian
diberi tanda lobang disetiap sisi kain yang akan dijahit nantinya. Penyatuan bahan tersebut bertujuan
agar lebih memudahkan dalam proses penjahitan pola pada tas.
6. Pemasangan Aksesorist Tas
Memberikan aksesoris pada tas tergantung selera yang diinginkan, jika kamu ingin
menambahkannya tidak masalah sama sekali maka akan lebih bagus,. Berikanlah aksesoris sesuai
kebutuhan task amu.
7. Menjahit Tas Secara Keseluruhan
Setelah semua atribut sudah terpasang maka langkah selanjutnya yaitu menyatukan keseluruhan
bahan tas yang akan dibuat, proses penyatuan tas tidak terlalu lama sebab pola sudah dibuat secara
detail. Setelah semua proses sudah di lewati maka kelihatanla hasil dari cara membuat tas tersebut
seperti apa, jika kalian teliti maka yang dihasilkan adalah tas sangat berkualitas tinggi.
C. Mengenali Audensi produk
Setelaah mengetahui kegunaan, keunggulan dan material produk, maka langkah selanjutnya kita
harus menetapkan target pemasaran. Tas yang beredar itu banyak jenis dan kegunaannya yang
berbeda beda pula. Misalnya seperti tas tas ransel atau backpack adalah sejenis tas khusus yang
memberikan keuntungan berbeda dari tas-tas lainnya. Tas ransel bisa membantumu menyimpan
banyak barang, membebaskan lengan dan tanganmu saat dipakai, serta nyaman dan menopang tubuh
manusia.
sedangkan kalau Anda menjual sling bag, ini cocok ditargetkan untuk anak sekolahan. Yang
barang bawaannya tidak banyak dan memiliki gaya yang trendy. Tambahan informasi-informasi
seperti ini di deskripsi produk tas Anda. Agar calon pembeli mendapat gambaran lebih nyata tentang
produk.
C. Proses pemasaran

 Pasang Foro yang Menarik Pada Pemasaran Produk

Foto produk yang menarik itu adalah hal


yang wajib dalam berjualan. Untuk memasarkan produk tas dapat dilakukan dengan menitipkannya
melalui toko-toko atau butik fashion yang ada di sekitar Anda. Selain itu Anda juga bisa
memasarkannya dengan menerima pesanan dari konsumen, baik melayani partai besar maupun partai
kecil. Sehingga penjualan produk tas Anda meningkat, dan bisa dikenal pasar yang lebih luas.

Anda juga bisa memasarkannya dengan memanfaatkan promosi dari mulut ke mulut,
sehingga informasi mengenai produk Anda dapat menyebar di kalangan masyarakat. Strategi
promosi pengenalan produk, juga dapat dilakukan dengan cara mengikuti pameran-pameran
yang belakangan ini sering diadakan oleh berbagai pihak.

Tidak hanya itu, seiring dengan perkembangan jaman Anda juga bisa memasarkannya
melalui internet. Misalnya dengan membuat website, blog atau bisa juga membuat toko
online gratis melalui jejaring sosial yang berkembang saat ini.
D. Analisa Modal dan Keuntungan

-Analisa ekonomi Modal awal


Peralatan Mesin jahit Rp 2.000.000,00
Perlengkapan jahit (gunting, jarum, dll) Rp 500.000,00
Bahan baku awal (kain, benang, resliting, dll) Rp 3.000.000,00+
Total Rp 5.500.000,00

Biaya penyusutan mesin jahit dan perlengkapan jahit setelah


pemakaian satu tahun (12 bulan)
= 1/12 x Rp 2.500.000,00 = Rp 208.300,00

-Biaya operasional per bulan


Sewa tempat per tahun Rp 10.000.000,00
Biaya sewa per bulan = 1/12 x Rp 10.000.000,00 Rp 833.300,00
Bahan baku (kain, benang, dan aksesoris lainnya) Rp 2.500.000,00
Gaji 1 orang pegawai Rp 800.000,00
Plastik kemasan Rp 150.000,00
Listrik dan telepon Rp 300.000,00
Transportasi Rp 300.000,00
Biaya penyusutan Rp 208.300,00
Total Rp 5.091.600,00

-Omzet per bulan


Penjualan tas per hari @ Rp 50.000,00 x 5 buah = Rp 250.000,00
Penjualan tas per bulan = Rp 250.000,00 x 30 hr = Rp 7.500.000,00

-Laba bersih per bulan


Rp 7.500.000,00 – Rp 5.091.600,00 = Rp 2.408.400,00

Analisa usaha ini akan selalu berubah tergantung kepada situasi ekonomi global dan
khususnya di Indonesia yang akan membuat perubahan pada iklim usaha, dan pada
kemampuan atau daya beli masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai