Anda di halaman 1dari 10

BAHAN AJAR

TATA BUSANA
Sekolah Menengah Kejuruan

SERAT
SELULOSA

OLEH:

Sri Amini, S.Pd.T


a. Kompetensi Dasar
3.3 Menganalisis Serat Selulosa
b. Indikator Pencapaian Kompetensi
3.3.1 Menjelaskan serat tekstil dari selulosa.
3.3.2 Mengidentifikasi karakteristik serat tekstil dari selulosa
3.3.3 Menentukan kegunaan serat tekstil dari selulosa
c. Uraian Materi

SIFAT DAN KARAKTERISTIK SERAT TEKSTIL YANG BERASAL DARI


SELULOSA

Serat selulosa adalah serat yang berasal dari tumbuh tumbuhan ( akar, batang, daun,
buah dan biji). Di bawah ini adalah beberapa serat dari selulosa

a. Serat Kapas
Serat kapas merupakan salah satu serat yang banyak digunakan untuk produk pakaian
jadi. Kapas biasanya dipakai sebagai bahan celana pria, jeans, baju hem, jaket, under
wear, sprei dan berbagai penggunaan diberbagai kebutuhan sehari-hari. Serat kapas di
dapatkan dari biji tanaman kapas (Gossypium hirsutum)

Serat kapas sangat popular karena setelah menjadi bahan tekstil terutama untuk
kebutuhan fashion. Karakteristik serat kapas antara lain:

• Kekuatan cukup hingga baik


• Elastisitas sangat rendah
• Kurang tangguh dan rentan terhadap kerutan
• Nyaman dan terasa lembut
• Daya serap baik
• Mengalirkan panas dengan baik
• Bisa rusak karena serangga, jamur, lumut dan ngengat
• Bisa melemah karena paparan sinar matahari dalam waktu yang lama
Salah satu kelemahan bahan tekstil dari serat kapas adalah mudah kusut. Namun dengan
proses pengolahan dan penyempurnaan sifat mudah kusut ini bisa diperbaiki menjadi
lebih baik.

Kegunaan Serat Kapas


 Banyak digunakan dalam sejumlah produk tekstil
 Umum digunakan dalam pakaian tenun dan rajutan
 Tekstil rumahan, handuk mandi, jubah mandi penutup tempat tidur, dll
 Digunakan sebagai campuran dengan serat lain

b. Serat Rami
Tanaman rami adalah tanaman tahunan yang berbentuk rumpun mudah tumbuh dan
dikembangkan di daerah tropis, tahan terhadap penyakit dan hama, serta dapat mendukung
pelestarian alam dan lingkungan.
Tanaman Rami yang dikenal dengan nama latinnya Boehmeria nivea (L) Goud
merupakan tanaman tahunan berbentuk rumpun yang dapat menghasilkan serat alam nabati
dari pita (ribbons) pada kulit kayunya yang sangat keras dan mengkilap.
Rami atau haramay (Sunda) termasuk dalam stingless netlle (sejenis daun gatal)
dalam keluarga Urticaceae dan ordo Urticales, yang di daerah tropika ada sekitar 40 genera
dan 500 spesies. Rami merupakan spesies yang paling penting secara ekonomi, karena
memiliki serat yang baik untuk diperdagangkan. Ada dua golongan rami yang secara
komersial diusahakan, yaitu rami hijau (Boehmeria nivea var. tenaccisima) dan rami putih
(Boehmeria nivea var. proper). Ciri khas tanaman rami putih adalah pada daun bagian
bawah berwarna putih keperakan yang sangat kontras, sedangkan rami hijau warna putih
keperakannya agak kurang jelas.

Karakteristik serat rami antara lain sebagai berikut:


- Berwarna putih, mudah diberi warna
- Kuat, memiliki kekuatan 4X lebih besar daripada linen, 6X dari sutera dan 7X dari
kapas.
- Kilapnya lebih tinggi dari beberapa linen, daya serap terhadap kelembaban 12%,
(daya serap kapas 8%)
- Elastisitas rendah, licin dan kaku
Serat rami banyak diolah untuk campuran pada kapas dengan dibuat menjadi staple
disesuaikan dengan serat kapas. Bahan serat rami dicampur dengan bahan polyester yang
diproduksi dengan komposi minimal 10% dan maksimal 25%. Serat rami juga diolah
menjadi berbagai produk kerajinan seperti tas dan kain lurik, maupun untuk kain pada
mebeulair dan banyak dikembangkan untuk bahan komposit guna keperluan militer seperti
pakaian seragam dan rompi anti peluru.
b. Serat Nanas

