Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

MEMBUAT ALAT ANGKUT SEDERHANA

KELOMPOK : 02

KELAS : X MIPA 5

1. Amarrazan Yuka N. ( 02 )
2. Delphi Putri A. ( 08 )
3. Mahardeka R. B G. ( 15 )
4. Moch. Raffi Yuca F ( 16 )

SMAN 3 TARUNA ANGKASA JAWA TIMUR

TAHUN 2019

1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah memberikan Rahmat Inayah
serta Magfirah kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan laporan “Membuat Alat Angkut
Sederhana”.
Adapun penulisan laporan ini bertujuan untuk membuat alat angkut sederhana yang dapat di
manfaatkan dan dapat pergunakan sehari-hari, dan alat angkut sederhana yang kami buat untuk
membuat para pembaca mengerti dan memahami batapa indahnya suatu karya entah dari bahan
bekas maupun bahan yang telah jadi kemudian di buat sesuai keinginan kami masing-masing.
Dalam penulisan laporan ini, berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu,
terselesaikannya laporan ini tentu saja bukan karena kemampuan penulis semata - mata. Namun
karena adanya dukungan dan bantuan dari pihak - pihak yang terkait. Sehubungan dengan hal
tersebut, perlu kiranya penulis dengan ketulusan hati mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu menyelesaikan laporan
ini.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis menyadari pengetahuan dan pengalaman penulis
masih sangat terbatas. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran dari
berbagai pihak agar laporan ini dapat menjadi lebih baik.

Ponorogo,28 November 2016

Penyusun

2
DAFTAR ISI
JUDUL/COVER ………………………………………………………….. 1
KATA PENGANTAR ………………………………………………….. 2

DAFTAR ISI …………………………………………………... 3


BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG………………………………………………………… 4
B. TUJUAN ………………………………………………………........................ 4
BAB II KAJIAN TEORI 5
BAB III METODE PEMBUATAN……………………………………………………
A. ALAT DAN BAHAN…………………………………………………………. 6
B. CARA PEMBUATAN………………………………………………………… 6
C. PERHITUNGAN BIAYA……………………………………………………... 6
BAB IV ANALISIS HASIL KERJA …………………………………………………. 7
BAB V PENUTUP…………………………………………………………………….. 8

3
BAB I

PENDAHULUAN
a) Latar Belakang

Barang-barang yang tidak langsung dapat dimanfaatkan atau merupakan barang-barang yang
sudah tidak diperlukan atau sudah tidak berharga lagi disebut sebagai sampah atau limbah.
Misalnya, bahan dari kaca, kaleng, kertas, kain, sisa makanan, sisa aktivitas pertanian, rumah
tangga atau industri. Sampah atau limbah merupakan bahan pencemar lingkungan yang
mengancam kehidupan. Oleh karena itu, harus ada upaya penanganan limbah.Sering sekali kami
jumpai banyak sampah yang berserakan, membuat lingkungan tercemar. Untuk menghindari itu
semua, kami mencoba untuk mendaur.
Daur ulang adalah proses untuk menjadikan suatu bahan bekas menjadi bahan baru dengan
tujuan mencegah adanya sampah yang sebenarnya dapat menjadi sesuatu yang berguna,
mengurangi penggunaan bahan baku yang baru, mengurangi penggunaan energi,
mengurangi polusi, kerusakan lahan, dan emisi gas rumah kaca jika dibandingkan dengan proses
pembuatan barang baru. Material yang bisa didaur ulang terdiri dari
sampah Kain,kaca, plastik, kertas, logam, tekstil, dan barang elektronik.
Berdasarkan hal tersebut, kami berinisiatif untuk mendaur ulang kain yang sudah tidak
dipakai menjadi kain yang bisa dipakai lagi seperti tas.
b) Tujuan
Tujuan saya memilih bahan kain karena banyaknya kain bekas yang tidak dimanfaatkan
hingga menjadi tumpukan sampah. Dan saya memilih tas karena tas adalah barang yang dibutuhkan
oleh setiap kalangan. Sedangkan tujuan dari pembuatan kerajinan barang bekas atau yang tidak
terpakai ini adalah memanfaatkan barang bekas menjadi nilai jual yang tinggi serta menambah nilai
ekonomis dari barang yang sudah tidak terpakai atau terbuang.

4
BAB II

KAJIAN TEORI

Kain adalah bahan mentah yang dapat dikelola menjadi suatu pakaian yang mempunyai nilai
financial dan konsumtif dalam kehidupan, seperti pembuatan baju. Contohnya model baju kemeja
dari anak-anak sampai dewasa untuk semua kalangan. Selain itu kain merupakan sarana penting
sebagai salah satu faktor pendukung untuk memperoleh suatu produksi yang diminati oleh
masyarakat.

Kain bekas merupakan sisa pakaian atau barang dari kain yang sudah tidak terpakai lagi.
Sepintas pakaian kain sisa ini adalah kain yang tidak memiliki manfaat, tapi sebenarnya sisa
pakaian atau benda kain ini dapat di manfaatkan menjadi sesuatu atau produk yang berguna. Dari
pada terbuang menjadi sampah lebih baik di gunakan sebagai barang yang lebih berguna. Oleh
karena itu, kita memanfaatkan kain bekas tersebut menjadi sebuah alat angkut sederhana yaitu Tote
bag.