Tanaman nanas (Ananas cosmosus) termasuk famili Bromeliaceae merupakan


tumbuhan tropis dan subtropis yang banyak terdapat di Filipina, Brasil, Hawai, India
dan Indonesia. Di Indonesia tanaman tersebut terdapat antara lain di Subang,
Majalengka, Purwakarta, Purbalingga, Bengkulu, Lampung dan Palembang, yang
merupakan salah satu sumber daya alam yang cukup berpotensi. Serat yang bermutu
baik dihasilkan dari daun yang sudah matang. Daun yang sudah matang ini ditandai
dengan kemasakan pada buahnya, yaitu pada waktu tanaman berumur 12 sampai 18
bulan.
Kandungan serat nanas terdiri dari selulose (56 62%), hemiselulose (16 19%),
pektin (22,5%), lignin (9 13%), lemak dan lilin (4 7%), air terlarut (1 1,5%), dan abu
(2 3%) . Sifat-sifat fisik serat nanas sebagai dalam bundel serat memiliki kehalusan
2,5 5,5 tex, panjang 10 90 mm, daya mulur 3,42%, keuletan 42,6 CN/tex, modulus
10,2 CN/tex, dan masa jenis 1,543 g/cm3 . Daya mulur serat nanas lebih rendah
dibandingkan serat kapas (8,5%) .Serat nanas lebih higroskopies jika dibandingkan
serat dari kapas, abaka, dan yute. Sifat ini menunjukkan kemampuan serat untuk
mengikat uap air yang pada akhirnya menentukan kenyamanan pada pakaian. Kapas
hanya mampu menyerap sekitar 7 8% sedangkan nanas lebih dari 10%.
Kain dari serat daun nanas memiliki sifat-sifat kenampakan yang baik, mirip
linen atau sutera, berwarna putih, lembut dan ringan, kuat, elegan, mudah dalam
perawatan, dapat menyerap pewarna kain, dan sangat kuat. Berdasarkan
karakteristiknya serat nanas dapat digunakan untuk membuat berbagai macam
pakaian serta Lenan rumah tangga
Gambar pakaian terbat dari serat nanas

c. Serat Linen

Serat linen diambil dari serat batang pohon flax (Linum usitatissimum)
Karakteristik linen adalah sebagai berikut:
- Serat lenen tidak tahan terhadap asam dan basa.
- Serat lenen kurang elastis dan kurang lemas.
- Kandungan air mencapai 7 – 8 % pada kondisi standar, tetapi menyerap dan
melepaskan uap air lebih cepat
- Serat lenen dapat menghantarkan panas dengan baik.
- Serat lenen dapat dikelantang dengan baik.
Serat linen memiliki kegunaan sebagai berikut:
- Bahan pakaian dan tekstil kebutuhan rumah tangga.
- Benang jahit, jala, dan pipa pemadam kebakaran.
Teknik pemeliharaan serat linen yaitu:
- Serat lenen dapat dicuci dengan semua jenis sabun.
- Menghindari pengelantangan dengan chlor.
- Dijemur di tempat yang teduh atau dianginkan.
- Diseterika dengan panas tinggi, agar kekusutan serat ini hilang.
d. Serat Henep

Serat henep merupakan serat yang diambil dari kulit pohon henep (cannabis sativa)
Pada umumnya serat henep digunakan untuk tali temali, kanvas, dan karung.

Serat henep memiliki karakteristik sebagai berikut:


- Serat henep lebih kuat dari flex (25%), tetapi lebih kasar dan lebih tua
warnanya.
- Serat henep tidak dapat dipintal atau dijadikan benang yang halus.
- Serat henep tahan terhadap pengaruh udara dan suhu yang lembab.

e. Serat Abaka (Henep Manila)


Serat abaka berasal dari henep manila yaitu serat daun dari batang semu sebuah pohon
yang menyerupai pohon pisang (Musa textilis). Serat abaka digunakan untuk bahan
pakaian, tali temali, dan tenunan tembus terang.
Karakteristik dari serat abaka yaitu:
- Warna serat bervariasi dari putih sampai kuning gading, cream, cokelat muda,
cokelat tua, dan hitam.
- Serat abaka tahan terhadap air laut.
- Mempunyai sifat mengambang yang baik.
- Serat abaka kuat dan tahan tekukan.
f. Serat Sisal

Serat sisal adalah serat yang berasal dari daun tumbuh-tumbuhan agave sisalana.
Sifat-sifat serat sisal yaitu:
a. Serat sisal berwarna putih dan berkilau.
b. Serat kaku.
c. Kekuatan serat sisal sangat baik dan tahan terhadap air laut.

Serat sisal digunakan sebagai bahan tali-temali.

Anda mungkin juga menyukai