Tote bag merupakan model tas zaman sekarang yang sedang digemari oleh masyarakat luas
terutama untuk anak remaja. Salah satu daya tarik totebag adalah bentuknya yang stylish untuk
kaum remaja. Selain itu,desain gambar totebag pun dapat dikreasikan sendiri sesuai keinginan
produsen maupun konsumen. Tote bag juga menjadi peluang usaha yang menjajikan bagi Usaha
Kecil Menengah, karena sekarang permintaan pasar terhadap tote bag sedang meningkat dan modal
yang diperlukan tidak terlalu besar. Maka dari itu kewiraushaan yang satu ini cukup mengiurkan
dengan adanya kreatifitas yang unik dan nyentrik totebag kali ini akan membuahakan hasil.Banyak
konsumen yag membutuhkan totebag dengan bahan yang kuat dan pewarnaan yang unik.Dan kami
juga sangat berharap ada sisi positif dari konsumen terhadap barang yang akan kami promosikan
ini.

5
BAB III

METODE PEMBUATAN
a) Alat dan bahan
 Kain Bekas
 Kain Perca
 Gunting
 Spidol
 Lem Tembak
 Jarum Jahit
 Benang Jahit
 Pensil atau Kapur Jahit
 Penggaris

b) Cara pembuatan
i. Pertama tentukanlah ukuran tote bag yang hendak Anda buat. Setelah Anda tentukan
ukurannya, Anda bisa langsung mengukur dan memberi tanda dengan menggunakan
pensil atau kapur jahit pada kain kanvas yang telah disiapkan. Ukuran tote bag kanvas
sendiri antara lain: Tote bag kanvas kecil: 30 x 35 cm, Tote bag kanvas sedang: 35 x
40 cm, Tote bag kanvas besar: 60 x 50 cm.
ii. Setelah itu potonglah kain bekas sesuai ukuran yang Anda inginkan sebanyak 2 dua
lembar.
iii. Kemudian mulailah menjahit dengan menyatukan dua lembar kain bekas tadi secara
berhadapan. Jahitlah secara lurus dan sisakan satu sisi yang tidak dijahit. Akan lebih
bagus jika setelah dijahit, Anda obras sehingga serat-serat kain tidak mudah terurai.
iv. Selesai dijahit, baliklah badan tote bag hingga bagian baiknyalah yang berada di luar.
Rapikan bagian atas tote bag dengan menjahitnya secara lurus.
v. Selanjutnya jahitlah gantungan tote bag pada badan tote bag. Sebelumnya Anda bisa
menandai pada bagian mana gantungan tersebut dijahit dengan melipat bagian atas tote
bag dalam tiga kali lipatan.
vi. Kini Anda pun bisa berjalan-jalan dengan tote bag kanvas buatan sendiri.

c) Perhitungan Biaya
 Kain Bekas Rp. 0
 Lem Tembak Rp. 5000
 Jarum Jahit Rp 0
 Benang Jahit Rp 0
Total Rp 5000

6
BAB IV

ANALISIS HASIL KERJA


a) Kesempurnaan produk yang dibuat

Produk yang kami buat sesuai dengan rencana awal. Namun ada beberapa perubahan untuk
desain produknya. Secara keseluruhan kami merasa puas atas hasil akhir pembuatan tas dari kain
bekas ini.

b) Kekurangan Produk
Kekurangan produk terletak pada kenyamanan. Ketika Anda membawa barang-
barang yang melebihi kapasitas tas tersebut, Anda akan sangat merasakan tekanan pada
pundak Anda. Karena bagian tumpuan tas tersebut di pundak Anda hanya berupa kain yang
tidak memiliki pengganjal untuk mengurangi tekanan.

c) Manfaat Produk
i. Mengurangi bahan limbah padat
ii. Dapat memuat barang dalam kapasitas besar
iii. Lebih awet
iv. Harganya murah
v. Mudah dirawat

7
BAB V

PENUTUP
a) Kesimpulan

Sampah adalah barang-barang buangan yang tidak digunakan oleh manusia, tetapi kami
masih bisa mendaur ulang sampah tersebut menjadi produk atau barang yang lebih bermanfaat dan
masih bisa digunakan kembali oleh manusia.
Dalam pembuatan tas dari kain bekas harus di perlukan ketelitian, kerapian, dan kesabaran
supaya tas yang di hasilkan itu bagus dan sesuai dengan perencanaanDaur ulang kain bekas ini
dapat membuka peluang bisnis dan juga bernilai ekonomis. Oleh sebab itu daur ulang sampah
khususnya kain bekas ini harus di kembangkan supaya sampah lingkunganpun berkurang.
b) Saran
Sebagai warga negara yang baik, sebaiknya kita harus saling membantu untuk
menanggulangi permasalahan yang ditimbulkan oleh sampah. Di awali dengan membiasakan diri
untuk tidak membuang sampah disembarang tempat agar lingkungan menjadi bersih dan terhindar
dari polusi udara dan penyakit. Manfaatkan lah sampah yang bisa di manfaatkan atau sampah yang
bisa di daur ulang, sebab bernilai ekonomi yang tinggi dan dapat menambah penghasilan, selain
itu juga dapat mengurangi permasalah yang di timbulkan dari sampah.

Anda mungkin juga menyukai